• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Proses Pembelajaran

Dalam dokumen Pengembangan Budaya Mutu di Perguruan Tinggi (Halaman 115-121)

FAKULTAS SASTRA

2.3 Evaluasi Proses Pembelajaran

Evaluasi merupakan tahap ketiga dari siklus PPEPP dalam sistem penjaminan mutu. Pada tahap ini dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi.Kegiatan monitoring dan evaluasi atau yang sering dikenal dengan istilah monev mencakup kegiatan mulai dari proses pengumpulan data, menganalisis realisasi program kegiatan, pelaporan kegiatan, hingga evaluasi capaian kinerja.

Secara umum, tujuan monitoring dan evaluasi adalah menjaga agar kebijakan yang diimplementasikan sesuai dengan tujuan dan sasaran, menemukan kesalahan sedini mungkin sehingga mengurangi risiko yang lebih besar,mengumpulkan data, dan membandingkannya dengan standar tujuan yang ingin dicapai sehingga bisa dijadikan dasar pengambilan keputusan.

Secara spesifik, tujuan monitoring dan evaluasi internal pembelajaran pada Program Studi Sastra Inggris Fakultas Sastra Universitas Warmadewa adalah (1) untuk mengetahu iseberapa jauh kinerja dosen dalam proses dan hasil pelaksanaan pembelajaran sehingga dapat dijadikan masukan atau bahan informasi dalam menentukan program kerja pada semester berikutnya.

(2) dapat dijadikan pedoman bagi dosen dalam merencanakan, melaksanakan pembelajaran, dan memperbaiki proses pembelajaran secara terus-menerus, (2) sebagai pedoman bagi pimpinan dalam pengambilan keputusan mulai dari tingkat prodi, fakultas, hingga universitas,dan (3) untuk menentukan tolak ukur pencapaian standar dalam pelaksanaan pembelajaran.

Kegiatan monitoring dan evaluasi dalam proses pembelajaran dilakukan selama lima kali dalam satu semester yaitu monev pra-UTS (diagnostic test) yang dilakukan pada pertemuan satu bulan pertama pelaksanaan perkuliahan, monev pelaksanaan UTS, monev setelah pelaksanaan UTS, monev proses pembelajaran pra-UAS, dan monev setelah UAS (monev kepuasan mahasiswa). Adapun implementasinya dapat dilihat pada salah satu laporan

hasil monev internal proses pembelajaran pra-UAS pada semester ganjil 2021/2022(8) dan laporan hasil monev kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran dan layanan akademik pada semester ganjil 2021/2022..(7)

Evaluasi terhadap Perencanaan Proses Pembelajaran meliputi 4 (empat) aspek dengan skala penilaian (4) sangat baik, (3) baik, (2) kurang baik, (1) sangat tidak baik.(8) Keempat aspek tersebut yaitu:

1. Dosen menyiapkan silabus, materi perkuliahan dan alat bantu pembelajaran.

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden (mahasiswa) menyatakan sangat baik, baik, dan hanya sebagian kecil responden menyatakan kurang baik.

2. Dosen menyampaikan Silabus, Rencana Pembelajaran Semester (RPS), materi perkuliahan, dan menandatangani kontrak perkuliahan, Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan sangat baik, baik,

dan hanya sebagian kecil responden menjawab kurang baik.

3. Kehadiran dosen sesuai dengan jadwal perkuliahan, Pada aspek ini sebagian besar responden menyatakan sangat baik, baik, dan hanya sebagian kecil kurang baik. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan

sangat baik, baik, dan hanya sebagian kecil responden menjawab kurang baik.

4. Dosen menetapkan atau menginformasi- kan tata tertib dan ketentuan akademis yang harus diikuti oleh mahasiswa.. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan sangat baik, baik, dan hanya sebagian kecil responden menjawab kurang baik.

Evaluasi terhadap Pelaksanaan Proses Pembelajaran terdiri dari 15 spek penilaian dengan skala (4) sangat baik,(3), baik, (2) kurang baik, dan (1) sangat tidak baik), Ke-15 aspek tersebut meliputi:

1. Dosen melaksanakan proses pembelaja- ran dalam bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar.

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden (mahasiswa) menyatakan sangat baik, baik, dan hanya

sebagian kecil responden menyatakan kurang baik.

2. Dosen melaksanakan proses pembelaja- ran secara baik, sistematis dan terstruktur sesuai dengan rencana pembelajaran semester (RPS). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden (mahasiswa) menyatakan sangat baik, baik, dan hanya sebagian

kecil responden menjawab kurang baik dan sangat tidak baik.

3. Dosen melaksanakan proses pembelaja- ran menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden (mahasiswa) menyatakan sangat baik, baik, dan hanya sebagian

kecil responden menjawab kurang baik, dan sangat tidak baik.

4. Dosen memulai kuliah tepat waktu dan mengakhiri perkuliahan tepat waktu.Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden (mahasiswa) menyata- kan sangat baik, baik, dan hanya sebagian kecil responden menjawab kurang baik, dan sangat tidak baik.

5. Dosen mengecek dan membaca daftar hadir mahasiswa. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden (mahasiswa) menyatakan sangat baik, baik, dan hanya sebagian kecil responden menjawab kurang baik, dan sangat tidak baik.

6. Dosen menggunakan media/alat pembelajaran (LCD, Power Point, dll) dalam setiap perkuliahan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden (mahasiswa) menyatakan sangat baik, baik, dan hanya sebagian kecil responden menjawab kurang baik, dan sangat tidak baik.

7. Dosen mampu menggunakan IT dan Internet. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden (mahasiswa) menyatakan sangat baik, baik, dan hanya sebagian kecil responden menjawab kurang baik.

8. Dosen menguasai materi kuliah dan menyampaikan dengan jelas kepada mahasiswa saat mengajar. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden (mahasiswa) menyatakan sangat baik, baik, dan hanya sebagian kecil responden menjawab kurang baik, dan sangat tidak baik.

9. Dosen memberikan materi perkuliahan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta sesuai dengan kenyataan di masyarakat. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden (mahasiswa) menyatakan sangat baik, baik, dan hanya sebagian kecil responden menjawab kurang baik.

10. Dosen didalam mengajar mampu menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden (mahasiswa) menyatakan sangat baik, baik, dan hanya sebagian kecil responden menjawab kurang baik, dan sangat tidak baik.

11. Dosen mampu memotivasi mahasiswa agar aktif dalam proses pembelajaran, Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden (mahasiswa) menyatakan sangat baik, baik, dan hanya sebagian kecil responden menjawab kurang baik, dan sangat tidak baik.

Sebagai ilustrasi disajikan seperti gambar berikut.

12. Dosen dalam mengajar menggunakan bahasa yang jelas, santun dan mudah dimengerti. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden (mahasiswa) menyatakan sangat baik, baik, dan hanya sebagian kecil responden menjawab kurang baik, dan sangat tidak baik.

13. Dosen menunjukkan sikap yang baik dan terbuka dalam menerima usul/pendapat mahasiswa yang terkait dengan materi perkuliahan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden (mahasiswa) menyatakan sangat baik, baik, dan hanya sebagian kecil responden menjawab kurang baik, dan sangat tidak baik.

14. Dosen menerima saran dan kritik dari mahasiswa tentang upaya-upaya perbaikan kualitas pembelajaran. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden (mahasiswa) menyatakan sangat baik, baik, dan hanya sebagian kecil responden menjawab kurang baik, dan sangat tidak baik.

15. Dosen menunjukkan sikap yang baik dan terbuka dalam menerima usul/pendapat mahasiswa yang terkait dengan materi perkuliahan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden (mahasiswa) menyatakan sangat baik, baik, dan hanya sebagian kecil responden menjawab kurang baik.

Kepuasan Mahasiswa terhadap Proses Pembelajaran dan Layanan Akademik

Keberhasilan perguruan tinggi mencapai visi dan misi pendidikan salah satunya ditentukan oleh kepuasan mahasiswa terhadap layanan yang diberikan perguruan tinggi. Pelayanan yang berkualitas menjadi sangat penting karena peran mahasiswa selain sebagai input juga pengguna (konsumen) yang memanfaatkan jasa perguruan tinggi. Oleh karena itu, Fakultas Sastra sebagai institusi perguruan tinggi swasta dituntut untuk senantiasa mengedepankan kualitas layanan prima kepada mahasiswa sehingga kelangsungan masa depan institusi bisa terjamin. Untuk memastikan

apakah layanan akademik yang diberikan oleh institusi Fakultas Sastra Universitas Warmadewa telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, maka dilaksanakan monev terhadap proses kegiatan tersebut. Monev kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran dan layanan akademik, terdiri dari lima aspek dengan skala penilaian (4) sangat baik, (3) baik, (2) cukup, (1) kurang. Kelima aspek penilaian kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran dan layanan akademik sebagai berikut.

1. Kehandalan (reliability): kemampuan dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola dalam memberikan pelayanan. Hasil monev menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa sebagian besar menyatakan sangat baik, baik, dan sebagian kecil cukup.

2. Daya tanggap (responsiveness): kemauan dari dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola dalam membantu mahasiswa dan memberikan jasa dengan cepat. Hasil monev menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa sebagian besar menyatakan sangat baik, baik, dan hanya sebagian kecil menjawab cukup.

3. Kepastian (assurance): kemampuan dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola untuk memberi keyakinan kepada mahasiswa bahwa pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan ketentuan. Hasil monev menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa sebagian besar menyatakan sangat baik, baik, dan hanya sebagian kecil menjawab cukup.

4. Empati (empathy). kesediaan/kepedulian dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola untuk memberi perhatian kepada mahasiswa. Hasil monev menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa sebagian besar menyatakan sangat baik, baik, dan hanya sebagian kecil menjawab cukup.

5. Tangible: penilaian mahasiswa terhadap kecukupan, aksesibitas, kualitas sarana dan prasarana. Hasil monev menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa sebagian besar menyatakan sangat baik, baik, dan hanya sebagian kecil menjawab cukup.

Dalam dokumen Pengembangan Budaya Mutu di Perguruan Tinggi (Halaman 115-121)