1. BAB 1 : SISTEM BILANGAN RIIL
1.6. Grafik dan Persamaan
Pengunaan koordinat Cartesius untuk mendeskripsikan titik-titik pada bidang ternyata memungkinkan kita untuk mendeskripsikan juga suatu kurva dengan menggunakan suatu persamaan. Nah, grafik persamaan dalam bentuk dan ini terdiri atas titik-titik yang koordinatnya memenuhi persamaan tersebut. Sebagaimana pertidaksamaan, grafik suatu persamaan dapat digambarkan.
Sebelum kita mencoba menggambarkan suatu persamaan dalam koordinat Cartesius, ada tiga langkah yang akan memudahkan kita menggambarkan grafik. Apa saja?
1. Buatlah tabel nilai dari koordinat-koordinat titik yang memenuhi persamaan
2. Plotkan titik-titik tersebut
3. Hubungkan titik-titik tersebut sehingga menjadi suatu kurva yang mulus
Contoh 1.10 :
Buatlah sketsa grafik dari π¦ = βπ₯2+ 4π₯ β 3!
Penyelesaian :
ο· Titik potong grafik dengan sumbu x β y = 0
Bagi semua fungsi dengan (-1), sehingga persamaan menjadi : π₯2β 4π₯ + 3 = 0
Dengan mencari nilai π₯1 dan π₯2 menggunakan pemfaktoran atau rumus abc didapatkan nilai :
(π₯ β 3)(π₯ β 1) = 0 π₯ = 3 atau π₯ = 1
Pada koordinat Cartesius bisa dituliskan dengan (1,0) dan (3,0)
24
ο· Titik potong grafik dengan sumbu yβx = 0 π¦ = β3 β (0, β3)
Persamaan sumbu simetri:
π₯ = β π 2π π₯ = β(β4)
2(1) = 2
Koordinat titik puncak π (β π
2π,βπ·
4π), π· = π2β 4ππ
π· = (β4)2β 4. (β1)(β3) = 16 β 12 = 4
Sehingga koordinat titik puncak grafik persamaan kuadrat ini adalah : βπ·4π = 1 β π(2,1)
Gambar grafik Persamaan :
Gambar 1.12. Grafik Persamaan Kuadat π¦ = βπ₯2+ 4π₯ β 3 Contoh 1.11 :
Buatlah sketsa grafik persamaan π¦ = β4 β π₯2! Penyelesaian :
Persamaan diatas dapat diubah kedalam persamaan π₯2+ π¦2 = 4, yang merupakan persamaan dari suatu lingkaran dengan titik pusat di (0,0) dan jari-jari lingkaran 2.
Persamaan umum lingkaran sebagai berikut : (π₯ β π)2+ (π¦ β π)2= π2
25
Sehingga gambar lingkaran yang dimaksud sebagai berikut :
Gambar 1.13. Grafik Persamaan Lingkaran dengan jari-jari 2 Contoh 1.12 :
Buatlah sketsa grafik persamaan π₯162+π¦2
9 = 1!
Penyelesaian :
Jika dilihat lagi, persamaan merupakan ellips dengan setengah sumbu panjang 4, dan setengah sumbu pendek 3, dan dengan titik pusat (0,0). Berikut ini merupakan gambar ellips yang dimaksud :
Gambar 1.14. Grafik Persamaan Ellips Contoh 1.13 :
Buatlah sketsa grafik persamaan π¦ = 2π₯!
Penyelesaian :
Pasangan nilai x dan y yang memenuhi persamaan y = 2x.
Tabel 5. Ploting Titik π¦ = 2π₯
x Y Koordinat
0 0 (0,0)
1 2 (1,2)
26
2 4 (2,4)
-1 -2 (-1,-2)
-2 -4 (-2,-4)
Titik-titik (0,0), (1,2),dan (2,4)
ο· Dua garis tegak dikatakan sejajar jika dan hanya jika keduanya mempunyai kemiringan yang sama.
ο· Dua garis dengan kemiringan π1 dan π2 dikatakan tegak lurus, jika dan hanya jika π1π2= β1, yaitu kemiringan yang satu merupakan negatif kebalikan yang lain yaitu π2 = 1
π1.
Gambar 1.15. Grafik Persamaan Linier π¦ = 2π₯
Seperti pada Gambar 13 diatas, kemiringan garis tersebut dapat diketahui dari rumus kemiringan yaitu π¦ = ππ₯ + π yaitu 2. Berikut merupakan beberapa contoh sketsa grafik linier :
Gambar 1.16. Grafik Linier Lainnya
27
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah :
1. Mahasiswa mampu memahami dan menyelesaikan fungsi dan operasi- opersi yang berkaitan dengan fungsi 2. Mahasiswa dapat menerapkan
operasi fungsi pada pembahasan limit suatu fungsi
FUNGSI DAN LIMIT
BAB 2 :
28 2.1 FUNGSI
Apa itu fungsi? Pengertian βfungsiβ pertama kali digunakan oleh Leibniz tahun 1673 untuk menyatakan ketergantungan suatu besaran pada besaran yang lainnya, berikut ini merupakan beberapa contohnya :
1. Luas lingkaran adalah π΄ = ππ2, sehingga dapat dikatakan bahwa
βA adalah fungsi dari rβ.
2. Ada himpunan A dan B bila setiap elemen dari A dikaitkan dengan suatu kaitanyang khusus dengan setiap elemen di B dan kaitan tersebut mempunyai syarat atau aturan-aturan yang khusus, maka kaitan tersebut disebut βFungsiβ.
Jika f adalah fungsi yang memetakan dari A ke B, maka dapat ditulis π: π΄ β π΅ yang artinya π memetakan dari A ke B. A disebut daerah asal (domain) dan B disebut daerah hasil (Kodomain) dari π.
Konsep fungsi, erat kaitannya dengan relasi suatu fungsi. Relasi merupakan himpunan pasangan terurut yang merupakan himpunan dari produk kartesius antara grup dan sub grup. Fungsi juga merupakan suatu relasi, akan tetapi konsep fungsi lebih sempit daripada relasi. Syarat Fungsi antara lain :
a. Unsur dari A harus seluruhnya muncul dalam pasangan terurut
Gambar 2.1. Fungsi Aο B
29
Unsur A tidak seluruhnya muncul maka tidak bisa disebut sebagai fungsi :
Gambar 2.2. Bukan Fungsi
b. Unsur A tidak boleh muncul dua kali atau lebih dari satu kali dalam pasangan terurut
Gambar 2.3. Bukan Fungsi c. Berikut merupakan relasi dan fungsi
Gambar 2.4. Fungsi dan Relasi a
b
1 2 3
A B
a b
1 2 3
A B
a b c
1 2 3
A B
30 Contoh 2.1. :
Manakah relasi dibawah ini yang merupakan fungsi, jika relasi dari A ke B!
Gambar 2.5. Relasi dari A ke B Penyelesaian :
Relasi pertama merupakan fungsi, karena setiap anggota domain A berelasi tunggal terhadap anggota kodomain B
Relasi kedua bukan merupakan fungsi, karena ada anggota domain A yang berelasi tidak tunggal terhadap anggota kodomain B
Relasi ketiga bukan merupakan fungsi, karena ada anggota domain A yang tidak berelasi dengan anggota kodomain B
DOMAIN FUNGSI (DAERAH ASAL)
Apa yang dimaksud daerah asal fungsi atau domain fungsi? Domain sebuah fungsi merupakan sekumpulan angka yang dapat dimasukkan ke dalam suatu fungsi, atau biasa disebut sebagai daerah asal fungsi.
Atau bisa jadi sekumpulan nilai x yang dapat dimasukkan ke dalam fungsi apapun yang diberikan. Daerah asal dinotasikan dengan π·π. Lalu bagaimana cara menentukan domain suatu fungsi? Ada dua cara untuk menentukan domain suatu fungsi, yaitu dengan menggunakan grafik, dan tidak menggunakan grafik. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut:
31 Contoh 2.2. :
Sketsa grafik fungsi dari π(π₯) = βπ₯ + 4 . Kemudian berdasarkan grafik tersebut tuliskan domain fungsi dari π(π₯)!
Penyelesaian :
Gambar 2.6. Grafik Fungsi π(π₯) = βπ₯ + 4
Sekarang kita fokus terhadap sumbu-x, terlihat bulatan penuh di titik (β4,0), yang artinya, di titik tersebut grafik π(π₯) = βπ₯ + 4 βdimulaiβ.
Oleh karena itu, daerah asalnya adalah semua nilai yang lebih besar atau sama dengan 4, dituliskan π· = {π₯|π₯ β₯ 4, π₯ β β}. Apa yang terjadi jika kita menginputkan nilai yang bukan anggota dari daerah asalnya ke dalam fungsi π(π₯)? Misal kita coba ambil nilai π₯ = β5, maka jika kita substitusikan nilai tersebut ke dalam fungsi π(π₯) =
βπ₯ + 4 didapat :
π(β5) = ββ5 + 1 = ββ1 =?
jika kita hitung nilai dari ββ1 ke dalam kalkulator, maka hasilnya adalah syntax error! Jadi fungsi π(π₯) = βπ₯ + 4 tidak dapat terdefinisikan di titik π₯ = β5, begitupun untuk setiap nilai π₯ < 4.
Beberapa macam domain dan penyelesaiannya sebagai berikut : a. Domain Alami (Natural)
b. Domain Fungsi Rasional c. Domain Fungsi Irrasional
-4
2
π₯ π¦
32 a. Domain Alami (Natural)
Domain alami merupakan domain yang muncul secara akami dari fungsi atau objek matematika, dan tidak muncul karena persoalan geometri atau fisis. Untuk domain seperti ini terjadi karena pembatasan pada fungsi matematika sudah didefinisikan terlebih dahulu sehingga domain secara alami muncul atau biasanya dari rumus yang digunakan pada fungsi atau soal.
Contoh 2.3. :
Dapatkan domain dari fungsi berikut ini :
π(π₯) = 1
(π₯ β 2)(π₯ + 3) Penyelesaian :
Fungsi π₯ tidak terdefinisi di π₯ = 2 atau π₯ = β3, sebab pembagian oleh nol menyebabkan nilai fungsi tidak terdefinisi.
Sedangkan untuk nilai yang lainnya, fungsi π terdefinisi dan mempunyai nilai real. Jadi Domain π adalah semua nilai atau bilangan real π₯ kecuali π₯ = 2 atau π₯ = β3. Dalam notasi selang domainnya adalah :
(ββ, β3) βͺ (β3,2) βͺ (2, +β)
Dapat dinyatakan dengan garis bilangan sebagai berikut :
Gambar 2.7. Selang π₯ β β3, 2 b. Fungsi Rasional
Fungsi rasional (β) adalah fungsi yang dituliskan dalam bentuk pecahan π(π₯) = π(π₯)
π(π₯) dengan π(π₯), dan π(π₯) merupakan polinomial, dan π(π₯) β 0 (syarat agar fungsi Rasional terdefinisi adalah penyebut tidak boleh bernilai nol).
-3 2
33 Contoh 2.4. :
Tentuka domain dari π(π₯) =π₯2β2
π₯2β1! Penyelesaian :
Perhatikan bahwa π(π₯) =π₯2β2
π₯2β1 dapat dibentuk kedalam π(π₯) =
π₯2β2
π₯2β1=(π₯+1)(π₯β1)π₯2β2 . Untuk melihat nilai domain dari fungsi tersebut, kita hanya perlu melihat bagian penyebut. Penyebut akan bernilai nol jika nilai π₯ = β1 dan π₯ = 1. Jadi kita harus mengecualikan nilai π₯ = β1 dan π₯ = 1 dari domain (daerah asal), sehingga domainnya adalah
π· = {π₯|π₯ β β1 β© π₯ β 1, π₯ β β}
Atau dengan menggunakan notasi selang, domainnya adalah : (ββ, β1) βͺ (β1,1) βͺ (1, +β)
Dapat dinyatakan dengan garis bilangan sebagai berikut :
Gambar 2.8. Selang π₯ β β1, 1 c. Domain Fungsi Irrasional
Fungsi Irrasional adalah fungsi yang berbentuk π(π₯) =
βπ(π₯)
π , π β β. Misalkan diberikan fungsi π(π₯) = βπ₯ β 4 atau π(π₯) = β2π₯5 3β 2π₯ + 1, jika π =genap, maka syarat agar fungsi Irrasional tersebut terdefinisi adalah π(π₯) β₯ 0, dan jika π =ganjil, maka domain dari fungsi π(π₯) adalah untuk setiap π₯ β β.
Contoh 2.5 :
Dapatkan Domain dari fungsi πΊ(π₯) = βπ₯2β 2π₯ β 3!
Penyelesaian :
Ingat bahwa π(π₯) = βπ₯2β 2π₯ β 3 = βπ₯2 2β 2π₯ β 3
-1 1
34
Karena π = 2(genap), maka syarat agar fungsi π(π₯) =
βπ₯2β 2π₯ β 3 terdefinisi adalah π₯2β 2π₯ β 3 β₯ 0. Kemudian kita tentukan penyelesaian nilai π₯ yang memenuhi pertidaksamaan tersebut,
π₯2β 2π₯ β 3 β₯ 0 (π₯ β 3)(π₯ + 1) β₯ 0
π₯ β₯ 3 atau π₯ β€ β1
Jadi Domain dari fungsi π(π₯) adalah π· = {π₯|π₯ β₯ 3, ππ‘ππ’ π₯ β€ β1}
Atau dengan menggunakan selang himpunan sebagai berikut : (ββ, β1] βͺ [3, +β)
Dengan menggunakan garis bilangan sebagai berikut :
Gambar 2.9. Selang Contoh 2.5
RANGE FUNGSI (DAERAH HASIL)
Setalah kita mengetahui arti dari domain fungsi, lalu apa yang dimaksud range suatu fungsi? Range suatu fungsi merupakan nilai atau hasil yang diperoleh ketika nilai yang berada pada cakupan domain dimasukkan kedalam fungsi, atau biasa disebut sebagai daerah hasil fungsi. Kumpulan nilai y disebut sebagai range fungsi.
Range suatu fungsi dinotasikan dengan π π.
Untuk memahami range suatu fungsi, Anda perlu memasukkan beberapa koordinat x lainnya sehingga Anda memahami gambaran fungsi sebelum mulai mencari range. Karena fungsinya parabola dan
-1 3
35
koordinat x2 positif, kurvanya menghadap ke atas. Misalkan masukkan beberapa nilai (domain) terhadap fungsi π(π₯) = π₯2.
ο· π(β2) = (β2)2= 4. Koordinat pada grafik adalah (β2,4)
ο· π(0) = (0)2= 0. Koordinat lain pada grafik adalah (0,0)
ο· π(2) = (2)2= 4. Koordinat lain pada grafik adalah (2,4) Sehingga yang dimaksud range disini adalah semua hasil ketika domain dimasukkan kedalam fungsi. Domain dari π(π₯) = π₯2 adalah semua nilai π₯ β β, atau dengan notasi selang (ββ, +β). Dengan demikian Range dari fungsi π(π₯) = π₯2 ,
ο· π(π₯) = (ββ)2 = +β, tanda negatif dikuadratkan menjadi positif
ο· π(π₯) = (+β)2 = +β, tanda positif dikuadratkan tetap positif
ο· π(π₯) = (0)2= 0, mencari batas paling bawah range fungsi, yaitu titik 0
Sehingga dengan menggunakan selang, range fungsi π(π₯) = π₯2 adalah [0, +β).
SOAL LATIHAN
1. Diberikan fungsi π(π₯) = π₯2+ 3π₯ β 4, dapatkan : a. π(β2)
b. π(π β 1) c. π(0) d. π(2π‘) e. π(ββ3)
2. Diberikan fungsi π(π₯) = {
1
π₯, π₯ > 4
4π₯ π₯ β€ 4, dapatkan : a. π(β5)
36 b. π(3)
c. π(10) d. π(π‘2β 1) e. π(π)
3. Dapatkan domain alami dari fungsi-fungsi yang diberikan : a. π(π₯) = 1
π₯β3
b. π(π ) =2π β41 c. π(π₯) =1βsin π₯1 d. π(π₯) = βπ₯2β 9 e. π(π₯) = βπ₯2β 3π₯ + 4 f. β(π₯) = βπ₯β2
π₯+1
4. Dapatkan domain dan range dari fungsi-fungsi yang diberikan : a. πΉ(π₯) = π₯2+ 5
b. πΉ(π ) = 1
2+βπ₯
c. π»(π₯) = 2
π₯2β4
d. π»(π₯) = βπ₯2β9
π₯β3
e. πΉ(π₯) = 4 sin 2π₯
2.2 OPERASI-OPERASI PADA FUNGSI
Seperti halnya bilangan yang dapat dijumlahkan, dikurangkan, dikalikan dan dibagi, fungsi-fungsi juga dapat dilakukan hal yang sama seperti halnya operasi pada bilangan. Fungsi dapat dijumlahkan, dikurangkan, dikalikan dan dibagi. Secara umum, fungsi dapat didefinisikan sebagai berikut :
37
Jika ada dua fungsi π(π₯) dan π(π₯), maka berlaku rumus-rumus yang didefinisikan oleh :
1. (π + π)(π₯) = π(π₯) + π(π₯) 2. (π β π)(π₯) = π(π₯) β π(π₯) 3. (π β π)(π₯) = π(π₯) β π(π₯) 4. (ππ) (π₯) =π(π₯)π(π₯)
5. ππ(π₯) = [π(π₯)]π 6. (πππ)(π₯) = π(π(π₯))
Fungsi-fungsi π + π, π β π dan π β π didefinisikan sebagai irisan dari domain-domain masing-masing π dan π. Sedangkan nomor 6 merupakan komposisi fungsi π dan π.
Contoh 2.6 :
Misalkan π(π₯) = 2π₯ dan π(π₯) = π₯2+ 1, tentukan : a. (π + π)(π₯)
b. (π β π)(π₯) c. (π
π)(π₯) d. (π π π)(π₯)
Beserta domain masing-masing π(π₯) dan π(π₯)!
Penyelesaian :
a. (π + π)(π₯) = π(π₯) + π(π₯) = 2π₯ + (π₯2+ 1) = π₯2+ 2π₯ + 1 b. (π β π)(π₯) = π(π₯) β π(π₯) = (2π₯) β (π₯2+ 1) = 2π₯3+ 2π₯ c. (π
π) (π₯) =π(π₯)
π(π₯)= 2π₯
π₯2+1
d. (π π π)(π₯) = π(π(π₯)) = π(π₯2+ 1) = 2(π₯2+ 1) = 2π₯2+ 2
Dengan menggunakan selang, diketahui bahwa domain dari π(π₯) = 2π₯ adalah (ββ, +β), dan domain dari π(π₯) = π₯2+ 1 adalah [ββ, +β).
38 KLASIFIKASI FUNGSI
Banyak sekali fungsi yang dapat dibuat, fungsi-fungsi yang paling sederhana adalah fungsi yang mempunyai domain sama, misalkan π(1) = 3, π(0) = 3, π(β1) = 3 dan seterusnya. Fungsi sederhana dalam Kalkulus 1 dibagi kedalam beberapa, diantaranya adalah :
1. Polinomial atau suku banyak, antara lain Polinomial linier, polinomial Kuadratik, dan Polinomial Kubik. Polinomial derajat pertama, kedua, ketiga berturut-turut disebut linier, kuadratik, dan kubik.
a. Polinomial Linier
Polinomial Linier bentuknya adalah π0+ π1π₯ dengan π1β 0.
b. Polinomial Kuadratik
Polinonial Kuadratik mempunyai pangkat paling tinggi (derajat) dua pada fungsinya, rumus umumnya dalah π0+ π1π₯ + π2π₯2 dengan π2β 0.
c. Polinomial Kubik
Polinomial kubik mempunyai derajat paling tinggi tiga, dengan rumus umum sebagai berikut π0+ π1π₯ + π2π₯2+ π3π₯3 dengan π3β 0.
2. Fungsi rasional
Suatu fungsi dapat dinyatakan sebagai rasio dua polinomial, yaitu fungsi rasional. Secara umum, π terdiri dari semua π₯ dan dapat dinyatakan sebagai berikut :
π(π₯) =π0+ π1π₯ + π2π₯2+ β― + πππ₯π π0+ π1π₯ + π2π₯2+ β― + πππ₯π 3. Fungsi trigonometri
4. Fungsi eksponensial
5. Fungsi sepotong β sepotong
39 SOAL LATIHAN
1. Misalkan π(π₯) =2π₯3, tentukan : a. π (1
π₯) + 1
π(π₯)
b. π(π₯2) + π2(π₯)
2. Diketahui π(π₯) =π₯+1π₯ , π(π₯) =π₯12, tentukan operasi fungsi berikut, dan dapatkan pula domainnya :
a. (π + π)(π₯) b. (π β π)(π₯) c. (π π π)(π₯)
3. Diketahui π(π₯) = βπ₯ β 4 dan π(π₯) = βπ₯ β 5, dapatkan domain untuk masing-masing soal, dan tentukan operasinya :
a. (π β π)(π₯) b. (ππ)(π₯) c. (π π π)(π₯)
4. Misalkan β(π₯) = 2π₯ + 10. Dapatkan domain untuk masing- masing soal, dan tentukan operasinya :
a. (β π β)(π₯) b. β2(π₯)
2.3 GRAFIK FUNGSI
Jika diberikan fungsi π. Himpunan {(π₯, π¦): π¦ = π(π₯), π₯ β π·π} disebut grafik fungsi π. Ada beberapa macam fungsi sebagaimana telah dijelaskan pada sub-bab sebelumya, diantaranya yang sering kita jumpai adalah fungsi linier, fungsi kuadrat, fungsi persamaan kubik.
Untuk mengetahui persamaan garis dari grafik suatu fungsi, yaitu π¦ β π¦1
π¦2β π¦1= π₯ β π₯1 π₯2β π₯1
40 A. Fungsi linier
Fungsi Linier adalah fungsi yang mempunyai pangkat tertinggi pada fungsi adalah satu, grafiknya berupa garis lurus (bukan berkelok). Fungsi Linier bentuknya adalah π0+ π1π₯ dengan π1 β 0. Contoh fungsi linier pada gambar A, B, C dan D berikut ini.
Pada Gambar A merupakan fungsi linier π¦ = β2π₯ + 6 atu π¦ =
βπ₯ + 3
Gambar 2.10. Grafik Fungsi Linier B. Fungsi Kuadrat
Fungsi Kuadrat adalah fungsi yang mempunyai pangkat tertinggi pada suatu fungsi atau persamaan sebanyak dua (pasti mempunyai titik belok satu buah), rumus umumnya dalah π0+ π1π₯ + π2π₯2 dengan π2β 0. Sebenarnya ada cara yang dapat digunakan untuk menentukan gambaran umum dari grafik sebuah persamaan kuadrat dengan cara melihat nilai determinannya. Nilai Determinan dari sebuah fungsi kuadrat adalah π· = π2β 4ππ. Determinan dapat digunakan untuk menyelidiki berapa banyak akar yang dimiliki sebuah persamaan kuadrat. Selain itu, determinan dapat digunakan untuk menentukan jenis akar yang dimiliki suatu persamaan kuadrat.
41
Karakteristik grafik berdasarkan nilai determinan:
1. Jika D > 0 maka persamaan kuadrat memiliki dua akar real berbeda (artinya, grafik akan memotong sumbu x pada dua titik).
2. Jika D = 0 maka persamaan kudrat memiliki dua akar real kembar (artinya, grafik akan memotong sumbu x pada satu titik).
3. Jika D < 0 maka persamaan kuadrat memiliki akar yang imaginer/tidak real/akar negatif (artinya, grafik tidak memotong sumbu x).
Nilai π (koefisien dari π₯2) dapat memberi gambaran grafik fungsi kuadrat tersebut terbuka ke atas atau ke bawah. Karakteristik grafik berdasarkan nilai π:
1. Jika π > 0 maka grafik akan terbuka ke atas.
2. Jika π < 0 maka grafik akan terbuka ke bawah.
Gambaran umum Grafik fungsi kuadrat jika dilihat dari nilai π dan π· :
Gambar 2.11. Grafik Fungsi Kuadrat C. Fungsi Kubik
Polinomial kubik mempunyai derajat paling tinggi tiga, dengan rumus umum sebagai berikut π0+ π1π₯ + π2π₯2+ π3π₯3 dengan π3β 0.
Contoh 2.7 :
42
Buatlah sketsa grafik fungsi π(π₯) = π₯3 dan fungsi π(π₯) = (π₯ β 1)3!
Penyelesaian :
Gambar 2.12.Grafik Fungsi Kubik D. Fungsi Rasional
Suatu fungsi dapat dinyatakan sebagai rasio dua polinomial, yaitu fungsi rasional. Secara umum, π terdiri dari semua π₯ dan dapat dinyatakan sebagai berikut :
π(π₯) =π0+ π1π₯ + π2π₯2+ β― + πππ₯π π0+ π1π₯ + π2π₯2+ β― + πππ₯π Contoh 2.8 :
Buatlah sketsa grafik fungsi berikut dalam satu koordinat cartesius : a. π(π₯) = π₯
π₯β1 b. π¦ =1
π₯
π. π¦ = 1 d. π₯ = 1
Penyelesaian :
Untuk proses belajar, menggambar grafik bisa dimulai dengan plotting titik-titik kedalam bentuk tabel seperti dalam subbab sebelumnya.
43
Gambar 2.13. Grafik Fungsi Rasional E. Fungsi Trigonometri
Fungsi Trigonometri merupakan fungsi dari sebuah sudut yang digunakan untuk menghubungkan antara sudut-sudut dalam segitiga dengan sisi-sisi segitiga tersebut. Apabila π menyatakan jarak titik π ke π dan π menyetakan besar sudut antara ππ dengan sumbu π₯ (arah berlawanan dengan jarum jam), maka berturut-turut didefinisikan pada Tabel sebagai berikut :
Tabel 6. Bentuk Trigonometri dalam Koordinta Cartesius
Sin Cos
sin π = π¦/π cos π = π₯/π
sin π = π¦/π₯ cos π = π₯/π¦
sin π = π/π₯ cos π = π/π¦
Ditinja titik sebarang p(x,y) pada bidang koordinat seperti terlihat dalam gambar berikut ini.
Gambar 2.14. Grafik Fungsi Trigonometri Dalam Koordinat π₯ dan π¦
44
Berikut merupakan contoh beberapa grafik fungsi trigonometri fungsi π¦ = sin π₯ dan π¦ = cos π₯.
Gambar 2.15. Grafik Fungsi π¦ = sin π₯
Gambar 2.16. Grafik Fungsi π¦ = cos π₯ 2.4 PENGANTAR LIMIT
Perkembangan Kalkulus seringkali diilhami oleh dua permasalahan goemetri yaitu mencari luas daerah bidang, dan garis singgung (tangent) pada kurva. Pada bagian ini akan ditunjukkan bahwa masalah-masalah tersebut berkaitan erat dengan konsep dasar kalkulus yang dikenal dengan βllimitβ.
MASALAH LUAS DAN GARIS SINGGUNG
Kalkulus mengarah pada dua permasalahan dasar yaitu mengenai masalah garis singgung dan masalah luas.
Masalah Garis Singgung. Diberikan fungsi π dan titik π(π₯0, π¦0) pada grafiknya. Dapatkan persamaan garis singgung grafik π.
45
Masalah Luas. Diberikan fungsi π, dapatkan luas antara grafik π dan suatu selang [π, π] pada sumbu-π₯.
MASALAH GARIS SINGGUNG DAN LIMIT
Gambar 2.17. Masalah Garis Singgung
Untuk mendefinisikan konsep garis singgung sehingga berlaku untuk kurva selain lingkaran, harus dipandang dengan cara yang lain.
Perhatikan kurva pada bidang-xy, jika Q adalah titik pada kurva yang berbeda dengan P, maka garis yang melalui P dan Q disebut garis potong kurva. Jika titik Q digerakkan sepanjang kurva menuju titik P, garis potong akan memutar menuju ke posisi βlimitβ. Garis dalam posisi limit ini dipandang sebagai garis singgung.
MASALAH LUAS SEBAGAI SUATU LIMIT
Gambar 2.18. Masalah Luas Sebagai Suatu Limit
46
Luas area pada Gambar 2.18 diatas, dapat didekati menggunakan konsep βlimitβ. Apabila luasan dibagi menjadi beberapa bagian bidang/sekat/pias kemudian pada setiap bidang dihitung menggunakan pendekatan rumus geometri trapesium, atau segiempat, kemudian hasil tiap bidang dijumlahkan sampai luasan yang diperoleh mendekati hasil luasan yang sebenarnya. Akan tetapi, agar memperoleh error yang semakin kecil dan semakin mendekati hasil yang sebenarnya, bidang/sekat/pias dibagi menjadi berhingga semakin kecil, kemudian dengan cara yang sama yaitu menjumlahkan setiap luas bidang. Penghampiran yang dilakukan ini akan
βmendekatiβ luas sebenarnya dibawah kurva tersebut, sehingga hal ini merupakan suatu βnilai limitβ.
LIMIT
Suatu fungsi memetakan keluaran π(π₯) untuk setiap masukan π₯.
Fungsi tersebut memiliki limit πΏ pada titik masukan π bila π(π₯)
βdekatβ pada πΏ ketika π₯ juga mendekat menuju π. Lebih jauh lagi, bila π diterapkan pada tiap masukan yang cukup dekat pada π, hasilnya adalah keluaran yang (secara sembarang) dekat dengan πΏ. Bila masukan yang dekat pada π ternyata dipetakan pada keluaran yang sangat berbeda, fungsi π dikatakan tidak memiliki limit.
Limit. Limit suatu fungsi merupakan salah satu konsep mendasar dalam kalkulus dan analisis, tentang kelakuan suatu fungsi mendekati titik masukan tertentu.
π₯βπ₯lim0βπ(π₯) = +β
Atau
π₯βπ₯lim0+π(π₯) = ββ
47
Dapat dilihat pada Gambar 2.17 berikut ini :
Gambar 2.19. Gambar grafik limit fungsi
Limit saat: x β x0+ β x β x0-. Maka, limit x β x0 tidak ada.
(214 Γ 153 piksel, ukuran berkas: 6 KB, tipe MIME: image/png)
2.5 TEKNIK PERHITUNGAN LIMIT
Pada bagian sebelumnya, pembahasan limit ditekankan pada interpretasi limit melalui grafik. Pada bagian ini akan dibahas mengenai teknik-teknik untuk mendapatkan limit secara langsung dari rumus suatu fungsi. Berikut ini merupakan beberapa limit dasar yang akan membentuk dasar untuk mendapatkan beberapa limit yang lebih kompleks. Berikut pada Tabel 7. Memperlihatkan fungsi limit pada sisi kiri dan contohnya pada tabel sebelah kanan.
Tabel 7. Limit Dasar
Limit Contoh
1. lim
π₯βππ = π lim
π₯β32 = 2, lim
π₯ββ32 = 2 2. lim
π₯β+βπ = π lim
π₯β+β2 = 2
48 3. lim
π₯βββπ = π lim
π₯βββ2 = 2 4. lim
π₯βππ₯ = π lim
π₯β3π₯ = 3, lim
π₯β0π₯ = 0 5. lim
π₯β+βπ₯ = +β lim
π₯β+βπ₯ = +β
6. lim
π₯βββπ₯ = ββ lim
π₯βββπ₯ = ββ
Sifat-sifat Limit 1. lim
π₯βππ = π 2. lim
π₯βππ₯π= ππ 3. lim
π₯βπc π(π₯) = c lim
π₯βππ(π₯) 4. lim
π₯βπ (π(π₯) Β± π(π₯)) = lim
π₯βπ π(π₯) Β± lim
π₯βπ π(π₯) 5. lim
π₯βπ (π(π₯) Γ π(π₯)) = lim
π₯βπ π(π₯) Γ lim
π₯βπ π(π₯) 6. lim
π₯βπ π(π₯)
π(π₯)= π₯βπlimπ(π₯)
π₯βπlimπ(π₯)
7. lim
π₯βππ(π₯)π= (lim
π₯βπ π(π₯))π 8. lim
π₯βππβπ(π₯)= βlimπ π₯βπ π(π₯)
LIMIT DARI POLINOMIAL UNTUK π β π Untuk sebarang polinomial
π(π₯) = π0+ π1π₯ + β― + πππ₯π Dan sebarang bilangan real π
49
π₯βπlimπ(π₯) = π0+ π1π₯ + β― + πππ₯π= π(π) Contoh 2.9 :
Dapatkan lim
π₯β3π₯3β 3π₯2+ 3π₯ β 1 dengan langkah-langkah yang jelas!
Penyelesaian :
π₯β3limπ₯3β 3π₯2+ 3π₯ β 1 = lim
π₯β3π₯3β lim
π₯β3 3π₯2+ lim
π₯β3 3π₯ β lim
π₯β3 1
= lim
π₯β3π₯3β 3 lim
π₯β3 π₯2+ 3 lim
π₯β3 π₯ β lim
π₯β3 1
= (3)3β 3(32) + 3(3) β 1
= 27 β 27 + 9 β 1
= 8 β
Atau dengan menggunakan limit polinomial, dapat dituliskan sebagai
π₯β3limπ₯3β 3π₯2+ 3π₯ β 1 = (3)3β 3(32) + 3(3) β 1 = 8 β
LIMIT YANG MEMUAT π/π
Limit suatu fungsi π(π₯) = 1/π₯ yang didekati nilai 0 dari arah kiri atau arah kanan, dan yang didekati nilai +β maupun ββ adalah sebagai berikut :
π₯β 0lim+ 1
π₯= +β, lim
π₯β 0β
1
π₯= ββ, lim
π₯β+β
1
π₯= 0, lim
π₯β ββ
1 π₯= 0 Untuk setiap bilangan real a pada grafik fungsi 1/(π₯ β π) merupakan pergeseran dari grafik 1/π₯. Sehingga limit-limit berikut dapat disimpulkan dengan menganalisis secara mudah hasil dari limit sebagai berikut :
50
π₯β πlim+ 1
π₯ β π= +β, lim
π₯β πβ
1
π₯ β π= ββ,
π₯β+βlim 1
π₯ β π= 0, lim
π₯β ββ
1 π₯ β π = 0
LIMIT DARI POLINOMIAL UNTUK π β +β atau π β ββ
Grafik polinomial berbentuk π₯π , dengan π adalah bilangan asli genap dan ganjil untuk π₯ β +β dan π₯ β ββ, didapatkan bentuk umum sebagai berikut :
π₯β +βlim π₯π= +β , π = 1, 2 , 3, β¦
π₯βββlim π₯π = {+β π = 2, 4, 6, β¦
ββ π = 1, 3, 5, β¦ Contoh 2.10 :
π₯β +βlim 2π₯7= +β lim
π₯β ββ2π₯7= ββ
π₯β +βlim β 2π₯4= ββ lim
π₯β βββ2π₯7= +β
Demikian pula untuk polinomial berbentuk π(π₯) = π0+ π1π₯ + β― + πππ₯π, apabila didekati dengan limit maka derajat tertinggi yang mempunyai peran dalam penghitungan.
π₯β +βlim (π0+ π1π₯ + β― + πππ₯π) = lim
π₯β+βπππ₯π
π₯β ββlim (π0+ π1π₯ + β― + πππ₯π) = lim
π₯βββπππ₯π
51 Contoh 2.11 :
π₯β+βlim 5π₯9β 3π₯7+ 2π₯ + 7 = lim
π₯β+β5π₯9= +β
π₯βββlim β5π₯10+ 2π₯8+ 3π₯ + 6 = lim
π₯ββββ 5π₯10= ββ
LIMIT DARI FUNGSI RASIONAL UNTUK π β +β atau π β ββ
Fungsi Rasonal merupakan pembagian dari fungsi polinomial. Limit dari pembagian sama dengan masing-masing pembilang dan penyebut dilimitkan. Konsep ini sama dengan konsep limit pada limit 1/π₯ dengan pendekatan +β dan ββ.
Contoh 2.12 : Dapatkan lim
π₯β +β
2π₯+5 3π₯β6
Penyelesaian :
Bagilah pembilang dan penyebut dengan π₯ pangkat tertinggi penyebut, yaitu pada soal pangkat tertingginya yaitu 1, sehingga dibagi dengan π₯.
π₯β +βlim 2π₯ + 5
3π₯ β 6= lim
π₯β +β
2 + 5/π₯ 3 β 6/π₯=
π₯β +βlim 2 + 5/π₯
π₯β +βlim 3 β 6/π₯
= lim
π₯β +β2 + lim
π₯β +β5/π₯
π₯β +βlim 3 β lim
π₯β +β6/π₯=2 + 5 lim
π₯β +β1/π₯ 3 β 6 lim
π₯β +β1/π₯
=2 + (5.0) 3 β (6.0)=2
3
Metode cepat mendapatkan limit fungsi rasional untuk π₯ β +β atau π₯ β ββ adalah dengan cara menghilangkan semua suku polinomial kecuali suku dengan pangkat tertinggi sesuai dengan rumus limit polinomial untuk π₯ β +β atau π₯ β ββ.
52
π₯β +βlim
π0+ π1π₯ + β― + πππ₯π
π0+ π1π₯ + β― + πππ₯π = lim
π₯β +β
πππ₯π πππ₯π
π₯β ββlim
π0+ π1π₯ + β― + πππ₯π
π0+ π1π₯ + β― + πππ₯π = lim
π₯β ββ
πππ₯π πππ₯π Contoh 2.13 :
Gunakan cara cepat untuk mendapatkan : a. lim
π₯β +β
2π₯+6 6π₯+2
b. lim
π₯β ββ
2π₯2+2 3π₯3β5
c. lim
π₯β +β
2β5π₯5 π₯2+1
Penyelesaian : Penyelesaian (a).
π₯β +βlim 2π₯ + 6
6π₯ + 2= lim
π₯β +β
2π₯
6π₯= lim
π₯β +β
2 6=2
6=1 3 Penyelesaian (b).
π₯β ββlim
2π₯2+ 2
3π₯3β 5= lim
π₯β ββ
2π₯2
3π₯3= lim
π₯β ββ
2 3π₯= 0 Penyelesaian (c).
π₯β +βlim
2 β 5π₯5
π₯2+ 1 = lim
π₯β +β
β5π₯5
π₯2 = lim
π₯β +ββ 5π₯3= ββ
Note : Rumus ini hanya berlaku untuk π₯ β +β atau π₯ β ββ, akan tetapi tidak berlaku untuk π₯ β π.
53 LIMIT YANG MEMUAT AKAR
Sama halnya dengan limit fungsi rasional, limit yang memuat akar juga mempunyai pengerjaan yang sama yaitu limit diletakkan setelah fungsi akar.
Contoh 2.14 :
Gunakan cara cepat untuk mendapatkan nilai limit berikut : a. lim
π₯β +ββ2π₯+6
6π₯β2
b. lim
π₯β +β
βπ₯2β4 2π₯β3
c. lim
π₯β ββ
3π₯β6
βπ₯2β4
Penyelesaian : Penyelesaian (a).
π₯β +βlim β2π₯ + 6
6π₯ β 2= β lim
π₯β +β
2π₯ + 6
6π₯ β 2= β lim
π₯β +β
2π₯
6π₯= β lim
π₯β +β
2 6=1
3 Penyelesaian (b).
π₯β +βlim
βπ₯2β 4
2π₯ β 3 = lim
π₯β +β
βπ₯2β 4/|π₯|
2π₯ β 3/|π₯| = lim
π₯β +β
βπ₯2β 4/βπ₯2 2π₯ β 3/π₯
= lim
π₯β +β
βπ₯2β 4/π₯2
(2π₯ β 3)/π₯ = lim
π₯β +β
β1 β 4/π₯2 (2π₯ β 3)/π₯=
π₯β +βlim β1 β 4/π₯2
π₯β +βlim (2π₯ β 3)/π₯
54
=
β limπ₯β +β1 β 4/π₯2
π₯β +βlim (2π₯ β 3)/π₯=
β limπ₯β +β1 β lim
π₯β +β4/π₯2
π₯β +βlim 2 β lim
π₯β +β3/π₯ =β1 β (4.0) 2 β (3.0) =β1
2
=1 2 Penyelesaian (c).
Untuk π₯ β ββ, nilai dari π₯ selalu negatif (βπ₯), sehingga dapat mengganti |π₯| dengan βπ₯ apabila diperlukan.
π₯β ββlim
3π₯ β 6
βπ₯2β 4= lim
π₯β ββ(3π₯ β 6)/|π₯|
π₯β ββlim βπ₯2β 4/|π₯|
= lim
π₯β ββ(3π₯ β 6)/(βπ₯)
π₯β ββlim βπ₯2β 4/βπ₯2 = lim
π₯β ββ
6 π₯ β 3
π₯β ββlim β1 β 4/π₯2
=
π₯β ββlim 6
π₯ β limπ₯β ββ3
β limπ₯β ββ1 β lim
π₯β ββ4/π₯2
= 0 β 3
β1 β (4.0)β 3
SOAL LATIHAN
Dapatkan limit-limit untuk soal no 1-5 berikut : 1. (a) lim
π₯β2β10 (b) lim
π₯βββ0 (c) lim
π₯β0+π (d) lim
π¦β3+β5π¦ (e) lim
πβ+ββ12π (f) lim
π₯ββ55π₯2 2. (a) lim
π₯β3βπ₯3β 3π₯ β 1 (b) lim
π₯β0β(βπ₯5+ 2π₯3β π₯ + 3) (c) lim
π₯β3 π₯2β2π₯
π₯+1 (d) lim
π¦β2β
(π¦β1)(π¦β2) (π¦+1)
3. (a) lim
π₯β+β
1
π₯β12 (b) lim
π¦βββ
3 π¦+4
55 (c) lim
π₯β+β
5π₯2+7
3π₯2βπ₯ (d) lim
π₯βββ
π₯β2 3π₯2β2π₯+1
4. (a) lim
π₯βββ
β5π₯2β2
π₯+3 (b) lim
π¦β+β
2βπ¦
β7+6π¦2
(c) lim
π β+ββ3π 7β4π 5
2π 7+1
3 (d) lim
π₯βββ
β3π₯4+π₯ π₯2β8
5. (a) lim
π¦β6+ π¦+6
π¦2β3π¦ (b) lim
π¦β6β π¦+6 π¦2β3π¦
2.6 LIMIT SEBAGAI SUATU PENDEKATAN
Limit pada dasarnya merupakan suatu pendekatan terhadap fungsi pada nilai tertentu. Dengan mengintepretasikan suatu limit, misalkan π(π₯) didefinisikan untuk semua π₯ pada suatu selang terbuka yang memuat bilangan π, kecuali mungkin π(π₯) tidak terdefinisi di π₯ = π, dapat ditulis sebagai berikut :
π₯βπlimπ(π₯) = πΏ
Yaitu nilai-nilai dari π(π₯) mendekati πΏ. Untuk π₯ mendekati π dari salah satu sisi, yaitu bisa dari kiri π atau dari kanan π, atau biasa disebut dengan limit kiri dan limit kanan (yang artinya didekati dari arah kiri, dan limit didekati dari arah kanan).
Jika diberikan sebarang bilangan π > 0, maka dapat ditemukan suatu interval terbuka (π₯0, π₯1) yang memuat titik π sedemikian hingga π(π₯) memenuhi
πΏ β π < π(π₯) < πΏ + π
Untuk setiap π₯ dalam suatu selang (π₯0, π₯1), kecuali mungkin π₯ = π.
56 KEBERADAAN LIMIT
Secara umum tidak ada jaminan bahwa setiap fungsi yang didekati menggunakan limit mempunyai nilai limit misal untuk π₯ β π₯0+, π₯ β π₯0β, atau π₯ β π₯0. Jika tidak mempunyai limit, maka dikatakan limit tersebut tidak ada. Dua penyebab umum limit suatu fungsi tidak ada yaitu :
a. Osilasi
b. Naik dan turun tak terbatas
Gambar 2.20. Eksistensi Limit
Untuk menyatakan limit-limit pada gambar diatas dapat ditulis :
π₯β π₯lim0βπ(π₯) = +β dan lim
π₯β π₯0+π(π₯) = +β
Dua ekspresi limit kiri dan limit kanan diatas biasanya dinyatakan dalam bentuk limit dua sisi dengan menuliskan
π₯0
π¦ = π(π₯)
π₯ π¦