BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Hasil penelitian mengenai pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap kecemasan pada ibu hamil dengan hipertensi di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara dengan jumlah responden sebanyak 18 orang, diperoleh sebagai berikut:
1. Karakteristik Responden
Mengidentifikasi karakteristik ibu hamil yang hipertensi di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara berdasarkan umur responden, umur kehamilan, pendidikan dan pekerjaan dilakukan dengan analisis univariat untuk menggambarkan distribusi frekuensi yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.1. Karakteristik Ibu Hamil yang Hipertensi di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara
Karakteristik Responden Jumlah Persentase (%) Umur Responden
21-30 tahun 13 72,2
≥ 31 tahun Umur Kehamilan
20-25 minggu 26-30 minggu Pendidikan SDSMP
SMAPerguruan tinggi
5 117
12 114
27,8 61,138,9
11,15,6 61,122,2 Pekerjaan
IRTPNS Swasta Pedagang Petani/Nelayan
102 13 2
55,611,1 16,75,6 11,1
Jumlah Responden 18 100
Sumber : Data Primer, 2020
50
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa karakteristik ibu hamil yang hipertensi di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara sebagian besar umur antara 21-30 tahun berjumlah 13 orang (72,2%), umur kehamilan antara 20-25 minggu berjumlah 11 orang (61,1%), pendidikan terakhir tamat SMA berjumlah 11 orang (61,1%) dan pekerjaan sebagai IRT berjumlah 10 orang (55,6%).
2. Tingkat kecemasan pada ibu hamil dengan hipertensi sebelum melakukan teknik relaksasi nafas dalam di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara.
Analisis univariat untuk menjelaskan tingkat kecemasan pada ibu hamil dengan hipertensi sebelum melakukan teknik relaksasi nafas dalam di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2. Rata-rata skor tingkat kecemasan pada ibu hamil dengan hipertensi sebelum melakukan teknik relaksasi nafas dalam di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara
Variabel Kelompok Pengukuran Mean SD Min-
Max 95%CI Tingkat
Kecemasan Intervensi Sebelum
(Pre) 15,89 6,220 9-25 13,66-
18,89
Sumber : Data Primer, 2020
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa skor rata-rata tingkat kecemasan pada ibu hamil dengan hipertensi sebelum melakukan teknik relaksasi nafas dalam di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu 15,89, dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 4.3. Kriteria tingkat kecemasan pada ibu hamil dengan hipertensi sebelum melakukan teknik relaksasi nafas dalam di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara
Variabel Kelompok Pengukuran Kriteria N %
Tingkat
Kecemasan Intervensi Sebelum
(Pre) Ringan
Sedang 9
9 50
50
Sumber : Data Primer, 2020
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa kriteria tingkat kecemasan pada ibu hamil dengan hipertensi sebelum melakukan teknik relaksasi nafas dalam di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara terdapat tingkat kecemasan ringan dan sedang yang masing-masing berjumlah 9 orang (50%).
3. Tingkat kecemasan pada ibu hamil dengan hipertensi sesudah melakukan teknik relaksasi nafas dalam di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara.
Analisis univariat untuk menjelaskan tingkat kecemasan pada ibu hamil dengan hipertensi sesudah melakukan teknik relaksasi nafas dalam di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.4. Rata-rata skor tingkat kecemasan pada ibu hamil dengan hipertensi sesudah melakukan teknik relaksasi nafas dalam di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara
Variabel Kelompok Pengukuran Mean SD Min-
Max 95%CI Tingkat
Kecemasan Intervensi Sesudah
(Post) 11,22 4,870 6-22 9,11-
13,44
Sumber : Data Primer, 2020
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa skor rata-rata tingkat kecemasan pada ibu hamil dengan hipertensi sesudah melakukan teknik relaksasi nafas dalam di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu 11,22, dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 4.5. Kriteria tingkat kecemasan pada ibu hamil dengan hipertensi sesudah melakukan teknik relaksasi nafas dalam di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara
Variabel Kelompok Pengukuran Kriteria N %
Tingkat
Kecemasan Intervensi Sesudah
(Post) Tidak ada Gejala Ringan Sedang
59 4
27,850
Sumber : Data Primer, 2020 22,2
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa kriteria tingkat kecemasan pada ibu hamil dengan hipertensi sesudah melakukan teknik relaksasi nafas dalam di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara sebagian besar tingkat kecemasan ringan berjumlah 9 orang (50%), kemudian tidak ada gejala berjumlah 5 orang (27,8%) dan tingkat kecemasan sedang berjumlah 4 orang (22,2%) .
4. Pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap kecemasan pada ibu hamil dengan hipertensi di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sebelum dilakukan analisis data uji t berpasangan (paired sampel t test) harus memenuhi syarat uji normalitas. Pada penelitian ini dilakukan uji normalitas menggunakan shapiro wilk, dimana data dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikannya > 0,05 dan berdistribusi tidak normal jika nilai signifikannya < 0,05. Hasil uji normalitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.6. Uji normalitas tingkat kecemasan pada ibu hamil dengan hipertensi sebelum dan sesudah melakukan teknik relaksasi nafas dalam di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara
Variabel Pengukuran Kelompok Mean Median 95%
CI p
Tingkat Kecemasan
Sebelum (Pre) Sesudah
(Post)
Intervensi 15,89 11,22
15 10
12,80-18,98 8,80-13,64
0,080 0,070
Sumber : Data Primer, 2020
Berdasarkan tabel uji normalitas di atas diperoleh nilai signifikansi untuk tingkat kecemasan pada ibu hamil dengan hipertensi sebelum melakukan teknik relaksasi nafas dalam di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara nilai signifikansi 0,080 > 0,05 yaitu data berdistribusi normal. Begitupula tingkat kecemasan pada ibu hamil dengan hipertensi sesudah melakukan teknik relaksasi nafas dalam di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara nilai signifikansi 0,070 > 0,05 yaitu data berdistribusi normal. Sehingga data baik sebelum maupun setelah dilakukan tindakan pada kelompok intervensi yaitu berdistribusi normal yang berarti syarat uji t berpasangan (paired sampel t test)terpenuhi.
Hasil analisis pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap kecemasan pada ibu hamil dengan hipertensi di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.7. Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Kecemasan Pada Ibu Hamil Dengan Hipertensi di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara
Variabel Kelompok Pengukuran Mean
±SD Beda
Mean t p
Kecemasan Intervensi Pre
Post 2,50±0,514
1,94±0,725 0,56 4,610 0,000
Sumber: Data Primer, 2020
Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh beda mean kelompok intervensi antara kecemasan pada ibu hamil dengan hipertensi sebelum melakukan teknik relaksasi nafas dalam dengan kecemasan pada ibu hamil dengan hipertensi setelah melakukan teknik relaksasi nafas dalam sebesar 0,56 danp value0,000
< 0,05, yang artinya Ha diterima yaitu terdapat pengaruh teknik relaksasi
nafas dalam terhadap kecemasan pada ibu hamil dengan hipertensi di Puskesmas Prangat Kabupaten Kutai Kartanegara.