BAB IV PENUTUP
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dirangkum pada kesimpulan diatas, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan kualitas pariwisata yang ada di desa Mekar Sari, maka dari itu sebaiknya juga meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pariwisata sebagai penunjang fasilitas wisata.
2. Sebaiknya pemerintah desa lebih memprioritaskan pengembangan objek wisata yang paling penting yaitu objek wisata pantai Telawas.
3. Untuk lebih meningkatkan pelatihan khusus tentang pariwisata kepada masyarakat sekitar.
74
DAFTAR PUSTAKA
Buku/Jurnal
Arnild Augina Mekarisce, Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Pada Penelitian Kualitatif di Bidang Kesehatan Masyarakat, Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, Vol. 12, Edisi 3, 2020.
Atun Yulianto & Emmita Devi Hari Putri, Strategi Pengembangan Daya Tarik Untuk Mendukung Promosi Desa Wisata Puspoardi Yogyakarta, Jurnal Pariwisata Vol. 8 No. 1 Tahun 2021.
Dega Setya Yonas Onky Tamara, Sri Murtini, Analisis Strategi Pengembangan Obyek Wisata Situs Jolotundo Sebagai Obyek Wisata di Kawasan Peruntukan Pariwisata Budaya Kabupaten Mojokerto, Jurnal Swara Bhumi Vol. 5 No. 5 Tahun 2018.
Djam’an Satori, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: ALFABETA, 2014.
Eddy Yunus, Manajemen Strategis, Yogyakarta: ANDI, 2016.
Ekan Rosyidah Aprilia dkk, Pengaruh Daya Tarik Wisata dan Fasilitas Layanan Terhadap Kepuasan Wisata di Pantai Balekambang Kabupaten Malang, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 51 No. 2 Oktober 2017.
Helln Angga Devy & R.B. Soemanto, Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Karanganyar (Studi Kasus Air Terjun Jumog di Kawasan Wisata Desa Berjo, Kecamatan
75
Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar), Jurnal Sosiologi DILEMA Vol. 32 No. 1 Tahun 2017.
I Ketut Suwena & I Gusti Ngurah Widyatmaja, Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata, Denpasar: Pustaka Larasan, 2017.
Isdarmanto, Dasar-dasar Kepariwisataan dan Pengelolaan Destinasi Pariwisata, Yogyakarta: Gerbang Media Aksara, 2016.
Juliansyah Noor, Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah, Jakarta: KENCANA, 2012.
Kanom, Strategi Pengembangan Kuta Lombok Sebagai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan, Jurnal JUMPA, Vol. 1, No. 2, Januari 2015.
Latip Djatprasojo, Manajemen Strategi, Yogyakarta: UNY Press, 2018.
Munanda Pradana nenggala, Strategi Pengembangan Potensi dan Daya Tarik Wisata Museum Tuanku Imam Bonjol di Kabupaten Pasaman, Jurnal JOM Fekon Vol. 4 No. 1 Tahun 2017.
Paulus Wardoyo, Enam Alat Analisis Manajemen, Semarang: Semarang University Press, 2011.
Rizki Adityaji, Formulasi Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata Dengan Menggunakan Metode Analisis SWOT: Studi Kasus Kawasan Pecinan Kapasan Surabaya, Jurnal Pariwisata Pesona, Vol. 03, No. 1, Juni 2018.
Samuel Saut Marihot Silitonga, I Putu Anom, Kota Tua Barus Sebagai Daerah Tujuan Wisata Sejarah Di Kabupaten Tapanuli Tengah, Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 4 No. 2 Tahun 2016.
76
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: ALFABETA, 2015.
Titiang Kartika dkk, Strategi Pengembangan Daya Tarik Dago Tea House Sebagai Alternatif Wisata Budaya di Jawa Barat, Tourism and Hospitality Essentials Journal Vol. 8, No. 2 Tahun 2018.
Undang-undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan.
Wardiyanta, Metode Penelitian Pariwisata, Jakarta: ANDI, 2010.
Yohanes Yoseph Rahawarin dkk, Implementasi Strategi Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong Dalam Pengembangan Wisata Alam Di Taman Wisata Klamono, Provinsi Papua Barat, Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol. 8 No. 2 Tahun 2021.
Yosef Abdul Ghani , Erlangga Brahmanto, Pengaruh Inovasi Sarana dan Prasarana Terhadap Kepuasan Pengunjung di Objek Wisata Karangsetra Waterland, Pariwisata, Vol. 2 No. 2 September 2015.
Yosef Abdul Ghani, Pengembangan Sarana dan Prasarana Destinasi Pariwisata Berbasis Budaya di Jawa Barat, Jurnal Pariwisata, Vol. 4 No. 1 April 2017.
Website
Haryadi Sukamdani, “Industri Pariwisata Jadi Sektor Idola Indonesia”, dalam https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180924155205-269-
332743/phri-industri-pariwisata-jadi-sektor-idola-indonesia, diakses tanggal 23 Februari 2022, pukul 17.53.
77
Maryani, Daya Tarik Wisata, dalam http://a-namz.blongspot.com/2014/11/daya- tarik-wisata.html?m=1, diakses tanggal 7 Maret 2022, pukul 22.30.
STPM, “Tentang Lombok”, dalam https://www.stpmataram.ac.id/pariwisata- lombok, diakses tanggal 23 Februari 2022, pukul 19.39.
Wawancara
Bapak Halidi, wawancara, desa Mekar Sari Lombok Tengah, 20 April 2022.
Bapak Nurman, wawancara, desa Mekar Sari Lombok Tengah, 10 Mei 2022.
Bapak Yudin, wawancara, pantai Telawas desa Mekar sari Lombok Tengah, 14 Juni 2022.
Bapak manah, wawancara, desa Mekar Sari Lombok Tengah, 10 Mei 2022.
78
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR FOTO DOKUMENTASI
Peta wilayah mekar sari. Jalan setapak.
Papan penunjuk arah. Pemandangan dibagian pantai.
79
Pemandangan dibagian bukit. Gazebo/berugak.
Ayunan Toilet
Tempat parkir. Foto setelah wawancara dengan ketua pokdarwis mekar sari.
80 Foto setelah wawancara dengan tokoh
masyarakat mekar sari.
Foto setelah wawancara dengan salah satu pengunjung/wisatawan pantai
telawas.
DAFTAR INFORMAN 1. BAPAK HALIDI
selaku sekertaris desa Mekar Sari Kec. Praya Barat Kab. Lombok Tengah.
2. BAPAK NURMAN
Selaku ketua Kelompok Sadar Wisata desa Mekar Sari Kec. Praya Barat Kab. Lombok Tengah.
3. BAPAK MANAH
Selaku tokoh masyarakat yang ada di desa Mekar sari.
4. BAPAK MAHYUDIN
Selaku salah satu pengunjung/wisatawan yang ada di destinasi wisata pantai Telawas.
81
DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA A. Untuk kepala desa/sekertaris desa mekar sari
1. Bagaimana strategi yang diterapkan dalam mengembangkan objek wisata pantai telawas.?
2. Mengapa objek wisata tersebut diberi nama pantai telawas.?
3. Apa yang melatar belakangi sehingga daya tarik tersebut dijadikan sebagai objek wisata.?
4. Apa saja yang menjadi faktor penghambat dan faktor pendorong dalam pengembangan objek wisata panta telawas.?
5. Bagaimana respon masyarakat sekitar terhadap pembangunan objek wisata pantai telawas.?
6. Siapa saja yang menjadi pelaku dalam mengembangkan maupun mengelola objek wisata pantai telawas.?
7. Apa saja produk yang ditawarkan di objek wisata pantai telawas.?
8. Bagaimana peran pemerintah desa dalam upaya mengembangkan objek wisata pantai telawas?
9. Darimana sumber dana untuk mengembangkan objek wisata pantai telawas?
10. Apakah ada kegiatan pelatihan tentang pariwisata yang dilakukan oleh pemerintah desa?
B. Untuk pokdarwis mekar sari
1. Apa saja produk yang di tawarkan di pantai telawas?
2. Apa yang melatar belakangi pembangunan objek wisata pantai telawas?
3. Bagaimana peran pokdarwis dalam upaya mengembangkan objek wisata pantai telawas?
4. Bagaimana keterlibatan masyarakat dalam upaya pengembangan objek wisata pantai telawas?
5. Bagaimana strategi pokdarwis dalam mengembangkan objek wisata pantai telawas?
6. Apa yang menjadi pembeda atau ciri khas dari objek wisata pantai telawas dengan objek wisata lainnya?
82
7. Darimana sumber dana untuk mengembangkan objek wisata pantai telawas?
8. Apa saja yang menjadi faktor penghambat dan faktor pendorong dalam pengembangan objek wisata panta telawas.?
9. Apakah ada kegiatan pelatihan tentang pariwisata yang dilakukan oleh pemerintah desa?
10. Apakah ada suatu daya tarik khusus yang ditawarkan kepada wisatwan?
11. Mengapa objek wisata tersebut diberi nama pantai telawas?
C. Untuk masyarakat desa mekar sari
1. Apakah ada keuntungan yang didapatkan setelah adanya objek wisata tersebut?
2. Bagaimana pendapat bapak/ibu dengan adanya objek wisata pantai telawas?
3. Apakah ada daya tarik khusus yang ditawarkan?
4. Menurut bapak/ibu apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat?
D. Untuk pengunjung
1. Bagaimana menurut bapak/ibu tentang objek wisata pantai telawas?
2. Menurut bapak/ibu apa yang perlu dikembangkan?
3. Bagaimana menurut bapak/ibu tentang kondisi sarana dan prasarana yang ada di objek wisata ini?
4. Menurut bapak/ibu apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat?