BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
3. Dimensi Kebutuhan Individu
a. Pengertiian Konsep Diri (Self Construal)
Konsep diri (individu) adalah organisasi dari persepsi-persepsi diri.
Organisasi dari bagaimana kita mengenal, menerima dan mengenal diri kita sendiri. Suatu deskripsi tentang siapa kita, mulai dari identitas fisik, sifat hingga prinsip. Berpikir mengenai cara mempersepsi diri adalah cara seseorang memberi gambaran mengenai sesuatu pada dirinya. Selanjutnya label akan sesuatu dalam diri tersebut digunakan sekaligus untuk mendeskripsikan karakter dirinya. Sebagai contoh, seseorang yang mengatakan bahwa dirinya adalah seorang yang humoris. Deskripsi ini menunjukkan bahwa
11https://id.wikipedia.org/wiki/Konten_media
1) Orang tersebut memiliki atribut sebagai seorang yang humoris dalam dirinya, yang boleh jadi merupakan kemampuan ataupun ketertarikan terhadap segala hal yang berbau humor.
2) Semua tindakan, pikiran dan perasaan orang tersebut mempunyai hubungan yang dekat dengan atribut tersebut, bahwa orang tersebut selama ini dalam setiap perilakunya selalu tampak humoris.
3) Tindakan, perasaan dan pikiran orang tersebut di masa yang akan datang akan dikontrol oleh atributnya tersebut, bahwa orang tersebut dalam perilakunya di esok hari akan selalu menyesuaikan dengan atributnya tersebut.
Asumsi-asumsi akan pentingnya konsep diri berakar dari pemikiran individualistikbarat. Dalam masyarakat barat, diri dilihat sebagai sejumlah atribut internal yang meliputi kebutuhan, kemampuan, motif, dan prinsip prinsip. Konsep diri adalah inti dari keberadaan (existence) dan secara naluriah tanpa disadari mempengaruhi setiap pikiran, perasaan dan perilaku individu tersebut.12
Diri individual adalah diri yang fokus pada atribut internal yang sifatnya personal kemampuan individual, inteligensi, sifat kepribadian dan pilihan-pilihan individual. Diri adalah terpisah dari orang lain dan lingkungan. Budaya dengan diri individual mendesain dan mengadakan
12http://www.e-jurnal.com/kepribadian-self-dalam-psikologi-lintas-budaya diunduh 23 Mei 2013
seleksi sepanjang sejarahnya untuk mendorong kemandirian setiap anggotanya. Mereka didorong untuk membangun konsep akan diri yang terpisah dari orang lain, termasuk dalam kerangka tujuan keberhasilan yang cenderung lebih mengarah pada tujuan diri individu. Dalam kerangka budaya ini, nilai akan kesuksesan dan perasaan akan harga diri megambil bentuk khas individualisme. Keberhasilan individu adalah berkat kerja keras dari individu tersebut. Diri individual adalah terbatas dan terpisah dari orang lain. Informasi relevan akan diri yang paling penting adalah atribut-atribut yang diyakini stabil, konstan, personal dan instrinsik dalam diri.
b. Kepribadian
Kepribadian merupakan organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem psiko-fisik yang menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya kata kunci dari pengertian kepribadian adalah penyesuaian diri. Sedangkan yang dimaksud dengan unik bahwa kualitas perilaku itu khas sehingga dapat dibedakan antara individu satu dengan individu lainnya dan menentukan kualitas tindakan atau perilaku individu yang bersangkutan dalam berinteraksi dengan lingkungannya.13
Dalam kehidupan sehari-hari, kata kepribadian digunakan untuk menggambarkan (1) identitas diri, jati diri seseorang, seperti saya seorang
13https://id.wikipedia.org/wiki/Kepribadian
yang pandai bergaul dengan siapa saja, atau saya seorang pendiam, (2) kesan seseorang tentang diri anda atau orang lain, seperti dia agresif, atau dia jujur, dan (3) fungsi-fungsi kepribadian yang sehat atau bermasalah, seperti dia baik, atau dia pendendam. Berbagai penelitian awal mengenai struktur kepribadian berkisar di seputar upaya untuk mengidentifikasikan dan menamai karakteristik permanen yang menjelaskan perilaku individu seseorang. Karakteristik yang umumnya melekat dalam diri seorang individu adalah malu, agresif, patuh, malas, ambisius, setia, dan takut. Karakteristik-karakteristik tersebut jika ditunjukkan dalam berbagai situasi, disebut sifat-sifat kepribadian.
Beberapa istilah dalam teori psikologi kepribadian diberi makna yang berbeda-beda. Istilah yang berdekatan maknanya antara lain
1) Personality (kepribadian) yaitu penggambaran tingkah laku secara deskriptif tanpa memberi nilai (devaluative).
2) Character (karakter) yaitu penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisit maupun implisit.
3) Dispotition (watak) yaitu karakter yang telah lama dimiliki dan sampai sekarang belum berubah
4) Temperamen (temperamen) yaitu kepribadian yang berkaitan erat dengan determinan biologi atau fisiologi, disposisi hereditas.
5) Traits (sifat) yaitu respon yang senada (sama) terhadap sekelompok stimuli yang mirip, berlangsung dalam kurun waktu yang (relatif) lama.
6) Type–attribute(ciri) yaitu mirip dengan sifat, namun dalam kelompok stimuli yang lebih terbatas.
7) Habit yaitu kebiasaan respon yang sama cenderung berulang untuk stimulus yang sama pula.
Untuk memperoleh pemahaman tentang kepribadian, berikut dikemukakan bebrapa pengretian dari para ahli yaitu
1. Allport mengemukakan pendapatnya sendiri tentang pengertian kepribadian ini, yaitu Personality is the dinamic organization within the individual of those psychophysical systems that determine his unique adjustment to his environtment. Maksudnya adalah kepribadian adalah organisasi yang dinamis dalam individu sebagai sistem psikofisik yang menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.14Dalam definisi menurut Allport tercetus oleh realitas bahwa kepribadian selalu berkembang dan berubah dari waktu ke waktu meskipun padanya terdapat komponen dari kepribadian itu sendiri . kepribadian bukanlah suatu mental yang bersifat eklusif semata mata,
14Sumadi Suryabrata,Psikologi Kepribadian. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 2015) h.205
melainkan semua komponen yang menyusun kepribadian adalah satu kesatuan yang melingkupi tubuh dan jiwa pada diri seseorang.
Untuk menyatakan hal ini Allport memakai istilahpsychophysicial.
Pengertian tersebut dapat diartikan sebagai berikut yaitu:
a. Dynamic, merujuk kepada perubahan kualitas perilaku (karakteristik) individu, dari waktu ke waktu, atau dari situasi ke situasi.
b. Organization, yang menekankan permulaan bagian-bagian struktur kepribadian yang independen, yang masing-masing bagian tersebut mempunyai hubungan khusus satu sama lainnya. Ini menunjukkan bahwa kepribadian itu bukan kumpulan sifat-sifat, dalam arti satu sifat ditambah dengan yang lainnya, melainkan keterkaitan antara sifat-sifat tersebut, yang satu sama lainnya saling berhubungan atau berinterelasi.
c. Psychophysical Systems, yang terdiri atas kebiasaan, sikap, emosi, motif, keyakinan, yang kesemuanya merupakan aspek psikis, tetapi mempunyai dasar fisik dalam diri individu, seperti syaraf, kelenjar, atau tubuh individu secara keseluruhan. Sistem psikofisik ini meskipun mempunyai fondasi pembawaan, namun dalam perkembangannya lebih
dipengaruhi oleh hasil belajar, atau diperoleh melalui pengalaman.
d. Determine, yang menunjuk pada peranan motivasional sistem psikofisik. Dalam diri individu, sistem ini mendasari kegiatan-kegiatan yang khas, yang mempengaruhi bentuk- bentuk. Sikap, keyakinan, kebiasaan, atau elemen- elemen sistem psikofisik lainnya muncul melalui sistem stimulus, baik dari lingkungan, maupun dari dalam diri individu sendiri e. Unique, yang menunjuk pada keunikan atau keragaman
tingkah laku individu sebagai ekspresi dari pola sistem psikofisiknya. Dalam proses penyesuaian diri terhadap lingkungan, tidak ada reaksi atau respon yang sama dari dua orang, meskipun kembar identik.
2. Eysenck mengemukakan kepribadian adalah sebenarnya merupakan seluruh potensi tingkah laku individu yang ditentukan oleh factor keturunan dan lingkungan. Kepribadian berasal dan berkembang oleh adanya interaksi empat factor, yaitu intelegensi, karakter, tempramen, dan somatik.15
3. Raymond Cattel mendefinisikan kepribadian sebagai suatu ketetapan tentang segala sesuatu yang hendak dilakukan orang- orang pada berbagi situasi dan lingkunggan.
15Sumadi Suryabrata,Psikologi Kepribadian…h.290
4. Grdner Murphy mengemukakan kepribadian mempunyai komponen-komponen utama, yaitu disposisi-disposisi fisiologis yang berasal dari keturunan, kanalisasi yang terbentuk pada awal kehidupan, respon-respon bersarat merupakan hasil dari latihan- latihan, kebiasaan-kebiasaan kognitif dan perceptual yang merupakan hasil bersama dari kanalisasi dengan persyaratan.
Komponen-komponen tersebut pada individu sifatnya relative konstan sehingga membuat identitas kepribadian juga seantiasa terjaga.16