• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Bahasa anak dapat berkembang cepat jika anak memiliki kemampuan

A. Kajian Teori

4. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Bahasa anak dapat berkembang cepat jika anak memiliki kemampuan

dan didukung oleh lingkungan yang baik. berikut ini ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan bahasa anak usia dini:

a. Anak berada di dalam lingkungan yang positif dan bebas tekanan b. Menunjukkan sikap dan minat yang tulus pada anak

c. Menyampaikan pesan verbal diikuti dengan pesan non verbal

16

d. Dalam bercakap-cakap dengan anak, orang dewasa perlu menunjukkan ekspresi yang sesuai dengan ucapannya. Perlu diikuti gerakan, mimik muka, dan intonasi yang sesuai

5. Media Audio Visual a. Pengertian Audio Visual

Media yang kita kenal bermacam-macam bentuknya. dalam penggunaan media pembelajaran, media berperan sebagai alat bantu guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang diberikan oleh guru terhadap siswa. Sedangkan menurut Harjanto (2005: 246) menyatakan bahwa

“Pengertian media adalah suatu eksistensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengan dia”.

Menurut Sanjaya (2008:172) “Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya

1. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam:

a) Media Auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, seperti radio dan rekaman suara.

b) Media Visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara, seperti film slide, foto, transparasi, lukisan, gambar dan sebagainya.

c) Media Audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, film, slide suara dan sebagainya.

2. Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat dibagi kedalam

a) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan televisi.,

b) Media yang memiliki daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu seperti film slide, film, video dan sebagainya., 3. Dilihat dari cara atau teknik pemakainnya, media dapat

dibagi ke dalam:

a) Media yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip, transparasi dan sebagainya.

17

b) Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan radio dan sebagainya.

Media adalah pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan, dengan demikian media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. media salah satu alat komunikasi dalam menyampaikan pesan tentunya sangat bermanfaat jika di implementasikan ke dalam proses pembelajaran, media yang digunakan dalam proses pembelajaran tersebut disebut sebagai media pembelajaran.

Azhar Arsyad (2005: 4) “Media audio visual berasal dari kata media yang berarti bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau pendapat sehingga ide, pendapat atau gagasan yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju”. media yang kita kenal bermacam-macam bentuknya. dalam penggunaan media pembelajaran, media berperan sebagai alat bantu guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang diberikan oleh guru terhadap siswa. Menurut Djamarah Dkk (2010: 141) “Media Audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua”. Dale (Azhar Arsyad 2005: 8) “media audio visual adalah media pengajaran atau media pendidikan yang mengaktifkan mata dan telingan peserta didik dalam waktu proses belajar mengajar berlangsung”

Berdasarkan pendapat tersebut di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa media audio visual adalah jenis media yang selain mengandung unsur

18

suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara dan lain sebagainya.

b. Langkah – Langkah Penggunaa Audio Visual

Film/Vidio yang dimaksud di sini adalah sebagai media audio visual untuk mendukung proses pembelajaran di dalam kelas. adapun langkah-langkah penggunaan media dengan vidio ini adalah:

1. Langkah persiapan guru, pertama-tama guru harus mempersiapkan unit pelajaran terlebih dahulu, kemudia baru pemilihan vidio yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Jika perlu guru harus mengetahui panjangnya vidio tersebut, tingkat rekomendasi vidio, serta uji coba vidio terlebih dahulu sebelum ditampilkan.

2. Mempersiapkan kelas. dalam hal ini siswa terlebih dahulu dipersiapkan dengan menjelaskan secara ringkas isi vidio, menjelaskan bagian-bagian yang harus mendapat perhatian khusus sewaktu menonton video tersebut.

3. Langkah penyajian, berupa pemutaran vidio dengan memperhatikan kelengkapan alat yang akan digunakan (pengeras suara, layar proyektor dan tempat proyektor), serta guru harus memperhatikan intensitas cahaya ruangan, akan tetapi berhubung riset ini dilakukan secara online atau belajar daring maka vidio di sampaikan pada siswa via Classroom, sehingga siswa bisa langsung mengakses video tersebut di handphone/ leptopnya masing-masing

4. Aktivitas lanjutan, yang berupa tanya jawab guna mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang disediakan, membuat karangan tentang apa yang telah ditonton, jika diperlukan.

c. Fungsi Media Audio Visual

Media merupakan salah satu ide yang sangat tepat dalam menyiasati kejenuhan peserta didik karena pembelajaran dengan menggunakan media dirasa cukup efektif dan dapat menggairahkan semangat mereka dalam mengikuti jalannya proses belajar mengajar. dalam proses belajar mengajar media memiliki

19

fungsi yang sangat penting. secara umum fungsi media adalah sebagai penyalur pesan.

Asnawir (2002: 24) berpendapat bahwa fungsi media adalah sebagai berikut:

1. Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan memudahkan pendidik.

2. Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi konkrit).

3. Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pembelajaran tidak membosankan.

4. Semua indra murid dapat diaktifkan, kelemahan satu indera dapat diimbangi oleh kekuatan indera lainnya.

5. Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar.

Dari penjelasan di atas penulis menyimpulkan bahwa fungsi dari media audio visual dapat dijadikan sebagai indikator media audio visual sehingga dengan penggunaan video proses pembelajaran materi akan lebih mudah di pahami oleh peserta didik.

d. Jenis – Jenis Media Audi Visual

Basyiruddin Usman (2002: 29) “Banyak macam-macam media audio visual yang bisa digunakan dalam penggunaannya untuk proses belajar mengajar seperti film, dan televisi, benda-benda tiga dimensi yang bisanya dipertunjukkan misalnya model spicemens, bak pasir, peta elektis, koleksi diaroma”. Djamarah dan Aswan Zain (2010: 125) Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi dua jenis media yaitu: 1) Audio visual gerak yaitu media yang menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak. Seperti film suara dan video cassete. 2) Audio visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound slide), film rangkai suara, dan

20

cetak suara”. berdasarkan pendapat tersebut maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Film Bersuara

Film yang dimaksud disini adalah film sebagai alat audio visual untuk pelajaran, penerangan, dan penyuluhan. banyak hal yang dapat di jelaskan melalui film, antara lain tentang proses yang terjadi dalam tubuh kita atau yang terjadi dalam satu industry, kejadian-kejadian alam, tata cara kehidupan, mengajarkan suatu ketrampilan, sejarah-sejarah kehidupan zaman dahulu dan sebagainya. Film merupakan salah satu media yang efektif digunakan dalam proses pembelajaran.

dengan film siswa dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar, memancing inspirasi baru, menarik perhatian, menjelaskan hal-hal yang abstrak dengan memperlihatkan perlakuan objek yang sebenarnya.

Keuntungan yang diperoleh dalam penggunaan film sebagai media pembelajaran adalah:

a) Film dapat menggambarkan suatu proses b) Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu c) Penggambarannya bersifat tiga dimensional

d) Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam bentuk ekspresi murni

e) Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat penampilannya.

f) Dapat menggambarkan teori sains dan animal.

Sedangkan kekurangan-kekurangan film bersuara sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut:

21

a) Film bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan dari guru saat film diputar

b) Audien tidak dapat mengikuti dengan baik karena jalannya film terlalu cepat c) Apa yang sudah lewat tidak dapat diulang lagi.

2. Slide show powerpoint

Program microsoft power point merupakan bagian dari program software microsoft sehingga jika kita menginstal program ini ada program software powerpoint. pengoprasiannya dan bentuk tampilannya lebih menarik serta dapat diintegrasikan dengan program lain seperti word, excel, acces dan sebagainya termasuk video, gambar, dan foto. dengan demikian microsoft power point merupakan suatu software yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, profesional dan juga mudah sehingga menjadi lebih menarik. Dalam proses pembelajaran materi, yang akan disampaikan dalam pembelajaran dapat disusun secara sistematis, singkat dan jelas dengan menuliskan poin-poin inti dari materi agar mudah diterima dan diingat oleh peserta didik dengan mengaplikasikannya dengan program komputer microsoft power point, yang kemudian dapat ditampilkan melaui slide presentasi dengan komputer dan alat bantu LCD Proyektor.

3. Video

Video merupakan salah satu jenis media audio visual selain film. yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran yang biasa dikemas dalam bentuk VCD. Video merupakan suatu medium yang sangat efektif untuk membantu proses pembelajaran baik untuk penejelasan masal, individual, maupun

22

kelompok. Selain itu keuntungan menggunakan media video yaitu ukuran tampilan video yang fleksibel dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Video merupakan bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan dapat disampaikan secara langsung, video menambah dimensi baru dalam pembelajaran. dengan menggunakan video dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, dan bagi siswa dapat memberi kemudahan dalam menerima materi dan proses pembelajaran menjadi lebih bervariasi.

4. Komputer

Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi informasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit. disamping itu, komputer dapat merekam, menganalisis, dan memberi reaksi kepada respon yang di input oleh pemakai atau siswa. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa media film bersuara merupakan media yang dilengkapi gambar dan suara yang dapat diterima oleh yang melihatnya dengan baik, media video merupakan media berupa rekaman gambar dan suara yang terdapat pada televisi atau video tape recorder.

5. LCD Proyektor

LCD digunakan untuk memproyeksikan komputer. Proyektor LCD merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan unyuk menampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti tembok, dan lain sebagainya. keuntungan menggunakan LCD Proyektor adalah mudah digunakan, interaksi masal, menjaga fokus audiens.

Teknologi LCD ini sebenarnya sangatlah membantu dalam proses pembelajaran

23

karena memudahkan semua pihak, baik pengajar maupun pendidik. dengan uraian diatas dapat dipahami bahwa fungsi atau kegunaan dari media pengajaran adalah sebagai alat untuk memperjelas penyajian pesan agar tidak verbal, dapat pula mengatasi sikap pasif anak didik dalam mengikuti pelajaran, dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dan daya indra, dapat menggunakan media pengajaran yang tepat dan bervariasi untuk membantu guru mengatasi kesulitan dalam penyampaian pelajaran.

e. Kelebihan dan Kekurangan Audio Visual

Wina Sanjaya (2008: 217) kelebihan dan kekurangan penggunaan audio visual adalah

1. Kelebihan audio visual

a) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih difahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik

b) Mengajar akan lebih bervariasi, tidak sematamata komunikasi verbal melalui penuturan kata kata oleh guru. Sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pembelajaran

c) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain

d) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar

2. Kelemahan audio visual

a) Media audio yang lebih banyak menggunakan suara dan bahasa verbal, hanya mungkin dapat difahami oleh pendengar yang mempunyai tingkat penguasaan kata dan bahasa yang baik

b) Penyajian materi melalui media audio menimbulkan verbalisme bagi pendengar

c) Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempurna.

24

Hujair (2013: 124) Media video sebagai media pembelajaran juga tidak terlepas dari kelebihan dan kelemahannya. adapun kelebihannya adalah sebagai berikut:

1. Menyajikan objek belajar secara konkrit atau pesan pembelajaran secara realistik, sehingga sangat baik untuk menambah pengalaman belajar.

2. Sifatnya yang audio visual sehingga memiliki daya tarik tersendiri dan dapat menjadi pemicu atau memotivasi pembelajar untuk belajar.

3. Sangat baik untuk pencapaian tujuan belajar psikomotorik.

4. Dapat mengurangi kejenuhan belajar, terutama jika dikombinasikan dengan teknik ceramah dan diskusi persoalan yang ditayangkan.

5. Menambah daya ingat atau retensi objek belajar yang dipelajari.

Arie S Sadiman (2010: 75) kelebihan video antara lain:

1. Kelebihan media audio visual yaitu:

a. Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan luar lainnya.

b. Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari ahli- ahli/spesialis.

c. Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga pada waktu mengajar guru bisa memusatkan perhatian pada penyajiannya.

d. Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang- ulang.

e. Kamera TV bisa mengamati lebih dekat objek yang sedang bergerak atau objek yang berbahaya seperti harimau.

2. kekurangan media audio visual yaitu:

a. Pengadaannya memerlukan biaya mahal.

b. Tergantung pada energi listrik sehingga tidak dapat dihidupkan di segala tempat.

c. Sifat komunikasi searah, sehingga tidak dapat memberi peluang untuk terjadinya umpan balik

25 B. Hasil Penelitian Relevan

Penelitian Peningkatan kemampuan mengenal huruf hijaiyah melalui media audio visual di kelas B1TK Aisyiyah Bustanul Athfa II Tumampua adalah dari hasil pemikiran penulis langsung dengan cara melakukan penelitian langsung kelapangan, setelah itu barulah mendapat masalah dan jadilah sebuah skripsi.

Berbagai temuan yang ada dilapangan penulis dapatkan dengan sumber yang bermacam-macam. Study yang relevan dengan penelitian ini antara lain:

1. Nur Handayani (2014). Skripsi tentang upaya meningkatkankemampuan mengenal huruf hijaiyah melalui media gambar dikelompok A siswa RA Aisyiyah Rejosari Bondangan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah anak usia dini dikelompok A melalui media gambar. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah sama-sama mengangkat permasalahan mengenai pengenalan huruf hijaiyah pada anak usia dini. Sedangkan letak perbedaanya yakni pada penelitian ini membahas mengenai upaya meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada usia dini melalui media gambar, sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan lebih berfokus untuk melihat upaya guru dalam meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada anak usia dini serta melihat faktor yang mendukung dan menghambat pengenalan huruf hijaiyah pada anak usia dini.

2. Tri Lestari Wayaningsih (2014) skripsi Tentang upaya meningkatkan kemampuan mengenal huruf menggunakan media kartu kata di TK Sulthoni Ngaglik Sleman. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

26

mengenal huruf dengan menggunakan media kartu kata pada anak kelompok A di TK Sulthoni Ngaglik Sleman. Adapun yang menjadi persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama mengangkat permasalahan mengenai pengenalan huruf hijaiyah pada anak usia dini. Sedangkan letak perbedaanya yakni pada penelitian ini membahas mengenai upaya meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada usia dini melalui media kartu, sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan lebih berfokus untuk melihat upaya gurudalam meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada anak usia dini serta melihat faktor yang mendukung dan menghambat pengenalan huruf hijaiyah pada anak usia dini.

Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi sehingga dapat memperluas pengetahuan dengan memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka pendalaman konsep dan pendewasaan ilmu yang berhubungan dengan membina akhlaq siswa, sehingga proses pembelajaran terlaksana dengan baik.

Dokumen terkait