• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Penghambat

BAB IV HASIL PENELITIAN

D. Faktor pendukung dan penghambat dakwah

2. Faktor Penghambat

c. Kurangnya Kesadaran Masyarakat dalam Beribadah

Kurangnya pemahaman masyarakat tentang ajaran agama ini sangat mempengaruhi pengamalan ibadah mereka, sehingga hal ini dapat menghambat tercapainya tujuan dakwah, yakni meningkatkan pengamalan Islam masyarakat Kelurahan Sumarorong, namun seorang da’i harus tetap bersabar dalam membina mereka agar dapat sadar dan menjalankan ajaran agama Islam didalam kehidupan mereka.

d. Kurangnya Dana Dalam Pengembangan Dakwah

Termasuk dari faktor penghambat dakwah adalah kurangnya dana untuk pengembangan dakwah disekitar Kelurahan Sumarorong karena semua kegiatan dilakukan tanpa bantuan dari pemerintah setempat.

e. Masyarakat Masih Mempercayai Mitos

Kurangnya pemahaman agama pada masyarakat Kelurahan Sumarorong sehingga kebanyakan masyarakat masih mempercayai kepercayaan nenek moyang mereka meskipun itu sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam. seperti syirik, bid’ah, tahayyul, dan khurofat. Dan semua ini tentunya tugas kita semua selaku ummat muslim untuk merubah pemahaman dan cara pandang mereka, agar kembali kepada ajaran murni yaitu al-Qur’an dan as-Sunnah.

f. Kurangnya Da'i

Kehadiran da'i yang memiliki keilmuan, keikhlasan, kesabaran adalah sosok da'i yang sangat dibutuhkan dalam melakukan perubahan pada masyarakat Kelurahan Sumarorong ini, namun sangat

disayangkan dimana jumlah da'i yang ada di Kelurahan Sumarorong Kecamatan Sumarorong ini jumlahnya sangat sedikit, sehingga untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan Islam masyarakat Kelurahan Sumarorong memerlukan waktu yang lebih lama dan dibutuhkan kesabaran yang tinggi dalam membimbing mereka kejalan yang lurus yang diridhoi oleh Allah subhanahu wata’ala.

60 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Kehidupan sosial keberagamaan masyarakat Kelurahan Sumarorong Kecamatan Sumarorong Kabupaten Mamasa secara umum cukup baik, toleransi antar warga terjalin dengan baik meski berbeda suku/etnis dan agama, akan tetapi sangat disayangkan adalah kesadaran masyarakat dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan tuntunan al-Qur’an dan as- Sunnah bisa dikatakan masih sangat rendah, ini disebabkan kurangnya pengetahuan mereka tentang agama Islam karena kurangnya orang yang bisa memberikan pengarahan dan penjelasan seputar agama dan keagamaan kepada mereka.

2. Metode dakwah yang dipandang sangat tepat untuk diterapkan pada masyarakat Kelurahan Sumarorong Kecamatan Sumarorong Kabupaten Mamasa dalam berbagai kegiatan keagamaan untuk meningkatkan pengamalan Islam masyarakat Kelurahan Sumarorong yang meliputi kegiatan arisan yang dirangkaikan dengan pengajian yang diselenggarakan setiap tanggal 15 ba’da dzuhur, pengajian kaum ibu untuk belajar membaca al-Qur’an dengan metode DIROSA “Pendidikan Orang Dewasa” yang dilaksanakan pada hari kamis sampai hari ahad ba’da ashar, pengajian kaum bapak setiap malam senin, rabu, dan jum’at ba’da maghrib, kegiatan TPA setiap sore hari senin sampai sabtu, kajian kitab al- lu’lu wa-almarjaan pada setiap hari ba’da subuh adalah metode lemah

3. lembut (bi-al-hikmah), metode ceramah (mauidzoh hasanah), metode tanya jawab (jadilhum billati hiya ahsan).

4. Faktor Pendukung dan Penghambat Dakwah di Kelurahan Sumarorong Kecamatan Sumarorong Kabupaten Mamasa.

a. Faktor pendukung

Faktor pendukung dakwah di Kelurahan Sumarorong Kecamatan Sumarorong Kabupaten Mamasa adalah keilmuan da’i, keikhlasan da’i dalam berdakwah, kesabaran dari da'i, tersedianya tempat ibadah, adanya masyarakat yang sudah berpendidikan. adanya dukungan dari semua pihak, toleransi masyarakat yang tinggi, adanya dukungan dari orang tua untuk anaknya agar belajar ilmu agama.

b. Faktor Penghambat

Faktor penghambat dakwah di Kelurahan Sumarorong Kecamatan Sumarorong Kabupaten Mamasa adalah sebagian masyarakat merasa pintar, kurangnya pemahaman agama masyarakat, kurangnya keasadaran masyarakat dalam beribadah, kurangnya dana dalam pengembangan dakwah, masyarakat masih mempercayai mitos dan kurangnya da’i yang dapat memberikan pengarahan dan penjelasan kepada mereka seputar agama dan keagamaan sehingga mereka dapat memahami ajaran agama Islam dan mengamalkan ajaran Islam sesuai dengan tuntunan al-Qur’an dan as-Sunnah.

B. Saran

1. Bagi Tokoh Agama

Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar masyarakat muslim di Kelurahan Sumarorong memiliki pemahaman dan pengamalan Islam yang sangat rendah, ini tentunya menjadi tanggung jawab utama bagi para tokoh agama masyarakat Kelurahan Sumarorong. Tindakan yang perlu dilakukan antara lain:

a. Mengadakan pengajian bagi masyarakat.

b. Memberikan solusi bagi masyarakat yang mempunyai masalah keseharian sesuai dengan tuntunan al-Qur’an dan as-Sunnah.

c. Dalam berdakwah harus dengan lemah lembut dan penyampaian yang baik agar masyarakat mudah menerima dakwah.

d. Memberikan teladan yang baik bagi masyarakat Keluarahan Sumarorong yang masih sangat memerlukan seseorang yang bisa menjadi panutan dalam bidang keagamaan.

2. Bagi Masyarakat Umum

Masyarakat Kelurahan Sumarorong yang beragama Islam diharapkan dapat ikut serta dalam berbagai acara keagamaan seperti :

a. Ikut serta dan aktif dalam pengajian ibu-ibu yang dilaksanakan tiap satu bulan sekali yaitu setiap tanggal 15 ba’da dzuhur.

b. Ikut serta dan aktif belajar membaca al-Qur;an dengan metode DIROSA

“Pendidikan Orang Dewasa” yang dilaksanakan setiap hari kamis sampai hari ahad ba’da ashar.

c. Mengarahkan anak-anaknya untuk mengaji dan menimba ilmu agama kepada da’i.

DAFTAR PUSTAKA

Arifuddin, Acep, 2011, Pengembangan Metode Dakwah, Cet. I, Jakarta:

Rajawali Pers.

Arifin, M, 1994, Psikologi Da’wah Suatu Pengantar Studi, Jakarta: Bumi Aksara,

Abda, Slamet Muhaimin, 1994, Prinsip-Prinsip Metodologi Dakwah, Cet. I, Surabaya: Al-Ikhlas.

Arikunto, Suharsimi, tt, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Peraktek, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Aziz, Moh. Ali, 2004, Ilmu Dakwah, Cet. V, Jakarta: Kencana.

Arikunto, Suharsini, 1989, Prosedur Penelitian Suatu Pengantar, Jakarta:

Bina Aksara.

Afandi, Bisri, 1984, Beberapa Percikan Jalan Dakwah, Surabaya: Fakultas Dakwah Surabaya.

Aloliliweri, 1997, Komunikasi Antar Pribadi, Cet. II, Bandung: Citra Aditya Bakti.

Bachtiar, Wardi, 1997, Metodologi penelitian, Jakarta: Bulan Bintang.

Cangara, Hafied, 1998, Pengantar Ilmu Komunikasi Cet. I; Jakarta: Raja Grafindo Persada.

el Ishaq, Ropingi, 2016, Pengantar Ilmu Dakwah, Jatim: Madani.

Effendy, Onong Uchyana, 2000, Ilmu Teori dan Falsafat Komunikasi, Cet. II, Bandung: Citra Aditya Bakti.

Faizah dan Lalu Muchsin Effendi, 2015, Psikologi Dakwah, Cet. II, Jakarta:

Kencana.

Furchan, Arief, 1982, Pengantar Penelitian Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional.

Faisal, Sanapiah, 2001, Format-format Penelitian Sosial, Cet. V, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Al-Faruqi, Ismail R, 2000, Menjelajah Atlas Dunia Islam, Bandung: Mizan.

Furchan, Arief, 1982, Pengantar Penelitian Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional.

Faisal, Sanapiah, 2001, Format-format Penelitian Sosial, Cet.V, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Ghazali, M. Bahri, 1997, Dakwah Komunikatif, Jakarta: Pedoman Ilmu Jawa.

Hadi, Mahfudh Syamsul dan kawan-kawan, 1994, Rahasia Keberhasilan Dakwah K.H. Zainuddin M.Z, Surabaya: Ampel Suci.

Hasanuddin, H, 1996, Hukum Dakwah , Cet. I, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.

Helmi, Masdar, tt, Dakwah dalam Alam Pembangunan, Semarang: Toha Putra.

Hassan, Hasan Ibrahim, tt, Tarikh al-Islami al-Siyasi wa ad-Din al-Syaqafi wa al-Ijtima’i, Kairo: Maktabah an-Nahdhah.

Kusnawan, Acep, 2009, Dimensi Ilmu Dakwah, Padjadjaran: Widya Padjadjaran.

Khasanah, Siti Uswatun, tt, Berdakwalah Dengan Jalan Debat, Purwokerto:

STAIN Purwokerto Pess.

Al-Mubarakfuri, Syaikh Shafiyyurrahman, 2015, Sirah Nabawiyah, Cet.

XXXXII, Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar.

Ma’arif, Bambang S, 2010, Komunikasi Dakwah, Cet. I, Bandung: Simbiosa Rekamata Media.

Miles, Mattheuw B dan Huberman, 1992, Analisa Data Kualitatif, Jakarta: UI Press.

Ma’arif, Ahm. Syafi’i, 1999, Islam dan Politik : upaya membingkai peradaban, Jakarta: Pustaka Dinamika.

Munawwir, Ahmad Warson, 1997, Al-Munawwir, Cet. XIV, Surabaya: Pustaka Progressif.

Munir. M, 2009, Metode Dakwah, Cet. III, Jakarta: Kencana.

Munir, M. dan kawan-kawan, 2009, Metode Dakwah, Cet. III, Jakarta:

Kencana.

Munir, M, dan Wahyu Ilaihi, 2009, Manajemen Dakwah, Cet. II, Jakarta:

kencana.

Munawwir, Ahmad Warson, 1984, al-Munawwir : Kamus Arab Indonesia, Yogyakarta: PonPes al-Munawwir; Krapyak.

Mickhlesen, Britha, 1999, Metode Penelitian Parsipatoris dan Upaya-upaya Pembelajaran, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Moleong, Lexi J, 1994, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet. V, Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Mubarok, Achmad, 2014, Psikologi Dakwah : Membangun Cara Berfikir dan Merasa, Malang: Madani.

Mickhlesen, Britha, 1999. Metode Penelitian Parsipatoris dan Upaya-upaya Pembelajaran, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Mulkhan, Abdul Munir, 1996, Ideologisasi Gerakan Dakwah; Episode Kehidupan M. Natsir dan Azhar Basyir, Cet. I, Yogyakarta: Sipress.

Latif, H.M.S. Nasaruddin, tt, Teori dan Praktik Dakwah Islamiyah, Jakarta: PT Firma Dara.

Rofiuddin dan Maman Abdul Djalil, 1997, Prinsip Dan Strategi Dakwah, Bandung: Pustaka Setia.

Sanjaya, Wina, 2006, Strategi Pembelajaran Beriorentasi Standar Proses pendidikan, Cet. II, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Saputra, Wahidin, 2011, Pengantar Ilmu Dakwah, Cet. I, Jakarta: Rajawali Pers.

Salmadanis, 2002, Metode Dakwah Dalam Presfektif al-Qur’an, Jakarta:

Disertasi Pasca Sarjana IAIN Jakarta.

Syam, Nur, 2003, Filsafat Dakwah Pemahaman Filosofis tentang Ilmu Dakwah Surabaya: Jenggala Pustaka Utama.

Sulthon, Muhammad, 2003, Desain Ilmu Dakwah Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Saleh, A. Rosyad, 1997, Manajemen Dakwah, Jakarta: Bulan Bintang.

Saefullah, Aris, 2003, Gusdur vs Amin Rais, Yogyakarta: Laela Thinkers.

Syafe’i, Rachmat, 2004, Fiqh Mu’amalah, Cet. II, Bandung: Pustaka Setia.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, 1989, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3S.

Subagiyo, P. Joko, 1997, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.

Syukir, Asmuni, Dasar-dasar Strategis Da’wah Surabaya: Al-Ikhlas.

Takariawan, Cahyadi, 2005, Prinsip-prinsip Dakwah Yang Tegar di jalan Allah, Yogyakarta: Izzan Pustaka.

Tim Penyusun Pusat Bahasa, 2008, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Nasional.

Thoifah, I’anatut, 2015, Manajemen Dakwah, Malang: Madani Press.

Wardi, Muhammad Masfiatul, Skripsi tidak diterbitkan, Metode Dakwah Smart Korps dakwah Masjid syuhada’, Yogyakarta: Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga.

Yunan, M. Yusuf, 2003, Metode Dakwah Sebuah Pengantar Kajian, ; Dikutip dalam Munzier Suparta dan Harjani Hefni, Metode Dakwah, Jakarta:

Rahmat Semesta.

RIWAYAT HIDUP

AHMAD. Dilahirkan di Kabupaten Polewali Mandar tepatnya di Dusun Lelupang Desa Lagi-agi Kecamatan Campalagian pada hari ahad tanggal 21 mei 1995. Anak pertama dari 5 bersaudara dari pasangan Suardi dan Nisa.

Peneliti menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar di SDN 056 INPRES Lelupang di Desa Lagi-agi Kecamatan Campalagian pada tahun 2007. Pada tahun itu juga peneliti melanjutkan Pendidikan di SMP Negeri 4 Campalagian di Desa Sumarrang Kecamatan Campalagian dan tamat pada tahun 2010 kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Kejuruan di SMK Negeri Campalagian di Desa Mapilli Kecamatan Mapilli pada tahun 2010 dan selesai pada tahun 2013. Pada tahun 2013 peneliti melanjutkan pendidikan diperguruan tinggi swasta Ma’had Al birr Universitas Muhammadiyah Makassar dan peneliti menyelesaikan kuliah Diploma Dua (D2) pada tahun 2015, pada tahun yang sama peneliti melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi swasta tepatnya di Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) Fakultas Agama Islam Pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Kemudian peneliti menyelesaikan kuliah strata satu (S1) pada tahun 2020.

L A M

P

I

R

A

N

Anak TPA An-Nisa Sumarorong

Pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak

Silaturrahim di rumah masyarakat

Dokumen terkait