Peringkat efek-efek yang diterbitkan Marketable securities issued ratings Peringkat efek-efek yang diterbitkan ini berdasarkan credit
rating PT Pefindo pada tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 adalah idAAA.
The ratings for the marketable securities issued based on credit rating PT Pefindo at 30 September 2022 and 31 December 2021 is idAAA.
30 September/ 31 Desember/
September 2022 December 2021
Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga The Continuous Bonds II of Bank CIMB
Tahap II Tahun 2017 dengan Tingkat Niaga Phase II Year 2017 with Fixed
Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1b) Interest Rate (see Note 1b)
Seri C - 822,000 Series C
-
822,000
Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga The Continuous Bonds II of Bank CIMB
Tahap III Tahun 2017 dengan Tingkat Niaga Phase III Year 2017 with Fixed
Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1b) Interest Rate (see Note 1b)
Seri C 843,000 843,000 Series C
843,000
843,000
Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga The Continuous Bonds II of Bank CIMB
Tahap IV Tahun 2018 dengan Tingkat Niaga Phase IV Year 2018 with Fixed
Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1b) Interest Rate (see Note 1b)
Seri C 118,000 118,000 Series C
118,000
118,000
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga The Continuous Sukuk Mudharabah I
Tahap II Tahun 2019 (lihat Catatan 1b) of Bank CIMB Niaga Phase II Year 2019 (see Note 1b)
Seri B - 936,000 Series B
Seri C 429,000 429,000 Series C
429,000
1,365,000
Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga The Continuous Bonds III of Bank CIMB
Tahap I Tahun 2019 dengan Tingkat Niaga Phase I Year 2019 with Fixed
Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1b) Interest Rate (see Note 1b)
Seri B 1,066,000 1,066,000 Series B
Seri C 481,000 481,000 Series C
1,547,000
1,547,000
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga The Continuous Sukuk Mudharabah I
Tahap III Tahun 2020 (lihat Catatan 1b) of Bank CIMB Niaga Phase III Year 2020 (see Note 1b)
Seri B 287,000 287,000 Series B
Seri C 391,000 391,000 Series C
678,000
678,000
Jumlah 3,615,000 5,373,000 Total
Dikurangi : Less:
Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (1,895) (3,772) Unamortised bond issuance costs
Jumlah - bersih 3,613,105 5,369,228 Total - net
Halaman – 5/134 – Page
28. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) 28. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued)
Transaksi lindung nilai Hedge transactions
Tidak terdapat transaksi lindung nilai per 30 September
2022 dan 31 Desember 2021. There was no hedging transaction as of 30 September 2022 and 31 December 2021.
Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo di ungkapkan pada Catatan 53 dan 55.
Information in respect to interest rate and maturity is disclosed in Notes 53 and 55.
29. PINJAMAN YANG DITERIMA 29. BORROWINGS
Pinjaman pihak ketiga merupakan pinjaman yang diterima Entitas Anak dalam menjalankan bisnisnya. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tahun antara 2022 - 2026. Tingkat suku bunga per tahun untuk fasilitas tersebut untuk periode yang berakhir 30 September 2022 berkisar antara 4,10% - 9,00% (31 Desember 2021: 4,10%
- 9,25%).
Third parties borrowings represent borrowings received by Subsidiary to finance their business. The borrowing will be matured in the years between 2022 - 2026. The annual interest rates for the period ended 30 September 2022 ranged between 4.10% - 9.00% (31 December 2021:
4.10% - 9.25%).
Seluruh pinjaman di atas digunakan untuk pembiayaan
kendaraan roda empat, baik dalam kondisi baru atau bekas. All the borrowings above are used for finance financing of four wheelers, either new or used.
30 September/ 31 Desember/
September 2022 December 2021
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 558,721 623,602 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank DKI, Unit Syariah 528,254 - PT Bank DKI, Sharia Unit
PT Bank Permata Tbk 432,425 123,485 PT Bank Permata Tbk
PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 418,792 - PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 313,845 - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk 286,886 476,109 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank UOB Indonesia 163,697 - PT Bank UOB Indonesia
PT Bank OCBC NISP Tbk 120,969 228,374 PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank BCA Syariah 100,624 86,770 PT Bank BCA Syariah
PT Bank CTBC Indonesia 99,883 - PT Bank CTBC Indonesia
PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk 93,284 - PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
PT Bank Oke Indonesia Tbk 92,947 - PT Bank Oke Indonesia Tbk
PT Bank Victoria International Tbk 89,895 199,793 PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Unit Syariah 49,914 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Unit Syariah
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk 16,647 35,380 Jawa Barat dan Banten Tbk
PT Bank HSBC Indonesia - 199,793 PT Bank HSBC Indonesia
3,366,783
1,973,306
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Selama periode yang berakhir 30 September 2022, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nominal sebesar Rp 414.500 (31 Desember 2021: Rp 269.182). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara 5 Oktober 2022 sampai dengan 27 April 2026.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
During the period ended 30 September 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp 414,500 (31 December 2021:
Rp 269,182). This borrowing will matured on various dates between 5 October 2022 up to 27 April 2026.
29. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 29. BORROWINGS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued) Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk: This loan requires the Subsidiary including:
- Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 8 kali; dan - Selama pinjaman yang diterima berlangsung, Entitas
Anak harus memberitahukan secara tertulis kepada Bank Mandiri atas:
- Maintain the gearing ratio maximum of 8 times; and.
- During the borrowings outstanding, the Subsidiary must notify Bank Mandiri in written for:
Perubahan anggaran dasar Entitas Anak termasuk di dalamnya pemegang saham mayoritas (lebih dari 50% jumlah kepemilikan saham), pengurus perusahaan, permodalan dan nilai saham;
Amendment to the articles of association of the Subsidiary including majority shareholders (more than 50% of the total share ownership), management, capital and share value;
Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka mendukung kegiatan usaha Entitas Anak yang normal dan transaksi wajar;
Obtaining credit facilities or loan from other parties except in the context of supporting the business activities of normal business and fair transaction of the Subsidiary
Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan untuk pihak lain, kecuali dalam rangka pendanaan untuk mendukung kegiatan usaha Entitas Anak;
Melunasi hutang Entitas Anak kepada pemilik/
pemegang saham mayoritas; dan
Melakukan peleburan usaha/akuisisi
Binding themselves as a guarantor of debt or pledging assets for other parties, except in the context of funding to support the business activities of the Subsidiary;
Paying off the loan of the Subsidiary to the owner/majority shareholders; and
Conducting merger/acquisition.
Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan
yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.
PT Bank DKI, unit Syariah PT Bank DKI, Sharia unit
Selama periode yang berakhir 30 September 2022, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank DKI, unit Syariah dengan nominal sebesar Rp 70.833 (31 Desember 2021: Rp nihil). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara 11 Februari 2024 sampai dengan 28 Juni 2025.
During the period ended 30 September 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank DKI, Sharia unit amounting to Rp 70,833 (31 December 2021: Rp nil). This borrowing matured on various dates between 11 February 2024 up to 28 June 2025.
Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk: This loan requires the Subsidiary including:
- Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Induk wajib menjaga
kepemilikannya di entitas anak minimum sebesar 51%; - Bank CIMB Niaga as Parent Entity must keep their ownership in the Subsidiary with minimum of 51%;
- Piutang pembiayaan yang dijadikan jaminan kepada Bank DKI, unit Syariah maksimal memiliki hari tunggakan sebanyak 20 hari; dan
- Financing receivable which pledged as collateral to Bank DKI, Sharia unit has outstanding days of at the maximum 20 days; and
- Menjaga gearing ratio sebesar 10 kali. - Maintain the gearing ratio maximum of 10 times.
Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan
yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.
PT Bank Permata Tbk
Selama periode yang berakhir 30 September 2022, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank Permata Tbk dengan nominal sebesar Rp 140.496 (31 Desember 2021: Rp 19.404). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara 30 Juli 2023 sampai dengan 29 Juli 2025.
PT Bank Permata Tbk
During the period ended 30 September 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank Permata Tbk amounting to Rp 140.496 (31 December 2021: Rp 19,404). This borrowing will be matured on various dates between 30 July 2023 up to 29 July 2025.
Halaman – 5/136 – Page
29. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 29. BORROWINGS (continued)
PT Bank Permata Tbk (lanjutan) PT Bank Permata (continued)
Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:
- Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 8 kali;
- Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 30 hari maksimal sebanyak 5% dari total piutang pembiayaan dan tunggakan lebih dari 90 hari maksimal sebanyak 2%
dari total piutang pembiayaan; dan
- Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Induk wajib menjaga kepemilikannya di Entitas Anak baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 51% dari total modal disetor Entitas Anak.
This loan requires the Subsidiary including:
- Maintain the gearing ratio maximum of 8 times;
- Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 30 days by maximum of 5% from total financing receivable and outstanding days of more than 90 days by maximum of 2% from total financing receivable; and
- Bank CIMB Niaga as Parent Entity must keep their ownership in the Subsidiary either directly or indirectly of 51% ownership from total paid in capital of the Subsidiary.
Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan
yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.
PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk
Selama periode yang berakhir 30 September 2022, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank Bank Panin Dubai Syariah Tbk dengan nominal sebesar Rp 30.485 (31 Desember 2021: Rp nihil). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal antara 25 Mei 2025 sampai dengan 23 Agustus 2025.
During the period ended 30 September 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk amounting to Rp 30,485 (31 December 2021: Rp nil). This borrowing will be matured on various dates between 25 May 2025 up to 23 August 2025.
Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:
- Menjaga rasio hutang terhadap ekuitas maksimal sebesar 8:1;
- Menjaga rasio piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 90 hari maksimal sebanyak 3% (tiga persen) bersih; dan
- Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Induk wajib menjaga kepemilikannya di Entitas Anak baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 51% dari total modal disetor Entitas Anak.
This loan requires the Subsidiary including:
- Maintain the debt to equity ratio (DER) maximum of 8:1;
- Maintain the ratio non performing financing receivable which has outstanding days of more than 90 days by maximum of 3% net; and
- Bank CIMB Niaga as Parent Entity must keep their ownership in the Subsidiary either directly or indirectly of 51% ownership from total paid in capital of the Subsidiary..
Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan
yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Selama periode yang berakhir 30 September 2022, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dengan nominal sebesar Rp 35.613 (31 Desember 2021: Rp nihil).
Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 23 Mei 2025.
During the period ended 30 September 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank Muamalat Indonesia Tbk amounting to Rp 35,613 (31 December 2021: Rp nil).
This borrowing will be matured on 23 May 2025.
Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk: This loan requires the Subsidiary including:
- Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 5 kali; - Maintain the gearing ratio maximum of 5 times;
- Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 90 hari maksimal sebanyak 3% bersih dari total piutang pembiayaan;
dan
- Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 90 days by maximum of 3% net from total financing receivable;
and
29. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 29. BORROWINGS (continued)
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (lanjutan) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (continued) - Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Induk wajib
menjaga kepemilikannya di Entitas Anak baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 51% dari total modal disetor Entitas Anak.
- Bank CIMB Niaga as Parent Entity must keep their ownership in the Subsidiary either directly or indirectly of 51% ownership from total paid in capital of the Subsidiary.
Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan
yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Selama periode yang berakhir 30 September 2022, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk dengan nominal sebesar Rp 156.348 (31 Desember 2021: Rp 264.376).
Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara 11 Oktober 2022 sampai dengan 6 Januari 2025.
PT Bank Pan Indonesia Tbk
During the period ended 30 September 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank Pan Indonesia Tbk amounting to Rp 156,348 (31 December 2021:
Rp 264,376). This borrowing will be matured on various dates between 11 October 2022 up to 6 January 2025.
Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk: This loan requires the Subsidiary including:
- Menjaga rasio hutang terhadap ekuitas sebesar 8:1; - Maintain the debt to equity ratio of 8:1;
- Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 90 hari maksimal sebanyak 3% dari total piutang pembiayaan; dan
- Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 90 days by maximum of 3% from total financing receivable; and - Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Induk wajib
menjaga kepemilikannya di Entitas Anak baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 51% dari total modal disetor Entitas Anak.
- Bank CIMB Niaga as Parent Entity must keep their ownership in the Subsidiary either directly or indirectly of 51% ownership from total paid in capital of the Subsidiary.
Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan
yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.
PT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB Indonesia
Selama periode yang berakhir 30 September 2022, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank UOB Indonesia dengan nominal sebesar Rp 36.111 (31 Desember 2021: Rp nihil). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara 23 Februari 2025 sampai dengan 17 Mei 2025.
During the period ended 30 September 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank UOB Indonesia amounting to Rp 36,111 (31 December 2021: Rp nil). This borrowing will be matured on various dates between 23 February 2025 up to 17 May 2025.
Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:
- Menjaga rasio hutang terhadap ekuitas sebesar 10:1;
dan
- Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Induk wajib menjaga kepemilikannya di Entitas Anak baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 51% dari total modal disetor Entitas Anak.
This loan requires the Subsidiary including:
- Maintain the debt to equity ratio of 10:1; and
- Bank CIMB Niaga as Parent Entity must keep their ownership in the Subsidiary either directly or indirectly of 51% ownership from total paid in capital of the Subsidiary.
Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan
yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.
Halaman – 5/138 – Page
29. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 29. BORROWINGS (continued) PT Bank OCBC NISP Tbk
Selama tahun yang berakhir 30 September 2022, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank OCBC NISP Tbk sebesar Rp 157.358 (31 Desember 2021: Rp 1.389). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara 30 November 2024 sampai dengan 21 Maret 2025.
PT Bank OCBC NISP Tbk
During the period ended 30 September 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank OCBC NISP Tbk amounting to Rp 157,358 (31 December 2021: Rp 1,389).
This borrowing will be matured on various dates between 30 November 2024 up to 21 March 2025.
Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:
- Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 8 kali;
- Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 60 hari maksimal sebanyak 3,5% dari total piutang pembiayaan atau sesuai ketentuan otoritas;
- Menjaga saldo current account saving account (CASA) minimal sebesar Rp 5.000; dan
- Bank CIMB Niaga sebagai entitas induk wajib menjaga kepemilikannya di entitas anak minimum sebesar 51%.
This loan requires the Subsidiary including:
- Maintain the gearing ratio maximum of 8 times;
- Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 60 days by a maximum of 3.5% from total financing receivable or as required by the authority;
- Maintain minimum balance of current account saving account (CASA) of Rp 5,000; and
- Bank CIMB Niaga as parent entity must keep their ownership in the subsidiary with minimum of 51%.
Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan
yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.
PT Bank BCA Syariah
Selama periode yang berakhir 30 September 2022, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank BCA Syariah dengan nominal sebesar Rp 68.031 (31 Desember 2021: Rp 89.215). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara 30 Maret 2023 sampai dengan 14 April 2025.
PT Bank BCA Syariah
During the period ended 30 September 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank BCA Syariah amounting to Rp 68,031 (31 December 2021: Rp 89,215). This borrowing will be matured on various dates between 30 March 2023 up to 14 April 2025.
Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:
- Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 8 kali; dan
This loan requires the Subsidiary including:
- Maintain gearing ratio maxium of 8 times; and - Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang
memiliki tunggakan lebih dari 30 hari maksimal sebanyak 5% dari total piutang pembiayaan.
- Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 30 days by maximum of 5% from total financing receivable.
Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima.
The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
Selama periode yang berakhir 30 September 2022, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank CTBC Indonesia Tbk dengan nominal sebesar Rp nihil (31 Desember 2021: Rp nihil). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 6 Oktober 2022.
During the period ended 30 September 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank CTBC Indonesia Tbk amounting to Rp nil (31 December 2021: Rp nil). This borrowing will be matured on 6 October 2022
29. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 29. BORROWINGS (continued)
PT Bank CTBC Indonesia (lanjutan) PT Bank CTBC Indonesia (continued) Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:
- Menjaga rasio hutang terhadap ekuitas sebesar 8:1;
- Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 90 hari maksimal sebanyak 5% (gross) dari total piutang pembiayaan;
dan
- Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Induk wajib menjaga kepemilikannya di Entitas Anak baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 51% dari total modal disetor Entitas Anak.
This loan requires the Subsidiary including:
- Maintain the debt to equity ratio of 8:1;
- Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 90 days by maximum of 5% (gross) from total financing receivable; and
- Bank CIMB Niaga as Parent Entity must keep their ownership in the Subsidiary either directly or indirectly of 51% ownership from total paid in capital of the Subsidiary.
Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan
yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.
PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk Selama periode yang berakhir 30 September 2022, Entitas
Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank China Construction Bank Indonesia dengan nominal sebesar Rp 6.607 (31 Desember 2021: Rp nihil).
Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara 30 Mei 2025 sampai dengan 16 Agustus 2025.
During the period ended 30 September 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank China Construction Bank Indonesia amounting to Rp 6,607 (31 December 2021:
Rp nil). This borrowing will be matured on various dates between 30 May 2025 up to 16 August 2025.
Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:
- Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 8 kali;
- Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 90 hari maksimal sebanyak 5% (gross) dari total piutang pembiayaan;
dan
- Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Induk wajib menjaga kepemilikannya di Entitas Anak baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 51% dari total modal disetor Entitas Anak.
This loan requires the Subsidiary including:
- Maintain the gearing ratio maximum of 8 times;
- Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 90 days by maximum of 5% (gross) from total financing receivable; and
- Bank CIMB Niaga as Parent Entity must keep their ownership in the Subsidiary either directly or indirectly of 51% ownership from total paid in capital of the Subsidiary.
Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima.
The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.
PT Bank Oke Indonesia Tbk PT Bank Oke Indonesia Tbk
Selama periode yang berakhir 30 September 2022, Entitas Anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank Oke Indonesia Tbk dengan nominal sebesar Rp 6.944 (31 Desember 2021: Rp nihil). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara 30 Mei 2025 sampai dengan 16 Agustus 2025.
During the period ended 30 September 2022, Subsidiary has paid the principle to PT Bank Oke Indonesia Tbk amounting to Rp 6,944 (31 December 2021: Rp nil). This borrowing will be matured on various dates between 30 May 2025 up to 16 August 2025.