• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

B. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah sebagai hasil yang sudah dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar, yang sebelumnya mengadakan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan. Secara sederhana hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari setiap materi pembelajaran di sekolah yang dinyatakan

23 Kustyorini, Y., & Mashuri, M. T. (2019, April). Penerapan Pembelajaran Diskusi Analogi Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. In Prosiding Seminar Nasional Pakar (pp. 1-54).

dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes maupun non tes mengenai sejumlah materi tertentu.

Hasil belajar yang baik tentu merupakan tujuan dari sebuah proses pembelajaran di sekolah24. Hasil belajar akan dikatakan tuntas apabila sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimum yang ditetapkan oleh masing-masing guru pada setiap mata pelajaran25.

Hasil belajar tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan suatu kegiatan untuk mendapatkan hasil belajar yang baik.

Hasil belajar kadang tidak semudah yang dibayangkan, artinya jika seseorang ingin mendapatkan hasil belajar yang baik, maka harus berjuang menghadapi berbagai rintangan, hambatan dan tantangan, hanya dengan keuletan dan rasa optimislah yang dapat membantu untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Jenis-jenis Hasil Belajar

Berdasarkan teori taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka harus senantiasa mengacu kepada tiga aspek, yakni: ranah kognitif, ranah afektif, dan psikomotorik.

a. Ranah Kognitif (Pengetahuan)

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental.

Dalam ranah kognitif terdapat enam jenjang proses berpikir, mulai

24 Popiyanto, Y. (2020). Kooperatif Tipe Think Pair Bagikan terhadap Hasil Belajar Tematik Siswa Sekolah Dasar.Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar, 1 (01), 44-54.

25 Anisa, A., Waluyo, J., & Hariani, S. A. (2013). Efektivitas Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (Sppkb) Terhadap Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Menggunakan Strategi Synargetic Teaching (Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMP Negeri 10 Jember). “Pancara Pendidikan 2(4), 100-110.

17

dari jenjang terendah sampai dengan jenjang yang paling tinggi, diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Tingkat mengingat adalah mengenali atau mengingat kembali ilmu dari ingatan. Mengingat adalah saat memori digunakan untuk memproduksi atau mengambil definisi, fakta, atau daftar, atau membaca informasi yang dipelajari sebelumnya.

2) Tingkat pemahaman adalah membangun makna dari berbagai jenis fungsi baik itu tertulis atau pesan grafis atau kegiatan seperti menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, meringkas, menyimpulkan, membandingkan, atau menjelaskan.

3) Tingkat menerapkan adalah melakukan atau menggunakan prosedur melalui pelaksanaan, atau penerapan. Menerapkan hubungan dengan atau mengacu pada situasi di mana bahan yang dipelajari digunakan melalui produk seperti model, persentasi, wawancara atau simulasi.

4) Tingkat menganalisis adalah memecah bahan atau konsep menjadi beberapa bagian, menentukan bagaimana bagian- bagian tersebut berhubungan satu sama lain atau bagaimana mereka saling berhubungan, atau bagaimana bagian-bagian tersebut berhubungan dengan struktur atau tujuan keseluruhan.

5) Tingkat mengevaluasi adalah membuat penilaian berdasarkan kriteria dan standar melalui pemeriksaan dan kritik-kritik,

rekomendasi, dan laporan adalah beberapa diantaranya produk yang dapat dibuat untuk mendemonstrasikan proses evaluasi.

6) Tingkat membuat adalah menyatukan elemen-elemen untuk membentuk keseluruhan yang fungsional, mengatur ulang elemen menjadi baru, pola atau struktur melalui pembangkit, perencanaan, atau memproduksi.

b. Ranah Afektif (Sikap)

Tujuan dari ranah afektif berhubungan dengan hierarki perhatian, sikap, penghargaan, nilai, perasaan, dan emosi. Ranah afektif ini oleh Krathwohl (1974) dan kawan-kawan ditaksonomi menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang, yaitu:

1) Menerima atau memperhatikan, adalah kepekaan seseorang dalam menerima ransangan dari luar yang datang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi, gejala, dan yang lainnya. Contoh siswa menyadari bahwa disiplin wajib di tegakkan.

2) Menanggapi, adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengikutsertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya dengan salah satu cara.

3) Menghargai, adalah memberikan nilai atau penghargaan terhadap suatu obyek, apabila kegiatan itu tidak dikerjakan akan membawa kerugian.

19

4) Mengatur atau mengorganisasikan, adalah mempertemukan perbedaan nilai sehingga terbentuk nilai baru yang membawa kepada perbaikan umum.

5) Karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai, adalah keterpaduan semua system nilai yang telah dimiliki seseorang, yang dapat memperngaruhi tingkah lakunya26.

c. Ranah Psikomotorik (Keterampilan)

Ranah psikomotorik adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Dalam proses belajar mengajar di dalam kelas tidak hanya ranah kognitif saja yangharus diperhatikan, akan tetapi ranah afektif dan ranah psikomotorik juga. Untuk dapat melihat keberhasilan kedua aspek ini, guru dapat melihatnya dari segi sikap dan keterampilan yang dilakukan oleh siswa setelah proses belajar mengajar27.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar siswa tidak akan terwujud secara maksimal dengan begitu saja. Hasil belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.

26 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta, PT Rajagrafindo Persada, 2016) hal. 54-56.

27 Pisau, B. T. K. P., & Kebudayaan, K. P. D. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Materi Pencemaran Lingkungan Kelas X SMA Negeri 2.

a. Faktor Internal

Faktor-faktor yang bersumber dari dalam diri siswa. Faktor internal dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni faktor biologis dan faktor psikologis. Faktor biologis meliputi usia kematangan, cacat tubuh, dan kesehatan. Sedangkan faktor psikologis meliputi:

kelelahan, suasana hati, minat, sikap, potensi siswa, motivasi siswa, kematangan, dan kebiasaan belajar28.

b. Faktor Eksternal

Faktor ekternal adalah faktor-faktor yang bersumber dari luar diri siswa. Dapat diklasifikasikan menjadi 3 yakni faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan sekolah, dan faktor lingkungan masyarakat. Faktor lingkungan keluarga meliputi: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga, dan keadaan ekonomi keluarga. Sedangkan faktor lingkungan sekolah meliputi: keadaan sekolah, tempat belajar, kualitas guru dalam mengajar, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan siswa, dan keadaan fasilitas atau perlengkapan di sekolah. Keberadaan siswa didalam masyarakat sangat mempengaruhi hasil belajar29.

28 Pisau, B. T. K. P., & Kebudayaan, K. P. D. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Materi Pencemaran Lingkungan Kelas X SMA Negeri 2.

29 Supiati. (2015). Pengaruh Metode Problem Solving untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Rangka Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Dakwah Islamiyah Nurul Hakim Kediri Lombok Barat Tahun Pelajaran 2014-2015.

21

C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share

Dokumen terkait