• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Pendukung dan faktor Penghambat Dalam Mengembangkan

BAB II PAPARAN DATA dan TEMUAN

D. Faktor Pendukung dan faktor Penghambat Dalam Mengembangkan

52

kerja sama dengan pihak-pihak yang berkaitan juga merupakan strategi yang dilakukan serta melakukan pelatihan khusus tentang pariwisata kepada masyarakat disini karena masyarakat disini itu kurang kesadaran walaupun disini banyak tempat-tempat wisata yang sering dikunjungi. Oleh karena itulah perlu adanya pelatihan tentang wisata yang diberikan kepada masyarakat”.

Berikut hasil wawancara dengan bapak Nurman selaku ketua Pokdarwis Mekar Sari.

“strategi kita disini dalam mengembangkan wisata Pantai Telawas masih belum jauh-jauh sekali, hanya perlu meningkatkan promosi yang secara maksimal serta kita juga berupaya untuk meningkatkan semua fasilitas- fasilitas yang ada, baik dari segi kualitasnya serta membangun fasilitas- fasilitas yang belum ada dalam upaya tersebut kita juga melakukan pembenahan terhadap potensi-potensi wisata yang ada di Pantai Telawas”.

D. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Dalam Mengembangkan

53

Telawas dalam upaya melakukan pengembangan, memiliki beberapa faktor yang menjadi daya dukung atau faktor pendorong dan faktor penghambat.

Berikut beberapa faktor yang menjaadi pendorong dan penghambat dalam mengembangkan daya tarik wisata pantai Telawas.

1. Faktor Pendukung

a. Daya tarik wisata yang bagus dan keasriannya terjaga.

Memiliki daya tarik wisata alam yang sangat indah dan keasriannya terjaga, yang merupakan hal yang dimiliki oleh desa Mekar Sari. Daya tarik wisata pantai yang ada di desa Mekar sari terdapat tiga objek wisata yakni pantai Telawas, pantai Lancing, dan pantai Tampah.

Ketiga objek wisata tersebut sangat bagus dan keasriannya terjaga, terutama objek wisata pantai Telawas yang maerupakan objek wisata paling bagus dan indah, karena memiliki daya tarik wisata yang berbeda dengan destinasi wisata pantai lainnya dengan nuansa pantai yang ekstrim yang menjadi perbedaan antara pantai Telawas dengan pantai- pantai lainnya.

b. Peran pemerintah, pokdarwis dan masyarakat

Peran pemerintah, pokdarwis, dan masyarakat sekita yang terjun langsung ke tempat wisata dan melakukan kerjasama dalam mengelola dan mengembangkan objek wisata pantai Telawas. Hal itu terlihat dari antusiasme pemerintah serta masyarakat dalam melakukan kerja sama yang baik untuk menjadikan objek wisata yang ada di desa Mekar Sari

54

terutama objek wisata pantai Telawas menjadi destinasi wisata yang lebih baik lagi.

c. Suport dari pihak BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam).

Suport yang diberikan oleh pihak BKSDA yang sangat baik dalam upaya memberikan pemahaman dan pelatihan kepada masyarakat terhadap penting usaha pariwisata, serta suport dana yang diberikan juga bisa membantu dalam pengelolaan dan pengembangan objek wisata yang ada di desa Mekar Sari terutama pada objek wisata pantai Telawas.

d. Tersedianya akses menuju lokasi.

Walaupun akses menuju lokasi tidak semulus dengan objek wisata lainnya, karena lokasi objek wisata pantai Telawas yang memang jauh dari pusat kota yang membuat kurangnya memndapat perhatian dari pemerintah dalam memangun infrastruktur yang ada di Lombok terutama Lombok pada bagian selatan, namun sudah ada akses yang tersedia menuju lokasi pantai Telawas walaupun tidak semulus jalan menuju objek wisata lainya. Hal itu tidak menyurutkan niat wisatawan untuk berkunjung ke pantai Telawas.

e. Koordinasi yang baik

Adanya koordinasi yang baik antara pemerintah desa, pokdarwis, pihak BKSDA dan masyarakat dalam upaya mengelola, mengembangkan serta menjaga objek wisata yang di desa mekar sari.

Terjalinnya koordinasi yang baik akan memudahkan pengelolaan serta

55

mengembangkan objek wisata pantai Telawas menjadi objek wisata yang lebih baik lagi.

2. Faktor Penghambat a. Lokasi geografis

Memiliki lokasi geografis/ letak objek wisata yang jauh dari pusat perkotaan sehingga membuat objek wisasta pantai Telawas kurang mendapat perhatian dari pemerintah, sehingga pembangunan infrastruktur yang ada di lombok bagian selatan menjadi tidak merata, apalagi dengan adanya sirkuit Moto GP yang ada di Mandalika membuat perhatian pemerintah terfokus kesana, sehingga objek wisata yang di Lombok bagian selatan menjadi kurang diperhatikan.

b. Akses menuju lokasi yang kurang bagus.

Buruknya akses menuju lokasi objek wisata pantai Telawas juga merupakan salah satu faktor penghambat dalam upaya pemerintah melakukan pengembangan, banyaknya jalan yang menanjak serta banyak batu kerikil yang menbuatnya sangat berbahaya bagi pengunjung/wisatawan yang melintas, serta tanah pegunungan yang sangat licin ketika terjadi hujan.

c. Kurangnya kesadaran masyarakat sekitar tentang pariwisata.

Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap usaha pariwisata juga menjadi PR untuk pemerintah dalam upaya mengembangkan objek wisata yang di desa Mekar sari. Namun pihak pemerintah desa dalam upaya mengembangkan sektor pariwissatanya telah mengadakan

56

pelatihan kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman terhadap pentingnya sektor pariwisata. Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah desa dalam memberikan berbagai bentuk pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya suatu destinasi wisata terhadap perkembangan perekonomian suatu daerah.

d. Dana yang terbatas.

Keterbatasan dana juga merupakan faktor penghambat dalam upaya pengembangan objek wisata pantai Telawas, walaupun sudah ada suport dana dari pihak BKSDA, namun hal itu belum mencukupi untuk mengelola dan mengembangkan objek wisata pantai Telawas, terlebih dana yang didapatkan akan terbagi kepada tiga objek wisata yaitu pantai Telawas, pantai Lancing, dan pantai Tampah. Semua dana yang diterima baik melalui pemerintah, masyarakat, serta dari pihak BKSDA akan terb agi kepada ketiga objek wisata tersebut, sehingga akan mengurangi jumlah dana untuk pengembangan objek wisata pantai Telawas.

e. Fasilitas yang belum memadai.

Adanya fasilitas yang belum memadai merupakan salah satu faktor penghambat dalam mengembangkan objek wisata Pantai Telawas, hanya beberapa fasilitas yang tersedia namun hal itu belum bisa dijadikan sebagai daya dukung sepenuhnya, karena dalam mengembangkan suatu daya tarik wisata harus di didukung dengan fasilitas atau sarana dan prasarana yang memadai. Dengan adanya

57

sarana dan prasarana yang baik, maka akan memudahkan bagi pengelola dalam upaya mengembangkan daya tarik wisata yang ada.

Berikut hasil wawancara dengan bapak Halidi selaku sekertaris dan bapak Nurman selaku ketua pokdarwis Desa Mekar Sari tentang faktor pendukung dan faktor penghambat dalam upaya mengembangkan objek wisata Pantai Telawas.

“hal menjadi faktor pendukung kita disini untuk membuka dan untuk mengembangkan Pantai Telawas ini karena pantainya yang bagus, pantainya juga terjaga dan masih asri dari dulu sampe sekarang, adanya jalan menuju lokasi juga yang menjadi pendukung karena dulu akses/jalan belum tersedia, namun sekarang sudah ada dan memudahkan kita untuk membuka Pantai telawas serta membuat pantai tersebut menjadi lebih bagus lagi dengan fasilitas yang akan kita sediakan. Koordinasi yang baik dan dukungan dari pihak BKSDA juga menjadi faktor pendukung kita disini untuk mengembangkan Pantai telawas ini menjadi tempat wisata yang lebih baik lagi. Adapun faktor penghambatnya yaitu jalannya juga karena belum bagus, dana juga disini kita kekurangan dan juga lokasinya yang jauh dari pusat kota, saya itu yang menjadi faktor penghambatnya”

(wawancara, 20 April 2022).

“beberapa faktor sebagai pendukung kita disini pertama itu peran pemerintah, masyarakat serta kami sebagai anggota pokdarwis sangat baik sekali, terus selanjutnya kita disini juga mendapat suport dari pihak BKSDA baik dari dana maupun hal lainnya, pantai yang bagus juga

58

menjadi pendukung sehingga potensi tersebut kita buka menjadi objek wisata dan itu juga menjadi pendukung kita disini untuk mengembagkan Pantai telawas ini menjadi tempat wisata yang lebih bagus lagi untuk kedepannya. Adapun faktor penghambat kita disini yaitu kurangnya kesadaran masyarakat sekitar terhadapa pariwisata yang ada di desa ini sehingga kita disini perlu melakukan pelatihan khusus kepada masyarakat tentang pariwisata, fasilitasnya juga belum memadai, serta dana yang kita miliki juga terbatas” (wawancara, 10 Mei 2022).

E. Analisis SWOT

SWOT merupakan sebuah singkatan dari S adalah Strenght (kekuatan), W adalah Weaknees (kelemahan), O adalah Opportunity (kesempatan/peluang), T adalah Threats (ancaman). Analisis SWOT bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi suatu perusahaan/organisasi, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Tujuan akhir dari analisis SWOT adalah untuk menghasilkan berbagai alternatif strategi yang lebih bersifat fungsional, sehingga strategi yang telah direncanakan akan lebih mudah untuk diaplikasikan dan diimplementasikan pada setiap masing-masing strategi.43

Pada penelitian ini, analisis SWOT berujuan untuk memperjelas semua unsur kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang bisa diidentifikasi dalam upaya memberikan gambaran terhadap perkembangan objek wisata pantai Telawas berdasarkan semua potensi-potensi yang tersedia. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap objek wisata di

43 Paulus Wardoyo, Enam Alat Analisis Manajemen,(Semarang: Semarang University Press, 2011), hlm. 2.

59

pantai Telawas. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti, berikut tabel data analisis SWOT yang telah disusun oleh peneliti.

Tabel 2.5 Analisis SWOT

No Analisis SWOT S W O T

1 Daya tarik wisata yang sangat indah √

2 Akses menuju lokasi yang buruk √

3 Telawas mempunyai dua bagian untuk

wisatawan/pengunjung dalam menikmati indahnya objek wisata pantai telawas.

4 Panorama alam yang luar biasa serta keasrian alammnya yang terjaga

√ 5 Kebersihan yang masih belum terjaga. √ 6 Fasilitas penunjang pariwisata yang belum memadai. √ 7 Berbagai macam potensi wisata yang bisa

dikembangkan

√ 8 Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap usaha

pariwisata.

√ 9 Potensi wisata yang belum dilakukan pengembangan

secara maksimal.

√ 10 Persaingan dengan objek wisata pantai lainnya √ 11 Jalan yang searah dengan destinasi wisata lainnya,

seperti pantai selong belanak, pantai semeti, pantai mawi, pantai kuta, dan panta-pantai lainnya.

12 Letak geografis yang jauh dari pusat perkotaan. √ 13 Wisatawan yang menuju pantai Selong Belanak

maupun ke pantai Mawun bisa berpotensi mampir terlebih dahulu ke pantai Telawas.

14 Dana yang terbatas √

Berdasarkan tabel diatas, maka peneliti dapat menjelaskan hasil penelitian tersebut sebagai berikut :

1. Kekuatan (Strenght)

Strenght atau kekuatan adalah segala sesuatu yang menjadi daya dukung didalam suatu organisasi/perusahaan yang sifatnya positif, yaikni kekuatan/kelebihan yang dimiliki oleh suatu organisasi dalam mencapai

60

suatu tujuan. Berdasrkan hal itu, kekuatan/kelebihan yang dimiliki oleh objek wisata pantai Telawas yakni daya tarik wisata yang sangat indah, dan berbeda dengan objek wisata pantai lainnya serta panorama alam yang luar biasa serta keasrian alammnya yang terjaga. Terlebih lagi objek wsata pantai Telawas mempunyai dua bagian untuk wisatawan/pengunjung dalam menikmati indahnya objek wisata pantai Telawas.

2. Kelemahan (Weakness)

Weakness atau kelemahan adalah suatu kondisi pada sebuah organisasi/perusahaan itu sendiri yang dimana kondisi tersebut menunjukkan sebuah kekurangan atau kelemahan pada perusahaan/organisasi tersebut. Adapun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada objek wiata pantai Telawas, beberapa kelemahan/kekurangan yang terdapat pada objek wisata pantai Telawas antara lain:

a. Akses menuju lokasi yang buruk, seperti jalannya yang menanjak dan banyak batu kerikil serta tanah yang sangat licin dikala terjadi hujan.

b. Fasilitas penunjang pariwisata yang belum memadai.

c. Letak geografis yang jauh dari pusat perkotaan.

d. Kebersihan yang masih belum terjaga.

e. Dana yang terbatas 3. Peluang (Opportunity)

Opportunity atau peluang adalah sebuah kesempatan yang dimiliki suatu organisasi/perusahaan dalam mengembangkan

61

perusahaan/organisasi tersebut menjadi lebih baik lagi dan untuk masa yang akan datang (masa depan). Adapun terkait hal itu, beberapa kesempatan yang dimiliki oleh objek wisasta pantai telawas :

a. Berbagai macam potensi wisata yang bisa dikembangkan, seperti perahu, area camping, area memanah, dan lain sebagainya.

b. Jalan yang searah dengan destinasi wisata lainnya, seperti pantai Selong Belanak, pantai Semeti, pantai Mawi, pantai Kuta, dan panta- pantai lainnya. Sehingga hal tersebut bisa memungkinkan untuk wisatawan berkunjung ke pantai Telawas.

4. Ancaman (Threats)

Threats atau ancaman adalah suatu kondisi yang berasala dari luar/ekternal perusahaan/organisasi itu sendiri, baik itu berupa tekanan, tantangan maupun hambatan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada objek wisata pantai Telawas, beberapa ancaman yang bisa terjadi pada objek wisata pantai Telawas:

a. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap usaha pariwisata.

b. Persaingan dengan objek wisata pantai lainnya, seperti pantai Selong Belanak, pantai Mawun, pantai Kuta, dan lain-lain.

c. Potensi wisata yang belum dilakukan pengembangan secara maksimal.

62

Tabel 2.6 Matrik SWOT

IFAS

EFAS

Strenght (S)

1. daya tarik wisata yang sangat indah

2. panorama alam yang luar biasa serta keasrian alammnya yang terjaga 3. Telawas mempunyai

dua bagian untuk wisatawan/pengunjung dalam menikmati indahnya objek wisata pantai Telawas.

Weakness (W)

1. Akses menuju lokasi yang buruk, seperti jalannya yang menanjak dan banyak batu kerikil serta tanah yang sangat licin dikala terjadi hujan.

2. Fasilitas penunjang pariwisata yang belum memadai.

3. Letak geografis yang jauh dari pusat perkotaan.

4. Kebersihan yang masih belum terjaga.

5. Dana yang terbatas Opportunity (O)

1. Berbagai macam potensi wisata yang bisa dikembangkan, seperti perahu, area camping, area memanah, dan lain sebagainya.

2. Jalan yang searah dengan destinasi wisata lainnya, seperti pantai Selong Belanak, pantai Semeti, pantai Mawi, pantai Kuta, dan panta-pantai lainnya.

3. Wisatawan yang menuju pantai Selong Belanak maupun ke pantai Mawun bisa berpotensi mampir terlebih dahulu ke pantai Telawas.

Strategi (SO)

a. Memanfaatkan dan memaksimalkan

keunikan yang ada di objek wisata Pantai Telawas sehingga hal tersebut bisa membuat para pengunjung lebih

tertarik dan

mendatangkan banyak kunjungan wisatawan ke Pantai Telawas.

Strategi (WO)

a. Membangun fasilitas- fasilitas pendukung pariwisata yang baik sehingga dapat memberikan

kenyamanan dan keamanan kepada wisatawan.

b. Mengajak masyarakat

dalam upaya

pembangunan serta menjaga objek wisata, baik menjaga dalam hal kebersihan maupun dalam hal menjaga fasilitas- fasilitas yang ada.

63 Threats (T)

1. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap usaha pariwisata.

2. Persaingan dengan objek wisata pantai lainnya, seperti pantai Selong Belanak, pantai Mawun, pantai Kuta, dan lain-lain.

3. Potensi wisata yang belum dilakukan pengembangan secara maksimal.

Strategi (ST)

a. Memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang pentingnya usaha pariwisata.

b. Melakukan promosi yang lebih maksimal lagi, baik melalui media sosial maupun media cetak.

c. Melakukan pengembangan

terhadap potensi- potensi wisata yang ada di Pantai Telawas dengan lebih optimal.

Strategi (WT) a. Memanfaatkan

teknologi dalam melakukan promosi yang lebih lagi untuk membangun serta mengembangkan objek wisata Pantai Telawas.

b. Melakukan pengembangan

terhadap objek wosata Pantai Telawas yang lebih Urgen dari pada potensi wisata lainnya yang ada di Desa Mekar Sari.

Berdasarkan mastriks SWOT diatas dapat disusun strategi utama dalam mengembangkan objek wisata Pantai Telawas yaitu strategi SO (strenght- opportunity), strategi ST (strenght-threats), strategi WO (weakness- opportunity), dan strategi WT (weakness-threats). Adapun strategi-strategi berdasarkan matriks SWOT yaitu:

1. Strategi SO adalah strategi yang dilakukan dengan memanfaatkan apa yang menjadi kekuatan yang dimiliki dan memanfaatkan semua peluang- peluang yang ada dengan sebaik mungkin. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dirumuskan bagaimana strategi SO yang bisa dilakukan yaitu memanfaatkan dan memaksimalkan keunikan yang ada di objek wisata Pantai Telawas sehingga hal tersebut bisa membuat para pengunjung lebih tertarik dan mendatangkan banyak kunjungan wisatawan ke Pantai Telawas.

64

2. Strategi ST adalah strategi yang menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh suatu perusahaan sehingga hal itu bisa digunakan untuk mengatasi semua ancaman yang ada. Adapun strategi ST yang dapat dirumuskan yaitu memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang pentingnya usaha pariwisata, serta melakukan promosi yang lebih maksimal lagi, baik melalui media sosial maupun media cetak dan melakukan pengembangan terhadap potensi-potensi wisata yang ada di Pantai Telawas dengan lebih optimal.

3. Strategi WO adalah memanfaatkan serta menerapkan peluang yang ada dengan meminimalkan apa yang menjadi kelemahan. Adapun strategi WO yang dapat dirumuskan yaitu membangun fasilitas-fasilitas pendukung pariwisata yang baik sehingga dapat memberikan kenyamanan dan keamanan kepada wisatawan dan mengajak masyarakat dalam upaya pembangunan serta menjaga objek wisata, baik menjaga dalam hal kebersihan maupun dalam hal menjaga fasilitas-fasilitas yang ada.

4. Strategi WT adalah strategi yang dilakukan dengan cara mempelajari semua kelemahan dan ancaman yang ada sehingga dengan mengetahui seluruh kelemahan dan ancamannya baru kemudian bisa melakukan strategi untuk bagaimana supaya bisa meminimalkan semua kelemahan dan ancaman tersebut. Adapun strategi ST yang dapat dirumuskan yaitu memanfaatkan teknologi dalam melakukan promosi yang lebih lagi untuk membangun serta mengembangkan objek wisata Pantai Telawas serta

65

melakukan pengembangan terhadap objek wisata Pantai Telawas yang lebih Urgen dari pada potensi wisata lainnya yang ada di Desa Mekar Sari.

.

66 BAB III PEMBAHASAN

Dalam upaya melakukan pengembangan terhadap suatu destinasi wisata tidak terlepas dari bagaimana peran pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat serta semua instansi-instansi yang berkepentingan dalam bidang usaha pariwisata.

Hal ini didukung dengan terbentuknya undang-undang yang mengatur tentang pengembangan pariwisata di Indonesia yaitu UU RI No 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan. Pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 72 tahun 2005 tentang desa pada pasal 15 mengatakan bahwa pemerintah Desa berkewajiban untuk mengelola potensi desa dalam rangka pencapaian tujuan peletakan kewenangan dalam penyelenggaraan otonomi desa, tujuan itu antara lain:

peningkatan kesejahteraan rakyat, pemerataan dan keadilan, demokrasi dan penghormatan terhadap budaya lokal, memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah.44 Dengan demikian pemerintah berkewajiban untuk melakukan pengelolaan semua bentuk potensi yang dimiliki oleh sebuah desa dengan tujuan supaya dapat memberikan manfaat serta kesejahteraan kepada masyarakat, baik dalam bidang pertanian, perternakan, kebudayaan, pariwisata dan lain sebagainya

A. Strategi Pengembangan Wisata Pantai Telawas

Pada penelitian ini merupakan proses penelitian yang dilakukan di lapangan dengan telah dipenuhi persyaratan penelitian. Adapun penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif tentang bagaimana strategi pengembangan daya tarik wisata di pantai Telawas serta apa saja yang

44 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 72 Tahun 2005 Tentang Desa.

67

menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat dalam upaya pengembangan daya tarik wisata pantai Telawas. Adapun strategi yang dapat dilakukan dalam upaya melakukan pengembangan terhadap destinasi wisata Pantai Telawas antara lain

1. Meningkatkan sarana dan prasarana wisata

Sarana pariwisata adalah segala sesuatu yang melengkapi dan atau memudahkan proses kegiatan pariwisata dapat berjalan dengan lancar (Ghani & Brahmanto, 2015).45 Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sarana pariwisata merupakan sarana yang sangat penting yang bisa mempengaruhi wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata. Adapun sarana pariwisata yang dimaksud yaitu travel agent, tour operator, angkutan umum, rumah makan, akomodasi, dan lain-lain.

Sedangkan parasarana pariwisata adalah sumber daya dan sumber daya manusia yang mutak dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanannya di daerah tujuan wisata, seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminnal, jembatan, dan lain sebagainya (Suwantoro 2004).46 Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana pariwisata sangat penting, karena hal tersebut bisa mempengaruhi wisatawan dalam melakukan kegiatan perjalanan wisata ke suatu daerah tujuan wisata.

45 Yosef Abdul Ghani , Erlangga Brahmanto, Pengaruh Inovasi Sarana dan Prasarana Terhadap Kepuasan Pengunjung di Objek Wisata Karangsetra Waterland, Pariwisata, Vol. 2 No. 2 September 2015, hlm. 102.

46 Yosef Abdul Ghani, Pengembangan Sarana dan Prasarana Destinasi Pariwisata Berbasis Budaya di Jawa Barat, Jurnal Pariwisata, Vol. 4 No. 1 April 2017, hlm. 25.

68

2. Melakukan pembenahan terhadap potensi wisata

Pembenahan perlu dilakukan oleh pihak pengelola pariwisata untuk mengetahui potensi-potensi wisata yang ada di suatu objek wisata.

Adapun di Pantai Telawas, perlu adanya pembenahan terhadap apa saja potensi wisata yang perlu dikembangkan. Namun untuk saat ini, potensi wisata yang bisa dinikmati oleh pengunjung/wisatawan berupa pemandangan pantai, spot foto, jalan-jalan santai, camping ground, dan lain sebagainya. namun pihak pengelola trus melakukan pembenahan terhadap potensi wisata yang dimiliki serta mengembangkan potensi tersebut sehingga bisa dinikmati oleh pengunjung/wisatawan.

3. Promosi wisata

Lebih menekankan dalam upaya meningkatkan promosi wisata pantai Telawas merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah desa maupun pokdarwis untuk lebih memperkenalkan objek wisata Pantai Telawas kepada wisatawan. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya dalam mengembangkan objek wisata pantai Telawas, karena selama terbukanya objek wisata tersebut masih kurang dilakukannya promosi. Adapun dalam melakukan promosi terhadap objek wisata pantai Telawas, pemeintah desa maupun pokdarwis menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, You tube, dan lain sebagainya, serta menggunakan media cetak seperti brosur, baliho, dll.

69

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas wisata

Perlu adanya peningkatan terhadap kualitas dan kuantitas dari fasilitas yang ada di Pantai Telawas karena fasilitas-fasilitas yang tersedia memang sudah ada namun perlu juga dilakukan perbaikan terhadap fasilitas yang ada dan juga perlu dilakukan penambahan atau pembangunan lagi terhadap fasilitas pendukung lainnya, seperti pembanguan tempat ibadah, perbaikan toilet, adanya tempat berbelanja, dan lain sebagainya.

5. Menjalin hubungan kerja sama

Dalam mengembangkan objek wisata yang ada di desa Mekar Sari perlu untuk menjalin kerjasama dengan instansi-instansi terkait atau yang berkepentingan dalam dunia pariwisata. Adapun pemerintah desa Mekar Sari dalam upaya mengembangkan objek wisata yang ada di desa Mekar Sari, maka dari itu pemerintah menjalin hubungan kerjasama dengan pihak BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam). Adapun peran dari pihak BKSDA yakni sebagai pihak yang memberikan pemahaman dan pelatihan kepada masyarakat serta sebagian dana untuk mengembangkan objek wisata di desa Mekar Sari berasal dari pihak BKSDA.

6. Pelatihan usaha pariwisata

Strategi pemerintah desa dalam upaya mengembangkan objek wisata y ang ada di desa Mekar Sari terutama objek wisata pantai Telawas yakni melakukan pelatihan usaha pariwisata kepada masyarakat. Hal itu dilakukan dalam upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat

Dokumen terkait