• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Penghambat dalam Pembinaan Akhlak Anak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Faktor Penghambat dalam Pembinaan Akhlak Anak Usia

1. Faktor Penghambat dalam Pembinaan Akhlak Anak

Pembinaan yang di lakukan orangtua pada anak usia di sini adalah mengajarkan hal-hal yang baik, misalnya mengajarkan sopan santun, menghargai orang lain, tolong menolong dan menghormati kedua orangtua.

D. Faktor Penghambat dalam Pembinaan Akhlak Anak Usia Dini di

dalam hal-hal menanamkan nilai-nilai agama Islam. Kenyataanya yang menunjukkan kurangnya perhatian orangtua terhadap anaknya dalam memperhatikan nilai-nilai keagamaan yang dimiliki anaknya untuk dikembangan di rumah, sehingga setelah dewasa anak tersebut akan menjadi anak yang tidak mempunyai akhlak yang baik.

Tabel X

Daftar Distribusi Frekuensi tanggapan responden tentang penghambat dalam pembinaan Akhlak pada anak usia dini Tahun

2015

No Uraian Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1. Kurangnya Kesadaran

Orangtua / Keteladanan

9 30%

2. Lingkungan Masyarakat 12 40%

3. Pengaruh Tekhnologi 9 30%

Jumlah (N) 30 100%

Sumber data : Angket No. 5 Tahun 2015

Dari keterangan angket di atas kami dapat simpulkan bahwa fakor penghambat dalam pembinaan akhlak pada anak usia dini adalah karena kurangnya kesadaran orangtua atau keteladan yang di berikan orangtua terhadap anak-anak mereka dan juga adanya pengaruh dari lingkungan sekitar kita karena telah terbukti dari 30 responden terdapat 9 orang (30%) yang mengatakan bahwa kurangnya kesadaran orangtua atau keteladanan, sedangkan terdapat 12 orang (30%) yang mengatakan bahwa karena adanya pegaruh dari luar atau lingkungan masyarakat, kemudian adapun dari

beberapa orangtua yang menuturkan bahwa adanya pengaruh tekhnologi terdapat 9 orang (30%).

Setelah melihat factor penghambat dalam pembinaan akhlak anak usia dini maka itu sangat berpengaruh terhadap pembinaan akhlak anak usia dini lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini

Tabel XI

Daftar Distribusi Frekuensi tanggapan responden tentang pengaruh faktor penghambat dalam pembinaan akhlak anak usia dini Tahun 2015 No Uraian Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Berpengaruh

18 60%

2. Berpengaruh 12 40%

3. Tidak Berpengaruh 0 0%

Jumlah (N) 30 100%

Sumber data : Angket No. 6 Tahun 2015

Setelah melihat hasil angket di atas, dapat kami simpulkan bahwa factor penghambat jalannya suatu pembinaan akhlak pada anak usia dini sangat berpengaruh di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat, karena telah diketahui dari 30 responden terdapat 18 orang (60%) yang mengatakan sangat berpengaruh 12 orang (40%) mengatakan berpengaruh, dan tidak ada (0 %) yang tidak berpengaruh.

Selain uraian di atas Bapak Supriadi, selaku orangtua mengemukakan bahwa penghambat suatu pembinaan akhlak pada anak usia dini di desa tanah towa kecamatan kajang kabupaten bulukumba.

Karena terkadang orangtua tidak mengenal cara mendidik anak selain bahasa kekerasan dirumah. Sebaliknya, ada pula orangtua yang terlalu lunak dalam mendidik anak, longgar dan terlalu memberi kebebasan. Sedikit sekali orangtua yang mengerti dan bisa memposisikan diri untuk memilih jalan pertengahan antara kedua tipe tersebut. Cara kekerasan yang digunakan sebagai satu-satunya metode pendidikan, bisa menimbulkan tekanan dan pukulan psikologis dalam jiwa serta mental anak. Tapi disisi lain, cara yang terlalu lunak dalam mendidik anak dan memberi kebebasan tanpa batas secara berlebihan dengan memanjakan anak serta menuruti semua keinginannya akan menimbulkan keburukan dalam pribadi anak.

(Wawancara Tanggal 16, September 2015 Di Rumah).

Sedangkan penuturan lain datangnya dari Ibu Kamriah, selaku orangtua anak usia dini di kecamatan kajang kabupaten bulukumba, mengatakan bahwa :

Salah satu kendala kami sebagai orangtua dalam pembinaan akhlak anak pada usia dini adalah karena kebanyakan anak sudah dibina dengan baik bagaimana cara untuk menghormati orangtua, mengerjakan sesuatu yang mengandung ibadah. Namun masih banyak anak yang menghiraukan semua itu karena adanya pengaruh dari masyarakat atau pengaruh tekhnologi. (Wawancara Tanggal 16 September 2015 Di Rumah).

Berdasarkan hasil wawancara dengan orangtua atau masyarakat Bapak Jusman, berpendapat bahwa penghambat dalam pembinaan akhlak anak usia dini di kecamatan kajang kabupaten bulukumba adalah karna sebagian masyarakat masih belum mengerti akan pentingnya pembinaan

akhlak yang baik pada anak usia dini. (Wawancara Tanggal 16 September 2015 Di Rumah).

Berdasarkan hasil wawancara dari Ibu Nurliah mengenai faktor penghambat dalam pembinaan akhlak anak usia dini di kecamatan kajang kabupaten bulukumba mengemukakan bahwa:

Faktor penghambat dalam pembinaan akhlak pada anak usia dini di kecamatan kajang yaitu, karna di lingkungan kecamatan kajang.

Karena kebanyakan orangtua yang tidak terlalu mengerti atau faham bagaimana itu pembinaan akhlak yang sesungguhnya, dan orangtua juga tidak terlalu memperdulikan bahwa pembinaan akhlak dari sejak kecil itu sangat penting untuk masa depan anak mereka kelak nantinya jika sudah dewasa. (Wawancara Tanggal 16 September 2015 Di Rumah).

Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat atau orangtua Bapak Untung, berpendapat bahwa:

Faktor penghambat dalam pembinaan akhlak anak usia dini di kecamatan kajang khususnya di desa tanah towa yaitu.

Kami sebagai orangtua menyadari sendiri bahwa tanggung jawab saya sebagai orangtua atau selaku pembina masih sangat kurang maksimal karna kami tidak terlalu memperdulikan bagaimana pembinaan akhlak itu yang sesungguhnya. (Wawancara Tanggal 16 September 2015 Di Rumah).

Bedasarkan hasil wawancara dengan orangtua Ibu Jusni, mengenai faktor penghambat dalam pembinaan akhlak anak usia dini di Kecamatan Kajang berpendapat bahwa:

Faktor penghambat pembinaan akhlak anak usia dini di Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba yaitu:

Karna kurangnya pengetahuan orangtua tentang bagaimana pentingnya pembinaan itu untuk di laksanakan, dan orangtua juga tidak memikirkan bahwa tanpa terbinanya akhlak anak dari sejak kecil maka itu akan menghasilkan kesalahan yang begituh besar karena akhlak yang tidak terbina dari sejak kecil itu akan merugikan bagi anak karena setelah dewasa nanti maka akhlak anak tersebut tidak akan sebagus akhlaknya dengan akhlak anak yang dibina dari sejak kecil. (Wawancara Tanggal 16 September 2015 Di Rumah).

Penjelasan diatas menggambarkan bahwa para orangtua tidak melaksanakan tugasnya sebagai pendidik atau pembina akhlak pada anak usia dini, dan orangtua juga tidak memposisikan dirinya bahwa mereka mempunyai tugas yang sangat luar biasa dan mulia disisi Allah Swt, karena tanpa mereka bina akhlak anak dri sejak kecil maka itu kesalahan dari orangtua dan kesalahan itu akan menjadi tanggung jawab orangtua nantinya baik itu di dunia maupun akhirat pasti akan ada ganjarannya.

58 BAB V PENUTUP

Dokumen terkait