• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi operasional Variabel Penelitian

Dalam dokumen View/Open - Universitas Bosowa (Halaman 154-157)

C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian

3. Definisi operasional Variabel Penelitian

Berdasarkan kerangka konseptual yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa variabel dalam penelitian ini dibagi kedalam Dua kelompok yakni Variabel Eksogen atau Variavel Bebas terdiri Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan.

SedangkanVariabel Endogen atau Variabel Terikat adalah Kinerja Manajerial.

Batasan dalam penelitian ini adalah definisi terhadap masing-masing variabel dan model pengukuran yang akan diterapkan sehingga memudahkan pemahaman dalam setiap ungkapan atau istilah dalam penelitian ini. Definisi operasional untuk masing-masing variabel menurut peneliti adalah :

1. Variabel Independen atau Variabel Bebas atau variabel Eksogen (Independent Value)

Sugiyono (2013:59) menjelaskan bahwa variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, dan antecedent. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini terdapat 4 variabel bebas yakni

a. Partisipasi Anggaran (X1)

Menurut Mulyadi (2001:488) partisipasi anggaran berarti keikutsertaan operating managers dalam memutuskan bersama dengan komite

anggaran mengenai rangkaian kegiatan di masa yang akan datang yang akan ditempuh oleh operating managers tersebut dalam pencapaian sasaran anggaran.

Indikator variabel ini adalah :

1) Keikutsertaan penyusunan anggaran.

2) Besarnya pengaruh terhadap penetapan anggaran 3) Kebutuhan memberikan pendapat.

b. Kejelasan Sasaran Anggaran (X2)

Kenis (1979:707-721) mendefinisikan kejelasan sasaran anggaran merupakan sejauh mana tujuan anggaran ditetapkan secara jelas dan spesifik dengan tujuan agar anggaran tersebut dapat dimengerti oleh orang yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran anggaran tersebut.

Oleh sebab itu sasaran anggaran pemerintah daerah harus dinyatakan secara jelas, spesifik dan dapat dimengerti oleh mereka yang bertanggung jawab untuk melaksanakannya.

Indikator variabel ini adalah : 1) Peningkatan kepuasan kerja 2) Penurunan ketegangan kerja

3) Peningkatan sikap karyawan terhadap anggaran.

4) Kinerja Anggaran dan efisiensi biaya pada pelaksana anggaran.

c. Komitmen Organisasi (X3)

Sinaga dan Siregar (2009:28) mengemukakan komitmen organisasi berarti suatu keadaan dimana anggota organisasi tersebut mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap organisasi tersebut.

Menurut Robbins (2001:140) komitmen pada organisasi merupakan suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi itu.“Organization commitment is the collection of feelings and beliefs that people have above their organization as a whole”, level komitmen bisa dimulai dari sangat tinggi sampai sangat rendah, orangorang bisa mempunyai sikap tentang berbagai aspek organisasi mereka seperti saat praktek promosi organisasi, kualitas produk organisasi dan perbedaan budaya organisasi

Indikator variabel ini adalah :

a) Kepercayaan dan penerimaan yang kuat atas tujuan dan nilai-nilai organisasi.

b) Kemauan untuk mengusahakan tercapainya kepentingan organisasi.

c) Keinginan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan organisasi.

d. Gaya Kepemimpinan (X4)

Luthans (2006:653) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah cara pemimpin mempengaruhi para pengikutnya. Gaya kepemimpinan tidak sama antara satu pemimpin dengan pemimpin yang lain. Setiap pemimpin mempunyai gaya tersendiri dalam memimpin.

Indikator dari Variabel ini adalah :

1) Tipe Direktif yakni Pemimpin yang memberi tahu apa yang harus dikerjakan oleh bawahan, mampu meberikan bimbingan khusus kepada bawahan, memberikan panutan dengan mampu mentaati Peraturan yang ada, serta dalam bekerja memiliki jadwal yang spesifik.

2) Tipe Suportif, seorang pemimpin yang memiliki sifat ini mampu memberikan perhatian terhadap apa yang menjadi kebutuhan dari bawahan, selalu mampu memperhatikan dan menjaga Iklim kerja yang baik

3) Tipe Partisipatif. Setiap pengambilan Keputusan selalu mengupayakan untuk melakukan konsultasi, mempertimbangkan ide dan saran, serta memberikan kebebasan berpendapat pada bawahan.

4) Tipe Berorientasi Prestasi. Dalam memberikan apresiasi terhadap kinerja bawahan, maka selalu berupaya menetapkan sasaran menantang dengan pertimbangan untuk menilai kemampuan dan prestasi dari bawahannya

2. Variabel Terikat atau Variabel Endogen (Dependent Variable) Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.

Sugiyono (2013:59) menjelaskan bahwa variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah Kinerja Manajerial.

Supomo dan Indriantoro (1998:63) mendefenisikan “Kinerja manajerial adalah kinerja para individu anggota organisasi dalam kegiatan-kegiatan manajerial,

antara lain: perencanaan, koordinasi, supervisi, staffing, negosiasi, dan

representasi”. Bagi organisasi itu sendiri kinerja manajerial dapat menjadi tolak ukur sejauh mana manajer melaksakanan fungsi manajemen.

Indikator variabel ini adalah :

1) Perencanaan adalah penentuan kebijakan dan sekumpulan kegiatan untuk selanjutnya dilaksanakan dengan mempertimbangkan kondisi waktu sekarang dan yang akan datang. Perencanaan bertujuan untuk memberikan pedoman dan tata cara pelaksanaan tujuan, kebijakan, prosedur, penganggaran dan program kerja sehingga terlaksana sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan

2) Koordinasi, menyelaraskan tindakan yang meliputi pertukaran informasi dengan orang-orang dalam unit organisasi lainya, guna dapat berhubungan dan menyesuaikan program yang akan dijalankan.

3) Evaluasi adalah penilaian yang dilakukan oleh pimpinan terhadap rencana yang telah dibuat, dan ditujukan untuk menilai pegawai dan catatan hasil kerja sehingga dari hasil penilaian tersebut dapat diambil keputusan yang diperlukan.

4) Staffing, yaitu memelihara dan mempertahankan bawahan dalam suatu unit kerja, menyeleksi pekerjaan baru, menempatkan dan mempromosikan pekerjaan tersebut dalam unitnya atau unit kerja lainnya 4. Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yakni a. Data Primer

Data yang langsung berasal dari sumber data atau responden yang dikumpulkan dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti yang diperoleh dari hasil observasi, penyebaran kuesioner, dan wawancara.

b. Data Sekunder

Merupakan kumpulan data yang diperoleh dari pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni Kantor Pemerintahan Kecamatan Tenate Riattang Kabupaten Bone dan 7 kelurahan yang berada dibawah naungan Pemerintahan Kecamatan ini. dan juga dari hasil penelitian sebelumnya yang diperoleh dari dokumen, laporan, buku, internet dan jurnal yang terkait dengan penelitian.

Dalam dokumen View/Open - Universitas Bosowa (Halaman 154-157)