• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, jenis dan pendekatan penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif dengan menggunakan

32

pendekatan kualitatif. Penelitian defkriptif yang dimana dilakukan pengumpulan data dengan melalui kegiatan observasi, wawancara, pencatatan data lapangan, rekaman suara dan keterangan lainnya.

Penelitian deskriftif (Descriptive Research) adalah penelitian yang bertujuan membuat deskripsi atas suatu fenomena sosial/alam secara sistematis, faktual, dan akurat.27 Sedangkan pendekatan penelitian kualitatif menurut Creswell (1998), menyatakan bahwa penelitian kualitatif sebagai suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terperinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami.28

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pantai Telawas Desa Mekarsari Kec.

Praya Barat Kab. Lombok Tengah. Waktu yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 2 bulan, yang dimulai dari bulan November 2021 sampai bulan Desember 2021. Pantai Telawas di pilih sebagai lokasi penelitian karena lokasi tersebut memiliki daya tarik yang sangat memukau sebagai bentuk daya tarik bagi wisastawan untuk berkunjung.

Namun kendati demikian, daya tarik tesebut perlu dikembangkan lebih baik lagi dalam menggaet minat wisatawan untuk berkunjung yang dimana, diperlukan perbaikan dan pembangunan fasilitas-fasilitas pendukung serta perlu perbaikan dari akses menuju lokasi juga, yang diketahui jalan menuju ke lokasi pantai memang masih belum baik. Maka

27 Wardiyanta, Metode Penelitian Pariwisata, (Yogyakarta: ANDI,2010), hlm. 5.

28 Juliansyah Noor, Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah, (Jakarta:

KENCANA, 2012),hlm. 34.

33

dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di lokasi tersebut untuk mengetahui strategi yang diterapkan dalam mengembangkan daya tarik yang ada di Pantai telawas.

3. Sumber data a. Data Primer

Data primer adalah informasi yang diperoleh dari sumber-sumber primer, yakni yang asli, informassi dari tangan pertama atau responden.29 Data primer pada penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil observasi langsung yang dilakukan di Pantai Telawasdan juga diperoleh berdasarkan hasil wawancara dari para responden yang dijadikan sebagai informan utama dalam penelitian ini yaitu kepala desa/sekertaris desa, pokdarwis, bumdes, dan masyarakat sekitar lokasi penelitian.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah informasi yang diperoleh tidak secara langsung dari responden, tetapi dari pihak ketiga.30 Data-data primer pada peneilitian ini diperoleh dari hasil penelitian terkait yaitu penelitian kepustakaan (Library Research), arsip desa, jurnal serta karya-karya ilmiah lainnya.

4. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, alat atau instrumen penelitian utama dalam pengumpulan data adalah manusia atau peneliti itu sendiri dengan

29 Wardiyanta, Metode Penelitian Pariwisata, (Jakarta: ANDI, 2010), hlm. 28.

30 Ibid, hlm. 28.

34

melalui pengamatan, bertanya, mendengar serta meminta dan mengambil data penelitian. Dalam penelitian ini juga menggunakan instrumen penelitian pendukung lainya, seperti dokumentasi, lembaran hasil wawancara, observasi, serta hasil rekaman suara.

5. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Umunya cara pengumpulan data dapat menggunakan teknik : wawancara (interview), angket (questionnarire), pengamatan (observation), studi dokumentasi, dan Focus Group Discussion (FGD).31 Pada penelitian ini hanya menggunakan 3 teknik pengumpulan data yang meliputi: observasi, wawancara, dan dokumentasi.

a. Observasi

Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data atau informasi yang dimana pada teknik ini mengharuskan peneliti untuk mengamati dan mencermati sesuatu atau ruang lingkup yang diteliti.

Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi antara lain:

ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan.32 Adapun jenis observasi yang digunakan yaitu observasi langsung, yang dimana peneliti harus terlibat langsung di lingkungan penelitian.

31 Juliansyah Noor, Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah, (Jakarta:

KENCANA, 2012),hlm. 138.

32 Ibid, hlm. 140.

35 b. Wawancara

Wawancara/interview merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung atau bertatap muka, dengan melakukan kegiatan tanya jawab antara pewawancara dan responden untuk memperoleh informasi atau memperoleh data penelitian. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam (in-depth interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk penelitian dan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.33

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pengumpulan data/informasi yang diperoleh atau berasal dari catatan penting dari lembaga itu sendiri maupun dari karya perseorangan yang membahasa tentang objek penelitian yang sama. Dokumentasi tersebut bisa berbentuk tulisan, gambar/foto, atau karya ilmiah lainnya yang mendukung dalam pengumpulan data/informasi.

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan proses dalam mengolah data menjadi sebuah informasi untuk bisa dipahami dan memudahkan peneliti dalam

33 Ibid, hlm. 139.

36

menemukan dan mengambil keputusan terhadap permasalahan dalam penelitian yang diangkat. Analisis data dilakukan berdasarkan hasil dari observasi, studi literatur, dokumentasi dan wawancara. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis data kualitatif yang dimana teknik analisis data kulaitatif merupakan metode analisis data menggunakan waawancara dan observasi. Setelah semua data terkumpul maka selanjutnya data dianalisis dengan cara sebagai berikut:

a. Reduksi Data

Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakkan daan transformasi data kasar yang muncul dari hasil catatan di lapangan. Data-data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi dan data lainnya kemudian dikelompokkan dan disederhanakan untuk diseleksi untuk dijadikan informassi yang bulat, jelas dan bisa menjawab permasalah yang diteliti sesuai dengan kebutuhan.

b. Penyajian Data

Setelah tahap reduksi data selesai, maka tahap selanjutnya adalah penyajian data. Pada tahap inilah peneliti akan menyajikan data yang sudah dikelompokkan dan disederhanakan pada tahap sebelumnya, dan kemudian akan disajikan dalam bentuk uraian singkat, bagan, grafik dan sejenisnya. Dengan penyajian data tersebut maka akan lebih mudah dalam mengetahui dan memahami apa yang menjadi

37

permasalahan yang terjadi dalam penelitian berdasarkan informsi yang sudah didapatkan.

c. Penarikan Kesimpulan

Tahap ketiga dalam menganalisis data adalah penarikan kesimpulan. Yang dimana pada tahap ini dapat dilakukan setelah data- data disederhanakan lalu kemudian disususn berdasarkan informasi yang diperoleh dari data hasil penelitian. Kesimpulan awal hanya bersifat sementara karena seperti yang telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam suatu penelitian akan dilakukan sesuai dengan keadaan situasi dilapangan.34 Maka dari itulah masalah maupun rumusan masalah dalam penelitian masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti berada dilapangan.

7. Keabsahan Data

a. Perpanjangan Waktu Penelitian

Perpanjangan waktu penelitian berarti terjun kembali ke lapangan untuk melakukan penelitian lagi. Melkukan wawancara lagi dengan pihak narasumber dalam mencari informasi, baik dengan narasumber yang lama maupun narasumber yang baru. Pengecekan terhadap data- data yang sudah didapatkan apakah data-data tersebut sudah valid atau belum. Dengan dilakukannya perpanjangan waktu penelitian juga bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik dengan narasumber, dan jika hal tersebut sudah terjadi maka peneliti dan narasumber akan

34 Djam’an Satori, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: ALFABETA, 2014), hlm. 220.

38

semakin akrab, semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada lagi informasi yang disembunyikan.

b. Ketekunan Pengamatan

Ketekukan peneliti dalam mengamati data-data yang telah terkumpulkan dapat mempengaruhi tingkat keabsahan data penelitian.

Maka dari itulah peneliti melakukan pengematan secara mendalam, terus-menerus, membaca berbagai refrensi maupun hasil penelitian maupun dokumentasi yang terkait dengan penelitian, sehingga bisa menambah wawasan peneliti. Situasi di lapangan yang bervariasi dan kadang-kadang tidak mendukung untuk peneliti sehingga mempengaruhi proses dan aktivitas pengumpulan data.35 Ketekunan peneliti dalam melakukan pengamatan penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang lebih lengkap dan akurat sehingga dapat memperoleh data yang relevan dengan permasalahan penelitian yang sedang di teliti.

c. Uji Triangulasi

Triangulasi merupakan teknik dalam pengumpulan data untuk menggali dan mengolah data dengan cara pemeriksaan keabsahan data yang diperoleh. Tujuan triangulasi adalah untuk meningkatkan kekuatan teoritis, metodologis, maupun interpretasi dari penelitian kualitatif. Juga dapat diartikan sebagai kegiatan pengecekan data

35 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: ALFABETA, 2015), hlm. 124.

39

melalui beragam sumber, teknik dan waktu.36 Adapun triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi waktu.

1) Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan terhadap data-data yang sudah diperoleh melalui berbagai sumber.

2) Triangulasi Waktu

Triangulasi waktu dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan kembali terhadap data penelitian yang sudah diperoleh kepada sumber dan tetap menggunakan teknik yang sama, namun dengan waktu atau situasi yang berbeda.

36 Arnild Augina Mekarisce, Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Pada Penelitian Kualitatif di Bidang Kesehatan Masyarakat, Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, Vol. 12, Edisi 3, 2020.

40

Dokumen terkait