• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Amsilati Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning Bagi Santri Pondok Pesantren Al-Fadl Tegaldlimo

Dalam dokumen implementasi amsilati dalam meningkatkan (Halaman 68-78)

لاو َاِْصلا نم نْئدتِملل ةلوهسلانآرقلاسهلا يوذ َاملغ

B. Penyajian Data dan Pembahasan

1. Implementasi Amsilati Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning Bagi Santri Pondok Pesantren Al-Fadl Tegaldlimo

a. Perencanaan

Cara yang dipakai pengajar pada setiap pembelajaran, khususnya dalam belajar kitab kuning sangat mempengaruhi keberhasilan Santri, agar mencapai tujuan pembelajaran dibutuhkan rencana dan metode pembelajran yang sesuai

Adapun jadwal kegiatan pembelajaran dipondok pesantren Al-Fadl Tegaldlimo adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Jadwal Kegiatan Wajib Santri Al-fadl

Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Minggu Ba’da

maghrib

Diniyah Amsilati

Al- Qur’an

Al- Qur’an

Al- Qur’an

Yasin dan Tahlil

Diniyah Amsilati

Diniyah Amsilati Ba’da

Isya’

Diniyah Amsilati

Ngaji Taqrib

Ngaji Ta’lim

Ngaji Taqrib

Ubudiyah Diniyah Amsilati

Diniyah Amsilati Ba’da

subuh Ngaji Bandongan Dengan Kyai Sirojul Munir Ba’da

asyar

Tadarus Tadarus Tadarus Tadarus Libur Tadarus Tadarus Di pondok Pesantren Al-Fadl Tegaldlimo, cara yang digunakan dalam proses pembelajaran memahami kaidah kaidah bahasa arab mengunakan buku Amsilati, dimana cara ini menjadikan model pembelajatan kitab yang tepat dengan mempersatukan tamsil dan praktek.Berikut paparan Ustad Sirojul Munir selaaku pengasuh pondok pesantren Al-Fadl mengenai alasan pemilihan amsilati sebagai pembelajaran kitab kuning :

“nah. Untuk guru atau asaditz penagajar Amsilati sebelum mengajar pasti nya sudah ada pelatian terlebih dahulu, jadi yang awalnya dulu kita mendatangakn guru dari pondok luar yang sudah punya basic Amsilati krna memang belom ada guru disini yang kompeten, tapi sekarang saya rasa semua guru pengajar amsilati sudah bagus bagus, dan juga sudah adanya struktur jadwal kegiatan mengajar yaitu pada malam sabtu sampai senin waktunya magrib dan isya’”53

Pernyataan tersebut diperkuat dengan hasil wawancara kepada bapak Lukman Hakim yang mengemukakan:

53 Sirojul Munir, Diwawancara oleh Peneliti, 6 Juli 2023

“Perencanaan nya disini yang itu, seperti sudah tetapnya jadwal mngajar yang setiap kelas sudah dipengang satu ustadz masing masing sehingga dari pertemuan satu dan pertemuan yang lain itu bisa selaras materinya, untuk RPP kalo dipondok sini memang tidak ada karena memang bukan sekolah formal yang menuntut, tetapi saya rasa untuk perencanaannya sudah bagus disini.”54

Berdasarkan hasil observasi oleh peneliti terkait perencanaan pembelajaran Amsilati di pondok pesantren Al-Fadl, sudah selaras dengan apa yang ungkapkan oleh Ustadz Lukman hakim dan Ustadz Sirojul Munir bahwa dalam perencanaan tidak perlu adanya RPP akam tetapi setiap jam pembelajarn sudah ada target dan jadwal yang harus dicapai pada setiap pertemuanya, dan juga adanya fasilitas fasilitas yang mendukung juga seperti ruang, kelas, papan tulis, dan buku lengkap Amsilati

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi bahwa kegiatan perencamnaan implementasi amsilati di pondok pesantren al-Fadl juga sudah diatur sebagaimana mestinya seperti menentukan alokasi waktu belajar setiap malam sabtu, minggu dan senin pada waktu setelah magrib dan isya’, seleksi guru yang kompeten, dan penemtuan materi yang akan diajarkan setiap pembelajaran sudah diatur sebagaimana mestinya, sesuai dengan apa yang sudah direncanakan oleh pihak lembaga pondok pesantren al-fadl Tegaldlimo.

Ditambah adanya fasilitas fasilitas yang mendukung dalam pembelajaran.

54 Lukman Hakim,Diwawancara oleh Peneliti, 6 Juli 2023

b. Pelaksanaan

Di pondok Pesantren Al-Fadl Tegaldlimo, cara yang digunakan dalam proses pembelajaran memahami kaidah kaidah bahasa arab mengunakan buku Amsilati, dimana cara ini menjadikan model pembelajatan kitab yang tepat dengan mempersatukan tamsil dan praktek.Berikut paparan Ustad Sirojul Munir selaaku pengasuh pondok pesantren Al-Fadl mengenai alasan pemilihan amsilati sebagai pembelajaran kitab kuning :

“sesuai dengan sistem pembelajaran amsilati yang disampaikan oleh KH. Taufiqul Hakim, jadi dari beliau menyampaikan kepada muridnya, muridnya menyampaikan juga dan seterusnya. Sistem amsilati itu ada yang mengatakan mempraktekkan sistem pembelajaran seperti anak TK. Maksudnya gimana, karena rata-rata belajar amsilati itu masih awam, masih nol. Itu diharapkan dengan sistem kaya anak TK. Diulang, bolak balik diulang, dibaca di ulang di baca, tidak terasa akan masuk kedalam ingatan mereka, memang amsilati tersebut ada bagusnya kadang juga krna di ulang ulang jadi pembahasannya lama.”55

Hal tersebut diperkuat oleh Ustad Lukman Hakim selaku Asatidz di pondok pesantren Al-Fadl, beliau mengatakan :

“Dalam pembelajaran di pondok Pesantren Al-Fadl tidak sama dengan yang ada di pondok byasanya saya mengajar itu juga tidak jauh dari apa yang sudah dikonsepkan oleh pondok, pertama ketikan masuk kelas langsung membaca nadzom bareng bareng, nnti biyasanya setelah selesai saya evaluasi sedikit terkatit hafalanya aja acak nadzomnya nnti saya suruh melanjutkan, baru kemudian sala menyampaikan materi yang akan dicapai pada setiap pertemuan hingga akhir jam pelajaran”56

55Sirojul Munir, Diwawancara oleh Peneliti, 19 Mei 2023

56Lukman Hakim,Diwawancara oleh Peneliti, 21 Mei 2023

Dari hasil observasi oleh peneliti terkait agenda pembelajaran yang dilakuan di pondok pesantren al- Fadl selaras dengan apa yang dipaparkan oleh pengasuh pondok pesantren yaitu pembelajaran amsilati terkesan lebih lambat karena memang para santri yang mondok disitu adalah para pemula dan tidak pernah tau sama sekali mengenai belajar nahwu shorof, dari mulai awal pembelajaran saat asatidz ada dikelas secara serantak langsung membaca nadzom secara bersama sama tanpa adanya aba aba dari ustad karena sudah menjadi kebiasaan dan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh asatidz.

Wawancara tersebut dikuatkan oleh pengurus pendidikan pondok yaitu Muhammad Khoirudin. Beliau menjelaskan secara detail tentang proses pembelajaran amsilatinya:

“Untuk implementasi pembelajaran di pondok sini di laksanakan setiap malam sabtu minggu dan senin di laksanakan setelah magrib dan isya’. Proses pelaksanaanya sudah sesuai dengan kurikulum yang ada dalam pondok pesantren dari mulai kegiatan pembuka sampai dengan kegiatan evaluasi, di muali dari ustadz membuka dea awal belajar kemudian ki lanjut dengan membaca Nadzom secara bersama sama kemuadia langsung setelah itu guru mulai menjelaskan materi yang akan di pelajari, kemudian di lanjut sesi diskusi dan Tanya jawab lalu di guru menutup dengan Doa selesai pembelajaran”57

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ustad Sirojul Munir, Ustad Lukman Hakim dan Muhammad Khoirudin dapat diketahui bahwa implementasi amsilati di pondok pesantren Al-Fadl dalam pembelajarannya dengan sistem kaya anak TK diulang, bolak balik

57 Muhammad khourudin Diwawancarai oleh Peneliti, 24 Mei 2023

diulang, dibaca di ulang di baca, tidak terasa akan masuk ke dalam ingatan mereka krna emng kurikulum yang ditawarkan oleh pondok Amsilati pusan mengenai proses pembelajaran Amsilati memang seperti itu. Oleh karena itu membutuhkan waktu yang lama untuk khatam

Berdasarkan hasil observasi oleh peneliti, dalam implementasi pembelajaran Amsilati di pondok pesantren al-Fadl, para santri sudah berada di kelas sebelum ustad masuk ke kelas. Pembelajaran di mulai dengan membaca Nadzom bersama-sama secara serentak yang dipimpin Oleh ustadnya dan di lanjut penyampaian materi yang akan diajarkan. Karena terhalang pelaksanaan sholat isya' maka pembelajaran di lanjutkan setelah sholat Isya'. Dan 20 menit sebelum akhir pembelajaran di adakan sesi dimana ustad memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada para santrinya dan para santri juga di suruh menjelaskan tentang materi yang dipelajari pada peetemuan sebelumnya. Setelah pembelajaran pun guru masih meminta para santrinya untuk belajar sendiri 15 menit sebelum meninggalkan kelas

Gambar 4.1

Proses Pembelajaran amsilati

https://youtube.com/shorts/kPAXj9X-M1A?feature=share

Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dalam Implementasi pembelajaran amsilati dalam meningkatkan kemampuan membaca kitab kuning santri di pondok pesantren al-Fadl sendiri dimulai dengan menggunakan buku amsilati jilid 1 beserta nadzom khulasoh Alfiyah ibnu Malik, Pembelajaran amsilati dimulai dengan membaca nadzom Khulasohnya dan juga buku Qoidahnya sebagai awal pembelajaran hingga jilid 5 sampai ke buku tatimahnya untuk tahap akhir pembelajaran sebelum Wisuda. Pembelajaranya dimulai dengan membaca doa Belajar dan bersama sama membaca Nadzom Khulasoh alfiyah Ibnu malik secara bersama sama di setiap kelas 20 menit dan dilanjutkan dengan penyampaian materi yang akan di ajarkan. Hingga 10 menit sebelum akhir pembelajaran.

c. Evaluasi

Evaluasi pembelajaran merupakan tahap akhir dalam sebuah program pembelajaran yang mana berfungsi sebagai alat ukur untuk

mengetahui sejauh mana perkembangan santri telah mencapai tujuan pembelajaran Amsilati pondok Pesantren Al-Fadl Tegaldlimo, seperti yang telah diungkapkan oleh ustad Lukman Hakim selaku Asatidz di pondok pesantren Al-Fadl terkait evaluasi, beliau mengatakan :

“Dalam pembelajaran di pondok Pesantren Al-Fadl tidak sama dengan yang ada di pondok Pusat jepara karena berbagai hal di atranya adalah waktu dan sistem pembelaran, kalau di jepara seluruh mata pelajaran itu terhubungng dengan sistem Amsilati, berbeda dengan di pondok sini yang terfokus pada pembelajran Amsilati saja, sehingga dalam satu minngu hanya ada 3 kali pembelajaran, setelah magrib sampai jam set 9, sehingga membutuhkan waktu 2-3 tahun untuk bisa khatam semua jilid Amsilati dan diwisuda, berbeda dengan pondok jepara pusat yang hanya butuh waktu hitungan bulan untuk khatam.”58

Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan Kyai Sirojul Munir, beliau mengaatakan:

”Pembelajaran di pondok sini dari taun ketahun semakin bagus, apalagi untuk ngaji Amsilatinya sudah diperhatikan oleh pondok pusat, sehingga sudah atas tes tes an untuk kenaikan jilid ga seperti dulu pas awal awal, jadi waktu ujian e dibarengkan dengan wisuda itu sebelum e di tes dulu tenteng penguasaan materi dari jilid 1 sampai 5 dan hafalanya juga”59

Wawancara tersebut juga dikuatkan oleh pengurus pendidikan pondok yaitu Muhammad Khoirudin. Beliau menjelaskan secara detail tentang proses pembelajaran amsilatinya:

“Untuk evaluasi belajar disini dilaksanaklan setiap akan kenaikan jilid biyasanya bersamaan dengan liburan semester sekolah, sama seperti ujian sekolah itu, nnti masing masing kelas diberikan soal soal untuk dikerjakan dan ada juga evaluasi dengan mengunakan sister cerdas cermat, tapi untuk santri yang akan

58Lukman Hakim,Diwawancara oleh Peneliti, 21 Mei 2023

59 Sirojul Munir, Diwawancara oleh Peneliti, 6 Juli 2023

wisuda itu evaluasinya satu tahun sekali, karena pengujinya dari ustad luar yang memiki tugas untuk mewisuda dan meluluskan,”60

Berdasarkan hasil Observasi oleh peneliti terkait evaluasi pembelajaran amsilati, jadi ketika aka nada ujian amsilati maka paara santri akan giat dalam belajar guna mendapat nilai bagus, santri kemana mana akan membawa buku belajar kecil untuk dipelajari krna adanya rasa takut kali sampai tidak lolosatau ditak bisa menjawab pertnyaan.

Peneliti juga mengajukan pertanyaan yang sama kepada Faizol Alwi selaku ketua pondok pesantren Al-Fadl, beliau mengatakan :

“Kegiatan mengaji di pondok sini yang pertama diharuskan menghafal nadzoman khulasoh sesuai jilid hingga seterusnya sebelum masuk materi dan setiap akhir selesai satu jilid akanada tesnya sehingga jika tidak lolos tes maka tidak akan naik jilid yang di adakan di Aula pondok serentak oleh asatiz pondok sendiri.

Hingga sampai akhir jilid 5 maka tes nya langsung di Uji langsung oleh pengurus pusat yang ada di Banyuwangi.”61

Dari hasil wawancara ketua pondok untuk implementasi amsilati yang dilakukan pertama adalah menghafal nadzoman khulasoh sesui jilidnya. Hal tersebut dilakukan sebelum masuk kepada materi.

Lalu disetiap akhir selesai satu jilid akan ada tesnya dan jika tidak lolos tesnya maka tidak akan naik jilidnya. Ketika sudah jilid 5 maka tesnya akan diuji langsung oleh pengurus pusat.

60 Muhammad khourudin Diwawancarai oleh Peneliti, 24 Mei 2023

61Faizol Alwi, Diwawancara oleh Peneliti, 19 Mei 2023

Gambar 4.2

Soal-soal evaluasi Amsilati

Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi tahap evaluasi pembelajaran amsilati di pondok pesantren Al-Fadl tegaldlimo itu sudah dibuat dan disusun segbagaimana mestinya, evaluasi dilaksanakan secara serentak di akhir tahun setelah selesai nya materi pembelajaran pada setiap masing masing jilidnya, dari jilid satu samapi dengan jilid lima ujian dilaksanakan dikelas masing masing yang didampingi oleh ustadznya sedangkan untuk wisuda amsilati sebagai syarat kelulusan, untuk evaluasi dilaksanakan di hari wisuda itu sendiri yang diuji langsung oleh ustadz dari cabang pusan Amsilati yang ada di Banyuwangi. Selain tes tertulis evaluasi juga dilaksanakan melalui tes lisan dengann cara sistem yang cepat menjawab itu yang mendapatkan nilai.

Gambar 4.3

Wisuda dan evaluasi Amsilati pp Al-fadl:

https://www.youtube.com/live/0jARYwRsH40?feature=share

2. Faktor pendukung dan penghambat implementasi Amsilati Dalam

Dalam dokumen implementasi amsilati dalam meningkatkan (Halaman 68-78)