C. Strategi Komunikasi
1. Definisi dan Ruang Lingkup Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai satu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya. Strategi komunikasi merupakan paduan dari perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi untuk mencapai suatu tujuan (Effendy,2003:301).
Sedangkan menurut Anwar Arifin dalam buku ‘Strategi Komunikasi’ menyatakan bahwa : Sesungguhnya suatu strategi adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan, guna mencapai tujuan. Jadi merumuskan strategi komunikasi, berarti memperhitungkan kondisi dan situasi (ruang dan waktu) yang dihadapi dan yang akan mungkin dihadapi di masa depan, guna mencapai efektivitas. Dengan strategi komunikasi ini, berarti dapat ditempuh beberapa cara memakai komunikasi secara sadar untuk menciptakan perubahan pada diri khalayak dengan mudah dan cepat. (1984:10) .
Pengertian Ruang Lingkup Strategi Komunikasi , menurut Quinn (1992) dalam Ruslan (2002) menyatakan, agar suatu strategi dapat efektif dilaksanakan dalam sebuah program, maka ia harus mencakup beberapa hal:
a. Objektif yang jelas dan menentukan semua ikhtiar diarahkan untuk mencapai pemahaman yang jelas, menentukan dan bisa mencapai keseluruhan tujuan. Tujuan tersebut tidak perlu tertulis namun yang penting bisa dipahami dan menentukan.
H. Rangkuman ... 101 BAB V PENUTUP ...102 A. Simpulan ... 102 B. Tindak Lanjut ... 103 DAFTAR PUSTAKA ... 104 DAFTAR ISTILAH... 109
DAFTAR TABEL MODUL PELATIHAN LANJUTAN
Tabel 3.1 Jenis dan Perbedaan antara Policy Brief,
Policy Study dan Policy Memo ...50 Tabel 3.2 Perbedaan dan Persamaan Policy Brief dan Policy
Paper...59 Tabel 3.3 Perbedaan dan Persamaan Makalah dan Artikel ...77 Tabel 4.1 Prosentase Penilaian Magang ...94
DAFTAR GAMBAR MODUL PELATIHAN LANJUTAN
Gambar 2.1 Unsur-unsur dalam Komunikasi ...13 Gambar 2.2 Model Proses Komunikasi ...17 Gambar 2.3 Model Komunikasi Vertikal ...24 Gambar 2.4 Model Komunikasi Horizontal ...28 Gambar 2.5 Model Komunikasi Diagonal ...30 Gambar 2.6 Tindakan Komunikasi ...33 Gambar 4.1 Sekuen Kurikulum Pelatihan Praktek Kerja AK ...92
DAFTAR TABEL MODUL PELATIHAN LANJUTAN
Tabel 3.1 Jenis dan Perbedaan antara Policy Brief,
Policy Study dan Policy Memo ...50 Tabel 3.2 Perbedaan dan Persamaan Policy Brief dan Policy
Paper...59 Tabel 3.3 Perbedaan dan Persamaan Makalah dan Artikel ...77 Tabel 4.1 Prosentase Penilaian Magang ...94
DAFTAR GAMBAR MODUL PELATIHAN LANJUTAN
Gambar 2.1 Unsur-unsur dalam Komunikasi ...13
Gambar 2.2 Model Proses Komunikasi ...17
Gambar 2.3 Model Komunikasi Vertikal ...24
Gambar 2.4 Model Komunikasi Horizontal ...28
Gambar 2.5 Model Komunikasi Diagonal ...30
Gambar 2.6 Tindakan Komunikasi ...33
Gambar 4.1 Sekuen Kurikulum Pelatihan Praktek Kerja AK ...92
b. Memelihara inisiatif. Strategi inisiatif menjaga kebebasan bertindak dan memperkaya komitmen. Strategi mesti menentukan langkah dan menetapkan tindakan terhadap peristiwa bukannya bereaksi terhadap saatu peristiwa
c. Konsentrasi, dengan memusatkan kekuatan yang bear untuk waktu dan tempat yang menentukan
d. Fleksibilitas. Strategi hendaknya diniatkan untuk dilengkapi penyanggadan dimensi untuk fleksibilitas dan maneuve.
e. Kepemimpinan yang memiliki komitmen dan terkoordinasi.
Strategi hendaknya memberikan kepemimpinan yang memiliki komitmen dan tanggung jawab terhadap pencapaian tujuan pokok.
f. Kejujuran. Strategi itu hendaknya dipersiapkan untuk memanfaatkan kerahasiaan dan kecerdasan untuk menyerang lawan pada saat yang tidak terduga.
g. Keamanan. Strategi itu mesti mengamankan seluruh organisasi dan semua operasi penting Organisasi.
2. Komponen Strategi Komunikasi
Dari sekian banyak teori komunikasi yang dikemukakan oleh para ahli, untuk strategi komunikasi yang memadai adalah teori dari seorang ilmuan politik dari Amerika Serikat yang bernama Harold D. Lasswell yang menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan kegiatan komunikasi atau cara untuk menggambarkan dengan tepat sebuah tindak komunikasi ialah menjawab pertanyaan “Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect ? (siapa mengatakan apa dengan cara apa kepada siapa dengan efek bagaimana)”. Kalau diuraikan Formula Lasswell tersebut dapat dilihat pada skema yang digambarkan oleh Denis Mc Quail dan Sven Windahl sebagai berikut:
DAF TAR TABEL M ODUL
PELATIHA NLA
NJUT AN
Tabel 3 .1 Je nis d an Pe rbed aan a ntara Policy Brief,
Policy Stud y dan PolicyM
emo ...
...
50
Tabel 3 .2 Pe rbed aan d an Pe rsamaa n Policy
Brief dan Policy
Paper ...
...
59
Tabel 3 .3 Pe rbed aan d an Pe rsamaa n Makalah d
an Ar tikel ...77
Tabel 4 .1 Pro sentase P
enilai an M agang...
...94
DAF TAR GAM BAR MODU LPEL ATIH
ANLA NJU TAN
Gambar2 .1 Un sur-unsu r dala m Komunikas
i...
...13
Gambar 2 .2 M odel P ros es Kom unikasi ...
...17
Gambar 2 .3 M odel Kom unikasi Vertik
al ...
...24
Gambar 2 .4 M odel Kom unikasi Hor
izonta l ...
...28
Gambar 2 .5 M odel Kom unikasi Diagonal
...
30
Gambar 2 .6Tind akan Kom
unikasi...
...33
Gambar 4 .1 S ekuen Kuriku lum Pe latihan Praktek
Kerja AK ...92
H.
Rangk uman ...
...101
BAB V PEN P... UTU
...
102
A.
Simp ulan...
...
102
B.
Tindak La njut ...
...10 3
DAF TAR P UST AKA ...
...10 4
DAF TAR IS TILAH ...
...10 9
DAF TAR TABEL M ODUL
PELATIHA NL
AN JUTAN
Tabel 3 .1 Je nis d an Pe rbed aan a ntara Policy Brie
f,
Policy S tudy d an Policy Memo
...
...50
Tabel 3 .2 Pe rbed aan d an Pe rsamaa n Policy
Brie f dan Policy
Paper ...
...
59
Tabel 3 .3 Pe rbed aan d an Pe rsamaa n Makalah d
an A rtik el ...
77
Tabel 4 .1 Pro senta
se Peni laian Magang ...
94
DAF TAR GAM BAR MODU LP ELAT IH ANL ANJU TAN
Gambar2 .1 Un sur-unsu r d alam Kom unikasi...
...13
Gambar 2 .2 M odel P ros es Kom unikasi ...
...17
Gambar 2 .3 M odel Kom unikasi Vertik
al ...
...24
Gambar 2 .4 M odel Kom unikasi Hor
izonta l ...
...28
Gambar 2 .5 M odel Kom unikasi Diagonal
...
30
Gambar 2 .6 Tindakan K omunikasi
...
33
Gambar 4 .1 S ekuen Kuriku lum Pe latihan Prakte
k K erja A K ...
92
Gambar 2.6 Tindakan Komunikasi
Sumber: http://kampuskomunikasi.blogspot.co.id/2008/06/strategi komunikasi.html
Selanjutnya strategi komunikasi harus juga meramalkan efek komunikasi yang diharapkan, yaitu dapat berupa : menyebarkan informasi, melakukan persuasi, melaksanakan instruksi.
Dari efek yang diharapkan tersebut dapat ditetapkan bagaimana cara berkomunikasi (how to communicate), dapat dengan :
a. komunikasi tatap muka (face to face communication), dipergunakan apabila kita mengharapkan efek perubahan tingkah laku (behaviour change) dari komunikan karena sifatnya lebih persuasif ;
b. komunikasi bermedia (mediated communication), dipergunakan lebih banyak untuk komunikasi informatif dengan menjangkau lebih banyak komunikan tetapi sangat lemah dalam hal persuasif.
Dalam strategi komunikasi peranan komunikator sangatlah penting, itulah sebabnya strategi komunikasi harus luwes supaya komunikator sebagai pelaksana dapat segera mengadakan perubahan bila dalam pelaksanaan menemui hambatan. Salah satu upaya untuk melancarkan komunikasi yang lebih baik
siapa
Telaah Komuni-
kator
Mengatakan apa
Pesan Analisis
isi
Cara apa
Media
Analisis Media
Kepada siapa Komunikan
Analisis Komunikan
Efek bagaimana
Efek
Analisis efek
H. Rangkuman ... 101 BAB V PENUTUP ...102 A. Simpulan ... 102 B. Tindak Lanjut ... 103 DAFTAR PUSTAKA ... 104 DAFTAR ISTILAH... 109
DAFTAR TABEL MODUL PELATIHAN LANJUTAN
Tabel 3.1 Jenis dan Perbedaan antara Policy Brief,
Policy Study dan Policy Memo ...50 Tabel 3.2 Perbedaan dan Persamaan Policy Brief dan Policy
Paper...59 Tabel 3.3 Perbedaan dan Persamaan Makalah dan Artikel ...77 Tabel 4.1 Prosentase Penilaian Magang ...94
DAFTAR GAMBAR MODUL PELATIHAN LANJUTAN
Gambar 2.1 Unsur-unsur dalam Komunikasi ...13 Gambar 2.2 Model Proses Komunikasi ...17 Gambar 2.3 Model Komunikasi Vertikal ...24 Gambar 2.4 Model Komunikasi Horizontal ...28 Gambar 2.5 Model Komunikasi Diagonal ...30 Gambar 2.6 Tindakan Komunikasi ...33 Gambar 4.1 Sekuen Kurikulum Pelatihan Praktek Kerja AK ...92
DAFTAR TABEL MODUL PELATIHAN LANJUTAN
Tabel 3.1 Jenis dan Perbedaan antara Policy Brief,
Policy Study dan Policy Memo ...50 Tabel 3.2 Perbedaan dan Persamaan Policy Brief dan Policy
Paper...59 Tabel 3.3 Perbedaan dan Persamaan Makalah dan Artikel ...77 Tabel 4.1 Prosentase Penilaian Magang ...94
DAFTAR GAMBAR MODUL PELATIHAN LANJUTAN
Gambar 2.1 Unsur-unsur dalam Komunikasi ...13
Gambar 2.2 Model Proses Komunikasi ...17
Gambar 2.3 Model Komunikasi Vertikal ...24
Gambar 2.4 Model Komunikasi Horizontal ...28
Gambar 2.5 Model Komunikasi Diagonal ...30
Gambar 2.6 Tindakan Komunikasi ...33
Gambar 4.1 Sekuen Kurikulum Pelatihan Praktek Kerja AK ...92
mempergunakan pendekatan A-A Procedure (from Attention to Action Procedure) dengan lima langkah yang disingkat AIDDA.
A Attention (perhatian) I Interest (minat) D Desire (hasrat) D Decision (keputusan) A Action (kegiatan)
Dimulainya komunikasi dengan membangkitkan perhatian akan menjadikan suksesnya komunikasi. Setelah perhatian muncul kemudian diikuti dengan upaya menumbuhkan minat yang merupakan tingkatan lebih tinggi dari perhatian. Minat merupakan titik pangkal untuk tumbuhnya hasrat. Selanjutnya seorang komunikator harus pandai membawa hasrat tersebut untuk menjadi suatu keputusan komunikan untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator.
Telaah komunikator meliputi analisis hal-hal sebagai berikut : Sejauhmana si komunikator mempunyai percaya diri (self confident). Dikarenakan dalam Komunikasi Interpersonal ciri/karakteristiknya yang pertama dimulai dari diri sendiri maka komunikator harus percaya pada kemampuannya sendiri untuk melakukan relasi Komunikasi Interpersonal. Bagian dari percaya diri pada komunikator adalah penguasaan materi/pengetahuan yang mendalam tentang hah-hal dari isi pesan yang akan di- reciever-kan (disampaikan).
Sejauhmana komunikator mengendalikan transaksional, yaitu ketika bertemu dan berkenalan dengan komunikan maka komunikator sudah mempunyai persepsi mengenai identitas dan kepribadian komunikan. Untuk selanjutnya maka komunikator harus tetap mengendalikan identitas dan kepribadian komunikan
DAF TAR TABEL M ODUL
PELATIHA NLA
NJUT AN
Tabel 3 .1 Je nis d an Pe rbed aan a ntara Policy Brief,
Policy Stud y dan PolicyM
emo ...
...
50
Tabel 3 .2 Pe rbed aan d an Pe rsamaa n Policy
Brief dan Policy
Paper ...
...
59
Tabel 3 .3 Pe rbed aan d an Pe rsamaa n Makalah d
an Ar tikel ...77
Tabel 4 .1 Pro sentase P
enilai an M agang...
...94
DAF TAR GAM BAR MODU LPEL ATIH
ANLA NJU TAN
Gambar2 .1 Un sur-unsu r dala m Komunikas
i...
...13
Gambar 2 .2 M odel P ros es Kom unikasi ...
...17
Gambar 2 .3 M odel Kom unikasi Vertik
al ...
...24
Gambar 2 .4 M odel Kom unikasi Hor
izonta l ...
...28
Gambar 2 .5 M odel Kom unikasi Diagonal
...
30
Gambar 2 .6Tind akan Kom
unikasi...
...33
Gambar 4 .1 S ekuen Kuriku lum Pe latihan Praktek
Kerja AK ...92
H.
Rangk uman ...
...101
BAB V PEN P... UTU
...
102
A.
Simp ulan...
...
102
B.
Tindak La njut ...
...10 3
DAF TAR P UST AKA ...
...10 4
DAF TAR IS TILAH ...
...10 9
DAF TAR TABEL M ODUL
PELATIHA NL
AN JUTAN
Tabel 3 .1 Je nis d an Pe rbed aan a ntara Policy Brie
f,
Policy S tudy d an Policy Memo
...
...50
Tabel 3 .2 Pe rbed aan d an Pe rsamaa n Policy
Brie f dan Policy
Paper ...
...
59
Tabel 3 .3 Pe rbed aan d an Pe rsamaa n Makalah d
an A rtik el ...
77
Tabel 4 .1 Pro senta
se Peni laian Magang ...
94
DAF TAR GAM BAR MODU LP ELAT IH ANL ANJU TAN
Gambar2 .1 Un sur-unsu r d alam Kom unikasi...
...13
Gambar 2 .2 M odel P ros es Kom unikasi ...
...17
Gambar 2 .3 M odel Kom unikasi Vertik
al ...
...24
Gambar 2 .4 M odel Kom unikasi Hor
izonta l ...
...28
Gambar 2 .5 M odel Kom unikasi Diagonal
...
30
Gambar 2 .6 Tindakan K omunikasi
...
33
Gambar 4 .1 S ekuen Kuriku lum Pe latihan Prakte
k K erja A K ...
92
seperti semula. Memelihara relasi, yaitu memelihara hubungan dengan komunikan dengan mengatur jarak duduk atau dengan tetap memperhatikan pandangan pada wajah komunikan.
Formula dari Lasswell tersebut termasuk dalam katagori model- model dasar dalam strategi komunikasi. Formula sederhana ini telah digunakan dengan berbagai cara, terutama untuk mengatur dan mengorganisasikan dan membentuk struktur tentang proses komunikasi.
Formula Laswell menunjukkan kecenderungan-kecenderungan awal model-model komunikasi, yaitu menganggap bahwa komunikator pasti mempunyai “receiver” (penerima) dan karenanya komunikasi harus semata-mata dianggap sebagai proses persuasif. Juga selalu dianggap bahwa pesan-pesan itu pasti ada efeknya.