• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDIDIKAN MARGINAL UNTUK MASA DEPAN BANGSA ARAH BARU PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL BANGSA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENDIDIKAN MARGINAL UNTUK MASA DEPAN BANGSA ARAH BARU PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL BANGSA"

Copied!
306
0
0

Teks penuh

Sebab dalam setiap butir Pancasila terdapat nilai-nilai yang harus dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia, namun sayangnya nilai-nilai Pancasila sudah mulai tergerus di era digital saat ini. Dengan diterapkannya seluruh nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia maka akan semakin kokoh dan kokoh.

SEJARAH PANCASILA 1.1 Masa Awal Kemerdekaan1.1 Masa Awal Kemerdekaan

Masa Orde Lama

Masa-masa pemberlakuan Pancasila dalam sejarah Indonesia salah satunya adalah pada masa orde lama yang dipimpin oleh Presiden Soekarno, khususnya pada tahun 1959 hingga tahun 1966. Menurut situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pemberlakuan Pancasila pada masa Hari Pertama Kemerdekaan berlangsung dari tahun 1945 hingga tahun 1959.

Masa Orde Baru

Pemerintahan Orde Baru menerapkan pemujaan terhadap Pancasila untuk memperoleh penguasaan penuh atas Pancasila dan UUD 1945. Pemerintah Orde Baru menempatkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai sesuatu yang sakral dan tidak dapat diganggu gugat.

Masa Reformasi

NILAI NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILAPANCASILA

  • Pengertian Nilai A. Pengertian Nilai
  • Pengertian Pancasila
  • Makna Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila
  • Pancasila Sebagai Sumber Nilai

Iman kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan sila pertama dalam Pancasila yang artinya kita sebagai bangsa Indonesia harus beriman dan bertaqwa kepada Tuhan. Persatuan Indonesia merupakan sila ketiga dalam Pancasila yang artinya kita sebagai bangsa Indonesia harus senantiasa mengedepankan tujuan persatuan, kesatuan dan kepentingan negara bersama dibandingkan kepentingan masing-masing individu.

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA 3.1 Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara3.1 Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Fungsi Ideologi

Hubungan antara masyarakat dan pemerintah biasanya muncul pada saat demonstrasi, jika kebijakan tidak sesuai dengan konsep ideologi negara, maka akan merugikan rakyat. Ideologi negara berperan dalam menentukan arah yang akan dicapai tergantung pada keadaan negara dan otoritas yang mengatur sistem pemerintahan.

Peran Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Pancasila sebagai ideologi dalam kehidupan bermasyarakat NKRI akan kuat, kokoh, damai, jaya dan lestari, apabila Pancasila benar-benar merasuk ke dalam jiwa masyarakatnya. Tatanan nilai mempunyai tiga tingkatan (kelenturan ideologi Pancasila mengandung nilai-nilai sebagai berikut: Ciri-ciri ideologi terbuka.

Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Ideologi Pancasila bukan sekedar “doktrin” tertutup yang merupakan norma yang beku, namun selain idealisme, Pancasila juga benar dan reformatif, mampu membawa perubahan. Dalam pengertian ini, Pancasila dapat menjadi tolak ukur sejauh mana negara kita telah mencapai cita-citanya.

Sejarah Perkembangan Ideologi Pancasila Dari Masa Ke Masa

Dinamika perdebatan ideologi antara kelompok Islam dan Pancasila menjadi wajah dominan politik nasional pada masa Orde Lama. Perkembangan Ideologi Pancasila pada Masa Orde Baru Meletusnya G30 S/PKI pada tahun 1965 menghancurkan konfigurasi politik era demokrasi terpimpin yang berpola otoriter. Pada era Orde Baru, pemerintah ingin menerapkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsisten sebagai kritik terhadap Orde Lama yang menyimpang dari Pancasila, melalui program P4 (Pedoman Pemahaman dan Pengamalan Pancasila).

Penyimpangan lain yang sangat buruk dan menyimpang dari nilai-nilai luhur Pancasila adalah Presiden Soeharto melanggengkan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) sehingga dikenal sebagai rezim paling korup saat itu. Dengan konfigurasi politik seperti itu, peran partai politik kembali menguat, seperti halnya di era liberal. Pancasila pada masa Reformasi tidak jauh berbeda dengan Pancasila pada masa Orde Lama dan Orde Baru, masih terdapat tantangan yang harus dihadapi.

PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA

Norma Etik Bersumberkan Pancasila

Pancasila sebagai falsafah negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 mempunyai implikasi etis, yaitu sebagai sumber norma etika. Etika Pancasila dalam Ketetapan MPR RI Nomor II/MPR/1978 Norma dalam kehidupan bernegara ada dua, yaitu norma hukum dan norma moral atau etika (Kaelan, 2013). TIDAK. II/MPR/1978 tentang Pedoman, Penilaian dan Pengalaman Pancasila atau Ekaprasetya Pancakarsa dapat kita lihat sebagai contoh norma etika negara.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa poin P4 merupakan norma etika yang bersumber dari sila Pancasila. Etika Pancasila dalam Ketetapan MPR RI no. V/MPR/2001 Setelah norma etika dalam P4 dicabut pada tahun 1998, nampaknya kehidupan berbangsa dan bernegara masih memerlukan norma etika negara selain norma hukum. Norma etika sebagai turunan nilai-nilai Pancasila dianggap sebagai satu kesatuan yang diwujudkan dalam 6 bidang kehidupan yang harus mempunyai etika, yaitu etika dalam bidang sosial budaya, politik dan pemerintahan, ekonomi dan bisnis, penegakan hukum saja, dan ilmu pengetahuan dan lingkungan hidup.

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

Hubungan UUD Dengan Pancasila

Pada bagian pembukaan terdapat pokok-pokok pemikiran tentang kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang tidak lain adalah Pancasila, pokok-pokok pemikiran tersebut dituangkan dalam pasal-pasal batang tubuh UUD 1945 yang merupakan aturan pokok yang dijabarkan sebagai berikut: . instruksi kepada pemerintah dan pejabat pemerintah lainnya untuk pelaksanaan tugasnya. Menurut penjelasan UUD 1945, pokok-pokok pikiran tersebut meliputi suasana spiritual hukum negara Indonesia dan terwujudnya cita-cita hukum (Rechtsidee) yang mengendalikan hukum negara, baik hukum tertulis maupun hukum tidak tertulis. Atau dengan kata lain Pembukaan UUD 1945 yang menjadi dasar falsafah negara Pancasila merupakan suatu kesatuan nilai dan norma yang tidak dapat dipisahkan dari rangkaian pasal dan bagian batang tubuh.

Jadi, selain dimuat dalam Pembukaan UUD 1945 (rumusannya dan pokok-pokok pikiran yang terkandung di dalamnya), Pancasila pada prinsipnya dijelaskan dalam bentuk pasal-pasal pada batang tubuh UUD 1945. Dengan tetap menjaga kesadaran akan kebesaran UUD 1945. nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan dengan memperhatikan hubungan dengan tubuh. Batang tubuh konstitusi yang memuat falsafah dasar negara Pancasali dan UUD 1945 merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan bahkan merupakan satu kesatuan nilai dan norma. Dalam kaitan ini, Penjelasan UUD 1945 menyatakan cukuplah jika UUD hanya memuat aturan-aturan pokok yang bersifat umum sebagai petunjuk kepada Pemerintah Pusat dan penyelenggara Negara lainnya dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara.

Pancasila Sebagai Sumber Dari Segala Sumber Hukum Indonesia

Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum dimaksudkan sebagai sumber ketertiban hukum negara Indonesia. Salah satu kelemahan reformasi tersebut adalah terkikisnya Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum dalam sistem hukum nasional. Sikap perlawanan terhadap Orde Baru dalam tatanan hukum justru mengikis status Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum dalam sistem hukum nasional.

Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa banyaknya kontradiksi dalam pengaturan hukum mengakibatkan semakin terkikisnya status Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum. Terkikisnya Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum menyebabkan Pancasila tidak lagi mempunyai kekuatan mengikat dalam sistem hukum nasional. Pancasila sebagai hierarki peraturan hukum tertinggi berpeluang memperkuat eksistensi Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum dalam tatanan hukum nasional.

PANCASlLA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN

  • Pengertian Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
  • Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Iptek Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi (Iptek) pada
  • Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan POLEKSOSBUDHANKAM
  • Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi

Pancasila merupakan sebuah paradigma, artinya nilai-nilai inti Pancasila secara normatif menjadi landasan, kerangka acuan dan acuan bagi seluruh aspek pembangunan nasional yang dilaksanakan di Indonesia. Hal ini merupakan konsekuensi dari pengakuan dan penerimaan Pancasila oleh bangsa Indonesia sebagai dasar ideologi negara dan nasional. Oleh karena itu, untuk mencapai semua itu, bangsa dan negara Indonesia harus menjadikan Pancasila sebagai paradigma pembangunan.

Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi Mubyarto mengembangkan ekonomi kerakyatan, yaitu ekonomi humanis yang berlandaskan kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Pertahanan dan Keamanan Negara Pertahanan dan keamanan harus didasarkan pada tujuan tercapainya kesejahteraan hidup manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Pancasila sebagai paradigma reformasi penyelenggaraan hukum. Di era reformasi, penerapan hukum harus dilandasi oleh suatu nilai yang menjadi landasan beroperasinya.

FUNGSI KEDUDUKAN PANCASILA Pancasila merupakan dasar dan ideologi Negara

Ideologi Negara Indonesia

Pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara adalah nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi cita-cita normatif penyelenggaraan negara. Nilai-nilai yang disepakati bersama ini juga menjadi sarana pemersatu masyarakat dan dapat digunakan sebagai proses penyelesaian konflik. Hal ini sejalan dengan pemikiran para pendiri negara Indonesia tentang pentingnya menemukan nilai-nilai bersama yang secara konkrit dapat mempersatukan berbagai kelompok masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Secara garis besar pengertian Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia adalah visi atau arah penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Ideologi bisa juga disebut sistem nilai yang terdiri dari nilai-nilai dasar yang menjadi cita-cita dan nilai-nilai instrumental yang berfungsi sebagai metode atau sarana untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Negara mampu menumbuhkan kesadaran akan kemandirian, memberikan tujuan-tujuan yang berkaitan dengan perdamaian dan motivasi berjuang mencapai impian;

Jiwa Bangsa Indonesia

Nilai-nilai Pancasila yang telah tertanam dalam diri masyarakat Indonesia sejak lama harus dilestarikan hingga saat ini. Tujuan yang ingin dicapai bangsa Indonesia, yaitu masyarakat adil dan makmur, materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila dalam negara kesatuan Republik Indonesia, yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berdaulat rakyat dalam suatu negara. suasana kehidupan nasional yang aman, damai, tertib, dan dinamis serta dalam lingkungan sosial dunia yang mandiri, bersahabat, tertib, dan tenteram. Jika Pancasila tidak menyentuh kehidupan nyata, kita tidak merasakan wujudnya dalam kehidupan sehari-hari, maka lambat laun kehidupan akan menjadi kabur dan kesetiaan kita terhadap Pancasila akan memudar.

Kepribadian Bangsa Indonesia

Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia merupakan wujud peran untuk menunjukkan kepribadian bangsa Indonesia yang dapat dibedakan dengan bangsa lain, seperti mentalitas, perilaku dan tindakan bangsa Indonesia. Artinya Pancasila dapat menjadi senjata untuk menunjukkan kepribadian bangsa Indonesia yang berbeda dengan bangsa lain. Misalnya saja sikap spiritual, perilaku dan tindakan masyarakat Indonesia yang masih memegang teguh nilai-nilai luhur Pancasila.

Menurut Totok Sugiart dkk dalam buku Ensiklopedia Pancasila (2021), makna Pancasila sebagai tokoh bangsa adalah Pancasila lahir bersamaan dengan lahirnya bangsa Indonesia. Salah satu fungsi Pancasila sebagai tokoh bangsa adalah mencerminkan jati diri bangsa Indonesia. Dikutip dari buku kelompok persiapan Penerapan dan Asas Pancasila (2020), peran Pancasila sebagai kepribadian bangsa tercermin dalam cita-cita bangsa Indonesia.

Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

Pancasila yang harus dihayati oleh bangsa Indonesia adalah Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah: Pertama, negara kesatuan, yaitu negara yang melindungi dan menaungi seluruh bangsa Indonesia. Susunan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 akan menjadi unsur penting dalam menentukan hakikat dan kedudukannya (Notonagoro, 1955).

Isi bagian keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dapat digolongkan menjadi empat jenis. Penjelasan resminya juga menyebutkan, ada empat pokok pikiran dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Karena Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah memenuhi syarat-syarat tersebut, maka merupakan hakekat Peraturan Pokok Negara Indonesia.

Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mempunyai dua kedudukan mengenai ketertiban hukum Indonesia. Alinea keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memuat empat hal yang menjadi syarat adanya ketertiban hukum.

Sumber Dari Segala Sumber Hukum

Isi Staatsfundamentalnormen memuat ketentuan-ketentuan mengenai pembentukan konstitusi, termasuk ketentuan-ketentuan mengenai perubahan dan juga memuat ketentuan-ketentuan mengenai asas-asas politik yang mendasar. Hakikat hukum dari Staatsfundamentalnorm adalah untuk menentukan syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam kaitannya dengan pembentukan suatu konstitusi, itu adalah syarat-syarat diterimanya suatu konstitusi, tidak hanya tersirat, tetapi harus juga ditetapkan. Norma jenis ini memuat sesuatu yang bersifat kunnen (bisa), tidak sollen (harus), dan tidak harus (harus).

Norma fundamental memberikan kewenangan atau kekuasaan dasar pada konstitusi untuk menetapkan peraturan mengenai organisasi negara (Sujadi.

Gambar

Tabel 1. Perbandingan tugas dan wewenang MPR sebelum dan sesudah UUD 1945 Amandemen

Referensi

Dokumen terkait

KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH

Demokrasi pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang berketuhanan Yang Maha Esa, yang berperikemanusiaan

Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang ber-Ketuhanan Yang Maha esa, yang berperikemanusiaan yang adil

Demokrasi pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan. dalam permusyawaratan/perwakilan yang berketuhanan Yang Maha Esa,

kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta dengan

Nilai yang terkandung di dalam sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat.. kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan didasari oleh sila Ketuhanan

Pengertian lain dari demokrasi Indonesia adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, yang berdasarkan

Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan Dalam sila keempat ini terkandung nilai kerakyatan, seperti pengambilan keputusan harus dilandaskan