• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Masyarakat

Dalam dokumen analisis faktor-faktor yang mempengaruhi (Halaman 63-74)

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Masyarakat

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Masyarakat terhadap

Dususn Rensing Bat

11. Muhamm ad Hilmi, S.E

Kepala Desa Rensing Bat

Nasabah Faham S1 Sosialisasi Pengalaman

12. Burhanud in, S.Pd

Wakil Kepala Sekolah MTs 02 Rensing

Nasabah Faham S1 Sosialisasi Pengalaman

13. H.

Salbiah, S.Pd, M.Pd

Kepala Sekolah SDN 01 Rensing Bat

Bukan Kurang faham S2 Media Tidak

Sumber: Data Primer Diolah, 2021.

Masyarakat Desa Rensing Bat, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur mayoritas penduduknya adalah muslim dan sudah memiliki pendidikan yang cukup tinggi, tetapi sejauh mana mereka mengetahui dan memahami bank syariah dan produk bank syariah dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 2.4

Tanggapan Informan Tentang Pengetahuan Masyarakat Terhadap Bank Syariah

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

A Ya 5 38,5%

B Tidak 8 61,5%

Jumlah 13 100%

Sumber: Data Primer Diolah, 2021.

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa 5 (38,5%) informan yang menjawab mengetahui atau paham tentang bank syariah serta produknya meskipun tidak semua produk yang mereka ketahui, kemudian informan yang tidak mengetahui tentang bank syariah sebanyak 8 (61,5%).

Masyarakat secara keseluruhan cukup merespon baik dengan keberadaan Bank Syariah yang ada. Seperti yang dikatakan oleh Bapak H.

Salbiah (Kepala sekolah SDN 01 Rensing), yaitu:

Bank syariah sekarang sudah menjadi trend yang cukup berkembang pesat atas dasar prinsip syariah dengan menggunakan sistem yang untung sama untung dan rugi sama rugi.55

Kebanyakan masyarakat di Desa Rensing Bat sudah mendengar istilah Bank Syariah tetapi mereka belum terlalu paham dengan sistem dan produk- produk yang ada di bank syariah. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Ibrahim (salah satu staf Desa Rensing Bat):

Saya hanya mengetahui nama daripada bank syariah itu saja dan tidak pernah mendalami tentang bank syariah dan hanya mengetahuinya lewat media saja.56

Pernyataan yang tidak jauh beda juga disampaikan oleh Ibu Sopiatul (seorang guru PAUD):

Saya tidak tahu menahu tentang bank syariah dan tidak paham dengan produk-produk yang ada di bank syariah karena selama ini memang yang sering saya pergunakan hanya bank konvensional ketika dapat kiriman uang dan yang lainnya.57

Selain itu, terdapat masyarakat yang masih menganggap bahwa bank syariah dan bank konvensional itu sama saja hanya istilahnya yang berbeda.

Seperti yang dikatakan oleh Bapak Saparwadi (Pak RT di Dusun Rensing

55H. Salbiah, Wawancara, Rensing Bat, 03 April 2021.

56Ibrahim, Wawancara, Rensing Bat, 24 Maret 2021.

57Sopiatul Bariah, Wawancara, Rensing Bat, 28 Maret 2021.

Bat): “Sama saja sebenarnya menabung di bank konvensional dengan bank syariah, yang membedakannya hanya istilahnya saja”.58

Dalam upaya memberikan arahan kepada masyarakat maka sangat penting adanya sosialisasi kepada masyarakat mengenai keberadaan bank syariah saat ini. Meyakini masih banyak masyarakat yang belum memahami benar perbedaan bank syariah dengan bank konvensional. Sosialisasi yang diperlukan adalah dengan pihak perbankan menyampaikan kepada masyarakat tentang berbagai programnya terutama produk-produknya.

Beberapa faktor yang mempengaruhi kurangnya pengetahuan masyarakat Desa Rensing Bat terhadap bank syariah maupun produknya yang diukur melalui pendidikan, Faktor ekonomi, faktor sosial atau lingkungan, pengalaman, dan informasi dapat dipaparkan sebagai berikut:

1. Tanggapan Informan Diukur dari Faktor Pendidikan Tabel 2.5

Tanggapan Informan Dengan Pendidikan Tinggi Masyarakat Cenderung Lebih Mudah Mendapatkan Informasi Tentang

Perbankan Syariah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Ya 13 100%

B Tidak 0 0%

Jumlah 13 100%

Sumber: Data Primer Diolah, 2021.

Tabel 2.5 diatas menunjukkan bahwa masyarakat yang menyatakan setuju dengan pendidikan tinggi masyarakat akan cenderung

58Saparwadi, Wawancara, Rensing Bat, 03 April 2021.

lebih mudah mendapatkan informasi tentang perbankan syariah sebanyak 13 orang (100%) sedangkan yang tidak sebanyak 0 orang (0%).

Tabel 2.6

Tanggapan Informan Tentang Saya mengenal produk perbankan syariah melalui lembaga pendidikan

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Ya 3 23,1%

B Tidak 10 76,9%

Jumlah 13 100%

Sumber: Data Primer Diolah, 2021.

Kemudian dari tabel 2.6 masyarakat Desa Rensing Bat yang mengenal produk perbankan syariah melalui pendidikan sebanyak 3 orang (23,1%) sedangkan yang tidak sebanyak 10 orang (76,9%).

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa masyarakat Desa Rensing Bat tidak banyak yang mengetahui tentang bank syariah berdasarkan faktor pendidikan. Hal ini serupa dengan yang diungkapkan oleh Bapak Nuruddin (seorang Guru sekaligus Ketua BPD di Desa Rensing Bat):

Tidak banyak yang memahami secara detail apa saja keuntungan dari bank syariah secara khusus, hanya di kalangan-kalangan menengah ke atas dan orang-orang berpendidikan yang mungkin memang sudah membaca atau mengikuti sosialisasi yang memahami manfaat daripada bank syariah.59

59Nuruddin, Wawancara, Rensing Bat, 25 Desember 2020.

2. Tanggapan Informan Diukur dari Faktor Ekonomi Tabel 2.7

Tanggapan Informan Tentang Untuk Menambah Modal Usaha Dapat Mendorong Seseorang Untuk Menerima Penyaluran

Pembiayaan Bank Syariah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Ya 13 100%

B Tidak 0 0%

Jumlah 13 100%

Sumber: Data Primer Diolah, 2021.

Tabel 2.7 menunjukkan bahwa masyarakat Desa Rensing Bat yang berminat menambah modal usaha dari penyaluran pembiayaan bank syariah sebanyak 13 orang (100%), sedangkan yang tidak sebanyak 0 orang (0%).

Dari Tabel diatas dapat dipahami dan diketahui bahwa keadaan ekonomi juga menjadi pemicu berpengaruhnya pengetahuan masyarakat karena ketersediaan fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan- kegiatan tertentu. Keadaan ekonomi juga ikut serta dalam mempengaruhi pilihan produk seseorang dengan penghasilan yang dapat dibelanjakan dan kemampuan untuk meminjam serta sikap terhadap kegiatan berbelanja dan menabung. Seperti yang dikatakan oleh bapak Ibrahim:

Kalau ada modal pengen saya menabung ataupun melalukan peminjaman di bank syariah karena yang namanya syariah kan lebih mendalam tentang keislaman kan sudah luar biasa menjalankan syariah Islam. Kurang informasi menyebabkan kita juga tidak tahu dan paham tentang bank syariah.60

60Ibrahim, Wawancara, Rensing Bat, 24 Maret 2021.

3. Tangapan Informan Diukur Dari Faktor Sosial dan Lingkungan Tabel 2.8

Tanggapan Informan Tentang Munculnya Lembaga Perbankan Syariah Sebagai Lembaga Keuangan Yang Mempermudah

Masyarakat Dalam Menjalankan Aktivitasnya No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Ya 6 46,2%

B Tidak 7 43,8%

Jumlah 13 1%

Sumber: Data Primer Diolah, 2021.

Tabel 2.8 diatas menunjukkan bahwa masyarakat Desa Rensing Bat yang menanggapi tentang munculnya lembaga perbankan syariah sebagai lembaga keuangan yang mempermudah masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya sebanyak 6 orang (46,2%), sedangkan yang menjawab tidak sebanyak 7 orang (43,8%).

Dari tabel diatas dapat dipahami bahwa munculnya lembaga keuangan Islam, menjadi salah satu faktor pendorongnya adalah tuntutan pasar. Dimana para penggagas lembaga keuangan Islam menyadari bahwa masyarakat merupakan pasar bagi mereka, mulai mempercayai bahwa Islam sebagai way of life dan menginginkan praktek Islami dalam kehidupan mereka. Ada beberapa alasan juga menyebabkan masyarakat di Desa Rensing Bat tidak memilih untuk menabung di Bank Syariah dikarenakan lokasi keberadaan bank syariah yang cukup jauh dengan lokasi penelitian sehingga membuat masyarakat enggan untuk menjadi nasabah di bank syariah. Oleh sebab itu, masyarakat juga menginginkan agar pihak bank syariah dapat memberikan jasa sekaligus pelayanannya yang bisa memberikan mereka kemudahan dalam bertransaksi dan bisa

berhubungan langsung dengan pihak bank syariah saat mereka membutuhkan bantuan. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Nurudin bahwa:

Secara umum mereka tertarik namun dalam tatanan pelaksanaan masih belum terealisasi karena jauhnya lokasi bank syariah dari Desa Rensing Bat ini, sehingga mau tidak mau menjadi salah satu kendala masyarakat masih berada di sistem bank konvensional dan belum beralih ke bank syariah. Pada sisi kemaslahtan memang para tuan guru sudah membicarakan itu dan sudah menjelaskan bagaimana kerugian jika masih diselimuti oleh keuangan mengenai riba apalagi masyarakat di desa ini merupakan masyarakat religi yang semuanya masyarakat Islam dan memahami tentang musibah besar bank konvensional namun diperlukan pemberian pemahaman tentang bank syariah dan disertai dengan ketersediaan fasilitas juga berupa cabang-cabang bank syariah yang lebih dekat kepada masyarakat sehingga transaksinya lebih mudah. Karena sesungguhnya hadirnya bank syariah itu untuk melawan penyakit masyarakat dari penyakit riba sehingga memang diharapkan oleh agama untuk bertransaksi lepas bebas dari riba. Pembentukan BMT Al baroya sebagai salah satu untuk menangkal masyarakat untuk tidak bertransakasi di bank syariah.61

Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Ibu Wazohiri yang merupakan nasabah bank konvensional ingin beralih ke bank syariah tetapi masih menjadi pertimbangan karena lokasi bank syariah yang cukup jauh dari Desa Rensing Bat.

Saya sebenarnya ingin beralih ke bank syariah. Tapi karena lokasi bank syariah cukup jauh dari desa ini makanya saya pikir-pikir dulu karena akan kerepotan juga nantinya menghabiskan waktu dan biaya hanya untuk pergi menabung saja.62

61Nuruddin, Wawancara, Rensing Bat, 25 Desember 2020.

62Wazohiri, Wawancaara, Rensing Bat, 03 April 2020.

4. Tanggapan Informan Diukur dari Faktor Pengalaman Tabel 2.9

Tanggapan Informan Tentang Pelayanan Yang Diberikan Terhadap Nasabah Sangat Memuaskan

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Ya 5 38,5%

B Tidak 8 61,5%

Jumlah 13 100%

Sumber: Data Primer Diolah, 2021.

Tabel 2.9 menunjukkan bahwa masyarakat Desa Rensing Bat yang merasakan pelayanan bank syariah sangat memuaskan sebanyak 5 orang (38,5%), sedangkan yang tidak atau tepatnya belum pernah berpengalaman bertransaksi di bank syariah sebanyak 8 orang (61,5%).

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa masyarakat yang benar-benar mengetahui tentang Bank Syariah dan pernah berpengalaman dalam bertransaksi menggunakan bank syariah memiliki kepuasan tersendiri dalam menggunakan produk dan jasa di bank syariah, seperti yang dijelaskan oleh Bapak Fatihin (Ketua Karang Taruna di Desa Rensing Bat) yang telah menggunakan produk bank syariah, beliau juga mengemukakan pengalamannya terkait pelayanan di bank syariah.

Iya, saya paham mengenai perbankan syariah dan bentuk-bentuk produknya seperti deposito mudharabah, IMBT, mudharabah, dan lain- lain, dan pelayanan di bank syariah memuaskan karena customer servicenya ramah-ramah.63

Selain itu, pengalaman yang tidak jauh beda juga dirasakan oleh Ibu Laohil (Guru Madrasah) mengenai bank syariah. Beliau mengatakan bahwa:

63Fatihin, Wawancara, Rensing Bat, 26 Maret 2021.

Saya sedikit mengetahui tentang bank syariah yaitu bank yang menganut akad sesuai syara’, dan pelayanan di bank syariah sangat memuaskan akan tetapi karena lokasi ATM bank syariah yang saya pergunakan jauh dari desa ini jadinya saya merasa kerepotan kalau harus mengambil tabungan di ATM.64

5. Tanggapan Informan Diukur dari Faktor Informasi Tabel 2.10

Tanggapan Informan Tentang Bank Syariah Sering Melakukan Sosialisasi Kepada Masyarakat

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Ya 2 15,4%

B Tidak 11 84,6%

Jumlah 13 100%

Sumber: Data Primer Diolah, 2021.

Tabel 2.10 menunjukkan bahwa masyarat yang tidak pernah melihat pihak bank syariah melakukan sosialisai di Desa Rensing Bat sebanyak 2 orang (15,4%), sedangkan yang menyatakan pernah sebanyak 11 orang (84,6%).

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian masyarakat menganggap bahwa belum pernah ada pihak dari perbankan syariah yang datang sosialisasi ke Desa Rensing Bat. Hal ini ditegaskan oleh Ibu Amenah (pedagang) mengemukakan bahwa sepengetahuannya belum pernah ada yang sosialisasi mengenai perbankan syariah di Desa Rensing Bat ini,65 dan itu juga dibenarkan oleh Samsul (mahasiswa) yang tidak pernah mendengar ada sosialisasi tentang bank syariah di desa ini.

Menurutnya apabila masyarakat diberikan pengetahuan atau pemahaman yang lebih mendalam tentang bank syariah kemungkinan banyak

64Laohil, Wawancara, Rensing Bat, 26 Maret 2021.

65Amenah, Wawancara, Rensing Bat, 02 April 2021.

masyarakat di desa ini akan tertarik untuk bertransaksi di bank syariah.66 Seperti halnya dengan Bapak Amrullah (nasabah bank konvensional) ketika ditanya berminat untuk menabung di bank syariah, beliau menjawab belum tau karena memang beliau ragu disebabkan karena tidak tahu tentang bank syariah.67

Kemudian lebih jelasnya banyaknya pemicu dari kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bank syariah di Desa Rensing Bat seperti yang di katakan oleh Bapak Burhanudin (Wakil Kepala Sekolah Madrasah):

Pertama, gak ada sosialisasi yang paling terasa. Termasuk saya yang pernah mengikuti pelatihan itu kalau kita diskusi kaitannya dengan bank konvensional dengan bank syariah ya saya jawab sesuai pengetahuan saya terkait dengan itu, karena paling tidak kalau pake bank konvensional yang jelas disana ada namanya unsur riba, sehingga kita berikan gambaran bahwa paling kecil dosa riba itu adalah seperti orang anak yang menggauli ibunya, itu paling kecil dosa riba. Kalau lari kesana kita akan berpikir untuk menggunakan bank lain selain yang syariah.68

66Samsul, Wawancara, Rensing Bat, 27 Maret 2021.

67Amrullah, Wawancara, Rensing Bat, 26 Maret 2021.

68Burhanuddin, Wawancara, Rensing Bat, 03 April 2021.

BAB III

Dalam dokumen analisis faktor-faktor yang mempengaruhi (Halaman 63-74)

Dokumen terkait