• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor pendukung dan penghambat implementasi Amsilati Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning Bagi Santri

Dalam dokumen implementasi amsilati dalam meningkatkan (Halaman 78-86)

لاو َاِْصلا نم نْئدتِملل ةلوهسلانآرقلاسهلا يوذ َاملغ

B. Penyajian Data dan Pembahasan

2. Faktor pendukung dan penghambat implementasi Amsilati Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning Bagi Santri

Gambar 4.3

Wisuda dan evaluasi Amsilati pp Al-fadl:

https://www.youtube.com/live/0jARYwRsH40?feature=share

2. Faktor pendukung dan penghambat implementasi Amsilati Dalam

Hasil wawancara tersebut juga selaras dengan observasi oleh peneliti mengenai terpenuhinya berbagai sarana sarana yang menunjang para santri dalam belajar seperti asrama dan kamar mandi yang bersih, ruang belajar terbuka, aula, kelas belajar, dan buku penunjang seperti kamus Al-Munawwir yang sudah tersedia di tembat belajar, yang membantu para santri dalam belajar.

Sementara faktor pendukung lainya diungkapkan oleh Ustadz Sirojul Munir, beliau mengatakan:

”Faktor pendukungnya Alhamdulillah meskipun pondok sini tidak terlalu besar tapi koneksi ke cabang amsilati banyuwangi cukup bagus seingga ketika ada santri baru yang membutuhkan kitab itu bisa dipesankan, jadi pondok ini emang pondok dari cabang Rogojampi, jadi ketika disini ada butuh apa maka bisa dipenuhi kebutuhnya”63

Sementara hasil wawancara dengan dengan faisol Alwi sebagai ketua pondok mengungkapkan:

“Faktor pendukung teman teman dalam belajar amsilati yaitu terfasilitasinya sarana pra sarana sehuingga kemudahan dalam proses menghafal kaidah kaidah dan bait Nadzom karena hanya sedikit berbeda dengan hafalan hafalan yang ada di pondok pondok salaf, sehingga memudahkan para santri.”64

Begitu juga wawancara dengan ketua pendidikan Muhammad Khoirudin yang juga mengatakan demikian;

”faktor pendukung belajaranya seperti pemberian motivasi setiap malam jum’at oleh kyai dan dengan adanya motivasi untuk segera menyeselaikan khitab Amsilati untuk segera

63Sirojul Munir ,Diwawancara oleh Peneliti, 19 Mei 2023

64Faizol Alwi,Diwawancara oleh Peneliti, 19 Mei 2023

wisuda bersamaan dengan lulusnya sekolah. Dan juga para asadid yang sudah kompeten katena sudah mendapatkan bimbingan langsung dari pondok cabang Banyuwangi”65 Hasil wawancara Ustad Sirojul Munir, Ustad Lukman Hakim, Ustad Faizol Alwi dan Muhammad Khoirudin bahwa faktor pendukung implementasi amsilati yaitu adanya sarana dan prasaarana yang terpenuhi. Dan jika di pesantren ada kitab yang dibutuhkan itu bisa dipesankan.

Hal tersebut relevan dengan hasil observasi oleh peneliti pada saat kegiatan pembelajaran Amsilti di pondok pesantren Al-Fadl.

Faktor pendukung antara lain sudah tersedianya buku-buku yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran di Koperasi, dan juga terlengkapinya sarana prasarana belajar seperti Asrama, kelas belajar dan media pembelajaran lainya.

Gambar 4.4 Buku lengkap Amsilati

65 Muhammad khourudin Diwawancarai oleh Peneliti, 24 Mei 2023

2) Faktor Penghambat, adapun faktor penghambat dalam proses pembelajaran Amsilati di Pondok pesantren Al-fadl diantaranya:

Faktor faktor yang mempengaruhi para santri dalam belajar Amsilati yaitu kurangnya kesadaran diri santri dalam belajar dan menghafal. Hal tersebut sesuai dengan tambahan dari hasil wawancara dengan Ustad Faisol Alwi:

”Faktor penghambat nya biyasannya ketika awal pembelajaran itu para santri sangat semangat dalam belajar, akan tetapi lama- kelamaan para santri akan merasa bosan karena merasa tertinggal hafalanya dengan santri lainya, serta kurangnya keiinginan untuk cepat menghafal jadi sering kali para santri belajar dan hafalanya hanya saat jam mengaji”

Dari hasil wawancara Ustad Faisol Alwi dapat diketahui bahwa faktor penghambatnya adalah semangat belajar santri, Dan juga dalam maslah belajar di luar jam beljar para santri cenderng belajar secara individualis dan hanya santri santri itu saja yang belajar bahkan yang lain terkadang hanya malah menggangu dengan mengjaknya bergurau.Berbeda dengan hasil wawancara oleh K.

Srojul Munir yang menjelaskan faktor faktor penghambat lainya:

“Faktor penghambatnya karenya kebanyakan para santri adalah pemula yang tidak pernah mondok, terkadang dalam amsilati itu banyak sekali istilah baru yang belum dikenali oleh para santri pemula, mengenalkan istilah inilah yang saya rasa cukup sulit, jadi satu istilah belum dipahami, sudah muncul istilah baru yang muncul dan muncul istilah baru lagi higga seterusnya.

Hal ini diperkuat dan lebih didetailkan menganai faktor penghambat dari hasil wawancara santri oleh Ahmad Fauzi:

“Dan faktor Penghambatnya adalah ketika sudah cape atauu lelah selesai kegiatan ekstrakulikuler sekolah maka kebiasaan santri adalah tidur pada waktu malam dan angel untuk dibangunkan untuk ngaji diniyah. Karenakan emnag semua yang mondok disini semua sekolah dan kuliah dan pasti setelah selesai sekolah apalagi ketika adaa eksrakulikulernya itu,jadi walauun dipaksa untuk ngaji kadang ilmunya itu tidak masuk ke santrinya, dah HP lagi, kadang para santri masih suka menggunakna secara sembunyi sembunyi”66

Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor yang menghambat santri dalam proses pembelajaran amsilati adalah menurunya semngat belajar santri dan juga materi yang di pelajari terlalu sulit bagi para pemula karena banyak istilah baru yang belom dipahami santri, dan faktor penghambat lainya yaitu terlalu padatnya jadwal santri karena merasa kelelahan setelah melakukan kegiatan ekxtrakulikuler sekolah sehingga saat jam pembelajaran Amsilati ada yang bolos dan tidur, selain itu juga smartphone yang disalahgunakan oleh santri yang menghambat dalam belar.

Dari hasil wawancaratersebut sedah sesuai dengan hasil observasi oleh peneliti di pondok pesantren al-Fadl yaitu faktor yang menjadi penghambat santri itu adalah kurang adanya semangat belajar santri dibuktikan dengan sering datang terlambat saat pembelajaran, dan bahkan tak jarang para santri lebih memilih tidur dan suka bermain Smartphone di asramanya krna merasa lelah

66 Ahmad Fauzi Diwawancarai oleh Peneliti, 24 Mei 2023

dengan alasan kegiatan sekolah yang terlalu padat ditambah kegiatan ekstrakurikuler

Gambar 4.5

Santri yang kurang semangat dalam pembelajaran

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi mengenai faktor pendukung dan penghambat implementasi Amsilati Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning Bagi Santri Pondok Pesantren Al-Fadl Tegaldlimo yaitu faktor pendukung dantri adalah terpenuhinya segala fasilitas fasilitas untuk menunjang santri dalam pembelajaran seperti tersediakanya tempat atau kelas belajar, buku legkap pembelajaran amsilati, asrama dan sarana lainya dan juga mudahnya akses untuk mendapatkan buku Amsilati itu sendiri karena dapat didapatkan melalui cabang amsilati di rogojampi, selain itu selalu adanya motivasi yang selalu diberikan oleh kyai setiap malam jum’at nya

faktor lainya yaitu mudah dipelajarinya kitab amsilati dibandingkan dengan kitab klasic lainya yang terkesan rumit karena menggunakan bahjasa arab dan di nadzom amsilati juga sudah dibuat seringkas ringkasnya.

Sedangkan untuk faktor penghambatnya yaitu menurunya semangat belajar karena sering kali para santri merasa bosan karena materi pelajaran yng sering diulang ulang materi pembelajaraya, untuk santri pemula yang baru pertama kalinya mondok maka akan kesulitan dalam memahami istilah istilah yang ada di Amsilati dan faktor penghambat lainya adalah waktu istirahat santri yang kurang karena ada sekolah formal dan kegiatan ekstrakurikuler sehigga ketika jam kegiatan amsilati maka sntri akan merasa ngantuk dan males dalam belajar.

Tabel 4.2

Hasil dan Temuan Penelitian

NO Fokus Penelitian Hasil Temuan

1 Implementasi Amsilati Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning Bagi Santri Pondok Pesantren Al- Fadl Tegaldlimo

Implementasi pembelajaran Amsilati dilakukan dengan tiga tahapan yaitu perencanaan pembelajaran meliputi persiapan guru, penetapan jadwal kegiatan, kurikulum pembelajaran, dan media, kegiatan pembelajaran di awali dengan guru masuk di kelas dan

secara serentak membaca nadzom secra serentak dan dilanjutkan dengan penympian materi serta evaluasi pembelajaran dilaksanakan di setap kelas masing masing masing dan di akhir jilid amsilati dilaksanakan evaluasi akbar sekaligus wisuda 2 Faktor pendukung dan

penghambat implementasi

Amsilati Dalam

Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning Bagi Santri Pondok Pesantren Al- Fadl Tegaldlimo

Faktor pendukung

(a) Motivasi dari kyai dan diri sendiri

(b) Teman

(c) Tersedianya Buku lengkap Amsilati dan Sarana pra sarana yang memadai lainya

(d) Mudahnya amsilati untuk dipahami dan tuntuan hafalan yang sedikit

Sedangkan Faktor penghambatnya (a) Rasa Bosan dan malas (b) Kurang motivasi (c) Kesulitan Belajar (d) Smartphone

Dalam dokumen implementasi amsilati dalam meningkatkan (Halaman 78-86)