BAB IV PENUTUP
B. Saran
Merujuk pada hasil penelitian dapat memberikan saran kepada:
1. Bank syariah, supaya meningkatkan lagi sosialisasi kepada masyarakat yang lebih modern dengan mengikuti perkembangan zaman, supaya masyarakat dapat lebih mudah menerima pengetahuan tentang bank syariah. Dengan pengetahuan masyarakat yang lebih baik dapat menguntungkan bagi bank syariah untuk kedepannya.
2. Bagi masyarakat, juga dengan zaman yang sudah modern harus bisa mengikuti perkembangan zaman, supaya untuk kehidupan ke depannya lebih memudahkannya dalam beradaptasi dengan berbagai kemajuan zaman dengan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip Islami.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
Adi Waluyo Pariatno, Perbankan Syariah, Jakarta: pkes publishing, 2007.
Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006.
Andi Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, .Jakarta: Kencana, 2009.
Andrianto dan Anang Firmansyah, Manajemen Bank Syariah Implementasi Teori dan Praktek, Surabaya: CV. Penerbit Qiara Media, 2019.
Ahmad Idris Marzuki, Ngaji, Kediri: Santri Salaf Press, 2015.
Albi Anggito, Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, Sukabumu: Jejak publisher, 2018.
Angga Dwi Saputra, dkk, “Analisis Pengaruh Pendidikan dan Faktor Sosial Terhadap Pengetahuan Masyarakat tentang Bank Syariah”. Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia, Vol. 6, Nomor 01, Juni 2016.
Ascarya dan Diana Yumanita, Bank Syariah, Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan BI, 2005.
Eko Yuliawan, “Pengaruh Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah pada PT. Bank Syariah Cabang Bandung”. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil, Vol. 1, Nomor 01, April 2011.
Frisa Silwy Sitorus, “Analisis Tingkat Pengetahuan Masyarakat terhadap Produk Perbankan Syariah di Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai”, (Skripsi), UIN Sumatera Utara, 2019.
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, Yogyakarta: Ekonosia, 2003.
Herman Malau, Manajemen Pemasaran Teori dan Aplikasi Pemasaran Era Tradisional Sampai Era Modernisasi Global, Bandung: Alfabeta, 2018.
Hermawan Warsito, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta: Gramedia, 1976.
Ismail, Perbankan Syariah, Jakarta: Kencana, 2011.
Jeperson Hutahean, Konsep Sistem Informasi, Yogyakarta: Deepublish, 2014.
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2018.
Mangkunegara, Anwar Prabu, Perilaku Konsumen, Bandung: PT Refika Aditama, 2012.
M. Bahri Ghazali, Pesantren Berwawasan Lingkungan, Jakarta: CV. Prasasti, 2003, hlm. 40.
Muhammad, Manajemen Bank Syariah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005.
Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islami, Jakarta: Rajawali Pers, 2013.
Munir Yusuf, Pengantar Ilmu Pendidikan, Palopo: IAIN Palopo, 2018.
Munzier Suparta, Metode Dakwah, Jakarta: Kencana, 2009.
Philip Kotler & John Bowen, Teori Perilaku Konsumen, Jakarta: PT Prenhallindo, 2002.
Pradarta Dirdjosanjoto, Memelihara Umat Kiai Pesantren-Kiai Langgar di Jawa, Yogyakarta: LKIS 1999.
Rianto Adi, Metode Penelitian dan Sosial Hukum, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2014.
Sula, Asuransi Syariah, Jakarta: Gema Insani Pers, 2004.
Sosial Media Desa Rensing Bat, Sejarah Berdirinya Desa Rensing Bat, https://rensingbat.desa.id/sejarah-desa-rensing-bat/, di akses pada tanggal 30 Maret 2021, pukul 06.00.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D, Bandung: Alfabeta, 2018.
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2014.
Sutan Reni Sjahdeini, Perbankan Syariah Produk-Produk dan Aspek Hukumnya, Jakarta: kencana, 2014.
Tita Octavina Fauzy, dkk, “Analisis Pengetahuan tentang Perbankan Syariah Santri Pondok Pesantren Al-Ittihad Mojokerto dan Pengaruhnya terhadap Minat Menabung di Bank Syariah”, Jurnal Ekonomi Syariah, Vol. 4, Nomor 2, September 2019.
Tri Suparmi, “Pengetahuan Masyarakat tentang Bank Syariah Studi Kasus pada Masyarakat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali”, (Skripsi), IAIN Surakarta, 2018.
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaaran, Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.
Wawan dan Dewi, Pengetahuan Sikap dan Perilaku Manusia, Yogyakarta: Muha Mendika, 2010.
W. Gulo, Metode Penelitian, Jaakarta: Grasindo, 2004, Cet. 3..
Yesmil Anwar dan Adang, Sosiologi Untuk Universitas, Bandung: PT Refika Aditama, 2013.
Zainuddin Ali, Hukum Perbankan Syariah, Jakarta: Sinar Grafika, 2010.
Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2009.
Wawancara Informan
Amenah, Wawancara, Rensing Bat, 02 April 2021.
Burhanuddin, Wawancara, Rensing Bat, 03 April 2021.
Fatihin, Wawancara, Rensing Bat, 26 Maret 2021.
H. Salbiah, Wawancara, Rensing Bat, 03 April 2021.
Ibrahim Arifin, Wawancara, Rensing Bat, 24 Maret 2021.
Laohil Bahriah, Wawancara, Rensing Bat, 26 Maret 2020.
Muhammad Hilmi, Wawancara, Rensing Bat, 24 Maret 2021.
Nuruddin, Wawancara, Rensing Bat, 25 Desember 2020.
Samsul Islam, Wawancara, 27 Maret 2021.
Saparwadi, Wawancara, Rensing Bat, 03 April 2021.
Saparwadi, Wawancara, Rensing Bat, 03 April 2021.
Sopiatul Bariah, WawancaraI, Rensing Bat, 28 Maret 2021.
Zaki Amrullah, Wawancara, Rensing Bat, 26 Maret 2021.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. PEDOMAN PERTANYAAN INFORMAN
A. Wawancara kepada tokoh-tokoh di Desa Rensing Bat 1. Apakah Bapak/Ibu pengguna Bank Syariah?
2. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu tentang bank syariah?
3. Pernahkah Bapak/Ibu mengikuti sosialisasi atau edukasi yang berkaitan dengan literasi keuangan perbankan syariah?
4. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu, apakah masyarakat di Desa rensing Bat sepenuhnya mengetahui tentang bank syariah?
5. Menurut Bapak/Ibu, apa saja faktor yang mempengaruhi minimnya pengetahuan masyarakat di Desa Rensing Bat tentang Bank Syariah?
B. Wawancara kepada sebagian masyarakat Desa Rensing Bat, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur
1. Apakah Bapak/Ibu salah satu nasabah bank syariah atau bank konvensional?
2. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang perbankan syariah dan dari mana Bapak/Ibu tahu tentang perbankan syariah?
3. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan transaksi dan menggunakan jasa bank syariah? Jika iya, apakah pelayanan yang diberikan sangat memuaskan?
4. Apakah Bapak/Ibu tahu dan paham sistem operasional dan produk yang ada di bank syariah?
5. Apakah sebelumnya Bapak/Ibu pernah membaca informasi atau mengikuti sosialisasi tentang keuangan syariah?
6. Menurut bapak/Ibu apakah promosi yang dilakukan oleh bank syariah sudah sampai ke Desa Rensing Bat?
7. Apakah informasi yang Bapak/Ibu dengar mampu menarik minat Bapak/Ibu untuk beralih ke bank syariah?
8. Apakah Bapak/Ibu mempunyai minat menabung dan memajukan usaha dengan melakukan pembiayaan di Bank Syariah?
LAMPIRAN 2. HASIL WAWANCARA Tanggal : 25 Desember 2020
Informan 1 : Nuruddin, M.Pd
Pekerjaan : Ketua BPD Desa Rensing Bat Pertanyaan dan Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu pengguna Bank Syariah?
“Saat ini masih belum menggunakan bank syariah dikarenakan transaksi gaji lebih banyak ditransfer ke bank konvensional maka secara otomatis masih menggunakan bank konvensional untuk melakukan transakasi terutama penarikan dan lain-lain tapi dalam bentuk nyata pelaksanaan sistem syariah kami programi koperasi dalam wujud syariah”.
2. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu tentang bank syariah?
“jadi untuk bank syariah sesungguhnya menjadi salah satu pilihan yang tepat bagi umat islam saat ini karena sistem transaksi di bank syariah menggunakan kaidah-kaidah islam sehingga bebas dari riba jadi saya piker sangat menarik karena memang perlu ada konversi pemahaman masyarakat untuk menggunakan bank syariah, namun namun saat ini bank NTB Syariah saja yang sudah secara penuh menggunakan sistem syariah sementara bank-bank konvensional atau bank-bank nasional ini masih tidak semua meskipun ada cuman jauh tempatnya tidak berada di sekitar tempat tinggal kita sehingga di sekitar tempat tinggal kita ini masih berada dalam sistem konvensional jadi otomatis masyarakat juga mau tidak mau ikut kesitu. Sesungguhnya kalau memang dihadirkan sistem syariah kepada masyarakat beliau pikir akan tertarik untuk mengikutinya karena supaya terhindar dari sistem riba”.
3. Apakah Bapak/Ibu yakin Bank Syariah tidak ada bunganya?
“Bank syariah benar-benar menjalankan operasionalnya sesuai dengan prinsip syariah dengan menggunakan sistem bagi hasil jadi sama-sama menguntungkan antara bank dengan nasabah dapat untung dari hasil itu jadi sesungguhnya kalau bank sudah secara total menggunakan prinsip syariah otomatis mereka menjamin bahwa semua transaksi yang mereka pakai adalah
sistem yang memang sudah dibenarkan secara syariat agama jadi tidak ada setengah-setengah, yang jadi masalah ketika bank menggunakan label syariah namun pelaksanaannya masih menggunakan bank konvensional. Saya sangat setuju jika bank syariah secara total semua transaksi-transaksi itu menggunakan sistem syariah sehingga dari nama dan pelaksanaan itu seimbang sehingga tidak ada yang dirugikan. Karena sesungguhnya hadirnya bank syariah itu untuk melawan penyakit masyarakat dari penyakit riba sehingga memang diharapkan oleh agama untuk bertransaksi lepas bebas dari riba.”
4. Pernahkah Bapak/Ibu mengikuti sosialisasi atau edukasi yang berkaitan dengan literasi keuangan perbankan syariah?
“Sudah, Komisaris bank NTB syariah sudah melakukan sosialisasi tentang bank syariah dan pendirian koperasi syariah di Desa Rensing Bat beberapa waktu lalu di kantor desa. Disitu kita diberikan pemahaman, diberikan sosialisasi tentang pentingnya kita bertransaksi menggunakan bank syariah.
yang kedua, kita diberikan pemahaman juga atau dianjurkan ke masyarakat jika masyarakat mempunyai kelompok-kelompok konvensional yang transaksi masih seperti di bank-bank konvensional ini dianjurkan untuk beralih ke koperasi berbasis syariah seperti BMT atau kopersai syariah lainnya. Sehingga masyarakat ditingkat bawah jika tidak menggunakan bank tetapi bisa bertransakasi menggunakan koperasi syariah di lingkungan sekitarnya sehingga mereka terbebas dari riba.
5. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu, apakah masyarakat di Desa rensing Bat sepenuhnya mengetahui tentang bank syariah?
“Sesungguhya tidak banyak yang memahami secara detail apa saja keuntungan dari bank syariah secara khusus, hanya di kalangan-kalangan menengah ke atas dan orang-orang berpendidikan yang mungkin memang sudah membaca atau mengikuti sosialisasi yang memahami manfaat daripada bank syariah”
6. Menurut Bapak/Ibu, apa saja faktor yang mempengaruhi minimnya pengetahuan masyarakat di Desa Rensing Bat tentang Bank Syariah?
“Bank yang mengkonversi diri menjadi bank syariah kan tidak ada di sekitar sakra barat ini. Jauh dari lokasi bank syariah, kecuali kalau pegawai-pegawai yg transfer gajinya menggunakan bank NTB Syariah otomatis dia sudah menggunakan transaksi dengan bank yang menggunakan sistem syariah, jika tidak nah faktor jauh seperti tadi misalnya bank NTB syariah adanya cuman di pancor jaraknya 13 km dari Rensing untuk kesitu untuk menabung jadi kalau gak betul-betul ada keperluan lain misalnya gajinya ditransfer kesitu jadi untuk masuk ke bank syariah kadang jarang lebih banyak memilih yang lebih dekat seperti transaksi yang menggunakan BRILINK dan sebagainya. Itu saja sebetulnya kendalanya, jika total disosialisakikan sesungguhnya bisa-bisa saja masyarakat beralih melakukan transaksinya dari yang bank konvensional ke sistem syariah ini. Makanya perlu ada wadah-wadah seperti koperasi syariah dan BMT dan sebagainya hadir disitu untuk mendekatkan transaksi masyarakat ke sistem syariah.
Selain itu, mungkin salah satu seperti tadi belum ada kejelasan sosialisasi , kedua belum tau seperti apa sih sistem bagi hasil atau keuntungan yang diperoleh di bank syariah. mungkin dia berpikir karena sistem syariah lalu kemudian dia tidak memilki bunga khususnya atau sistem bagi hasil (ujrah) itu yang tidak atau ketidak banyak informasi tentang itulah yang menyebabkan sesungguhnya masyarakat belum sepenuhnya beralih kepada sistem pinajaman-pinjaman atau transaksi-transaksi berbasis elektrolit kalau dari pengetahuan sebenarnya mereka banyak yang telah mengenal istilah- istilah yang dalam pelaksanaan mereka sudah lakukan sesungguhnya ada akad dan lain sebagainya, ada keuntungan misalnya kalau kita melakukan transaksi atau melakukan pinjaman mereka sudah diberitahu sebelumnya berapa keuntungannya yang ditarik oleh pihak bank karena disitu diketahui oleh masyarakat. Apalagi disini masyarakat religi memahami tentang musibah dosa besar yang namanya riba tentu ingin lepas sesungguhnya dari jeratan-jeratan bank konvensional ini kan namun sekarang ini masih, mungkin perlu cabang- cabang bank syariah itu lebih dekat kepada masyarakat sehingga masyarakat transaksinya enak. Pada sisi kemaslahtan memang para tuan guru kan sudah
membicarakan itu dan suadah menjelaskan bagaimana kerugian jika masih diselimuti oleh keungan mengenai riba ini, cuman kan seperti tadi belum adanya wadah yang menyentuh ke akar rumput masyarakat bawah ini yang menjadi salah satu penyebab belum bergesernya pemahaman masyarakat dari sistem konvensional menuju ke sistem syariah. oleh karena itu makanya belum ada lembaga-lembaga yang bank syariah yang lebih dekat. Kalau masyarakat menabung terlalu jauh kan kadang masyarakat malas dan lebih nyari yang dekat-dekat seperti brilink dan sebagainya. Dan kalau ada misalnya NTB syariah link misalnya kan mungkin masyarakat bisa menggunakan transaksi itu. Cuman seperti tadi juga karena pemerintah juga banyak menaruh uang bantuan yang diberikan kepada masyarakat ini melalui bank BRI yang bank non syariah otomatis masyarkat mau tidak mau mengikuti aturan yang dari pemerintah. Kalau saja misalkan bank syariah deket itu kan yang menyebabkan masyarakat tidak mau, maunya yang praktis dan dekat sehingga banyak masyarakat yang menabung dan melakukan pinjaman di koperasi- koperasi syariah. jadi kalau ke bank langsung karena lembaganya jauh tempatnya jadi mana yang dekat-dekat seperti koperasi syariah. pembentukan BMT Al baroya sebagai salah satu untuk menangkal masyarakat untuk tidak bertransakasi di bank syariah.”
LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Tanggal : 26 Maret 2021
Informan 2 : Muh. Khairul Fatihin, M.SEI
Pekerjaan : Ketua Karang Taruna Desa Rensing Bat Pertanyaan dan Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu salah satu nasabah bank syariah atau bank konvensional?
“iya, saya adalah salah satu nasabah dari bank syariah”.
2. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang perbankan syariah dan dari mana Bapak/Ibu tahu tentang perbankan syariah?
“Perbankan syariah adalah perbankan yang menjalankan prinsip bagi hasil, jual beli, dan sewa”.
3. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan transaksi dan menggunakan jasa bank syariah? Jika iya, apakah pelayanan yang diberikan sangat memuaskan?
“Iya, memuaskan karena cutumer servicenya ramah-ramah”.
4. Apakah Bapak/Ibu tahu dan paham sistem operasional dan produk yang ada di bank syariah?
“Iya, produknya bermacam-macam, deposito, mudharabah, IMBT, murabahah, MMQ, dan lain-lain”.
5. Apakah sebelumnya Bapak/Ibu pernah membaca informasi atau mengikuti sosialisasi tentang keuangan syariah?
“Iya, Sering”.
6. Menurut bapak/Ibu apakah promosi yang dilakukan oleh bank syariah sudah sampai ke Desa Rensing Bat?
“Belum, belum pernah ada sosialisasi yang dilakukan oleh bank syariah di Rensing Bat”.
7. Apakah informasi yang Bapak/Ibu dengar mampu menarik minat Bapak/Ibu untuk beralih ke bank syariah?
“Iya, karena semua masyarakat di Desa ini merupakan masyarakat muslim otomatis mereka akan tertarik dalam bertransaksi di bank syariah”.
LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Tanggal : 26 Maret 2021
Informan 3 : Laohil Bahriah, SE.
Pekerjaan : Guru Madrasah Pertanyaan dan Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu salah satu nasabah bank syariah atau bank konvensional?
“Iya, saya nasabah di bank syariah”.
2. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang perbankan syariah dan dari mana Bapak/Ibu tahu tentang perbankan syariah?
“Bank yang menganut akad sesuai syara’, kemudian saya mengetahuinya dari kampus”.
3. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan transaksi dan menggunakan jasa bank syariah? Jika iya, apakah pelayanan yang diberikan sangat memuaskan?
“Iya, sangat baik akan tetapi karena lokasi ATM bank syariah yang saya pergunakan cukup jauh dari desa ini jadinya saya merasa kerepotan kalau harus mengambil tabungan di ATM”.
4. Apakah Bapak/Ibu tahu dan paham sistem operasional dan produk yang ada di bank syariah?
“Kalau sistem operasionalnya saya kurang tau tapi kalau produknya saya tau tapi tidak semuanya seperti wadiah”.
5. Apakah sebelumnya Bapak/Ibu pernah membaca informasi atau mengikuti sosialisasi tentang keuangan syariah?
“Iya, pernah di acara-acara seminar dan lainnya”.
6. Menurut bapak/Ibu apakah promosi yang dilakukan oleh bank syariah sudah sampai ke Desa Rensing Bat?
“Belum ada yang sosialisasi tentang bank syariah di desa ini”.
7. Apakah informasi yang Bapak/Ibu dengar mampu menarik minat Bapak/Ibu untuk beralih ke bank syariah?
“Bisa, karena bank syaraiah telah sesuai dengan prinsip islam sesuai agama yang kita anut di desa ini”.
LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Tanggal : 24 Maret 2021
Informan 4 : Ibrahim Arifin Pekerjaan : Staf Desa Pertanyaan dan Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu salah satu nasabah bank syariah atau bank konvensional?
“Tidak, saya bukan nasabah di bank konvensional ataupun bank syariah”.
2. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang perbankan syariah dan dari mana Bapak/Ibu tahu tentang perbankan syariah?
“Saya hanya mengetahui nama daripada bank syariah itu saja dan tahu lewat media sosial”
3. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan transaksi dan menggunakan jasa bank syariah? Jika iya, apakah pelayanan yang diberikan sangat memuaskan?
“Tidak pernah”.
4. Apakah Bapak/Ibu tahu dan paham sistem operasional dan produk yang ada di bank syariah?
“Tidak tau, karena kurang informasi juga menyebabkan kita tidak athu dan paham tentang bank syariah dan kita juga tidak pernah terlalu mendalaminya”.
5. Apakah sebelumnya Bapak/Ibu pernah membaca informasi atau mengikuti sosialisasi tentang keuangan syariah?
“Tidak pernah”.
6. Menurut bapak/Ibu apakah promosi yang dilakukan oleh bank syariah sudah sampai ke Desa Rensing Bat?
“Kayaknya belum pernah atau sudah tapi saya aja yang mungkin tidak tau”.
7. Apakah informasi yang Bapak/Ibu dengar mampu menarik minat Bapak/Ibu untuk beralih ke bank syariah?
“Bisa jadi”.
8. Apakah Bapak/Ibu mempunyai minat menabung dan memajukan usaha dengan melakukan pembiayaan di Bank Syariah?
“Kalau ada modal saya pengen menabung di bank syariah karena yang namanya syariah kan lebih mendalam tentang keislaman kan sudah luar biasa menjalankan syariah Islam”.
LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Tanggal : 26 Maret 2021
Informan 5 : Zaki Amrullah Pekerjaan : Mahasiswa Pertanyaan dan Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu salah satu nasabah bank syariah atau bank konvensional?
“ Iya, saya menggunakan bank konvensional yaitu bank BRI”.
2. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang perbankan syariah dan dari mana Bapak/Ibu tahu tentang perbankan syariah?
“Bank yang menjalankan usahanya sesuai dengan prinsip syariah, sya mengetahuinya dari media internet”.
3. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan transaksi dan menggunakan jasa bank syariah? Jika iya, apakah pelayanan yang diberikan sangat memuaskan?
“Belum pernah”.
4. Apakah Bapak/Ibu tahu dan paham sistem operasional dan produk yang ada di bank syariah?
“Belum paham”.
5. Apakah sebelumnya Bapak/Ibu pernah membaca informasi atau mengikuti sosialisasi tentang keuangan syariah?
“belum pernah”.
6. Menurut bapak/Ibu apakah promosi yang dilakukan oleh bank syariah sudah sampai ke Desa Rensing Bat?
“Belum pernah”.
7. Apakah informasi yang Bapak/Ibu dengar mampu menarik minat Bapak/Ibu untuk beralih ke bank syariah?
“Iya, bisa jadi kalau ada pihak bank syariah yang melalukan sosialisasi di desa ini kemungkinan banyak masyarakat yang akan berminat menjadi nasabahnya”.
8. Apakah Bapak/Ibu mempunyai minat menabung dan memajukan usaha dengan melakukan pembiayaan di Bank Syariah?
“Belum tau, karena saya sendiri belum terlalu paham dengan bank syariah”.
LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Tanggal : 27 Maret 2021
Informan 6 : Samsul Islam Pekerjaan : Mahasiswa Pertanyaan dan jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu salah satu nasabah bank syariah atau bank konvensional?
“Bukan dua-duanya”.
2. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang perbankan syariah dan dari mana Bapak/Ibu tahu tentang perbankan syariah?
“Saya tidak terlalu tau tentang perbankan apalagi bank syariah, saya cuman mengetahuinya lewat kampus karena bank syariah merupakan tempat kami untuk membayar SPP”.
3. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan transaksi dan menggunakan jasa bank syariah? Jika iya, apakah pelayanan yang diberikan sangat memuaskan?
“Iya lumayan memuaskan”.
4. Apakah Bapak/Ibu tahu dan paham sistem operasional dan produk yang ada di bank syariah?
“Tidak paham”.
5. Apakah sebelumnya Bapak/Ibu pernah membaca informasi atau mengikuti sosialisasi tentang keuangan syariah?
“Tidak pernah”.
6. Menurut bapak/Ibu apakah promosi yang dilakukan oleh bank syariah sudah sampai ke Desa Rensing Bat?
“Saya tidak pernah mendengar ada sosialisasi tentang bank syariah di desa ini”.
7. Apakah informasi yang Bapak/Ibu dengar mampu menarik minat Bapak/Ibu untuk beralih ke bank syariah?
“Menurut saya apabila masyarakat diberikan pengetahuan ataupun pemahaman tentang bank syariaah kemungkinan banyak masyarakat di desa ini akan tertarik untuk bertransaksi di bank syariah”.
8. Apakah Bapak/Ibu mempunyai minat menabung dan memajukan usaha dengan melakukan pembiayaan di Bank Syariah?
“Iya, karena di bank syariah menjadi solusi yang tepat untuk menghindari yang namanya bunga”.
LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Tanggal : 03 April 2021
Informan 7 : Saparwadi
Pekerjaan : Ketua RT Dusun Rensing Bat Pertanyaan dan Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu salah satu nasabah bank syariah atau bank konvensional?
“Iya, saya sering menggunakan bank BRI yang biasanya tempat meminjam uang”
2. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang perbankan syariah dan dari mana Bapak/Ibu tahu tentang perbankan syariah?
“Saya tidak paham dengan bank syariah, saya sering mendengar namanya saja dari orang-orang sekitar”.
3. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan transaksi dan menggunakan jasa bank syariah? Jika iya, apakah pelayanan yang diberikan sangat memuaskan?
“Tidak pernah”.
4. Apakah sebelumnya Bapak/Ibu pernah membaca informasi atau mengikuti sosialisasi tentang keuangan syariah?
“Tidak pernah”
5. Menurut bapak/Ibu apakah promosi yang dilakukan oleh bank syariah sudah sampai ke Desa Rensing Bat?
“Tidak ada”.
6. Apakah informasi yang Bapak/Ibu dengar mampu menarik minat Bapak/Ibu untuk beralih ke bank syariah?
“Perasaan bank syariah ataupun bank-bank umum itu sama saja, yang membedakannya hanya istilahnya saja”.
7. Apakah Bapak/Ibu mempunyai minat menabung dan memajukan usaha dengan melakukan pembiayaan di Bank Syariah?
“Berminat, tapi jauh sekali bank syariah dari desa ini”.