• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA 3.1 Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara3.1 Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara

3.3 Fungsi Ideologi

A. Fungsi Ideologi Menurut Para Ahli

● Soerjanto Poespowardojo menemukan ada enam fungsi ideoligi, yaitu:

1) Memberikan struktur kognitif, ialah keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk

memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam alam sekitarnya.

2) Memberikan orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukan tujuan dalam kehidupan manusia.

3) Memberikan norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangka dan bertindak.

4) Memberikan bekal dan jalan bagi seseorang untuk menentukan identitasnya.

5) Memberikan kekuasaan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.

6) Memberikan pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati serta mempolakan tingka lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung didalamnya.

● Karl Marx

1. Memunculkan distorsi kelas dominan untuk mempertahankan status quo

2. Memunculkan distorsi bahwa kehidupan nyata dapat menimbulkan kesadaran

3. Sebagai suprastruktur yang hanya mengelabuhi rakyat

● Iqbal Hasan

1. Sebagai landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadiannya

2. Sebagai wawasan dalam mewujudkan tujuan dalam kehidupan manusia

3. Sebagai pedoman dalam melangkah dan bertindak 4. Sebagai sarana negara dalam menentukan identitasnya 5. Sebagai pendorong mencapai cita-cita

6. Sebagai sarana memahami, menghayati serta menentukan tingkah laku sesuai dengan makna norma

B.Contoh Fungsi Ideologi bagi Suatu Negara

Apabila kita dasarkan fungsi ideologi menurut para ahli, maka kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa fungsi ideologi adalah sebagai berikut:

1. Sebagai jembatan hubungan antara rakyat dengan pemerintah

Idelologi berfungsi sebagai pedoman dalam penyelenggaraan negara. Hubungan antara rakyat dengan pejabat negara maupun penguasa berjalan sesuai dengan ideologi yang dianut. Rakyat sudah bisa memposisikan bagaimana mereka bersikap kepada sesama maupun pemimpinnya.

Contohnya;

Hubungan antara rakyat dengan pemerintah biasanya terjadi ketika mereka melakukan demonstrasi, Apabila kebijakan tidak sesuai dengan konsep ideologi negaranya, maka rakyat

akan berusaha melakukan pembelaan yang ditujukan kepada negara.

2. Sebagai pengendali konflik

Ideologi merupakan pandangan sebagai landasan dalam memahami kejadian di sekitar. Pandangan dan pengetahuan ini menjadi pedoman dalam memahami dan menyikapi persoalan yang datang kepada masyarakat. Sehingga pemerintah tahu, kebijakan apa yang harus dicetuskan untuk menyelesaiakan persoalan.

Contohnya;

Melalui nilai dari ideologi Pancasila yang diturunkan dalam undang-undang agraria menyelesaikan sengketa lahan.

3. Sebagai pembentuk solidaritas

Setiap orang dalam negara merasa memiliki keterikatan satu sama lain. Hal yang diyakini adalah sama, aturan-aturan yang harus dijalankan sama, serta hak dan kewajiban yang dibuat berdasarkan ideologi juga sama. Kesamaan-kesamaan ini lah yang membuat mereka terikat satu sama lain.

Contohnya;

Setiap warga negara mempunyai hak yang sama didasarkan atas ideologi negaranya. Ketika terdapat warga begara yang tidak terpenuhi haknya, terdapat komunitas yang menuntut atas tidak terpenuhinya hak tersebut.

4. Sebagai pemersatu bangsa

Ideologi dapat diterima oleh berbagai pihak yaitu rakyat dan pemerintah karena didasarkan atas pemikiran yang rasional dan sistematis. Ideologi menjadikan wadah masyarakat untuk menyatukan pandangan yang sagat beragam.

Contohnya;

Indonesia terdiri dari beragam agama, suku, ras dan golongan.

Untuk menyatukan perbedaan tersebut digunakanlah ideologi sebagai tuntunan aturan bersama.

5. Sebagai lensa, cermin dan jendela negara

Sebagai lensa, setiap orang bisa melihat bagaimana bangsa dan negaranya. Sebagai cermin, seseorang dapat melihat dirinya sendiri. Sebagai jendela, negara dapat melihat bagaimana dirinya dan melihat kehidupan bangsa dan negara lain hidup di bawah negara yang dianutnya.

Contohnya;

Rakyat Indonesia tahu bahwa negaranya berideologi Pancasila yang memiliki tujuan kesejahteraan. Selanjutnya, mereka juga tahu bagaimana harus bersikap berdasarkan ideologi tersebut.

Rakyat Indonesia juga tahu bahwa Amerika menganut ideologi liberal yang menjunjung kebebasan.

6. Sebagai penentu eksistensi negara

Ideologi negara berperan dalam menentukan arah yang akan dicapai sesuai dengan keadaan negara dan penguasa yang menjalankan sistem pemerintahan.

Ketika arah sudah ditentukan, maka secara otomatis negara sudah menentukan strategi atau hal apa saja yang akan

digunakan dalam mencapai tujuannya. Negara melalui penyelenggara negara tahu bagaimana kebijakan harus dibuat, yaitu tidak bertentangan dengan ideologi.

Contohnya;

Tidak terjadi makar di negara Korea Utara yang menganut komunisme. Otoritas penguasa membuat masyarakat tunduk atas aturan yang berlaku sehingga mempertahankan keutuhan negara.

7. Sebagai jalan dalam menentukan identitas diri

Ideologi menentukan identitas diri dari bangsa atau negara.

Jati diri tersebut yang membedakan dirinya dengan negara lain. Ciri khas dari negara yang didasarkan atas aspek historis dan sosiologis yang diterapkan dalam sistem yuridis.

Contohnya;

Indonesia mempunyai Pancasila sebagai ideologi negara, terdapat nilai yang dijadikan pedoman penyelenggaraan negara. Dari sistem perekonomiannya, didasarkan atas ekonomi kerakyatan dan menghindari monopoli. Ekonomi kerakyatan berarti memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat dengan tidak mementingkan diri pribadi.

Berbeda halnya ketika negara menganut ideologi liberal, maka hak individu sangat diutamakan. Bahkan melebihi kepentingam bersama.

8. Sebagai pedoman bertingkah laku

Setiap negara yang mempunyai ideologi sangat berpegang teguh pada prinsip atau norma yang terkandung dalam ideologi tersebut. Norma mengatur segala akativitas yang dilakukan oleh masyarakat. Sehingga ketika mereka bertindak, akan tetap berada dalam batasan norma yang terkandung di dalam ideologi.

Contohnya;

Amerika Serikat yang menganut liberalisme, memiliki masyarakat yang juga menjunjung kebebasan individu.

Masyarakat Indonesia menjunjung tinggi Ketuhanan sebagai nilai dari ideologi Pancasila.

9. Sebagai dasar legitimasi

Ideologi sangat berperan dalam menentukan kebijakan dari negaranya. Kebijakan yang dicanangkan harus sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat dalam ideologi. Perbedaan konsep antara kebijakan dengan ideologi akan menimbulkan penolakan dalam penerapannya.

Penolakan dilakukan oleh rakyat karena mereka paham bagaimana ideologi itu mereka jadikan sebagai pedoman bertingkah laku dalam kehidupan mereka.

Contohnya;

Ideologi Pancasila diturunkan dalam undang-undang dasar dan diturunkan lagi dalam peraturan lainnya. Sehingga setiap peraturan yang dibuat harus sesuai dengan nilai Pancasila.

10. Sebagai indikator keberhasilan negara

Berhasil atau tidaknya suatu negara didasarkan atas ideologi negara. Di sana terdapat tujuan dan cita-cita yang akan dicapai oleh negara.

Ketika tujuan tersebut telah tercapai, maka suatu negara akan dikatakan berhasil. Namun pada kendisi riil, tujuan negara yang didasarkan atas idealisme belum sepenuhnya tercapai secara sempurna. Meskipun begitu, ideologi tidak dirubah, hanya saja cara dalam mencapai cita-cita harus diperbaiki lagi.

Contohnya;

Negara yang menganut ideologi sosialis akan merasa berhasil ketika rakatnya sejahtera secara merata di bawah pengelolaan negara.