• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hakikat Respon Siswa

BAB II LANDASAN TEORI

2. Hakikat Respon Siswa

Menurut Arini, respon merupakan perilaku yang terjadi karena adanya stimulus dari lingkungan. Respon siswa merupakan reaksi yang

14 Soimatul Khomisah, Sigit Tri Utomo, dan Ana Sofiyatul Azizah, “Google Classroom Sebagai Alternatif E-Learning Pembelajaran Ski Pada Masa Pandemi Covid 19 di Ma Hidayatullah,” Jurnal Studi dan Penelitian Pendidikan Islam 4, no. 1 (2021): 21.

di terima setelah mengikuti kegaiatan belajar mengajar.15 Respon akan terjadi jika dalam proses pembelajaran panca indra ikut serta dalam memperhatikan dan mengamati objek yang diamati.

Menurut Wijayanti, respon merupakan hasil perilaku dari stimulus yang diterima yaitu aktivitas dari orang yang bersangkutan, tanpa melihat apakah stimulus tersebut dapat diidentifikasi atau tidak dapat diamati.16 Respon tersebut berkaitan dengan stimulus, ketika stimulus terjadi maka respon akan mengikuti.

Menurut Iskandar, respon merupakan perilaku atau tingkah laku yang terjadi pada manusia setelah ia mendapatkan stimulus atau objek yang terdapat di lingkungan.17 Perilaku atau tingkah laku manusia yang muncul, sebagai akibat oleh adanya stimulus yang diterimanya.

Dengan demikian, dalam teori stimulus respon merupakan hubungan sebab akibat.

Berdasarkan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa respon adalah suatu tindakan, sikap atau reaksi terhadap suatu reaksi atau perilaku yang terjadi sebagai akibat dari stimulus yang telah diterima.

15 Wahyu Arini dan Endang Lovisia, “Respon Siswa Terhadap Alat Pirolisis Sampah Plastik Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Lingkungan di SMP Musi Rawas,” Jurnal THABIEA 2, no. 2 (2019): 96.

16 Alvitri Wijayanti, Subejo Subejo, dan Harsoyo Harsoyo, “Respons Petani Terhadap Inovasi Budidaya dan Pemanfaatan Sorgum di Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul,” Agro Ekonomi 26, no. 2 (2016): 182.

17 Iskandar, Zulrizka. 2012. Psikologi Lingkungan :Teori dan Konsep. (Bandung: PT Refika Aditama, 2012), 18.

b. Jenis-jenis Respon

Menurut Rahayu, respon terdiri dari 3 dimensi yaitu dimensi kognitif, afektif, dan konatif. Respon kognitif adalah respon yang berhubungan atau persepsi mengenai objek sikap.18 Secara verbal, pemikiran seseorang dapat diidentifikasi dari ungkapan keyakinan (beliefs) atau sesuatu baik yang cenderung negative maupun positif.

Respon afektif adalah respon yang menunjukkan sikap seseorang dari evaluasi atau perasaan seseorang atas objek dari sikapnya. Respon konatif berhubungan dengan periku nyata yang meliputi tindakan atas perbuatan.19

Komponen kognitif disebut juga dengan komponen perceptual yang berisi kepercayaan yang berhubungan dengan persepsi individu terhadap objek sikap dengan apa yang dilihat dan diketahui, pandangan, keyakinan, pikiran, pengalaman pribadi, kebutuhan emosional dan informasi dari orang lain.20 Respon kognitif melihat tingkat pengetahuan siswa setelah menggunakan media yang digunakan. Komponen kognitif berkaitan dengan pengetahuan pandangan keyakinan yaitu hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana orang mempersepsi objek sikap.

18 Tesa Esti Rahayu, Oyon Haki Pranata, dan Nana Ganda, “Respon Siswa Sekolah Dasar

Terhadap Program Belajar Dari Rumah (BDR) Di TVRI,” PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sekolah Dasar 8, no. 2 (2021): 336.

19 Rahayu, Pranata, dan Ganda, 336.

20 Livia Paranita, “Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Talkshow

@Show_Imah Di Transtv,” jurnal E-Komunikasi 2, no. 1 (2014): 2.

Komponen afektif atau biasa disebut dengan komponen emosional, yaitu komponen yang menunjukkan dimensi emosional, subjektif individu terhadap objek sikap baik bersifat positif (rasa senang) atau negatif (rasa tidak senang).21 Respon afektif mencakup penelitian dan sikap siswa terhadap media yang digunakan. Komponen afektif berkaitan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap objek sikap.

Komponen konatif atau komponen perilaku yang merupakan predisposisi atau kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek.22

Ketertarikkan siswa terhadap media dapat dijadikan guru sebagai tolak ukur keberhasilan dalam proses pembelajaran.23 Sebagai besar perhatian siswa akan terfokus pada proses pembelajaran jika siswa sudah tertarik sehingga siswa akan lebih berperan aktif dan memberikan respon yang positif.

Menurut Rachmawati, respons terhadap stimulus dibedakan menjadi dua jenis, yaitu perilaku tertutup (covert behavior). Dan perilaku terbuka (overt behavior). Perilaku tertutup (covert behavior) adalah respons yang dihasilkan setelah mendapatkan stimulus dalam bentuk tertutup. Respons ini belum dapat diamati dengan jelas karena sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus masih terbatas

21 Paranita, 6.

22 Paranita.

23 Magfirah Rasyid, Andi Asmawati Azis, dan Andi Rahmat Saleh, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Dalam Konsep Sistem Indera Pada Siswa Kelas XI SMA,” Jurnal pendidikan biologi 7, no. 2 (2016): 71.

pada perhatian, persepsi, dan pengetahuan yang telah diperoleh.

Sedangkan prilaku terbuka (overt behavior) adalah hasil reaksi seseorang setelah menerima stimulus dalam bentuk nyata atau praktik (practice), respons ini dapat dengan mudah diamati oleh orang lain.24

Menurut Syamaun respons akan timbul apabila seseorang menghendaki adanya reaksi setelah menerima stimulus. Sikap dapat disebut dengan Respon evaluatif. Respon evaluatif merupakan suatu bentuk respons yang dihasilkan dari proses evaluasi oleh seseorang yang menyimpulkan bahwa stimulus yang diterima itu baik atau buruk, positif atau negatif, menyenangkan atau tidak menyenangkan, kemudian mengkristal menjadi potensi reaksi terhadap objek sikap.25

Menurut Pakpahan, Perilaku merupakan respon atau reaksi terhadap stimulus (rangsang dari luar). Perilaku terjadi melalui proses respon. Perilaku organisme adalah segala sesuatu yang dilakukan termasuk perilaku tertutup dan terbuka seperti berpikir dan merasakan.26 maka jenis-jenis respons yaitu covert behavior, merupakan perilaku tertutup yang terjadi jika respon terhadap stimulus masih belum dapat diamati oleh orang lain secara jelas, atau masih terselubung. Dan overt behavior, merupakan perilaku terbuka yang

24 Windi Chusniah Rachmawati, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (Malang: Wineka Media, 2019), 21.

25 Syukri Syamaun, “Pengaruh Budaya Terhadap Sikap dan Perilaku Keberagaman,”

Jurnal At-Taujih Bimbingan dan Konseling Islam 2, no. 2 (2019): 87.

26 Martina Pakpahan, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan (Jakarta: Yayasan Kita Menulis, 2021), 16.

terjadi jika respon terhadap stimulus sudah dapat diamati oleh orang lain, atau sudah berupa tindakan.

Berdasarkan teori para ahli, dapat disimpulkan bahwa jenis respon merupakan bentuk perilaku yang dilakukan seseorang setelah mendapatkan stimulus, dan kemudian memperlihatkan apa yang telah ia dapatkan.

Menurut Firmansyah, Siswa adalah subjek yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.27 Di sekolah tersebut siswa mengalami proses belajar, setelah mengalami proses belajar tersebut diharapkan siswa berubah sesuai dengan apa yang dipelajari dari proses belajar tersebut.

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa, respon siswa merupakan tanggapan siswa dari apa yang telah di dapatkan dalam lingkungan sekitarnya.

3.

Pengaruh Penggunaan Media Google Classroom Terhadap Respon

Dokumen terkait