1. Profil Kota Makassar
Menurut catatan sejarah, cikal bakal lahirnya Kota Makassar berawal dari 1 April 1906. Saat itu pemerintah Hindia Belanda membentuk Dewan pemerintahan Gemeentee di Kampung Baru, yang terletak di kawasan Pantai Losari dan Benteng Fort Rotterdam. Kawasan ini yang berkembang menjadi Kota Makassar. Kota Makassar dahulu bernama Ujung Pandang dipakai pada tahun 1971 sampai tahun 1999. Alasan untuk mengganti nama Ujung Pandang menjadi Makassar dengan alasan Politik.
Kota Makassar adalah kota terbesar keempat di Indonesia dan terbesar di Kawasan Timur Indonesia. Kota Makassar adalah Kota Madya dan sekaligus Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Kota Makassar memiliki luas areal 175,79 km2 dengan penduduk 1.112.688 sehingga kota ini telah disebut sebagai Kota Metropolitan. Sebagai pusat pelayanan di Kawasan Timur Indonesia, Kota Makassar berperan sebagai pusat perdagangan dan jasa, pusat kegiatan industri, pusat kegiatan pemerintahan, simpul jasa angkutan barang dan penumpamg baik darat,laut maupun udara dan pusat pelayanan pendidikan dan kesehatan.
Secara administrasi, Kota Makassar terdiri dari 14 kecamatan dan 143 kelurahan. Kota ini berada pada ketinggian antara 0-25 m dari permukaan laut.
Jumlah penduduk Kota Makassar berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2017 1.489.011 jiwa yang terdiri atas 737.146 jiwa penduduk laki-laki dan 751.865
etnis yang hidup berdampingan secara damai seperti Etnis Bugis, etnis Makassar, etnis Cina, etnis Toraja, etnis Mandar dll.
Secara administrasi Kota Makassar terbagi atas 14 Kecamatan dan 142 Kelurahan dengan 885 RW dan 4446 RT. Ketinggian Kota Makassar bervariasi antara 0-25 meter dari permukaan laut,dengan suhu udara antara 20˚ C samapai dengan 32˚ C. Kota Makassar diapit dua sungai yaitu Sungai Tallo yang bermuara disebelah utara kota dan Sungai Jeneberang bermuara pada bagian selatan kota.
Secara geografis Kota Makassar terletak di pesisir pantai barat Sulawesi Selatan pada koordinat 119˚18’27,97’’ 119˚32’32,03” Bujur Timur dan 5˚00’30,18”5˚14’6,49” Lintang Selatan dengan luas wilayah 175.77 km2 dengan batas-batas berikut :
Batas utara : kabupaten Pangkajene Kepulauan
Batas Selatan : Kabupaten Gowa
Batas Timur : Kabupaten Maros
Batas Barat : Selat Makassar
Dari gambaran selintas mengenai lokasi dan kondisi geografis Makassar, memberi penjelasn bahwa secara geografis, kota Makassar memang sangat strategis di lihat dari sisi kepentingan ekonomi maupun politik. Dari sisi ekonomi, Makassar menjadi simpul jasa distribusi yang tentunya akan lebih efisien di bandingkan daerah lain.(Makassar, 2018)
26
2. Profil Dinas Pendidikan Kota Makassar
Penelitian ini dilaksnakan di Dinas Pendidikan Kota Makassar Jl. Anggrek Raya No.2, Paropo, Kec Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231.
Dinas Pendidikan untuk wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan merupakan instansi pemerintah yang bertanggungjawab tentang semua hal yang berkaitan dengan pendidikan di wilayahnya. Bertugas melaksanakan urusan pemerintahan Kota Makassar bidang pendidikan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan, serta melaksanakan tugas-tugas lain berkaitan dengan pendidikan yang diberikan oleh Walikota atau Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.
Melalui kantor dinas pendidikan ini,pemerintah daerah bidang pendidikan melakukan tugasnya pada wilayah kerjanya. Tugas tersebut mencakup pembantuan urusan pendidikan,pengawasan,penyusunan program pendidikan daerahnya, menyusun strategi, perumusan kebijakan pendidikan, hingga memberikan layanan umum dalam hal pndidikan. Dinas pendidikan ini juga menjadi pembina dan pemberi izin sekolah dari taman kanak-kanak ,sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, hingga lembaga bimbel.
3. Visi dan misi Dinas Pendidikan Kota Makassar a. Visi
Terwujudnya Layanan Pendidikan Khusus dan pendidikan Layanan Khusus yang Bermutu dan terjangkau bagi Anak Usia Sekolah.
b. Misi
1. Memberikan pendidikan yang sesuai dengan nilai Kemanusiaan.
didik berkebutuhan khusus untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.
3. Meningkatkan pemahaman penghargaan terhadap perbedaan untuk menuju Masyarakat Demokratis .
4. Meningkatkan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh Pendidikan.
5. Mengembangkan pembaharuan manajemen pendidikan.
6. Memberdayakan lembaga pendidikan sekolah maupun luar sekolah dan meningkatkan partisipasi masyarakat .
7. Meningkatkan kesejahteraan sumber daya pendidikan.
8. Mengembangkan sistem dan iklim pengawasan pendidikan yang lebih independen serta objektif.
28
4. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kota Makassar
Pit. Kepala Dinas Drs. A. Irwan Bangsawan, M.Si
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kota Makassar Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2021 https://disdik.makassar.go.id/
Sekretaris dinas Hj. Andi Amaliah malik, S.H
Kepala Sub Bagian Keu- angan
Amiral S,Sos. M,Si Pit. Kepala Sub Bagian
Perencanaan dan Pelaporan Fuad Anshar, SE
Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia dini dan Pendidikan
Masyarakat
Dr. Hikmah Manganni, S.Pd M.Pd
Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan Dasar Ahmad Hidayat D.Pd, M.Pd
Kepala Bidang Manajemen Guru dan Tenaga Kependidi-
kan
Dr. Pantja Nur Wahidin M.Pd
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pendidikan B. Linda Daryani, ST, MT
Kepala Seksi Pembelajaran PAUD dan Pendidikan
Masyarakat Yasmin Gasba, S.Pd, M.Pd
Kepala Seksi Kelembagaan dan Kemitraan PAUD dan
DIKMAS Imran, SE
Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik PAUD dan DIKMAS Syamsuddin, M, S.Ag M.Pd
Kepala Seksi Pembelajaran Pendidikan Dasar Dr. Syarifuddin S.Pd,,M.Pd
Kepala Seksi Kelembagaan dan Kemitraan Pendidikan
Dasar Kurniati, S.STP
Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Peserta
Didik Pendidikan Dasar Muskarnain Yunus, S.Pd
Kepala Seksi Manajemen Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD
dan DIKMAS Dra. Hasriwati Syarif, M.Si
Kepala Seksi Manajemen Guru dan Tenaga Kependidi-
kan pendidikan dasar Syamsuddin, S.Sos, MM
Kepala Seksi Manajemen Guru dan Tenaga Kepen-
didikan SMP Bahrum, S.Pd, M.Pd
Kepala Seksi Perencanaan dan Pengawasan SAPRAS
Pendidikan Muh. Adhar Saleh, S.Pd.
M.Si
Kepala Seksi Pemabangunan Sarana
Nur. Alamsyah, ST
Kepala Seksi Pengadaan Sarana
Sarokhadi, M, S.Sos, MM
5. Pembagian Tugas
1. Kepala Dinas Pendidikan
Melakukan perumusan kebijakan dan rencana teknis sesuai dengan lingkup tugas kependidikan, melaksanakan kebijakan di bidang pendidikan dan melaksanakan evaluasi dan pelaporan dinas dibidang pendidikan.
2. Sekretaris Dinas
Memiliki tugas membantu kepala dinas melaksamakan perumusan rencana program dan kegiatan, mengkoordinasikan, monitoring. Urusan administrasi umum dan kepegawaian.
3. Kepala Sub Bagian perencanaan dan pelaporan
Mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan dinas.
4. Kepala sub bagian keuangan
Sub bagian keuangan mempumyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan dinas untuk melaksanakan tugasnya
5. Kepala sub bagian umum dan kepegawaian
Mempunyai tugas membantu sekretaris dalam melakukan urusan ketatausahaan, kepegawaian, perlengkapan, perpustakaan, kearsipan, humas dan protokol.
6. Kepala bidang sarana dan prasarana pendidikan
Memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan dibidang sarana dan prasarana pendidikan.
30
7. Kepala Bidang Manajemen Guru dan Tenaga Kependidikan
Memiliki tugas pengkajian dan perumusan kebijakan teknis dibidang pendidik dan tenanga kependidikan jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA, membina dan mengembangkan standar kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA.
8. Kepala bidang pengembangan pendidikan dasar
Memiliki tugas menyusun rencana dan memiliki program kerja lingkup pembinaan dan pengembangan sekolah dasar.
Adapun tugas Dinas Pendidikan dalam menyelenggarakan fungsi yaitu : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan
2. Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pendidikan
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan 4. Pelaksanaan administrasi dinas pendidikan dan
5. Pelaksanan fungsi lain yang diberikan oleh walikota/Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.