• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN

D. Hasil Analisis Data

Jika F hitung F tabel, maka data tidak homogen

Nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dikatakan homogen jika nilai Fhitung lebih kecil dari nilai Ftabel (Fhitung < Ftabel) pada taraf signifikansi 5%. Dari data di atas diperoleh nilai Ftabel = 2,89 dan Fhitung = 2,11 jadi Fhitung < Ftabel. Berdasarkan kriteria yang ada, jika Fhitung < Ftabel, maka kedua kelas dapat dikatakan memiliki varians

yang sama, yang menandakan kedua kelas homogen pada taraf signifikansi 5%.

= varian kelas kontrol

= jumlah sampel kelas eksperimen n2= jumlah sampel kelas kontrol Diketahui :

=77,80 = 64.40 = 58,500 = 123.583

= 25 n2= 25

= 7.05

Dari nilai t hitung lalu dibandingkan dengan t tabel. Dengan kriteria pengujian untuk uji t adalah jika t hitung > t tabel pada taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan (dk) n1 + n2 - 2 = 25+ 25-2 = 48 diperoleh t tabel sebesar 2.06.

Dari perolehan nilai diatas dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelas yang menerapkan metode QSH (kelas

eksperimen) dan kelas yang tidak menerapkan metode QSH (kelas kontrol). Dengan demikian terdapat perbedaan hasil belajar terhadap mata pelajaran IPS terpadu antara kelas VIIA dan VIIB, karena perolehan nilai t-hitung (7.05) > t-tebel (2,06). Ini berarti hipotesis (Ha) diterima dan hipotesis (Ho) ditolak.

63 A. Gambaran Lokasi Penelitian

1. Letak Geografis

Letak geografis MTs. Darul Muttahidin terletak di Dusun Jorong Desa Beraim Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah.

Adapun batas-batas wilayah MTs. Darul Muttahidin Jorong Beraim a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Dusun Tanggor

b. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Tanah milik Warga c. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Dusun Senang d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Dusun Monte

Sekolah MTs. Darul Muttahidin merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang terletak di desa Beraim dusun Jorong Kecamatan Praya Tengah Lombok Tengah. Sekolah ini didirikan pada tanggal 5 juli tahun 2005 dengan Nomor Statistik Madarasah 121252020201.

Melihat dari data di atas, MTs. Darul Muttahidin Jorong Beraim cukup kondusif untuk mengadakan kegiatan pembelajaran, karena jauh dari keramaian, transportasi yang menghubungkan madrasah dengan daerah sekitarnya juga tidak sulit ditemui karena dekat dengan jalan raya, sehingga masih mudah dijangkau oleh semua siswa dari segala penjuru.

Dekat dari pemukiman penduduk diharapkan adanya kerja sama yang baik dan dapat memberikan dukungan dalam bermasyarakat di luar sekolah secara langsung.

2. Keadaan Siswa MTs. Darul Muttahidin Jorong

Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, siswa merupakan salah satu faktor penting, karena siswa merupakan salah satu pendukung berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran. Oleh karena itu, keberadaan dan peran aktif siswa sangat diperlukkan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Jumlah siswa dalam satu ruang kelas juga mempengaruhi tingkat keefektifan belajar siswa MTs. Darul Muttahidin.

Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2015/2016 seluruhnya berjumlah 115 orang. Peserta didik rata-rata berasal dari Desa Beraim, dan sebagian besar siswa-siswi MTs. Darul Muttahidin menggunakan sarana transportasi yaitu, sepeda motor, dan ada yang jalan kaki.

Tabel 5.1 Jumlah Siswa MTs. Darul Muttahidin Jorong Beraim Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun Pelajaran 2015/2016.56 Kelas Banyak

Kelas

Banyak Murid

Jumlah Laki-Laki Perempuan

VII 2 20 30 50

VIII 1 14 16 30

IX 1 22 13 35

Jumlah Semua

4 56 59 115

Berdasarkan data diatas, maka dapat diketahui jumlah siswa secara keseluruhan di MTs. Darul Muttahidin Jorong Desa Beraim 115 orang, dimana jumlah siswa laki-laki 56 orang dan jumlah siswi perempuan sebanyak 59 orang.

56 Observasi dan Dokumentasi : Arsip, MTs. Darul Muttahidin, dikutip tanggal 23 Mei 2016

3. Keadaan Guru

Guru merupakan salah satu komponen utama yang dibutuhkan dalam suatu lembaga pendidikan karena tanpa seorang guru suatu kegiatan pembelajaran tidak akan berjalan. Dimana guru juga merupakan seseorang yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses belajar mengajar karena guru memiliki kewajiban untuk membimbing, mendidik, menyajikan dan menjelaskan materi pembelajaran, mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Oleh karena itu keberadaan guru sebagai tenaga pengajar sangat penting dalam menunjang keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar yang baik.Dalam hal ini, sangat dibutuhkan keterampilan, kemampuan dan profesionalisme seorang guru dalam menjalankan tugasnya.

Tabel. 5.2

Nama Guru di MTs.Darul Muttahidin Jorong Beraim Kecamatan Praya Tengah Tahun Pelajaran 2015/201657

NAMA NIK

TEMPAT

LAHIR TANGGAL L/P

Lalu Hairudin, S.Pd 5202103112860252 Jorong 31/12/1986 L Lalu Ramli, S.Pd 5202103112830124 Beraim 31/12/1983 L Baiq Sri Mardiani, S.Pd 5202104604920002 Jorong 06/04/1992 P Lalu Ripaah, S.Pd 5202103112830118 Beraim 31/12/1983 L Lalu Masjudin, S.Pd.I 5202103112840185 Beraim 31/12/1984 L Lalu Azhar, Qh 5202103112840135 Jorong 01/07/1961 L Dewi Rohani, S.Pd 5202105712900002 Alas 17/12/1990 P Lalu M. Fathul aziz, S.PdI 5202106112870005 Jorong 31/12/1989 P Lalu Zamroni, S.Pd 5202102706880001 Jorong 27/06/1988 L Baiq Ria Ana, S.Pd 5202105411830004 Labulia 14/11/1983 P

57Dokumentasi : Arsip, MTs. Darul Muttahidin 23 Mei 2016

Lalu Munawir Haris, S.Pd 5202103011920002 Jorong 30/05/1992 L Lalu Abdul Hafiz, S.Pd 5202100405900002 Jorong 04/05/1990 L Lalu Padli, S.PdI 5202103112830189 Beraim 31/12/1983 L Lalu Wirajaka, S.Pd 5202103112850163 Jorong 31/12/1985 L Lalu Abdul Hamid, S.Pd 520210311269015 Jorong 31/12/1969 L Lalu Khaerozi 520510060889002 Jorong 06/08/1989 L Muzhar, S.Pd 520210311286010 Beraim 31/12/1986 L

Berdasarkan data di atas, maka dapat diketahui bahwa jumlah guru/ pendidik di MTs. Darul Muttahidin Jorong sebanyak 18 orang.

4. Keadaan Sarana dan Prasarana

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, selain faktor guru, siswa, pegawai, sarana dan prasarana tidak kalah pentingnya dalam menunjang proses belajar mengajar, karena sarana dan prasarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran, seperti media pembelajaran, alat-alat pembelajaran, perlengkapan sekolah, gedung, dan lain sebagainya.58 Adapun sarana dan prasarana yang terdapat di MTs. Darul Muttahidin Jorong Desa Beraim Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok tengah sebagai berikut:

Tabel 5.3

Keadaan sarana dan prasarana di MTs. Darul Muttahidin Jorong Beraim tahun pelajaran 2015/2016.59

No Jenis Ruangan Jumlah Lokal Keterangan

1 Ruang Kelas 4 Ruang Baik

2 Ruang Guru 1 Ruang Baik

3 Ruang Perpustakaan 1 Ruang Baik

58 Dokumentasi : Arsip, MTs. Darul Muttahidin 23 Mei 2016

59 Dokumentasi : Arsip Mts. Darul Muttahidin 23 Mei 2016

4 Ruang Aula 1 Ruang Baik

5 Ruang Tata Usaha 1 Ruang Baik

6 Ruang kepala sekolah 1 Ruang Baik

7 Toilet Guru 2 ruang Baik

8 Toilet Siswa 2 ruang Baik

9 Laboraturium Komputer 1Ruang Baik

10 Musholla 1 Musholla Baik

11 Ruang OSIS 1 Ruang Baik

12 Ruang UKS 1 Ruang Baik

13 Kantin 1 Ruang Baik

Tabel 5.4

Keadaan Alat Belajar di MTs. Darul Muttahidin Tahun Pelajaran 2015/2016.60

Jenis alat

Banyaknya Keadaan

Jumlah Baik Rusak

ringan

Rusak berat

Bangku Siswa 125 120 5

Meja Siswa 118 117 1

Meja Guru dikelas 4 4

Kursi Guru dikelas 4 4

Meja dan kursi TU 2 2

Meja dan kursi 1 1

Meja Perpustakaan 10 10

Kursi Perpustakaan 10 10 Kursi & Meja Aula 1 1

Lemari Tata Usaha 2 2

Lemari Guru 3 3 1

Bola Voli 2 2

Meja + kursi Guru 10 10

Rak Buku Perpus 4 4

Papan Tulis 6 5 1

60 Dokumentasi : Arsip Mts. Darul Muttahidin 23 Mei 2016

Bola Sepak 2 2

Tenis Meja 1 1

Lapangan Bulu Tangkis

1 1

Lapangan Voli 1 1

Lemari Kelas 4 4

Tabel 5.5

Keadaan Alat Perlengkapan di MTs. Darul Muttahidin Tahun Pelajaran 2015/2016.61

Jenis alat

Banyaknya Keadaan

Rusak berat

Jumlah Baik Rusak

ringan

Laptop 3 3

Komputer Guru 2 2

LDC 2 2

Layar (Screen) 1 1

Wearles 2 2

Printer 4 3 1

Micropon 2 2

Mesin Scanner 1 1

Washtafel(Tempat Cuci Tangan)

4 4

Lemari Arsip 2 2

Kotak Obat (P3K) 2 2

Dari data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa keadaan belajar dan alat perlengkapan di MTs. Darul Muttahidin jorong beraim praya tengah memang dapat dikatakan sudah cukup baik, karena dapat dilihat dari keadaan sarana dan prasaranan yang ada di sekolah tersebut.

61 Dokumentasi : arsip MTs. Darul Muttahidin 23 Mei 2016.

Tabel 5.6

Kegiatan Ekstrakurikuler Yang Diselenggarakan Mts. Darul Muttahidin Jorong Beraim Praya Tengah Lombok Tengah

Tahun Pelajaran 2015 / 2016

NO Jenis Ektrakurikuler Diselenggarakan: Ya / Tidak

1 Pramuka Ya

2 Palang Merah Remaja (PMR) Ya

3 Sepakbola / Futsal Ya

4 Olahraga Bela Diri Masih dalam perencanaan 5 Seni Musik / Alat Musik Ya

6 Seni Drama / Teater Ya

7 Kaligrafi Ya

8 Bulutangkis Ya

9 Jurnalistik Masih Dalam Perencanaan

5. Struktur Organisasi

Sebagai salah satu lembaga atau instansi termasuk lembaga lembaga, di pandang perlu adanya struktur organisasi, sehingga dapat memperlancar aktifitas sesuai dengan tugas masing-masing. Adapun struktur organisasi tersebut sebagai berikut :

GAMBAR 5.1

STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN AL-MUTTAHIDIN MTs DARUL MUTTAHIDIN JORONG DESA BERAIM KEC.PRAYA

TENGAH KAB. LOMBOK TENGAH

62

62 Dokumentasi : arsip MTs. Darul Muttahidin 23 Mei 2016

PEMBINA YAYASAN LALU AZHAR

KETUA YAYASAN LALU ABDUL HAFIZ, S.Pd

KEPALA MTs DARUL MUTTAHIDIN LALU HAIRUDIN, S.Pd KETUA KOMITE

LALU MUHIBBAN

TATA USAHA LALU WIRAJAKA, S.Pd BENDAHARA

LALU ISMAIL ABIDIN, S.Pd

WAKA HUMAS LALU RIPAAH, S.Pd WAKA KURIKULUM

LALU RAMLI, S.Pd

WAKA SARPRAS LALU HILMAN, S.Pd WAKA KESISWAAN

LALU ZAMRONI, S.Pd

BIDANG STUDI

WALI KELAS MUZHAR, S.Pd LALU PADLI, S.Pd LALU MUNAWIR, S.Pd BK

LALU HAIRUDIN, S.Pd

OSIM

LALU ABDURRAHMAN

SISWA - SISWA

Dari paparan di atas, struktur organisasi kepengurusan di MTs.Darul Muttahidin, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa yang paling berperan aktif dalam sekolah tersebut adalah kepala sekolah dan di bantu oleh para pengurus-pengurusnya. Semuanya menjalankan tugasnya masing-masing dan begitu juga dengan para guru kelas yang memberikan motivasi di dalam melaksanakan tugasnya dan bekerja sama dengan komite madrasah untuk dapat mengembangkan potensi siswa.

B. Penkajian Hipotesis

Berdasarkan hasil pengumpulan data dan analisis data yang dilakukan oleh peneliti maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang di ajukan dalam penelitian ini, yaitu : (Ha) yang berbunyi, terdapat pengaruh Strategi Question Student Have (QSH) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Terpadu kelas VII di MTs. Darul Muttahidin Jorong Praya Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016.

Berdasarkan perhitungan dari hasil analisis data diperoleh nilai t- hitung sebesar 7,05 sedangkan t-tabel untuk taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan (dk) n1 + n2 – 2 = 50+50=48 sebesar 2,06. Dengan memperhatikan nilai t tersebut diatas, maka dapat dikatakan bahwa nilai t- hitung = 7,05> t-tabel = 2,06 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan terhadap strategi Question Student Have terhadap hasil belajar siswa.

C. Pembahasan

Proses belajar mengajar seorang peserta didik dituntut untuk merencanakan dan menggunakan strategi serta model pembelajaran yang cocok sesuai dengan materi yang berkaitan. Dalam proses pembelajaran,

seorang pendidik juga harus bisa menyesuaikan dan mengkondisikan keadaan yang nyaman pada saat proses belajar mengajar berlangsung agar peserta didik tidak bosan. Tujuan seorang pendidik menggunakan model pembelajaran atau strategi yang cocok adalah untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien serta dapat dipraktekkan secara langsung oleh peserta didik agar lebih memahami materi yang diajarakan oleh pendidik.

Berdasarkan uraian singkat tersebut untuk itu peneliti menggunakan strategi Question Student Have guna untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Strategi Question Student Have merupakan metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif dan mengukur sejauh mana pengetahuan siswa dan memahami pelajaran melalui pertanyaan.

Sedangkan hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa akibat dari adanya belajar, perubahan tersebut bisa berupa pengetahuan yang sebelumnya tidak bisa menjadi bisa.

Penelitian ini, dilaksanakan pada Tanggal 14 Juni 2016 sampai dengan tanggal 16 juli 2016 di Mts. Darul Muttahidin Jorong Praya Tengah Lombok Tengah.

Strategi Question Student Have sangat berpengaruh terhadap pembelajaran di MTs. Darul Muttahidin Jorong Praya Lombok Tengah, hal ini dapat dilihat dari hasil pre-tes dan pos-tes kelas VII pada mata pelajaran IPS terpadu.

Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data yang menggunakan strategi Question Student Have pada siswa MTs. Darul Muttahidin Praya kelas VII sangat berpengaruh positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

Ini dilihat dari hasil uji hipotesis dengan perolehan nilai t-hitung = 7,05 nilai t-hitung lebih besar jika dibandingkan dengan nilai t-tabel = 2,06 dengan taraf signifikan 5% maka dapat ditulis t-hitung (7,05) >t-tabel (2,06) dengan derajat kebebasan (dk ) n1 + n2 -2 = 48. Dengan demikian penggunaan metode QSH berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VII MTs. Darul Muttahidin Jorong praya Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016.

Dari analisis data diatas dapat disimpulkan Ha diterima karena adanya pengaruh yang signifikan penerapan strategi Question Student Have Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII di MTs.

Darul Muttahidin Jorong Praya Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016.

Dan Ho ditolak karena adanya pengaruh yang signifikan penerapan strategi Question Student Have Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII di MTs. Darul Muttahidin Jorong Praya Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016.

74 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada metode QSH terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VII MTs. Darul Muttahidin Jorong Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil perhitungan dimana t hitung lebih besar dari t table, (7,05> 2,06) setelah disesuiakan dengan t tabel distribusi t dengan taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan (dk) n1 + n2 -2 = 48. Dengan demikian penggunaan metode QSH berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Tepadu kelas VII MTs.Darul Muttahidin Jorong Beraim Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, peneliti dapat menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada Pihak Sekolah/Guru

Bagi guru diharapkan agar dapat mengajar dengan lebih baik lagi khususnya pada bidang studi IPS Terpadu.

2. Kepada siswa

Bagi siswa diharapkan dapat aktif dalam proses pembelajaran di kelas dan belajar dengan sungguh-sungguh agar memperoleh prestasi yang diinginkan.

3. Kepada para orang tua

Bagi para orang tua supaya ikut berpartisipasi dalam memberikan motivasi kepada putra-putrinya agar lebih giat dalam belajar dan agar hasil yang diharapkan bisa dicapai seperti yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2002. Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran. Insan Cendekia:

Surabaya.

Furchan, Arief. 2007. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Pustaka Pelajar : Jakarta.

Hamzah. 2014. Belajar dengan Pendekatan Pembelajaran PAIKEM. PT. Bumi Aksara: Jakarta.

Margono. 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Renika Cipta: Jakarta.

Melvin L. Silberman. 2009. Active Learning. Insan Madani: Yogyakarta.

Punaji. Setyosari. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.

Kencana: Jakarta

Solehatin, Etin. 2014. Strategi Pembelajaran PPKN. Bumi Aksara: Jakarta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. CV.

Alfabeta : Bandung..

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. CV. Alfabeta: Bandung.

Sudjono, Anas. 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Raja Grafindo Persada:

Jakarta.

Supardi. 2011. Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi. Kurnia Kalam Semesta:

Yogyakarta.

Suharsimi, Arikunto. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Rineka Cipta: Jakarta.

Subagyo, Joko. 2015. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik. Rineka Cipta:

Jakarta.

Suprijono,Agus. 2009.Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem.Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Sagala, syaiful. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta: Bandung Suharsimi, Arikunto. 2010 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka

Cipta: Jakarta.

Trianto. 2007. Model Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivitik.

Pustaka Publisher: Jakarta.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : MTs. Darul Muttahidin Mata Pelakajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII / II

Standar Kompetensi : 5.1 Memahami perkembangan masyarakat sejak masa Hindu Budha sampai masa kolonial Eropa.

Kompetensi Dasar : 5.2 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Islam serta peninggalan-peninggalannya.

Alokasi Waktu : 2x45

Indikator : Melacak proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Agar Siswa dapat mengetahui bagaimana proses masuk dan berkembang nya Agama dan kebudayaan Islam di Indonesia.

Karakter siswa yang diharapkan : 1. Disiplin ( Discipline )

2. Rasa hormat dan perhatian ( respect ) 3. Tekun ( diligence )

4. Tanggung jawab ( responsibility ) 5. Ketelitian ( carefulness)

B. MATERI PEMBELAJARAN

Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia C. METODE

Question Student Have (QSH)

D. STRATEGI PEMBELAJARAN Materi :

Proses masuk dan berkembangnya Agama dan kebudayaan Islam di Indonesi a. Pendahuluan :

1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas

2. Memberikan motivasi kepada siswa agar siap dalam mengikuti pembelajaran

3. Guru menyampaikan tujuan atau indikator pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat.

b. Kegiatan Inti :

Dalam kegiatan inti, guru:

a. Guru memberikan potongan kertas kosong kepada setiap siswa.

b. Minta setiap siswa untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi pelajaran yang telah dibahas.

c. Setelah selesai membuat pertanyaan minta siswa untuk memberikan pertanyaannya kepada temannya.

d. Sesudah mendapat kertas pertanyaan dari temannya, minta mereka membaca pertanyaan tersebut. Jika ia juga ingin mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang ia baca suruh memberi tanda centang.

e. Setelah kertas pertanyaan kembali kepada pemiliknya, minta siswa mengumpulkan kertas yang diberi tanda centang. Kemudian minta siswa mencari pertanyaan yang mendapat tanda centang paling banyak dan membacanya.

f. Berikan jawaban kepada masing-masing pertanyaan yang sudah dipilih.

g. Jika waktunya cukup minta siswa untuk membacakan pertanyaan yang tidak mendapatkan suara (tanda centang) paling banyak.

h. Jika jam pelajaran habis minta siswa mengumpulkan semua kertas pertanyaan, karena dapat di jawab pada pelajaran atau pertemuan yang akan datang.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui peserta didik.

- Guru menjelaskan masalah yang dipertanyakan oleh peserta didik.

- Guru dan peserta didik menyimpulkan bersama-sama.

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membuat rangkuman berkaitan dengan materi yang telah dibahas/dipelajaran.

E. Sumber Belajar

- Buku Sejarah pegangan siswa - Peta

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : Mts. Darul Muttahidin Mata Pelakajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII / II

Standar Kompetensi : 5.1 Memahami perkembangan masyarakat sejak masa Hindu Budha sampai masa kolonial Eropa.

Kompetensi Dasar : 5.2 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Islam serta peninggalan-peninggalannya.

Alokasi Waktu : 2x45

Indikator : Mendiskrepsikan saluran-saluran Islamisasi di Indonesia

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Agar pesrta didik dapat mengetahui saluran-saluran agama islam yang ada di indonesia

B. MATERI PEMBELAJARAN

Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia C. METODE

Question Student Have (QSH) D. STRATEGI PEMBELAJARAN

Materi :

Saluran-saluran Islamisasi di Indonesi a. Pendahuluan :

1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas

2. Memberikan motivasi kepada siswa agar siap dalam mengikuti pembelajaran

3. Guru menyampaikan tujuan atau indikator pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat.

b. Kegiatan Inti :

Dalam kegiatan inti, guru:

1. Guru memberikan potongan kertas kosong kepada setiap siswa.

2. Minta setiap siswa untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi pelajaran yang telah dibahas.

3. Setelah selesai membuat pertanyaan minta siswa untuk memberikan pertanyaannya kepada temannya.

4. Sesudah mendapat kertas pertanyaan dari temannya, minta mereka membaca pertanyaan tersebut. Jika ia juga ingin mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang ia baca suruh memberi tanda centang.

5. Setelah kertas pertanyaan kembali kepada pemiliknya, minta siswa mengumpulkan kertas yang diberi tanda centang. Kemudian minta siswa mencari pertanyaan yang mendapat tanda centang paling banyak dan membacanya.

6. Berikan jawaban kepada masing-masing pertanyaan yang sudah dipilih.

7. Jika waktunya cukup minta siswa untuk membacakan pertanyaan yang tidak mendapatkan suara (tanda centang) paling banyak.

8. Jika jam pelajaran habis minta siswa mengumpulkan semua kertas pertanyaan, karena dapat di jawab pada pelajaran atau pertemuan yang akan datang.

c. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diktahui peserta didik.

- Guru menjelaskan masalah yang dipertanyakan oleh peserta didik.

- Guru dan peserta didik menyimpulkan bersama-sama.

d. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membuat rangkuman berkaitan dengan materi yang telah dibahas/dipelajaran.

E. Sumber Belajar - Buku Paket - Peta

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : Mts Darul Muttahidin Mata Pelakajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII / II

Standar Kompetensi : 5.1 Memahami perkembangan masyarakat sejak masa Hindu Budha sampai masa kolonial Eropa.

Kompetensi Dasar : 5.2 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Islam serta peninggalan-peninggalannya.

Alokasi Waktu : 2x45

Indikator : Cara yang digunakan Wali Songo atau ulama lain dalam menyebarkan Islam

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Agar pesrta didik mengetahui Cara-cara yang digunakan oleh Wali Songo atau para ulama lain dalam menyebarkan Islam di indonesia.

B. MATERI PEMBELAJARAN

Cara-cara yang digunakan oleh Wali Songo atau para ulama lain dalam menyebarkan Islam di indonesia.

C. METODE

Question Student Have (QSH)

D. STRATEGI PEMBELAJARAN Materi :

Cara-cara yang digunakan oleh Wali Songo atau para ulama lain dalam menyebarkan Islam di indonesia.

a. Pendahuluan :

1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas

2. Memberikan motivasi kepada siswa agar siap dalam mengikuti pembelajaran

3. Guru menyampaikan tujuan atau indikator pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat.

b. Kegiatan Inti :

Dalam kegiatan inti, guru:

1. Guru memberikan potongan kertas kosong kepada setiap siswa.

2. Minta setiap siswa untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi pelajaran yang telah dibahas.

3. Setelah selesai membuat pertanyaan minta siswa untuk memberikan pertanyaannya kepada temannya.

4. Sesudah mendapat kertas pertanyaan dari temannya, minta mereka membaca pertanyaan tersebut. Jika ia juga ingin mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang ia baca suruh memberi tanda centang.

5. Setelah kertas pertanyaan kembali kepada pemiliknya, minta siswa mengumpulkan kertas yang diberi tanda centang. Kemudian minta siswa mencari pertanyaan yang mendapat tanda centang paling banyak dan membacanya.

6. Berikan jawaban kepada masing-masing pertanyaan yang sudah dipilih.

7. Jika waktunya cukup minta siswa untuk membacakan pertanyaan yang tidak mendapatkan suara (tanda centang) paling banyak.

8. Jika jam pelajaran habis minta siswa mengumpulkan semua kertas pertanyaan, karena dapat di jawab pada pelajaran atau pertemuan yang akan datang.

Dokumen terkait