• Tidak ada hasil yang ditemukan

Empat Kata Kunci Promosi Edukatif untuk Perlindungan

BAB III HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN

G. Model Promosi Edukatif Dalam Upaya Pencegahan Tindak

4. Empat Kata Kunci Promosi Edukatif untuk Perlindungan

101

Gambar 3.23. Contoh FGD

Sumber: https://gilangharjo.bantulkab.go.id/index.php/first/artikel/108-Focus-Group-Discussion-- FGD--Menuju-Gilangharjo--Ramah-Anak

4. Empat Kata Kunci Promosi Edukatif untuk Perlindungan Perempuan dan Anak

102

manusia maka media promosi edukatif untuk mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak boleh tertinggal. Sehubungan dengan itu beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut :

1. Pemerintah memfasilitasi dan menjaga keberlanjutan informasi on line melalui web site aktif berisi konten konten yang berkaitan dengan upaya pencegahan dan penanganan perempuan dan anak korban tindak kekerasan. Kemudahan akses dan penyajian informasi yang akurat.

2. Pemerintah menyiapkan berbagai bentuk media promosi edukatif cetak untuk menguarangi kelemahan media on line dengan desain menarik dan sederhana 3. Pemerintah menjalin networking yang kuat dengan para penyedia jasa informasi on

line dalam upaya internalisasi nilai- nilai keadilan dan kesetaraan gender untuk mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak

4. Lembaga pendidikan, organisasi masyarakat dari tingkat akar rumput perlu terus dilibatkan dalam upaya mewujudkan pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.

103

BAB IV PENUTUP

erempuan dan anak korban tindak kekerasan di wilayah DKI Jakarta dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan. Terdapat pergeseran jumlah korban dalam data tahun 2017 yang didominasi korban perempuan, sementara pada tahun 2018 korban anak melebihi jumlah korban perempuan. Hal ini menginformasikan bila Jakarta belum aman bagi tumbuh kembang anak. Dalam upaya meminimalisir terjadinya tindak kekerasan pada perempuan dan anak, perlu dilakukan langkah- langkah sistematis dan strategis serta menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga baik instansi pemerintah pusat hingga pemerintah daerah serta masyarakat secara menyeluruh, diikuti dengan menyiapkan berbagai perangkat yang dibutuhkan. Media promosi edukatif dalam bentuk cetak dan on line menjadi bagian penting dalam upaya internalisasi nilai- nilai keadilan dan kesetaraan gender dalam upaya mencegah dan menangani perempuan dan anak korban tindak kekerasan.

Model promosi edukatif pada upaya perlindungan, pencegahan dan penanganan perempuan dan anak korban tindak kekerasan tidak dapat dihentikan. Era digitalisasi pada saat ini dapat menjadi sarana efektif untuk mengembangkan model promosi edukatif yang lebih inovatif dan kreatif bila digunakan dengan benar. Namun demikian model promosi edukatif konvensional juga tidak boleh ditinggalkan. Masing- masing media memiliki kelebihan dan kekurangan serta wilayah jangkauan yang spesifik terkait dengan sasaran media yang akan dituju. Dengan demikian, dalam menentukan media promosi edukatif pencegahan dan penanganan perempuan dan anak korban tindak kekerasan perlu mempertimbangkan karakteristik korban dominan yang meliputi : keadaan geografis Tempat Kejadian Perkara, usia korban dan usia pelaku, latar pendidikan korban dan pelaku, jenis kekerasan dominan dan sebagainya. Berbagai bentuk media promosi edukatif yang tepat dapat dipasang di berbagai tempat strategis, misalnya tempat pelayanan umum (Rumah sakit, sekolah, kantor pemerintah dan suasta, gardu ronda, RPTRA dan sebagainya ), Kendaraan umum (bus, kereta api, pesawat terbang), jalan utama, taman terbuka hijau sekaligus sebagai hiasan, pasar, terminal dan sebagainya. Melalui kedua media promosi tersebut diharapkan mampu mengedukasi masyarakat secara luas mengenai pentingnya perlindungan perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan. Untuk itu, mengakhiri kekerasan terhadap perempuan

P

104

dan anak, menjadi bagian penting yang ingin dicapai dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang dikenal dengan SDG’s. Tujuan SDG’s yang berkaitan dengan perempuan dan anak menegaskan : “Meraih kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan dan anak-anak perempuan” dan Tujuan 16 SDGs yang berbunyi “Menguatkan masyarakat yang inklusif dan damai untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan untuk semua, dan membangun kelembagaan yang efektif, akuntabel dan inklusif untuk semua tingkatan”.

105

DAFTAR PUSTAKA

Agger, Ben. (2005). “Critical Social Theories : An Introduction”. Alih Bahasa Nurhadi : Teori Sosial Kritis, Kritik, Penerapan dan Implikasinya. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Areif Budiman. (1985). Pembagian Kerja Secara Seksual. Jakarta : Gramedia

Badan Pusat Statistik. 2017. Survei Sosial Ekonomi Nasional/BPS-Statistics Indonesia, National Socio-Economic Survey.

Black, M. C., Basile, K. C., Breiding, M. J., Smith, S. G., Walters, M. L., Merrick, M. T., … Stevens, M. R. (2010). National Intimate Partner and Sexual Violence Survey 2010 Summary Report and Sexual Violence Survey  :

Cetin, Z. (2016). A Multivariate Examination of the Child-Abuse Potential of Parents with Children Aged 0-6, (66), 71–86.

Cetin, Zeyneb & Miray Ozozen Danaci. 2016. A Multivariate Examination of the Child- Abuse Potentia of Parents with Children Aged 0-6. Eurasian Journal of Educational Research, Issue 66, 2016, 71-86

Conte, J. R., Berliner, L., & Schuerman, J. R. (1986). The impact of sexual abuse on children  : final technical report.

Crocco, Margareth Smith. (2008). “Gender and Sexuality in The Social Studies”. Handbook Of Research in Social Studies Education. Edited by Linda S Levstik and Cynthia A Tyson. Rouledge 270 Madison Ave New York.

Dewi Rokhmah. Efektifitas Media Buku Pop-Up Sebagai Sarana Edukatif Anak Dalam Program ”Protecting The Children From Sexual Predators”.

Donna, Coker. (2016). “ Domestic Violence and Social Justice: a Structural Intersectional Framework For Teaching about Domestic Violence”. http://www. researchgate.net/

publication/ 292673204.

Egawati. (2011). “Resistensi Perempuan Bali Terhadap Dominasi Patriatkhi Dalam Novel Seroja Karya Sunaryoko Basuki Ks: Tinjauan Kritis Sastra Feminis”. Tesis.

Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Eliana, D. & Solikhah. 2012. Pengaruh buku saku gizi terhadap tingkat pengetahuan gizi pada anak kelas 5 Muhammadiyah Dadapan desa Wonokerto kecamatan Turi kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal KESMAS UAD, 6 (2): 162-232.

E., D., R.A., S., & J., L. (1999). Two-year follow-up study of cognitive behavioral therapy for sexually abused children suffering post-traumatic stress symptoms. Child Abuse and Neglect, 23(12), 1371–1378. https://doi.org/10.1016/S0145-2134(99)00091-5 Editors, S., Angel, R. J., Avison, W. R., & Larsen, M. M. (n.d.). Social Disparities in Health

and Health Care Health Inequities Related to Intimate Partner Violence Against Women The Role of Social Policy in the United.

106

Guide, A. P., & Researchers, F. O. R. (n.d.). Researching Violence Against Women Researching Violence Against Women.

Goldfarb. Sally and Julie Goldscheid. International Human Rights Law on Violence Against Women and Children and Its Impact on Domestic Law and Action, (Springer International Publishing Switzerland 2016 H. Kury et al. (eds.), Women and Children as Victims and Offenders: Background, Prevention, Reintegration, Volume 1, DOI 10.1007/978-3-319-08398-8_1)

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak. 2017. Statistik Gender Tematik : Mengakhiri Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Indonesia.

Jakarta.

Komnas Perempuan. 2018. Catatan Kekerasan Terhadap Perempuan Tahun 2017. Jakarta Mary Ellsberg and Lori Heise. (2005). Researching Against Women : A Practical Guide For

Researcher and Activists. Washington DC United State.

Margaretha, Hanita. (2016). “Deteksi Dini Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Provinsi DKI Jakarta”. Materi Seminar Perlindungan Perempuan dan Anak di P2TP2A Provinsi DKI Jakarta.

Michel Friedman and Ray Gordezky. (2011). “A Holistic Aproach To Gender Equality and Social Justice”. OD Practitionare. Vol 43

Mansour Fakih. (2005). Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Marilyn Porter and Ellen Judd (1994). Feminist Doing Development. London and New York . Zed Books.

MB Dewi Pancawati. (2019). “Lindungi Anak dari Ancaman Kekerasan”. Metropolitan Kompas, 28 Juli

Margaretha, Hanita (2016). Profil P2TP2A Provinsi DKI Jakarta. Tidak diterbitkan

Nelson, G., & Caplan, R. (2014). The Prevention of Child Physical Abuse and Neglect  : An Update The Prevention of Child Physical Abuse and Neglect  : An Update, 5(1).

Neil Hibbert. (2017). “Human Right and Social Justice”. Laws 6,7 doi:

103390/www.mdpi.cpm juornal.

Patricia, F.D. (2018). Analisis Semiotika Komunikasi Visual Buku “Memahami Komik”

Scott McCloud. Jurnal Studi Komunikasi, 2(2). doi: 10.25139/jsk.v2i2.702

Pan Muhammad Faiz. (2009). “Teori Keadilan John Rawls”. http://www.reserachgate.net./

publication/ 308803683

107

Preventing and Responding to Violence, Abuse, and Neglect in Early Childhood, (New York :Child Protection Section (UNICEF)

Proulx, G. M., & Martinez, A. (2013). Sexual Violence against Girls in Schools  : Addressing the Gaps between Policy and Practice in Awaso , Ghana Sexual Violence against Girls in Schools  : Addressing the Gaps between Policy and Practice in Awaso , Ghana, 4(2).

Suswandari dan Tellys Corliana. (2013). Resistensi Perempuan Terhadap Praktik Idiologi Patriarkhi. Jakata : Ghaniya Publiser.

Suswandari. (2014). Berbincang tentang Perempuan dan Pendidikan Untuk Kesetaraan Gender. Jakarta: Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

Suswandari . (2016). “ Integrasi Kearifan Lokal Nilai Nilai Kebudayaan Betawi dalam Pembelajaran di SD”. Laporan Hasil Penelitian Hibah Kompetisi Nasional Kemenristek Dikti.

Suswandari. (2017). Kearifan Lokal Etnik Betawi : Mapping Sosio Kultural Masyarakat Asli Jakarta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suswandari. (2018). “Social Justice For Woman Victim Of Violence (A Case Study Of P2TP2A Province Of DKI Jakarta) “. Makalah Seminar Internasional, di Banana In Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

Suharsono, Joko Tri & Fitriyani, Aris & Upoyo, A. S. (2009). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemampuan Sosialisasi Pada Anak Prasekolah Di Tk Pertiwi Purwokerto Utara. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), 4(3), 112–118.

Syamsul, Fatoni. 2014. Urgensi Perlindungan Saksi dan Korban dalam Mengungkap Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga. Mimbar Hukum Vol. 6 No. 3 Oktober 2014 DOI 10.22146/jmh.16026 : 442-456

Taft, A. J., Powell, R. L., & Watson, L. F. (2015). in Timor-Leste, (July 2014), 177–181.

https://doi.org/10.1111/1753-6405.12339

Tematik, S. G., Kekerasan, M., Perempuan, T., Anak, D. A. N., & Indonesia, D. I. (n.d.). No Title.

Yanuar Deny P. Peran Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana Dalam Perlindungan Perempuan Korban Kekerasan Berbasis Gender Di Jawa Tengah. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/view/12438

UNESCO. 2016. Panduan Guru : Pencegahan dan Penanganan Kekerasan pada Anak Usia Dini di Indonesia. Jakarta.

https://guruppkn.com/upaya-pemerintah-dalam-menegakkan-ham

https://www.academia.edu/23439815/Pelanggaran_Hak_Asasi_Manusia_HAM_Terhadap_K aum_Perempuan_dan_Anak-Anak. diakses pada Kamis, 7 Maret 2019 pukul 00.10.

https://news.detik.com/berita/d-4322851/pemprov-dki-giatkan-penyuluhan-cegah-kekerasan- perempuan-dan-anak

108

http://www.kpai.go.id/berita/kpai-sebut-pelanggaran-hak-anak-terus-meningkat. (diunduh:

Selasa 20 Januari 2019)

http://www.kpai.go.id/berita/pernikahan-dini-terjadi-lagi-kpai-tantang-capres-caleg-cari- solusi. (diunduh: Selasa 20 Januari 2019)

https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/71ad6-buku-ktpa-meneg-pp-2017.pdf)

https://www.komnasperempuan.go.id/file/pdf_file/Modul%20dan%20Pedoman/Kekerasan%

20Seksual/15%20BTK%20KEKERASAN%20SEKSUAL.pdf)

http://sumsel.tribunnews.com/2015/06/26/benarkah-ada-sup-janin-bayi-di-tiongkok(diakses pada Rabu, 6 Maret 2019 pukul 22.45 WIB)

https://uprint.id/blog/4-strategi-marketing-konvensional-yang-masih-efektif/

(diakses pada Rabu, 6 Maret 2019 pukul 22.45 WIB)

http://www.bukutahunan.com/detail-product-48-pop-up-3 (diakses pada Rabu, 6 Maret 2019 pukul 22.45 WIB)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

https://katadata.co.id/opini/2015/09/29/indonesia-raksasa-teknologi-digital-asia

Dokumen terkait