• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Objek Penelitian

Dalam dokumen UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR (Halaman 45-54)

1. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk.

Berdasarkan informasi yang penulis dapatkan dari (www.btn.co.id) berikut adalah sejarah berdirinya PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung.

Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No. 27 Tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan Postpaar Bank. Kemudian terus hidup dan berkembang serta tercatat hingga tahun 1939 telah memiliki 4 (empat) cabang yaitu Jakarta, Medan, Surabaya dan Makassar. Pada tahun 1940 kegiatanya terganggu, sebagai akibat penyerbuan Jerman atas Netherland yang mengakibatkan penarikan tabungan besar–besaran dalam waktu yang relatif singkat (rush). Namun demikian keadaan keuangan Postpaar Bank pulih kembali pada tahun 1941. Tahun 1942 Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Pemerintah Jepang.

Jepang membekukan kegiatan Postpaar Bank dan mendirikan Tyokin Kyoku sebuah bank yang bertujuan untuk menarik dana masyarakat melalui tabungan. Usaha pemerintah Jepang ini tidak sukses karena dilakukan dengan paksaan Tyokin Kyoku hanya mendirikan satu cabang yaitu cabang Yogyakarta.

Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 telah memberikan inspirasi kepada Bapak Darmosoetanto untuk memprakarsai pengambilalihan Tyokin Kyoku dari Pemerintah Jepang ke Pemerintah R.I. dan terjadilah penggantian nama menjadi Kantor

Tabungan Pos. Bapak Darmosoetanto ditetapkan oleh Pemerintah R.I.

menjadi Direktur yang pertama. Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI) tetapi kegiatan Kantor 10 Tabungan Pos tidak berumur panjang. Karena agresi Belanda (Desember 1946) mengakibatkan didudukinya semua kantor, termasuk kantor cabang dari Kantor Tabungan Pos hingga tahun 1949. Saat Kantor Tabungan Pos dibuka kembali (1949). Nama Kantor Tabungan Pos diganti menjadi Bank Tabungan R.I. Sejak kelahiranya dan sampai berubah nama Bank Tabungan Pos R.I. lembaga ini bernaung di bawah Kementrian Perhubungan.

Banyak kejadian bernilai sejarah sejak tahun 1950 tetapi yang substantif bagi sejarah BTN adalah dikeluarkanya Undang–Undang Darurat No.9 th. 1950 tanggal 9 Febuari 1950. Kejadian ini mengubah nama “POSTPAARBANKIN INDONESIA” berdasarkan staatsblat No.

295 tahun 1941 menjadi Bank Tabungan Pos dan memindahkan induk kementrian dari Kementrian Perhubungan ke Kementrian Keuangan di bawah Menteri Urusan Bank Sentral. Walaupun dengan Undang–

Undang Darurat tersebut dikukuhkan dengan UU No.36 tahun 1953 tanggal 18 Desember 1953. Perubahan nama dari Bank Tabungan Pos menjadi Bank Tabungan Negara didasarkan pada PERPU No.4 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963 yang kemudian dikuatkan dengan Undang – Undang No. 2 tahun 1964 tanggal 25 Mei 1964.

Penegasan status Bank Tabungan Negara sebagai bank milik negara ditetapkan dengan Undang – Undang No.20 tahun 1968 tanggal

19-12-1968 yang sebelumnya (Sejak Tahun 1964) Bank Tabungan Negara menjadi BNI unit V. Jika tugas utama saat pendiriaan Postspaarbank (1897) sampai dengan Bank Tabungan Negara (1968) adalah bergerak dalam lingkup penghimpunan dana masyarakat melalui tabungan, maka sejak tahun 1974 Bank Tabungan Negara ditambah tugasnya yaitu memberikan pelayanan KPR dan untuk pertama kalinya penyaluran KPR terjadi pada tanggal 10 Desember 1976. Karena itulah tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari KPR bagi BTN. Bentuk hukum BTN mengalami perubahan lagi pada tahun 1992, yaitu dengan dikeluarkanya PP No. 24 tahun 1992 tanggal 29 April 1992 yang merupakan pelaksanaan dan UU No.7 tahun 1992 bentuk hukum BTN, berubah menjadi Perusahaan Perseroan. Sejak itu nama BTN menjadi PT. Bank Tabungan 11 Negara (Persero) dengan call name BTN.

Berdasarkan kajian consultan independent, Price Waterhouse Coopers.

Pemerintah melalui Menteri BUMN dalam surat Nomor S-544/MMBU/

2002 tanggal 21 Agustus 2002 memutuskan BTN sebagai Bank Umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi.

2. Profil Perusahaan

PT. Bank Tabungan Negara, (Persero) Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang perbankan. Bank Tabungan Negara Kajaolalido ini merupakan salah satu cabang PT.

Bank Tabungan Negara yang ada di Makassar tepatnya berada di Jalan Kajaolalido No. 4, Kota Makassar. Kantor ini membuka pelayanan hari senin – jumat di jam 08.00 – 15.00 WITA. Kantor ini melayani berbagai layanan bank BTN kepada nasabahnya seperti simpanan pinjaman bank

BTN, simpanan bank BTN, pengecekan kurs bank BTN, Pengajuan kredit BTN, transfer dana, setor tubai, penarikan langsung, hingga pembuatan akun rekening. Selain itu, bank BTN juga memiliki banyak produk lain seperti program KPR bank BTN dan layanan internet banking dan mobile banking untuk mendukung aktivitas nasabah agar lebih mudah dan cepat diakses.

3. Visi dan Misi Perusahaan a. Visi

Terdepan dan terpercaya dalam memfasilitasi sektor perumahan dan jasa layanan keuangan.

b. Misi

1) Berperan aktif dalam mendukung sektor perumahan, baik dari sisi penawaran maupun dari sisi permintaan,yang terintegrasi dalam sector perumahaan di Indonesia.

2) Memeberikan layanan unggul dalam pembiayaan kepada sector perumahan dan kebutuhan keuangan keluarga.

3) Meningkatkan keunggula kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa dan jaringan strategis berbasis digital.

4) Menyiapkan dan mengembangkan humon capital yang berkualita, professional dan memiliki integritas tinggi.

5) Meningkatkan shareholder value dengan focus kepada peningkatan pertumbuhan profitabilitas sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan Good Corporate Governance.

6) Memedulikan kepentingan masyarakat, social dan lingkungan secara berkelanjutan.

4. Budaya Kerja

Bank BTN memiliki 6 (enam) Core Values AKHLAK yang menjadi pondasi bagi seluruh BTNers (sebutan pegawai Bank BTN) dalam berperilaku untuk mencapai visi Bank BTN, sebagai berikut:

a. Amanah

1) Memenuhi janji dan komitmen.

2) Bertanggung jawab atat tugas, kepuasan, dan Tindakan yang dilakukan.

3) Berpegang teguh kepada nilai moral dan etika.

b. Kompeten

1) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.

2) Membantu orang lan belajar

3) Menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik.

c. Harmonis

1) Menghargai setiap orang ataupun latar belakangnya.

2) Suka menolong orang lain.

3) Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

d. Loyal

1) Menjaga nama baik sesame karyawan, pimpinan, BUMN, dan Negara.

2) Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

3) Patuh kepada pimpinan sepanjang tidak bertentangan dengan hukum dan etika.

e. Adaptif

1) Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik.

2) Terus-menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi.

3) Bertinfsk proaktif.

f. Kolaboratif

1) Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.

2) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nila tambah.

3) Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

5. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam Pelaksanaan kegiatan Perusahaan, salah satu syarat yang harus diperhatikan adalah struktur organisasi yang baik dan tersusun rapi guna melancarkan kegiatan operasional perusahaan. Dengan demikian, kejelasan struktur organisasi berarti memeperjelas job specification setiap bagian atau setiap karyawan yang dapat membantu mereka agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Maka untuk merealisasikan tujuan tersebut dalam suatu organisasi, perlu disusun struktur organisasi. Berikut ini Struktur Organisasi PT.

Bank Tabungan Negara (persero) Tbk Cabang Makassar :

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi Perusahaan

Berdasarkan struktur organisasi maka diperlukan suatu sistem pembagian tugas (Job Description) yaitu, sebagai berikut:

a. Branch Manager

1) Menyetujui memo pencairan dana untuk developer 2) Menyetujui pelaksanaan akad kredit

3) Menyetujui dan mendisposisikan surat persetujuan penjualan tunai

4) Mendisposisikan pelaksanaan pendebetan giro 5) Mereview dan menandatangani memo spesial rate

6) Menandatangani proposal dan mendisposisikan untuk diteruskan ke nasabah

7) Menandatangani kontrak kerjasama dan mendisposisikan untuk diteruskan ke nasabah

8) Menyetujui dan mendisposisikan pengajuan pencairan kredit 9) Mendisposisikan pelaksanaan penempatan dana

10) Melakukan analisa dan memberikan keputusan kredit dan Me- review dan memutuskan aplikasi pengajuan kredit

11) Mereview dan memutuskan aplikasi pengajuan kredit

12) Meneruskan aplikasi pengajuan kredit untuk diputuskan oleh yang berwenang dan Mendisposisikan permintaan sponsorship dari nasabah

b. Sekretaris

1) Mendistribusikan surat masuk

2) Menyerahkan memo special rate yang sudah ditandatangani 3) Mengirimkan memo bebas pinalti pencairan deposito dipercepat

yang sudah ditandatangani 4) Permintaan disposisi c. Deputy Branch Manager

1) Melakukan validasi Transaksi harian (RTGS) dengan batas nominal sesuai dengan kewenangannya

2) Memeriksa memo pencairan dana untuk developer dan memberi disposisi dan Mendisposisikan persetujuan restrict

3) Proses approval pada sistem BDS

4) Melakukan otorisasi pembayaran SPM (Surat Perintah Membayar)

5) Meneruskan disposisi memo dan mendisposisi pengajuan restrict 6) Menyetujui memo pencairan

7) Mendisposisikan memo pencairan kredit d. Deputy Service Manager

1) Bekerja bersama Manajer Layanan (SM) untuk memberikan standar tertinggi kualitas layanan, kinerja, dan peningkatan di seluruh layanan mereka melalui kepemimpinan yang sangat baik dan perwujudan nilai-nilai organisasi.

2) Memastikan kepatuhan kontrak dan peraturan penuh dan mendukung Manajer Layanan dalam Implementasi dan penyampaian pemantauan dan pengembangan layanan.

Dalam dokumen UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR (Halaman 45-54)

Dokumen terkait