ABSTRACT
B. Hasil Penelitian
4. Deskripsi Data Keefektifan Bahan Ajar Menulis Wacana Argumentasi berbasis e-Learning Model Project-Based Learning
154
35 orang mahasiswa (100%) menyatakan setuju dan tidak ada mahasiswa yang menyatakan tidak setuju terhadap aspek butir angket kuis dapat diakses dengan mudah 35 orang mahasiswa (100%) menyatakan setuju dan tidak ada mahasiswa yang menyatakan tidak setuju terhadap aspek butir angket forum diskusi berfungsi dengan baik, 35 orang mahasiswa (100%) menyatakan setuju dan tidak ada mahasiswa yang menyatakan tidak setuju terhadap aspek butir angket tugas individu dan tugas proyek dapat diakses dengan mudah 32 orang mahasiswa (91,42%) menyatakan setuju dan 3 orang mahasiswa (8,53%) yang menyatakan tidak setuju terhadap aspek butir angket content sumber belajar dan aktivitas belajar sudah lengkap.
Berdasarkan analisis data hasil respons mahasiswa terhadap bahan ajar menulis wacana argumentasi berbasis e-Learning model project-based learning pada uji coba skala besar, dapat ditarik kesimpulan bahwa bahan ajar menulis wacana argumentasi berbasis e-Learning model project-based learning berada pada kategori sangat praktis (86% - 100 %) karena nilai rata-rata total persentase mahasiswa yang menyatakan tidak setuju dengan dengan butir angket yang ditanyakan adalah 99,14%.
4. Deskripsi Data Keefektifan Bahan Ajar Menulis Wacana Argumentasi
155
inferensial hasil belajar mahasiswa dalam menulis wacana argumentasi pada pretest dan posttest, dideskripsikan sebagai berikut.
a. Analisis Statistik Deskriptif
1) Analisis Data Hasil Belajar pada Pretes
Distribusi frekuensi dan persentase hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran menulis wacana argumentasi pada pretes, ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar Mahasiswa dalam Menulis Wacana Argumentasi pada Pretes
Nilai Frekuensi Persentase Persenatase Kebenaran
Persentase Komulatif
59 1 2,9 2,9 2,9
62 4 11,4 11,4 14,3
64 1 2,9 2,9 17,1
65 1 2,9 2,9 20
67 2 5,7 5,7 25,7
69 1 2,9 2,9 28,6
71 2 5,7 5,7 34,3
72 2 5,7 5,7 40
73 1 2,9 2,9 42,9
74 2 5,7 5,7 48,6
75 1 2,9 2,9 51,4
77 3 8,6 8,6 60,
78 2 5,7 5,7 65,7
79 1 2,9 2,9 68,6
81 1 2,9 2,9 71,4
82 3 8,6 8,6 80
83 2 5,7 5,7 85,7
84 1 2,9 2,9 88,6
85 2 5,7 5,7 94,3
87 2 5,7 5,7 100,
Jumlah 35 100 100
156
Tabel 4.32 menunjukkan bahwa nilai tertinggi yang diperoleh adalah 87 yang diperoleh 2 orang mahasiswa (5,7%) dan nilai terendah adalah 59 yang diperoleh 1 orang mahasiswa (2,9%). Selanjutnya, mahasiswa yang memperoleh nilai 62 berjumlah 4 orang (11,4%), mahasiswa yang memperoleh nilai 64 berjumlah 1 orang (2,9%), mahasiswa yang memperoleh nilai 65 berjumlah 1 orang (2,9%), mahasiswa yang memperoleh nilai 67 berjumlah 2 orang (5,7%), mahasiswa yang memperoleh nilai 69 berjumlah 1 orang (2,9%), mahasiswa yang memperoleh nilai 71 berjumlah 2 orang (5,7%), mahasiswa yang memperoleh nilai 72 berjumlah 2 orang (5,7%), mahasiswa yang memperoleh nilai 73 berjumlah 1 orang (2,9%), mahasiswa yang memperoleh nilai 74 berjumlah 2 orang (5,7%), mahasiswa yang memperoleh nilai 75 berjumlah 1 orang (2,9%), mahasiswa yang memperoleh nilai 77 berjumlah 3 orang (8,6%), mahasiswa yang memperoleh nilai 78 berjumlah 2 orang (5,7%), mahasiswa yang memperoleh nilai 79 berjumlah 1 orang (2,9%), mahasiswa yang memperoleh nilai 81 berjumlah 1 orang (2,9%), mahasiswa yang memperoleh nilai 82 berjumlah 3 orang (8,6%), mahasiswa yang memperoleh nilai 83 berjumlah 2 orang (5,7%), mahasiswa yang memperoleh nilai 84 berjumlah 1orang (2,9%), dan mahasiswa yang memperoleh nilai 85 berjumlah 2 orang (5,7%). Apabila hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran menulis wacana argumentasi pada pretes diilustrasikan ke dalam grafik frekuensi dan hasil belajar, tampak seperti gambar berikut ini.
157
Gambar 4.22 Grafik Frekuensi dan Hasil Belajar Mahasiswa Dalam Pembelajaran Menulis Wacana Argumentasi pada Posttes 2) Analisis Data Hasil Belajar pada Posttes
Distribusi frekuensi dan persentase hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran menulis wacana argumentasi pada posttes ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar Mahasiswa dalam Menulis Wacana Argumentasi pada Posttes
Nilai Frekuensi Persentase Persenatase Kebenaran
Persentase Komulatif
76 1 2,9 2,9 2,9
78 1 2,9 2,9 5,7
79 1 2,9 2,9 8,6
81 2 5,7 5,7 14,3
82 2 5,7 5,7 20
83 5 14,3 14,3 34,3
84 3 8,6 8,6 42,9
85 2 5,7 5,7 48,6
158
Lanjutan Tabel 4.20
86 3 8,6 8,6 57,1
87 1 2,9 2,9 60
88 2 5,7 5,7 65,7
89 3 8,6 8,6 74,3
90 1 2,9 2,9 77,1
91 3 8,6 8,6 85,7
92 1 2,9 2,9 88,6
94 2 5,7 5,7 94,3
95 1 2,9 2,9 97,1
96 1 2,9 2,9 100
Total 35 100 100
Tabel 4.20 menunjukkan bahwa nilai tertinggi yang diperoleh adalah 96 yang diperoleh 1 orang (2,9%) dan nilai terendah adalah 76 yang diperoleh 1 orang (2,9%). Selanjutnya, mahasiswa yang memperoleh nilai 78 berjumlah 1 orang (2,9%), mahasiswa yang memperoleh nilai 79 berjumlah 1 orang (2,9%), mahasiswa yang memperoleh nilai 81 berjumlah 2 orang (5,7%), mahasiswa yang memperoleh nilai 82 berjumlah 2 orang (5,7%), mahasiswa yang memperoleh nilai 83 berjumlah 5 orang (14,3%), mahasiswa yang memperoleh nilai 84 berjumlah 3 orang (8,6%), mahasiswa yang memperoleh nilai 85 berjumlah 2 orang (5,7%), mahasiswa yang memperoleh nilai 86 berjumlah 3 orang (8,6%), mahasiswa yang memperoleh nilai 87 berjumlah 1 orang (2,9%), mahasiswa yang memperoleh nilai 88 berjumlah 2 orang (5,7%), mahasiswa yang memperoleh nilai 89 berjumlah 3 orang (8,6%), mahasiswa yang memperoleh nilai 90 berjumlah 1 orang (2,9%), mahasiswa yang memperoleh nilai 91 berjumlah 3 orang (8,6%), mahasiswa yang memperoleh nilai 92 berjumlah 1 orang (2,9%), mahasiswa yang memperoleh nilai 94 berjumlah 2 orang (5,7%), dan
159
mahasiswa yang memperoleh nilai 95 berjumlah 1 orang (2,9%). Apabila hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran menulis wacana argumentasi pada posttes diilustrasikan ke dalam grafik frekuensi dan hasil belajar, tampak seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 4.23 Grafik Frekuensi dan Hasil Belajar Mahasiswa Dalam Menulis Wacana Argumentasi pada Posttes
b. Analisis Stitistik Inferensial 1) Uji Normalitas
Uji normalitas hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran menulis wacana argumentasi pada pretest dan posttest dilakukan dengan uji statistic lilliefors (Kolmogorov-Smirnov) dengan ketentuan jika p > 0,05, maka data dinyatakan berdistribusi normal, namun jika p < 0,05 maka hasil belajar dinyatakan tidak
160
berdistribusi normal. Hasil uji normalitas hasil belajar mahasiswa dalam menulis wacana argumentasi pada pretes dan posttest, ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.21 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Mahasiswa dalam Menulis Wacana Argumentasi pada Pretes dan Posttest
Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pretes .105 35 .200(*) .948 35 .100
Postest .103 35 .200(*) .979 35 .736
Tabel 4.21 menunjukkan bahwa nilai p = 0,105 dengan signifikansi = 0, 200 untuk pretest dan p = 0, 103 dengan signifikansi 0, 200 untuk postest. Hal ini menunjukkan bahwa p > α = 0,05. Ini berarti, hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran menulis wacana argumentasi pada pretest dan postest berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran menulis wacana argumentasi pada pretest dan posttest dilakukan dengan uji statistic test of homogeneity of variances dengan ketentuan jika signifikansi p>0,05 maka data dinyatakan homogen, namun jika signifikansi p < 0,05 maka hasil belajar dinyatakan tidak homogen. Hasil uji homogenitas hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran menulis wacana argumentasi pada pretest dan posttest, ditunjukkan pada tabel berikut ini.
161
Tabel 4.22 Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Mahasiswa dalam Pembelajaran Menulis Wacana Argumentasi pada Pretest dan Posttest
Levene Statistic df1 df2 Sig.
11.120 1 68 .001
Tabel 4.22 menunjukkan bahwa nilai p = 11, 120 dengan signifikansi
= 0,01. Hal ini, menunjukkan bahwa p > α = 0,05. Ini berarti, hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran menulis wacana argumentasi pada pretest dan postest dinyatakan homogen.
3) Uji t-test
Setelah dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
selanjutnya akan dilakukan uji t-test untuk menguji hipotesis. Uji t data hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran menulis wacana argumentasi pada pretest dan posttest dilakukan dengan uji independent samples test dengan ketentuan jika nilai p>0,05 maka dinyatakan hopotesis diterima, namun jika p < 0,05 maka dinyatakan hopotesis ditolak. Hasil uji test, ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.23 Hasil Uji t-test Hasil Belajar Mahasiswa dalam Pembelajaran Menulis Wacana Argumentasi pada Pretest dan Posttest
Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-
tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Upper Lower
Nilai Equal variances assumed
11.12
0 .018 7.240 68 .000 11.71429 1.61789 14.94274 8.48583
Equal variances not assumed
7.240 55.661 .000 11.71429 1.61789 14.95575 8.47282
162
Tabel 4.23 menunjukkan bahwa nilai t hitung yang diperoleh adalah = 7, 24 sedangkan t tabel dengan taraf signifikasin 0,05 adalah = 2,04. Bedasarkan hasil uji hipotesis dengan statistik inferensial (t-test) independent samples test tersebut,
dinyatakan bahwa hipotesis penelitian diterima karena nilai t hitung > nilai t tabel (7, 27 > 2,04).