• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

A. Gambaran Objek

1. Lokasi PT. Pegadaian Kantor Cabang situbondo

Perum Pegadaian Situbondo beralokasi di jl. Achmad Yani No 125 Situbondo, kec.Situbondo, Kab.Situbondo, Telp/Fax. (0338)-671575, Situbondo – 68311.

Alasan memilih objek PT. Pegadaian Situbondo adalah:

a) Tidak mengalami kerugian, tidak melakukan merger selama periode.

b) Mengungkapkan dan menyajikan data secara lengkap yang di butuhkan.

c) Letaknya strategis untuk dijangkau.

2. Sejarah PT. Pegadaian

Sejarah pegadaian dimulai pada abad XVIII ketika vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) suatu maskapai perdagangan dari belanda datang ke Indonesia dengan bertujuan berdagang. Dalam ramgka memperlancar kegiatan perekonomiannya VOC mendirikan Bank Van Leening yaitu lembaga kredit yang memberikan kredit dengan sistem gadai. Bank Van Leeding didirikan pertama di Batavia pada tanggal 20 Agustus 1746 berdasarkan Gubernur Jenderal Van Imhoff.

Pada tahun 1600 setelah VOC dibubarkan, Indonesia di bawah kekuasaan pemerintah Belanda. Belanda melalui Gubernur Jenderal

38

Daendels mengeluarkan peraturan yang merinci jenis barang yang dapat digadaikan seperti emas, perak, kain dan sebagaian perabot rumah tangga yang dapat disimpan dalam waktu relatif singkat.

Ketika inggris mengambil alih kekuasaan atas Indonesia dari tangan Belanda (1811-1816). Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles (1811) memutuskan untuk membubarkan Bank Van Leening dan mengeluarkan peraturan yang menyatakan bahwa setiap orang boleh mendirikan usaha Pegadaian dengan ijin (licentie) dari pemerintah setempat. Dari penjualan lisensi ini pemerintah memperoleh tambahan pendapatan.

Ketika Belanda kembali berkuasa di Indonesia (1816), pemerintah Belanda bahwa Pegadaian yang didirikan pada masa kekuasaan inggris banyak merugikan masyarakat. Pemegang hak banyak melakukan penyelewengan, mengeruk keuntungan untuk diri sendiri dengan menetapkan bunga pinjaman sewenang-wenang. Berdasarkan penelitian oleh lembaga penelitian yang dipimpin oleh Wolf Van Westerrode pada tahun 1900 disarankan agar sebaliknya kegiatan Pegadaian ditangani sendiri oleh pemerintah sehingga dapat memberikan perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat peminjam.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut pemerintah mengeluarkan Staatsblad No. 131 tanggal 12 Maret 1901 yang pada prinsipnya

39

mengatur bahwa pendirian Pegadaian merupakan monopoli dan karena itu hanya bisa dijalankan oleh pemerintah.

Berdasarkan undang-undang ini maka didirikan Pegadaian Negara pertama di kota Sukabumi (Jawa Barat) pada tanggal 1 April 1901.

Selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun Pegadaian.

Sejak awal kemerdekaan, pegadaian dikelola oleh pemerintah dan sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian berdasarkan PP. No.7/1969 menjadi perusahaan Jawatan (PERJAN) dan berdasarkan peraturan pemerintah No. 10/1990 (yang diperbarui dengan peraturan pemerintah No, 103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum hingga Pada 1 April 1901 Pegadaian diubah menjadi Pegadaian(Persero) hingga sekarang ini.

3. Visi dan Misi PT. Pegadaian a) Visi PT. Pegadaian

Pegadaian pada tahun 2013 menjadi “champion” dalam pembiayan mikro dan kecil berbasis gadai dan fidusia bagi masyarakat golongan menengah kebawah.

Dalam mengantisipasi hadirnya Undang-Undang gadai swasta, dapat di pahami bahwa persaingan ke depan akan semakin ketat karena siapapun pemilik modal akan mampu dan mau terjun pada bidang usaha ini. Sebelum pesaing memasuki industri gadai. Pegadaian

40

sudah harus mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin pasar.

Persiapan harus dimulai dengan langkah pasti yaitu dengan membuka sebanyak mungkin outlet dimana masyarakat akan lebih mudah untuk menggapainya. Adapun ringkasan visi PT. Pegadaian adalah:

1) Membuka sebanyak mungkin kantor pegadaian

2) Sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis gadai yang selalu menjadi market leader dan mikro berbasis fidusia untuk masyarakat menengah kebawah

b) Misi PT. Pegadaian

Pegadaian merumuskan misi perusahaan menyangkut batasan bidang bisnis yang akan digarap, sasaran pasar yang dituju dan upaya peningkatan kemanfaatan PT. Pegadaian kepada stakeholders. Misi Perum Pegadaian sebagai berikut:

1) Membantu program pemeritah meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya golongan menengah ke bawah dengan memberikan solusi keuangan yang terbaik melalui penyaluran pinjaman kepada usaha skala mikro dan menengah atas dasar hukum gadai dan fidusia.

2) Memberikan manfaat kepada pemangku kepentingan dan melaksanakan tata kelola usaha perusahaan yang baik secara konsisten.

41

3) Melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya.31

4. Keunggulan PT. Pegadaian Kantor Cabang Situbondo

PT. Pegadain Kantor Cabang Situbondo didirikan dengan berbagai manfaat dan keunggulan yang menonjol dari tahun ke tahun. Dari produk-produknya sangat diminati oleh masyarakat, dan sekarang juga melayani tabungan emas yang memberikan peluang untuk masyarakan untuk mudah membeli emasdan dapat juga digunakan untuk pergi ke tanah suci.

5. Letak geografis PT. Pegadaian Kantor Cabang Situbondo

PT. Pegadaian Situbondo memiliki lokasi yang sangat strategis mudah untuk dijangkau yang berada di sebelah Utara alun-alun Situbondo, berdekatan dengan kantor Bank BRI Cabang Situbondo, lebih tepatnya berada di jl. Achmad Yani No 125 Situbondo, kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, Telp/Fax.

(0338)-671575, Situbondo – 68311.

6. Legalitas PT. Pegadaian

Dasar hukum gadai dapat dilihat pada peraturan perundang-undang sebagai berikut:

a) Pasal 1150 KUH perdata sampai dengan pasal 1160 Buku II KUH Perdata.

31 Laporan tahunan Pegadaian Situbondo (2010).

42

b) Peraturan pemerintah Nomor: 7 tahun 1969 tentang Perusahan Jawatan.

c) Peraturan pemerintah Nomor: 10 tahun 1970 tentang perubahan peraturan pemerintah Nomor: 7 tahun 1969 tentang Perusahaan Jawatan.

d) Peraturan pemerintah gadai diatur dalam pasal 1154, pasal 1156 dan pasal 1157 KUH Perdata.32

7. Strategi Pengembangan PT. Pegadaian

Strategi pengembangan PT. Pegadaian sebagai berikut:

a) Melakukan penataan UPC/UPS yang belum berkembang dan penguasaan pangsa pasar dengan membuka UPC/UPS secara selektif.

b) Pengembangan produk diversifikasi dengan prinsip ke hati- hatian atau prudential.

c) Memelihara dan meningkatkan citra perusahaan secara konseptual.

d) Meningkatkan produktivitas karyawan.

e) Melakukan aliansi strategis dengan BUMN dan atau lembaga lainnya.

f) Melakukan perubahan status hukum dari perum menjadi persero.

32 https://www.Puripurnama.wordoress.com/2014/11/24/makalah-Pegadaian.(10 februari 2017).

43

g) Melakukan penurunan tarif sewa modal dengan kajian bisnis yang akurat.

h) Meningkatkan standar kualitas pengawasan pada unit usaha secara fisik dan sistem.

i) Meningkatkan kualitas pelayanan melalui perbaikan dan pengadaan sarana dan prasarana kantor. 33

8. Struktur Organisasi PT. Pegadaian Kantor Cabang Situbondo Adapun struktur Pegadaian yang telah dikemukakan oleh Teguh Sujianto selaku pimpinan PT. Pegadaian Cabang Situbondo sebagai berikut:34

4.1

Struktur PT. Pegadaian Kantor Cabang Situbondo

Sumber: Tegus Sujianto ( hasil wawancara)

33 Laporan tahunan Pegadaian Situbondo (2010)

34 Teguh Sujianto, wawancara, Situbondo, (10 juni 2017) ( PEMIMPIN ) TEGUH SUJIANTO

( PENAKSIR ) ABDUL SALAM

( PENYIMPAN ) WIYANTO

( KASIR ) ZAENAL W. ARIEF

( SATPAM PAGI ) DEDI AGUSTIAWAN

( OFFICE BOY ) NUR HADI

( DRIVER ) SUTRISNO

(SATPAM MALAM ) FRENGKI HARIADI

44

Dokumen terkait