ABSTRACT
D. Desain Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan desain pengembangan bahan ajar model Borg dan Gall untuk mengembangkan bahan ajar menulis wacana argumentasi berbasis e-Learning dengan model project-based learning. Dari model penelitian Borg dan Gall, peneliti mengadaptasinya menjadi 10 tahap, yaitu: (1) pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan draf prototipe, (4) validasi ahli, (5) Revisi hasil validasi ahli, (6) uji coba lapangan skala kecil, (7) revisi uji coba lapangan skala kecil, (8) uji coba lapangan skala besar, (9) revisi uji coba lapangan skala besar, (10) produk akhir pengembangan. Peneliti memilih model Borg dan Gall untuk pengembangan bahan ajar menulis wacana argumentasi berbasis e-Learning dengan model project-based learning, karena model Borg dan Gall lebih mengkhususkan untuk mengembangkan bahan ajar dan proses pengembangan tampak lebih rinci, sehingga jelas apa yang harus dilakukan tahap demi tahap, sedangkan model yang lain merupakan model pengembangan perangkat pembelajaran yang berarti lebih luas dari pengembangan bahan ajar. Prosedur pengembangan bahan ajar model Borg dan Gall digambarkan seperti pada gambar berikut.
72
Pengumpulan
data Perencanaan
Pengembangan draf prototipe
bahan ajar
Validasi ahli
Revisi hasil validasi ahli
Uji coba lapangan skala
kecil
Revisi hasil uji coba skala kecil
Uji coba lapangan skala
besar
Revisi hasil uji coba lapangan skala besar
Produk akhir pengembangan
Gambar 3.1 Desain Pengembangan Bahan Model Ajar Borg dan Gall Desain pengembangan bahan ajar tersebut, diuraikan sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Tahap pertama ini dilakukan agar bahan ajar menulis wacana argumentasi berbasis e-Learning dengan model project based learning yang dihasilkan setelah pengembangan dapat bermanfaat dalam pelaksanaan pembelajaran menulis wacana argumentasi. Kegiatan yang akan dilakukan dalam tahap pengumpulan data, yaitu:
a. Analisis kurikulum Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
b. Analisis konteks (latar) penelitian.
c. Wawancara dengan dosen pengampu mata kuliah dan mahasiswa.
2. Perencanaan
Perecanaan bahan ajar menulis wacana argumentasi berbasis e-Learning dengan model project based learning dilaksanakan dengan beberapa langkah, yaitu:
a. Menentukan pengguna bahan ajar.
b. Menyusun rencana desain Learning Management System (LMS).
73
c. Menyusun rencana desain content kursus.
d. Menyusun rencana capaian pembelajaran dan materi pembelajaran.
e. Menyusun rencana tugas mahasiswa.
3. Pengembangan Draf Prototipe Bahan Ajar
Kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka mengembangkan prototipe bahan ajar menulis wacana argumentasi berbasis e-Learning dengan model project- based learning, yaitu:
a. Desain Learning Management System (LMS).
b. Desain content kursus.
c. Penulisan materi pembelajaran dan tugas mahasiswa
d. Mengunggah (upload) materi pembelajaran dan tugas mahasiswa pada Learning Management System (LMS) yang telah dipasang (install) pada internet.
4. Validasi Ahli
Validasi ahli dilakukan untuk memvalidasi prototipe bahan ajar menulis wacana argumentasi berbasis e-Learning dengan model project-based learning,.
Validasi dilakukan dengan cara meminta pendapat, penilaian, dan saran dari ahli materi bahan ajar dan desain pembelajaran, seta desain e-Learning. Tujuan dari uji validasi adalah agar bahan ajar menulis wacana argumentasi berbasis e-Learning dengan model project-based learning, yang dikembangkan memiliki kevalidan untuk digunakan.
74
5. Revisi Hasil Validasi Ahli
Revisi dilakukan sesuai dengan hasil validasi yang diperoleh dari ahli materi bahan ajar, desain pembelajaran dan desain bahan ajar e-Learning. Revisi tersebut menghasilkan bahan ajar menulis wacana argumentasi berbasis e-Learning dengan model project-based learning, yang memenuhi kriteria kevalidan. Berdasarkan pendapat para ahli, bahan ajar menulis wacana argumentasi berbasis e-Learning dengan model project-based learning dapat diujicobakan dalam pembelajaran menulis wacana argumentasi.
6. Uji Coba Lapangan Skala Kecil
Uji coba lapangan skala kecil dilakukan dalam bentuk uji coba kelompok terbatas. Pada uji coba lapangan kelompok terbatas, bahan ajar menulis wacana argumentasi berbasis e-Learning dengan model project-based learning, diujicobakan kepada 10 orang mahasiswa. Uji coba lapangan skala kecil berfokus pada simulasi penggunaan dan keterbacaan bahan ajar menulis wacana argumentasi berbasis e-Learning dengan model project-based learning, belum memperhatikan konteks kepraktisan dan keefektifan.
7. Revisi Hasil Uji Coba Lapangan Skala Kecil
Revisi hasil uji coba lapangan skala kecil dilakukan berdasarkan analisis angket hasil respons mahasiswa. Revisi bahan ajar menulis wacana argumentasi berbasis e-Learning dengan model project-based learning dilakukan pada aspek- aspek yang belum memliki kriteria skor maksimal.
75
8. Uji Coba Lapangan Skala Besar
Uji coba lapangan skala besar dilakukan untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan bahan ajar menulis wacana argumentasi berbasis e-Learning dengan model project-based learning pada tingkat populasi. Pada tahap uji coba lapangan skala besar, uji coba bahan ajar menulis wacana argumentasi berbasis e-Learning dengan model project-based learning, dilaksanakan dengan menggunakan desain eskperimen one group pretest posttest design. Pada desain eskperimen ini, sebelum perlakuan (treatment) diberikan terlebih dahulu sampel diberi tes awal (pretest) dan di akhir perkuliahan sampel diberi tes akhir (posttest). Berikut, gambar desain one group pretest posttest design.
Gambar 3.2 Desain One Group Pretest-Posttest Design (Sugiyono, 2010: 111) Keterangan:
O1 : Tes awal (pretes) O2 : Tes akhir (postes) X : Perlakuan (treatment) 9. Revisi Hasil Uji Lapangan Skala Besar
Setelah uji coba lapangan skala besar, revisi dilakukan kembali untuk penyempurnaan bahan ajar menulis wacana argumentasi berbasis e-Learning dengan model project-based learning. Revisi dilakukan untuk penyempurnaan akhir bahan ajar menulis wacana argumentasi berbasis e-Learning dengan model project-based learning untuk digunakan dalam pembelajaran menulis wacana argumentasi. Revisi
76
dilakukan berdasarkan hasil respons mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah pada uji coba lapangan skala besar.
10. Produk Akhir Pengembangan
Hasil penyempurnaan bahan ajar menulis wacana argumentasi berbasis e-Learning dengan model project-based learning berdasarkan hasil uji lapangan skala besar merupakan produk akhir pengembangan. Produk akhir pengembangan bahan ajar menulis wacana argumentasi berbasis e-Learning dengan model project- based learning telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran menulis wacana argumentasi.