• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Orangtua dalam Pembinaan Akhlak Anak Usia Dini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Peran Orangtua dalam Pembinaan Akhlak Anak Usia Dini

Sumber Data : Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bulukumba Tahun 2014/2015

B. Peran Orangtua Dalam Pembinaan Akhlak Anak Usia Dini di

Tabel VI

Daftar Distribusi Frekuensi tanggapan responden tentang peran orangtua dalam pembinaan akhlak anak usia dini Tahun 2015 No Uraian Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1. Mendidik Langsung 12 40%

2. Memberikan Keteladanan 7 23,3%

3. Mengajarkan Pendidikan Agama di Rumah

11 36,7%

Jumlah (N) 30 100%

Sumber data : Angket No. 1 Tahun 2015

Dari hasil angket di atas, dapat kami simpulkan bahwa peran orangtua dalam pembinaan akhlak anak usia dini sangat baik, karena telah terbukti dari 30 responden terdapat 12 orang (40%) orangtua yang mendidik anak secara langsung dan pembinaan ini sangat baik, dan adapun 7 orang (23,3%) orangtua memberikan keteladanan yang baik kepada anaknya karena di mana anak akan didik dan di ajarkan bagaimana cara menghargai orangtua, dan selanjutnya ada 11 orang (36,7 %) orangtua yang mengajarkan kepada anaknya pendidikan agama di rumah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat (orangtua), Ibu Rosma Nengsih. mengatakan bahwa peran orangtua dalam pembinaan akhlak anak usia dini telah diterapkan :

Sangat penting karna tanpa kita bina akhlak pada anak usia dini itu sangat tidak baik karna setelah dewasa nanti akhlak anak tersebut tidak akan baik karena terbawa dari sejak kecil. Pembinaan untuk

akhlak anak usia dini yaitu mulai dengan cara mengajarkan hal-hal yang sederhana seperti berkata jujur,menghargai orang lain dan menyayangi kedua orangtua. (Wawancara Tanggal 15 September 2015 Di Rumah).

Sedangkan penuturan lain datangnya dari bapak maulana mengatakan bahwa peran orangtua dalam pembinaan akhlak anak usia dini.

Saya selaku orangtua atau ayah mempunyai tugas yang sangat penting untuk dilaksanakan karena pembinaan akhlak yang di lakukan dari sejak kecil maka itu sangat baik dan dapat menjamin bahwa setelah dewasa nanti maka akhlak anak kami akan menjadi lebih baik daripada akhlak anak yang tidak terlalu di didik semasa waktu kecil. (Wawancara Tanggal 15 September 2015 Di Rumah).

Dari dua hasil wawancara, kami mendefenisikan bahwa pembinaan akhlak pada anak usia dini telah diterapkan di kecamatan kajang desa sapanang dalam proses penanaman akhlak pada anak. Dalam usaha menanamkan akhlak pada anak, sehingga anak tersebut berakhlak mulia, maka diterapkan metode pembinaan ini, karena metode pembinaan mengungkapkan berbagai hikmah ilmu pengetahuan dan pengamalan ibadah, muamalah dan sendi-sendi ajaran agama lainnya. Disamping itu dikemukakan pula berbagai jalan untuk melatih diri dalam menghilangkan akhlak yang buruk dan penyakit hati serta usaha untuk membina akhlak yang mulia. Selanjutnya berbicara dengan peran orangtua dalam pembinaan akhlak anak usia dini, maka orangtua mempunyai peran penting untuk di laksanakan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel VII

Daftar Distribusi Frekuensi tanggapan responden tentang peran penting orangtua terhadap pembinaan akhlak anak usia dini Tahun

2015

No Uraian Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Penting 18 60%

2. Penting 9 30%

3. Kurang Penting 3 10%

Jumlah (N) 30 100%

Sumber data : Angket No. 2 Tahun 2015

Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa peran orangtua sangat penting di laksanakan pada anak usia dini karena di mana anak mula-mula menerima pembinaan yaitu pada orangtua, dan kami dapat menyimpulkan bahwa peran orangtua itu sangat penting untuk di laksanakan, karena sudah terbukti dari 30 responden terdapat 18 orang (60%) yang mengatakan sangat penting untuk di laksanakan bagi semua orangtua, 9 orang (30%) mengatakan penting untuk di laksanakan, dan cuma terdapat 3 orang (10 %) yang mengatakan kurang penting.

Berdasarkan hasil wawancara dari orangtua Bapak Andi Bau yang berprofesi sebagai wirasawasta yang kami jumpai di teras rumah lagi berkumpul bersama dengan keluarga tercintanya yang menuturkan bahwa.

Sangat penting, karena kami atau orangtua yang paling utama dan terutama dalam terbentuknya suatu akhlak anak yang baik, dan orangtua juga yang menentukan bahwa anak itu akan menjadi apa nantinya jika sudah dewasa karena dimana anak mula-mula menerima pendidikan informal adalah di lingkungan keluarga, maka dari itu

orangtualah yang paling dekat dengan anak mereka dan mengerti perasaan sikap, karakter, watak, dan pribadi anak tersebut, dan yang paling berperang penting dalam perkembangan akhlak anak adalah ibu karena ibulah yang paling dekat dengan anak-anak mereka.

(Wawancara Tanggal 15 September 2015 Di Rumah).

Sedangkan penuturan lain datangnya dari Ibu Kukang yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga mengatakan bahwa peran orangtua dalam pembinaan akhlak anak usia dini di Kecamatan Kajang.

Penting karena terbinanya suatu akhlak anak sejak usia dini maka itu sangat berguna bagi anak kita nantinya jika telah dewasa, karena kita ibaratkan tanaman, jika kalian ingin mendapatkan hasil yang bagus atau memuaskan maka tanamlah bibit yang bagus, nah begitupun dengan akhlak anak kita jika kita sebagai orangtua mengiginkan akhlak anak itu baik maka didiklah akhlak anak kita dari sejak kecil.

(Wawancara Tanggal 15 September 2015 Di Rumah).

Hasil wawancara di atas kami mendefinisikan bahwa orangtua sangat berperang penting dalam pembinaan akhlak anak usia dini, karena orangtualah yang dapat membentuk akhlak anak mereka dari sejak kecil, dan orangtua juga yang mempunyai tanggung jawab yang luar biasa atas terbentuknya akhlak anak dan orangtua pula yang paling utama dalam menanamkan akhlak anak, baik itu akhlak buruk maupun akhlak baik (mulia).

Pada suatu pagi hari yang sangat ceria saya bekeliling dilingkungan masyarakat desa sapanang kecamatan kajang dan saya melihat orangtua duduk bersama anaknya dan saya mencoba mendekati orangtua anak tersebut dan saya mulai membuka pembicaraan kepada orangtua tersebut

dan mewancarainya mengenai bagaimana peran orangtua dalam pembinaan akhlak anak usia dini di kecamatan kajang kabupaten bulukumba.

Hasil wawancara dengan Bapak Sainuddin, mengatakan bahwa peran orangtua dalam pembinaan akhlak anak usia dini di kecamatan kajang kabupaten bulukumba desa sapanang telah diterapkan:

Pembinaan akhlak anak usia dini diterapkan dalam proses menanamkan akhlak mulia pada anak tersebut, agar supaya anak terbiasa berkata sopan, melaksanakan ibadah dan melakukan hal-hal yang positif seperti mengaji, pergi sekolah dan meniru gerak beribadah dan selalu mengikuti aturan serta berperilaku baik dan sopan santun terhadap guru dan orang tua. (Wawancara Tanggal 15 September 2015 Di Rumah).

Sedangkan penuturan lain dari orangtua Ibu Erni, yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga selaku orangtua anak usia dini di kecamatan kajang.

Cara menerapkan metode pembinaan dalam menanamkan akhlak pada anak usia dini yaitu, orangtua selalu mendidik, membimbing, dan mengajarkan hal-hal yang positif, dan orangtua juga harus melakukannya setiap hari, ketika anak lupa maka kita sebagai orangtua harus mengingatkan kembali, dan kita sebagai orangtua juga selalu memberikan pujian kepada anak agar anak tersebut selalu melakukan hal-hal yang mengandung ajaran islam. (Wawancara Tanggal 15 September 2015 Di Rumah).

Dari dua hasil wawancara orangtua di atas dapat kami simpulkan bahwa pembinaan akhlak telah diterapkan di kecamatan kajang dalam proses pembinaan akhlak seperti mendidik, membimbing dan mengajarkan sopan santun dengan tujuan memberikan latihan-latihan kepada anak, supaya anak dapat memiliki kepribadian Islami.

Sore yang begituh panas tapi itu tidak menghalangi langkahku untuk mendatangi seseorang yang lagi duduk di teras rumahnya dan saya mulai membuka pembicaraan dan bertanya kepada orangtua ibu masnia, menuturkan bahwa peran orangtua dalam pembinaan akhlak anak usia dini di kecamatan kajang kabupaten bulukumba telah di terapkan.

Orangtua mempunyai peran yang sangat penting karna orangtualah yang paling dekat dengan anak-anaknya orangtua juga mengerti sikap dan kondisi anak itu dalam proses perkembangan akhlaknya.

(Wawancara Tanggal 15 September 2015 Di Rumah).

Sedangkan penuturan lain datangnya dari Bapak Bahtiar, yang berprofesi sebagai sopir mobil mengatakan bahwa peran orangtua dalam pembinaan akhlak anak usia dini di kecamatan kajang kabupaten bulukumba.

Sangat dibutuhkan artinya pembinaan itu sangat penting bagi perkembangan akhlak anak usia dini. Karena tercapainya suatu pembinaan akhlak yang baik tergantung dalam lingkungan keluarga, karena dimana didalamnya yang berperan penting yaitu orangtua yang paling memahami anak-anaknya. Dan orangtua pula yang nantinya akan menjadikan anak-anak mereka menjadi seorang anak yang memiliki kepribadian yang baik ataukah buruk. (Wawancara Tanggal 15, September 2015 Di Rumah).

Kesimpulan dari dua penjelasan di atas menguraikan bahwa tercapainya suatu pembinaan akhlak pada anak usia dini, tergantung dari orangtua mereka, dan orangtua pula nantinya akan menjadikan mereka anak yang memiliki kepribadian yang baik. Dan orangtua juga mempunyai peran sangat penting karna keberhasilan seorang anak itu tergantung dari orangtuanya, bagaimana caranya dalam membina.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Eni, selaku orangtua anak usia dini di kecamatan kajang khususnya di desa sapanang berpendapat bahwa :

Sangat penting karena tanpa kita bina akhlak anak dari sejak kecil itu sangat merugikan bagi anak nantinya. Maka dari itu kami sebagai orangtua mempunyai peran sangat penting untuk dilaksanakan pada anak usia dini, dan kami juga mempunyai harapan agar anak-anak kami tumbuh dan berkembang menjadi anak yang baik, tahu membedakan apa yang baik dan yang tidak baik, tidak mudah terjerumus dalam perbuatan-perbutan yang dapat merugikan dirinya sendiri maupun merugikan orang lain. (Wawancara Tanggal 15, September 2015 Di Rumah).

Penjelasan di atas dapat kami simpulkan bahwa orangtua

mempunyai harapan yang sangat besar kepada anaknya, sehingga mereka memaksimalkan peranya dalam membina akhlak anaknya dari sejak kecil, dan orangtua juga mengharapkan anak mereka setelah dewasa nantinya mereka dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Bedasarkan hasil wawancara dengan masyarakat atau orangtua Bapak Andi Osbeno yang berprofesi sebagai petani. Mengatakan bahwa peran orangtua dalam pembinaan akhlak anak usia dini kecamatan kajang kabupaten bulukumba telah diterapkan:

Sangat penting untuk di lakukan, karena tanpa adanya campur tangan dari orangtua dalam pembinaan akhlak sejak kecil, maka akhlak anak tersebut tidak bakal pernah terbina dengan baik. (Wawancara Tanggal 15, September 2015 Di Rumah).

Berikut penuturan datangnya dari orangtua yang lain Ibu Risma, selaku orangtua anak usia dini di kecamatan kajang berpendapat bahwa:

Penting karena kita selaku orangtua berperan penting dalam terbinanya akhlak anak tanpa kita bina akhlak anak usia dini maka anak tersebut tidak bakal pernah kita jamin bahwa setelah dewasa anak tersebut akhlaknya akan menjadi baik dan terpuji. (Wawancara Tanggal 15, September 2015 Di Rumah).

Berdasarkan hasil wawancara dari dua orangtua di atas kami mendefenisikan bahwa pembinaan itu sangat penting bagi anak, maka dari itu orangtua mempunyai tugas penting dalam terbentuknya akhlak anak, karena suatu akhlak tanpa dibina dari sejak kecil itu tidak bakal menjamin bahwa akhlak anak setelah dewasa nantinya akan menjadi lebih baik seperti yang diiginkan oleh kedua orangtua. Dan orangtua juga sangat berperan penting untuk pembinaan akhlak anak usia dini, karena orangtualah yang pertama dan utama dalam membentuk akhlak anak baik itu akhlak buruk maupun akhlak baik.

C. Faktor Pembinaan Akhlak Anak Usia Dini di Kecamatan Kajang

Dokumen terkait