• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Parameter Gulma

a. Populasi Gulma Per spesies Sebelum Olah Tanah

Populasi gulma per spesies yang tumbuh sebelum olah tanah menunjukkan terdapat 20 spesies yang terdiri dari gulma rumput- rumputan sebanyak 7 spesies, teki 1 spesies dan daun lebar sebanyak 12 spesies. Populasi gulma per spesies sebelum olah tanah disajikan pada tabel 4.1 berikut ini:

Tabel 4. 1 Jumlah Gulma Sebelum Olah Tanah.

Rumput-rumputan (grasses)

1 Brachiaria leersiodes 1

2 Bulbostylis barbata 305

3 Dactyloctenium aegyptium 47

4 Digtaria macroblephara 1

5 Digtaria sanguinalis 69

6 Eragrostis uniloides 21

7 Poa annua L. 3

Teki-tekian (sedges)

1 Cyperus compressus 34

Berdaun Lebar (Broadleaf)

1 Amaranthus biltum 9

2 Amaranthus hibridus 1

3 Borhavia erecta 3

4 Bowlesia incana Ruiz 1

5 Cerastium fontanum 2

6 Chrozopora tinctoria 1

7 Commelina difusa burm 1

8 Convulvus althaevides 1

9 Ipomea pes-tigridis L. 1

10 Mitracarpus hirtus L. 5

11 Phylantus tenellus 2

12 Tridax procumbar L. 5

Nama dan Spesies Gulma Jumlah Gulma

(Tanaman) No

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas menunjukkan populasi gulma yang paling tinggi yaitu pada gulma rumput-rumputan dengan spesies B.

barbata sebanyak 305 jenis.

b. Populasi Gulma Per spesies 3 MSA dan 5 MSA

Hasil sidik ragam jumlah gulma pada 4 MST dan 6 MST disajikan pada lampiran 8 dan 9. Perlakuan dosis herbisida mesotrion dan atrazin berpengaruh nyata terhadap populasi gulma pada 4 MST dan tidak berpengaruh nyata pada populasi gulma per spesies pada 6 MST. Rerata jumlah gulma pada 4 MST dan 6 MST dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4. 2Rerata Jumlah Gulma Pada 3 MSA dan 5 MSA

Keterangan: Rerata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Beda Nyata Terkecil taraf 5%.

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa parameter jumlah gulma pada 4 MST, perlakuan kontrol atau tanpa pengendalian (H7) berbeda nyata dengan semua perlakuan. Perlakuan dengan penyiangan mekanis (H6) berbeda nyata dengan kontrol (H7). Pada

3 MSA 5 MSA

Dosis Herbisida

H1 : Mesotrion dan Atrazin 0,25 l b.a/ha 19,78 bc 42,5 a H2 : Mesotrion dan Atrazin 0,5 l b.a/ha 13,5 bc 36,25 a H3 : Mesotrion dan Atrazin 0,75 l b.a/ha 7,5 c 32,25 a H4 : Mesotrion dan Atrazin 1 l b.a/ha 5,5 c 32,25 a H5 : Mesotrion dan Atrazin 1,5 l b.a/ha 5,5 c 45,5 a

H6 : Penyiangan Mekanis 32 b 29,75 a

H7 : Kontrol (Tanpa Pengendalian) 62 a 43,5 a Perlakuan Jumlah Gulma (Tanaman)

perlakuan kombinasi dosis herbisida tidak ada beda nyata pada semua taraf yang diuji. Pengamatan jumlah gulma pada 6 MST tidak ada beda nyata pada semua perlakuan.

c. Bobot Kering Gulma Sebelum Olah Tanah

Bobot kering gulma yang tumbuh sebelum olah tanah menunjukkan terdapat 20 jenis yang terdiri dari gulma rumput- rumputan sebanyak 7 jenis, teki 1 jenis dan daun lebar sebanyak 12.

Bobot kering gulma sebelum olah tanah disajikan pada tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4. 3Bobot Kering Gulma Sebelum Olah Tanah

Rumput-rumputan (grasses)

1 B. barbata 15,7

2 B. leersiodes 1,6

3 D. aegyptium 32,6

4 D. macroblephara 1,9

5 D. sanguinalis 51,3

6 E. uniloides 2,2

7 P. annua L. 2,2

Teki-tekian (sedges)

1 C. compressus 3,7

Berdaun Lebar (Broadleaf)

1 A. biltum 1,7

2 A. hibridus 0,7

3 B. erecta 13,5

4 B. incana Ruiz 1

5 C. fontanum 1,4

6 C. tinctoria 2,3

7 C. difusa burm 0,4

8 C. althaevides 0,1

9 I. pes-tigridis L. 3,1

10 M. hirtus L. 1,3

11 P. tenellus 1,1

12 T. procumbar L. 1,2

No Nama dan Spesies Gulma Bobot Kering Gulma (gr)

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa bobot kering gulma yang paling tinggi yaitu pada gulma rumput-rumputan dengan jenis D. sanguinalis dengan berat 51,3 gram.

d.

Bobot kering gulma pada 3 MSA dan 5 MSA

Hasil sidik ragam bobot kering gulma pada 3 MSA dan 5 MSA disajikan pada lampiran 10 dan 11. Perlakuan dosis herbisida mesotrion dan atrazin berpengaruh nyata terhadap bobot kering gulma pada 3 MSA dan 5 MSA. Rerata bobot kering gulma pada 3 MSA dan 5 MSA dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4. 4Rerata Bobot Kering Gulma pada 3 MSA dan 5 MSA

Keterangan: Rerata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Beda Nyata Terkecil taraf 5%.

Berdasarkan Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa parameter bobot kering gulma pada 3 MSA, perlakuan kontrol atau tanpa pengendalian (H7) berbeda nyata dengan semua perlakuan. Perlakuan dengan penyiangan mekanis (H6) berbeda nyata dengan perlakuan kontrol (H7). Pada perlakuan kombinasi dosis herbisida tidak berbeda nyata pada semua perlakuan. Pada pengamatan 5 MSA, perlakuan

3 MSA 5 MSA

Dosis Herbisida

H1 : Mesotrion dan Atrazin 0,25 l b.a/ha 3,05 bc 6,40 b H2 : Mesotrion dan Atrazin 0,5 l b.a/ha 2,43 bc 6,10 b H3 : Mesotrion dan Atrazin 0,75 l b.a/ha 0,95 c 7,70 b H4 : Mesotrion dan Atrazin 1 l b.a/ha 1,10 c 8,6 b H5 : Mesotrion dan Atrazin 1,5 l b.a/ha 0,55 c 7,75 b

H6 : Penyiangan Mekanis 5,45 b 12,85 b

H7 : Kontrol (Tanpa Pengendalian) 24,08 a 24,58 a Perlakuan Bobot Kering Gulma (gr)

kontrol (H7) berbeda nyata dengan semua perlakuan. Perlakuan penyiangan mekanis (H6) berbeda nyata dengan perlakuan kontrol (H7), sedangkan pada perlakuan kombinasi dosis herbisida tidak berbeda nyata pada semua taraf yang diuji.

e. Analisis Vegetasi

Analisis vegetasi diamati pada saat sebelum olah lahan, 4 MST dan 6 MST. Nisbah Jumlah Dominan (NJD) digunakan untuk melihat dominansi jumlah gulma dominan yang terdapat dalam setiap perlakuan petak percobaan.

1. Nisbah Jumlah Dominan (NJD) Sebelum Olah Lahan

Berdasarkan Tabel 4.5 Nisbah Jumlah Dominan (NJD) sebelum olah lahan yang memiliki nilai NJD paling tinggi yaitu gulma dengan spesies B. barbata sebanyak 25%, berikut ini:

Tabel 4. 5Nisbah Jumlah Dominan (NJD) Sebelum Olah Tanah.

2. Nisbah Jumlah Dominan (NJD) pada 3 MSA dan 5 MSA

Tabel 4. 6Nilai NJD Petak Berbagai Perlakuan pada 3 MSA (%)

Rumput-rumputan (grasses)

1 B. barbata 25,2%

2 B. leersiodes 2,1%

3 D. aegyptium 12,5%

4 D. macroblephara 2,2%

5 D. sanguinalis 18,5%

6 E. uniloides 3,6%

7 P. annua L. 2,4%

Teki-tekian (sedges)

1 C. compressus 4,8%

Berdaun Lebar (Broadleaf)

1 A. biltum 2,7%

2 A. hibridus 1,9%

3 B. erecta 5,1%

4 B. incana Ruiz 2,0%

5 C. althaevides 1,8%

6 C. difusa Burm 1,8%

7 C. tinctoria 2,3%

8 C. fontanum 2,1%

9 I. pes-tigridis L. 2,5%

10 M. hirtus L. 2,3%

11 P. tenellus 2,1%

12 T. procumbar L. 2,3%

Total 100%

No Nama dan Spesies Gulma NJD (%)

H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7

Rumput-rumputan (grasses)

1 D. Sanguinalis 29 24 27 - 19 53 37

2 P. annua L. 65 76 73 100 81 25 30

Berdaun lebar (Broadleaf)

1 A. biltum - - - - - - 6

2 A. hibridus - - - - - 4 3

3 B. erecta - - - - - - 6

4 C. athaevides 6 - - - - 3 4

5 M. hirtus L. - - - - - 10 9

6 P. tenellus - - - - - - 2

7 T. procumbar L. - - - - - 5 3

Total 100 100 100 100 100 100 100

No Spesies

Perlakuan

Keterangan: MST = Minggu Setelah Tanam, H1 = Mesotrion dan Atrazin 0,25 l b.a/ha, H2 = Mesotrion dan Atrazin 0,5 l b.a/ha, H3 = Mesotrion dan Atrazin 0,75 l b.a/ha, H4 = Mesotrion dan Atrazin 1 l b.a/ha, H5 = Mesotrion dan Atrazin 1,5 l b.a/ha, H6 = Penyiangan mekanis, H7 = Kontrol.

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa gulma dominan pada perlakuan mesotrion dan atrazin 0,25 l b.a/ha (H1), mesotrion dan atrazin 0,5 l b.a/ha (H2), mesotrion dan atrazin 0,75 l b.a/ha (H3), mesotrion dan atrazin 1 l b.a/ha (H4) dan mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5) adalah P. annua L. dengan nilai NJD 65%, 76%, 73%, 100% dan 81%.

Pada perlakuan penyiangan mekanis (H6) dan kontrol (H7) gulma dominan adalah D. sanguinalis dengan nilai NJD 53% dan 37%.

Tabel 4. 7Nilai NJD Petak Berbagai Perlakuan pada 5 MSA (%)

Keterangan: MST = Minggu Setelah Tanam, H1 = Mesotrion dan Atrazin 0,25 l b.a/ha, H2 = Mesotrion dan Atrazin 0,5 l b.a/ha, H3 = Mesotrion dan Atrazin 0,75 l b.a/ha, H4 = Mesotrion dan Atrazin 1 l b.a/ha, H5

= Mesotrion dan Atrazin 1,5 l b.a/ha, H6 = Penyiangan mekanis, H7

= Kontrol.

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa gulma dominan pada perlakuan mesotrion dan atrazin 0,25 l b.a/ha (H1), mesotrion dan atrazin 0,5 l b.a/ha (H2), dan mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5) adalah P. annua L. dengan nilai NJD 40%, 43%, dan 43%. Pada perlakuan mesotrion dan atrazin 0,75 l b.a/ha (H3), mesotrion dan atrazin 1 l b.a/ha (H4)

H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7

Rumput-rumputan (grasses)

1 D. sanguinalis 20 22 44 34 20 43 45

2 P. annua L. 40 43 24 30 43 29 24

Tekian (sedges)

1 C. compressus - - 4 - - - 3

Berdaun lebar (Broadleaf)

1 C. althaevides 21 14 5 10 15 7 8

2 M. hirtus L. 19 21 22 26 22 21 17

3 P. tenellus - - - - - - 2

Total 100 100 100 100 100 100 100

No Spesies Perlakuan

penyiangan mekanis (H6) dan kontrol (H7) gulma dominan adalah D.

sanguinalis dengan nilai NJD 44%, 34%, 43% dan 45%.

f. Efisiensi Pengendalian Gulma

Rerata efisiensi pengendalian gulma (%) dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini :

Tabel 4. 8 Rerata Efisiensi Pengendalian Gulma pada 3 MSA dan 5 MSA

Berdasarkan Tabel 4.8 menunjukkan bahwa efisiensi pengendalian gulma perlakuan mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5) pada 4 MST lebih tinggi dibandingkan perlakuan yang lain yaitu 97,75%.

2. Parameter Fitotoksisitas

Hasil sidik ragam fitotoksisitas tanaman pada 1 MSA dan 2 MSA disajikan pada lampiran 12 dan 13. Hasil sidik ragam menunjukkan ada

3 MSA 5 MSA

Dosis Herbisida

H1 : Mesotrion dan Atrazin 0,25 l b.a/ha 87,75 60,25 H2 : Mesotrion dan Atrazin 0,5 l b.a/ha 89,25 63,75 H3 : Mesotrion dan Atrazin 0,75 l b.a/ha 96,25 53,00 H4 : Mesotrion dan Atrazin 1 l b.a/ha 95,25 69,50 H5 : Mesotrion dan Atrazin 1,5 l b.a/ha 97,75 60,75

H6 : Penyiangan Mekanis 78,00 82,25

H7 : Kontrol (Tanpa Pengendalian) 0,00 0,00

Efisiensi Pengendalian Gulma (%) Perlakuan

pengaruh nyata aplikasi herbisida terhadap fitotoksisitas tanaman pada 1 MSA dan 2 MSA. Rerata fitotoksisitas tanaman pada 1 MSA dan 2 MSA dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:

Tabel 4. 9Rerata Fitotoksisitas Tanaman pada 1 MSA dan 2 MSA

Keterangan: Rerata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Beda Nyata Terkecil taraf 5%.

Berdasarkan Tabel 4.9 menunjukkan bahwa parameter fitotoksisitas tanaman pada 1 MSA, perlakuan kontrol atau tanpa pengendalian (H7) berbeda nyata dengan perlakuan mesotrion dan atrazin 1 l b.a/ha (H4), dan mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5). Perlakuan dengan penyiangan mekanis (H6) tidak berbeda nyata dengan perlakuan kontrol (H7). Perlakuan kombinasi dosis herbisida pada mesotrion dan atrazin 0,25 l b.a/ha (H1) berbeda nyata dengan mesotrion dan atrazin 1 l b.a/ha (H4), dan mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5). Sedangkan pada 2 MSA, perlakuan kontrol (H7) berbeda nyata dengan perlakuan mesotrion dan atrazin 0,75 l b.a/ha (H3), mesotrion dan atrazin 1 l b.a/ha (H4), dan mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5). Perlakuan dengan penyiangan mekanis (H6) tidak berbeda nyata dengan perlakuan kontrol (H7).

Kombinasi perlakuan dosis herbisida pada mesotrion dan atarzin 0,25 l b.a/ha (H1) berbeda nyata dengan perlakuan mesotrion dan atrazin 0,75 l b.a/ha (H3),

1 MSA 2 MSA

Dosis Herbisida

H1 : Mesotrion dan Atrazin 0,25 l b.a/ha 0,01 c 0,01 d H2 : Mesotrion dan Atrazin 0,5 l b.a/ha 0,27 c 0,52 cd H3 : Mesotrion dan Atrazin 0,75 l b.a/ha 1,04 bc 1,28 c H4 : Mesotrion dan Atrazin 1 l b.a/ha 1,82 b 2,31 b H5 : Mesotrion dan Atrazin 1,5 l b.a/ha 4,95 a 5,30 a

H6 : Penyiangan Mekanis 0,01 c 0,01 d

H7 : Kontrol (Tanpa Pengendalian) 0,01 c 0,01 d

Perlakuan Fitotoksisitas Tanaman

mesotrion dan atrazin 1 l b.a/ha (H4), dan mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5).

3. Parameter Pertumbuhan 1. Tinggi Tanaman

Hasil sidik ragam tinggi tanaman pada 2 MST, 4 MST, 6 MST dan 8 MST disajikan pada lampiran 14 - 17. Hasil sidik ragam menunjukkan ada pengaruh nyata aplikasi herbisida terhadap tinggi tanaman pada 2 MST dan 4 MST. Hasil sidik ragam menunjukkan tidak ada pengaruh nyata aplikasi herbisida terhadap tinggi tanaman pada 6 MST dan 8 MST. Rerata tinggi tanaman 2 MST, 4 MST, 6 MST dan 8 MST dapat dilihat pada tabel 4.10 beikut ini:

Tabel 4. 10 Rerata Tinggi Tanaman 2 MST, 4 MST, 6 MST dan 8 MST

Keterangan: Rerata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Beda Nyata Terkecil taraf 5%.

Berdasarkan Tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa pada parameter tinggi tanaman umur 2 MST, perlakuan kontrol atau tanpa pengendalian (H7) berbeda nyata dengan perlakuan mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5). Perlakuan dengan penyiangan mekanis (H6) tidak berbeda nyata

2 MST 4 MST 6 MST 8 MST Dosis Herbisida

H1 : Mesotrion dan Atrazin 0,25 l b.a/ha 26,5 abc 101,7 ab 172,1 a 243,2 a H2 : Mesotrion dan Atrazin 0,5 l b.a/ha 24,7 abc 93,1 bc 167,2 a 234 a H3 : Mesotrion dan Atrazin 0,75 l b.a/ha 24,2 bc 85,3 c 157,3 a 228,8 a H4 : Mesotrion dan Atrazin 1 l b.a/ha 25,7 bc 90 bc 165 a 227,5 a H5 : Mesotrion dan Atrazin 1,5 l b.a/ha 20,9 c 77,8 c 147,7 a 223,2 a H6 : Penyiangan Mekanis 32,0 a 109,8 a 177,7 a 222,6 a H7 : Kontrol (Tanpa Pengendalian) 29,1 ab 113,3 a 171,3 a 202,6 a

Tinggi Tanaman (cm) Perlakuan

dengan perlakuan kontrol (H7). Perlakuan kombinasi herbisida tidak ada beda nyata pada semua taraf yang diuji. Pada pengamatan umur 4 MST, perlakuan kontrol (H7) berbeda nyata dengan perlakuan mesotrion dan atrazin 0,5 l b.a/ha (H2), mesotrion dan atrazin 0,75 l b.a/ha (H3), mesotrion dan atrazin 1 l b.a/ha (H4) serta mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5). Perlakuan dengan penyiangan mekanis (H6) tidak berbeda nyata dengan perlakuan kontrol (H7). Pada perlakuan kombinasi herbisida perlakuan mesotrion dan atrazin 0,25 l b.a/ha (H1) berbeda nyata dengan perlakuan mesotrion dan atrazin 0,75 l b.a/ha (H3) dan mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5). Pada pengamtan umur 6 MST dan 8 MST tidak ada beda nyata pada semua perlakuan.

2. Jumlah Daun

Hasil sidik ragam jumlah daun 2 MST, 4 MST, 6 MST, dan 8 MST disajikan pada lampiran 18 - 21. Hasil sidik ragam menunjukkan ada pengaruh nyata herbisida terhadap jumlah daun pada 2 MST dan tidak ada pengaruh nyata 4 MST, 6 MST, dan 8 MST. Rerata jumlah daun 2 MST, 4 MST, 6 MST, dan 8 MST dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 4. 11Rerata Jumlah Daun 2 MST, 4 MST, 6 MST, dan 8 MST

Keterangan: Rerata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Beda Nyata Terkecil taraf 5%.

Berdasarkan Tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa parameter jumlah daun umur 2 MST, pada perlakuan kontrol atau tanpa pengendalian (H7) berbeda nyata dengan perlakuan mesotrion dan atrazin 0,75 l b.a/ha (H3), mesotrion dan atrazin 1 l b.a/ha (H4) serta mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5). Perlakuan penyiangan mekanis (H6) dengan kontrol (H7) tidak ada beda nyata. Pada perlakuan kombinasi herbisida perlakuan mesotrion dan atrazin 0,25 l b.a/ha (H1) berbeda nyata dengan perlakuan mesotrion dan atrazin 0,75 l b.a/ha (H3), dan mesotriion dan atarzin 1,5 l b.a/ha (H5). Pada parameter jumlah daun umur 4 MST, 6 MST dan 8 MST tidak ada beda nyata pada semua perlakuan.

3. Diameter Batang

Hasil sidik ragam diameter batang pada 2 MST, 4 MST, 6 MST, dan 8 MST disajikan pada lampiran 22 - 25. Berdasarkan hasil sidik ragam aplikasi herbisida terhadap diameter batang menunjukkan ada pengaruh nyata pada 2 MST dan 4 MST dan tidak ada pengaruh nyata pada 6 MST dan 8 MST.

2 MST 4 MST 6 MST 8 MST Dosis Herbisida

H1 : Mesotrion dan Atrazin 0,25 l b.a/ha 4,0 abc 7,7 a 10,7 a 11,7 a H2 : Mesotrion dan Atrazin 0,5 l b.a/ha 3,8 bcd 8,2 a 10,6 a 11,0 a H3 : Mesotrion dan Atrazin 0,75 l b.a/ha 3,2 de 7,5 a 10,1 a 10,6 a H4 : Mesotrion dan Atrazin 1 l b.a/ha 3,5 cd 7,5 a 10,5 a 10,5 a H5 : Mesotrion dan Atrazin 1,5 l b.a/ha 2,9 e 6,7 a 9,8 a 10,8 a H6 : Penyiangan Mekanis 4,5 a 8,6 a 10,8 a 11,1 a H7 : Kontrol (Tanpa Pengendalian) 4,3 ab 8,0 a 10,2 a 10,8 a

Jumlah Daun (helai) Perlakuan

Rerata diameter batang 2 MST, 4 MST, 6 MST, dan 8 MST dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini:

Tabel 4. 12 Rerata Diameter Batang 2 MST, 4 MST, 6 MST, dan 8 MST

Keterangan: Rerata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Beda Nyata Terkecil taraf 5%.

Berdasarkan Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa parameter diameter batang pada umur 2 MST, perlakuan kontrol (H7) berbeda nyata dengan perlakuan mesotrion dan atrazin 1 l b.a/ha (H4) serta mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5). Pada perlakuan penyiangan mekanis (H6) dengan kontrol (H7) tidak ada beda nyata. Pada perlakuan kombinasi herbisida tidak ada beda nyata pada semua taraf yang diuji. Pada pengamatan umur 4 MST perlakuan kontrol (H7) berbeda nyata dengan perlakuan mesotrion dan atrazin 0,75 l b.a/ha (H3) dan mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5).

Perlakuan penyiangan mekanis (H6) dengan perlakuan kontrol (H7) tidak ada beda nyata. Pada perlakuan kombinasi herbisida perlakuan mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5) berbeda nyata dengan perlakuan mesotrion dan atrazin 0,25 l b.a/ha (H1), mesotrion dan atrazin 0,5 l b.a/ha (H2), dan mesotrion dan atrazin 1 l b.a/ha (H4). Pada umur 6 MST dan 8 MST tidak ada beda nyata pada semua perlakuan.

2 MST 4 MST 6 MST 8 MST Dosis Herbisida

H1 : Mesotrion dan Atrazin 0,25 l b.a/ha 4,3 abc 19,2 ab 26,6 a 26,8 a H2 : Mesotrion dan Atrazin 0,5 l b.a/ha 4,2 abc 18,3 ab 25,0 a 26,5 a H3 : Mesotrion dan Atrazin 0,75 l b.a/ha 4,0 bc 16,6 bc 24,7 a 25,9 a H4 : Mesotrion dan Atrazin 1 l b.a/ha 3,8 c 18,7 ab 25,7 a 26,9 a H5 : Mesotrion dan Atrazin 1,5 l b.a/ha 3,2 c 13,6 c 22,6 a 23,5 a H6 : Penyiangan Mekanis 5,4 a 21,5 a 28,0 a 29,7 a H7 : Kontrol (Tanpa Pengendalian) 5,2 ab 21,1 a 26,0 a 26,6 a

Diameter Batang (cm) Perlakuan

4. Berangkasan Tanaman

Hasil sidik ragam berangkasan tanaman disajikan pada lampiran 26.

Berdasarkan hasil sidik ragam aplikasi herbisida terhadap berangkasan tanaman menunjukkan tidak adanya pengaruh nyata. Rerata berangkasan tanaman dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut ini:

Tabel 4. 13 Rerata Bobot Berangkasan Tanaman (gr)

Keterangan: Rerata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata.

Berdasarkan Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa pada parameter berangkasan tanaman tidak ada beda nyata pada semua perlakuan.

4. Parameter Hasil

1. Panjang Tongkol Berkelobot (cm)

Hasil sidik ragam panjang tongkol berkelobot disajikan pada lampiran 27. Berdasarkan hasil sidik ragam aplikasi herbisida terhadap panjang tongkol berkelobot menunjukkan adanya pengaruh nyata. Rerata panjang tongkol berkelobot dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut ini:

Dosis Herbisida

H1 : Mesotrion dan Atrazin 0,25 l b.a/ha 132,38 a H2 : Mesotrion dan Atrazin 0,5 l b.a/ha 124,45 a H3 : Mesotrion dan Atrazin 0,75 l b.a/ha 123,28 a H4 : Mesotrion dan Atrazin 1 l b.a/ha 122,64 a H5 : Mesotrion dan Atrazin 1,5 l b.a/ha 114,18 a

H6 : Penyiangan Mekanis 129,76 a

H7 : Kontrol (Tanpa Pengendalian) 125,10 a

Perlakuan Berangkasan Tanaman (gr)

Tabel 4. 14Rerata Panjang Tongkol Berkelobot (cm)

Keterangan: Rerata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Beda Nyata Terkecil taraf 5%.

Berdasarkan Tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa pada parameter panjang tongkol berkelobot, perlakuan kontrol atau tanpa pengendalian (H7) berbeda nyata dengan perlakuan meotrion dan atarzin 0,25 l b.a/ha (H1), mesotrion dan atrazin 0,75 l b.a/ha (H3), serta mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5). Perlakuan penyiangan mekanis (H6) dengan kontrol (H7) tidak ada beda nyata. Perlakuan kombinasi herbisida perlakuan mesotrion dan atarzin 0,25 l b.a/ha (H1) berbeda nyata dengan mesotrion dan atrazin 0,5 l b.a/ha (H2), mesotrion dan atrazin 1 l b.a/ha (H4), dan mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5).

2. Panjang Tongkol Tanpa Kelobot

Hasil sidik ragam panjang tongkol tanpa kelobot disajikan pada lampiran 28. Berdasarkan hasil sidik ragam aplikasi herbisida terhadap panjang tongkol tanpa kelobot menunjukkan adanya pengaruh nyata. Rerata panjang tongkol tanpa kelobot dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini:

Dosis Herbisida

H1 : Mesotrion dan Atrazin 0,25 l b.a/ha 35,60 a H2 : Mesotrion dan Atrazin 0,5 l b.a/ha 31,78 b H3 : Mesotrion dan Atrazin 0,75 l b.a/ha 32,73 a H4 : Mesotrion dan Atrazin 1 l b.a/ha 31,04 bc H5 : Mesotrion dan Atrazin 1,5 l b.a/ha 29,80 c

H6 : Penyiangan Mekanis 32,19 b

H7 : Kontrol (Tanpa Pengendalian) 32,43 b

Perlakuan Panjang Tongkol Berkelobot (cm)

Tabel 4. 15Rerata Panjang Tongkol Tanpa Kelobot (cm)

Keterangan: Rerata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Beda Nyata Terkecil taraf 5%

Berdasarkan Tabel 4.15 pada parameter panjang tongkol tanpa kelobot, perlakuan kontrol atau tanpa pengendalian (H7) berbeda nyata dengan perlakuan mesotrion dan atrazin 0,25 l b.a/ha (H1), mesotrion dan atrazin 1 l b.a/ha (H4) serta mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5).

Perlakuan penyiangan mekanis (H6) dengan kontrol (H7) tidak ada beda nyata. Perlakuan kombinasi herbisida perlakuan mesotrion dan atrazin 0,25 l b.a/ha (H1) berbeda nyata dengan mesotrion dan atrazin 0,5 l b.a/ha (H2), mesotrion dan atrazin 1 l b.a/ha (H4), dan mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5).

3. Bobot Tongkol Berkelobot

Hasil sidik ragam bobot tongkol berkelobot disajikan pada lampiran 29. Berdasarkan hasil sidik ragam aplikasi herbisida terhadap bobot tongkol berkelobot menunjukkan adanya pengaruh nyata. Rerata bobot tongkol berkelobot dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut ini:

Dosis Herbisida

H1 : Mesotrion dan Atrazin 0,25 l b.a/ha 29,05 a H2 : Mesotrion dan Atrazin 0,5 l b.a/ha 26,41 bc H3 : Mesotrion dan Atrazin 0,75 l b.a/ha 26,72 ab H4 : Mesotrion dan Atrazin 1 l b.a/ha 24,08 cd H5 : Mesotrion dan Atrazin 1,5 l b.a/ha 23,02 d

H6 : Penyiangan Mekanis 28,18 ab

H7 : Kontrol (Tanpa Pengendalian) 26,51 b

Perlakuan Panjang Tongkol Tanpa Kelobot (cm)

Tabel 4. 16Rerata Bobot Tongkol Berkelobot (gr)

Keterangan : Rerata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Beda Nyata Terkecil taraf 5%

Berdasarkan Tabel 4.16 menunjukkan bahwa pada parameter bobot tongkol berkelobot, perlakuan kontrol atau tanpa pengendalian (H7) berbeda nyata dengan perlakuan mesotrion dan atrazin 0,25 l b.a/ha (H1), mesotrion dan atrazin 0,5 l b.a/ha (H2), mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5) dan penyiangan mekanis (H6). Perlakuan penyiangan mekanis (H6) berbeda nyata dengan perlakuan kontrol (H7). Perlakuan kombinasi herbisida mesotrion dan atrazin 0,25 l b.a/ha (H1) berbeda nyata dengan perlakuan mesotrion dan atrazin 0,5 l b.a/ha (H2), mesotrion dan atrazin 0,75 l b.a/ha (H3), mesotrion dan atrazin 1 l b.a/ha (H4), dan mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5).

4. Bobot Tongkol Tanpa Kelobot

Hasil sidik ragam bobot tongkol tanpa kelobot disajikan pada lampiran 30. Berdasarkan hasil sidik ragam aplikasi herbisida terhadap bobot tongkol tanpa kelobot menunjukkan adanya pengaruh nyata. Rerata bobot tongkol tanpa kelobot dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut ini:

Dosis Herbisida

H1 : Mesotrion dan Atrazin 0,25 l b.a/ha 381,09 a H2 : Mesotrion dan Atrazin 0,5 l b.a/ha 325,98 b H3 : Mesotrion dan Atrazin 0,75 l b.a/ha 287,16 c H4 : Mesotrion dan Atrazin 1 l b.a/ha 262,31 cd H5 : Mesotrion dan Atrazin 1,5 l b.a/ha 242,98 d

H6 : Penyiangan Mekanis 368,88 a

H7 : Kontrol (Tanpa Pengendalian) 280,85 c

Perlakuan Bobot Tongkol Berkelobot (gr)

Tabel 4. 17Rerata Bobot Tongkol Tanpa Kelobot (gr)

Keterangan : Rerata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Beda Nyata Terkecil taraf 5%.

Berdasarkan Tabel 4.17 parameter bobot tongkol tanpa kelobot, perlakuan kontrol atau tanpa pengendalian (H7) berbeda nyata dengan perlakuan mesotrion dan atrazin 0,25 l b.a/ha (H1), mesotrion dan atrazin 0,5 l b.a/ha (H2), mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5) dan perlakuan penyiangan mekanis (H6). Perlakuan penyiangan mekanis (H6) berbeda nyata dengan kontrol (H7). Perlakuan kombinasi herbisida mesotrion dan atrazin 0,25 l b.a/ha (H1) berbeda nyata dengan perlakuan mesotrion dan atrazin 0,75 l b.a/ha (H3), mesotrion dan atrazin 1 l b.a/ha (H4), dan mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5).

5. Bobot Tongkol Berkelobot Per petak (kg/ 4,5m2)

Hasil sidik ragam bobot tongkol berkelobot per petak (kg/4,5 m2) disajikan pada lampiran 31. Berdasarkan hasil sidik ragam aplikasi herbisida terhadap bobot tongkol berkelobot per petak (kg/4,5m2) menunjukkan adanya pengaruh nyata. Rerata bobot tongkol berkelobot per petak (kg/4,5 m2) dapat dilihat pada tabel 4.18 berikut ini:

Dosis Herbisida

H1 : Mesotrion dan Atrazin 0,25 l b.a/ha 290,85 a H2 : Mesotrion dan Atrazin 0,5 l b.a/ha 251,76 ab H3 : Mesotrion dan Atrazin 0,75 l b.a/ha 193,03 de H4 : Mesotrion dan Atrazin 1 l b.a/ha 212,73 bc H5 : Mesotrion dan Atrazin 1,5 l b.a/ha 168,95 e

H6 : Penyiangan Mekanis 271,96 a

H7 : Kontrol (Tanpa Pengendalian) 204,39 cd

Perlakuan Bobot Tongkol Tanpa Kelobot (gr)

Tabel 4. 18 Parameter Bobot Tongkol Berkelobot Perpetak (Kg/4,5 m2)

Keterangan: Rerata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Beda Nyata Terkecil taraf 5%.

Berdasarkan Tabel 4.18 menunjukkan bahwa parameter bobot tongkol berkelobot per petak (kg/4,5m2), perlakuan kontrol atau tanpa pengendalian (H7) berbeda nyata dengan perlakuan mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5). Perlakuan penyiangan mekanis (H6) dengan perlakuan kontrol (H7) tidak ada beda nyata. Pada perlakuan kombinasi herbisida mesotrion dan atrazin 0,25 l b.a/ha (H1) berbeda nyata dengan perlakuan mesotrion dan atrazin 1 l b.a/ha (H4) dan mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5).

6. Bobot Tongkol Berkelobot Per hektar (ton/ha)

Hasil sidik ragam bobot tongkol berkelobot perhektar (ton/ha) disajikan pada lampiran 32. Berdasarkan hasil sidik ragam aplikasi herbisida terhadap bobot tongkol berkelobot per hektar (ton/ha) menunjukkan adanya pengaruh nyata. Rerata bobot tongkol berkelobot per hektar (ton/ha) dapat dilihat pada tabel 4.19.

Dosis Herbisida

H1 : Mesotrion dan Atrazin 0,25 l b.a/ha 9,45 a H2 : Mesotrion dan Atrazin 0,5 l b.a/ha 8,55 a H3 : Mesotrion dan Atrazin 0,75 l b.a/ha 8,30 ab H4 : Mesotrion dan Atrazin 1 l b.a/ha 6,23 bc H5 : Mesotrion dan Atrazin 1,5 l b.a/ha 4,45 c

H6 : Penyiangan Mekanis 8,78 a

H7 : Kontrol (Tanpa Pengendalian) 7,75 ab

Perlakuan Bobot Tongkol Berkelobot Perpetak (kg/4,5 m2)

Tabel 4. 19 Rerata Bobot Tongkol Berkelobot Per hektar (ton/ha)

Keterangan: Rerata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Beda Nyata Terkecil taraf 5%

Berdasarkan Tabel 4.19 menunjukkan bahwa pada parameter bobot tongkol berkelobot perhektar, perlakuan kontrol atau tanpa pengendalian (H7) berbeda nyata dengan perlakuan mesotrion dan atrazin 0,25 l b.a/ha (H1), mesotrion dan atrazin 0,5 l b.a/ha (H2), mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5) dan penyiangan mekanis (H6). Perlakuan penyiangan mekanis (H6) berbeda nyata dengan perlakuan kontrol (H7). Perlakuan kombinasi herbisida mesotrion dan atrazin 0,25 l b.a/ha (H1) berbeda nyata dengan mesotrion dan atrazin 0,5 l b.a/ha (H2), mesotrion dan atrazin 0,75 l b.a/ha (H3), mesotrion dan atrazin 1 l b.a/ha (H4), dan mesotrion dan atrazin 1,5 l b.a/ha (H5).

7. Tingkat Kemanisan (Brix)

Hasil sidik ragam tingkat kemanisan (brix) disajikan pada lampiran 33.

Berdasarkan hasil sidik ragam aplikasi herbisida terhadap tingkat kemanisan Dosis Herbisida

H1 : Mesotrion dan Atrazin 0,25 l b.a/ha 20,12 a H2 : Mesotrion dan Atrazin 0,5 l b.a/ha 17,21 a H3 : Mesotrion dan Atrazin 0,75 l b.a/ha 15,16 ab H4 : Mesotrion dan Atrazin 1 l b.a/ha 13,85 bc H5 : Mesotrion dan Atrazin 1,5 l b.a/ha 12,83 c

H6 : Penyiangan Mekanis 19,47 a

H7 : Kontrol (Tanpa Pengendalian) 14,83 ab

Perlakuan Bobot Tongkol Berkelobot Perhektar (ton/ha)

Dokumen terkait