• Tidak ada hasil yang ditemukan

F. Kriteria Keberhasilan Tindakan

3. Hasil Observasi

Tabel 4.4 Skor kerja subyek (LKS-P dan LKS-K) dan skor kuis (LKP) akhir tindakan I.

Subyek Penelitian

LKS LKP

Perseorangan kelompok

S1 90 80 78

S2 90 90 78

S3 90 100 75

S4 75 80 75

jumlah 345 350 300

Jadi berdasarkan hasil LKS-P, LKS-K, dan LKP, siswa berhasil dengan baik. Karena siswa mengerjakan LKS dan LKP tersebut mengikuti cara atau langkah-langkah yang dijelaskan guru (peneliti) di papan tulis, dan guru (peneliti) mengingatkan bahwa pertemuan berikutnya pembelajaran akan berlangsung dengan cara yang sama.

Dari hasil pengamatan tersebut, dihitung tingkat reliabilitas dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Grinell (jaeng, 2005) yaitu PA = AAD X 100% PA = Partelage of Agreement A = Agreement D = Disagreement

Kreteria taraf keberhasilan adalah sebagai berikut:

90% ≤ PA ≥ 100% : Sangat Baik 80% ≤ PA ≥ 89% : Baik

65% ≤ PA ≥ 79% : Cukup Baik 55% ≤ PA ≥ 64% : Kurang Baik 0% ≤ PA ≥ 54% : Tidak Baik

Hasil observasi dua pengamat terhadap kegiatan penelitian dan kegiatan siswa dapat dilihat pada tabel 4.5 , 4.6 , 4.7, 4.8 dan 4.9. Lembar observasi tindakan I secara terinci terdapat pada lampiran 10.

Tabel 4.5 Hasil pengamatan pengelolaan pembelajaran dalam penerapan alat peraga manik-manik dengan cara perseorangan dan kelompok kecil (PPKK).

Aspek Pengamatan Pengamat I Pengamat II I. KEGIATAN MENGAJAR BELAJAR

A. KEGIATAN AWAL Fase 1. Pengantar/Pembukaan

1.Mempersiapkan siswa untuk belajar. 1 1

2.Membagi materi pembelajaran, dan berkas LKS&LKP

1 1

3.Menjelaskan model pembelajaran yang akan dipakai dalam pembelajaran (Model PPKK).

1 1

4. Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil.

1 1

5.Menjelaskan cara-cara bekerja perseorangan 1 1 6. Menjelaskan cara-cara bekerja sama dalam

kelompok.

1 1

7. Mengaitkan pelajaran sekarang dengan yang terdahulu.

1 1

8. Memotivasi Siswa. 1 1

B. KEGIATAN INTI

Fase 2. Informasi, Demonstrasi dan Aktivitas Perseorangan

1. Guru mempersentasikan pengetahuan deklaratif

1 1

2. Guru Mendemonstrasikan keterampilan pengetahuan prosedural selangkah demi selangkah.

1 1

3. Guru meminta siswa mengerjakan LKS perseorangan secara mandiri.

1 1

4. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja mandiri.

1 1

5. Guru mengontrol kerja siswa selangkah demi selangkah dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan.

1 1

6. Guru menjawab/menanggapi pertanyaan. 1 1

Fase 3. informasi dan aktivitas Kelompok 1.Guru meminta siswa mengerjakan tugas LKS

kelompok dengan bekerja sama dalam kelompok.

1 1

2. Guru memberikan arahan agar siswa selalu berada dalam tugas dan bekerja sama kelompok.

1 1

3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok.

1 1

4.Guru memperhatikan dengan seksama kerjasama kelompok.

1 1

5. Guru menjawab/menanggapi pertanyaan dengan menyajikan pertanyaan yang membuka wawasan.

1 1

6. Guru mengecek pemahaman kerja kelompok dan memberikan umpan balik.

1 1

Fase 4. Kuis Evaluasi

1. Guru meminta siswa untuk mengerjakan kuis secara mandiri.

1 1

2. Siwa mengerjakan kuis secara mandiri. 1 1

C. KEGIATAN AKHIR Fase 5. Penutup

1. Guru mengumpulkan berkas LKS dan LKP 1 1

2. Guru Memberi tugas-tugas atau PR 1 1

II. SUASANA KELAS

1. Siswa antusias 1 1

2. Guru antusias 1 1

3. Kegiatan sesuai alokasi waktu 1 1

4. Kegiatan sesuai skenario pada RP 1 1

A = Agreement 28

D = Disagreement 0

A + D 28

Berdasarkan data pengamatan kedua pengamat menunjukan bahwa, pada umumnya aspek kegiatan belajar mengajar semuanya terlaksana dan kelas dikelola dengan baik (Partelage of Agreement R = 100%).

Tabel 4.6 Hasil pengamatan aktivitas guru pada penerapan alat peraga manik- manik dalam model pembelajaran dengan cara perseorangan dan kelompok kecil (PPKK).

Pengamatan Aktivitas Guru PENGAMAT I PENGAMAT II A Kategori Aktivitas Perseorangan

1. Mempersentasekan pengetahuan dasar.

1 1

2. Mempersentasekan pengetahuan deklaratif.

1 1

3. Mendemonstrasikan pengetahuan produral selangkah demi selangkah.

1 1

4. Meminta siswa untuk mengerjakan LKS perseorangan secara mandiri.

1 1

5. Guru memperhatikan kerja siswa secara perseorangan.

1 1

6. Guru menjawab pertanyaan siswa. 1 1

7. Guru mengontrol kerja siswa, dan memberikan umpan balik.

1 1

8. Kegiatan diluar tugas, misalnya duduk diam dikursi, membaca koran,keluar kelas, merokok dan sebagainya.

0 0

A = Agreement 8 D = Disagreement 0 A + D 8 B. Kategori dalam Aktivitas

Kelompok.

1. Menginformasikan masalah yang harus dikerjakan bersama dalam kelompok.

1 1

2. Meminta siswa mengerjakan tugas LKS kelompok dengan bekerja sama dalam kelompok.

1 1

3. Memberikan arahan agar siswa selalu

berada dalam ruang kelompok. 1 1

4. Mengontrol/berkeliling

memperhatikan kerja kelompok.

1 1

5. Membimbing/memberikan bantuan kepada siswa dalam aktivitas

1 1

kelompok.

6. Mengajukan pertanyaan yang merangsang berfikir siswa (pertanyaan yang membuka wawasan).

1 1

7. Memberikan umpan balik. 1 1

8. Kegiatan diluar tugas, misalnya duduk diam dikursi, membaca koran,keluar kelas, merokok dan sebagainya.

1 1

A = Agreement ( terlaksana) 8 D = Disagreement (tidak terlaksana) 0 A + D 8

Hasil pengamatan dari kedua pengamat menunjukan bahwa, aktivitas guru dalam menerapkan alat peraga manik-manik dalam model PPKK pada aktivitas perseorangan dan aktivitas kelompok dilakukan dengan baik. Sesuai dengan sintaks pembelajaran model PPKK, maka dari itu dapat dikatakan aktivitas guru berhasil dengan baik.

Tabel 4.7 Hasil pengamatan aktivitas siswa pada penerapan alat peraga manik- manik dalam model pembelajaran dengan cara perseorangan dan kelompok kecil (PPKK)

Aspek pengamatan

aktivitas siswa S1 S2 S3 S4

P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2

A Kategori Aktivitas Perseorangan 1. Memperhatikan

pengetahuan dasar.

1 1 1 1 1 1 1 1

2. Memperhatikan pengetahuan deklaratif dan mencatat seperlunya.

1 1 1 1 1 1 1 1

3. Memperhatikan dan mencatat selangkah demi selangkah pengetahuan prosedural.

1 1 1 1 1 1 1 1

4. Membaca materi pelajaran atau buku pelajaran

1 1 1 1 1 1 1 1

5. Aktif dan tekun 1 1 1 1 1 1 1 1

mengerjakan tugas LKS secara mandiri.

6. Bertanya/meminta penjelasan guru.

1 1 1 1 1 1 1 1

7. Menunjukan hasil kerja pada guru dan

memberikan umpan balik.

1 1 1 1 1 1 1 1

8. Kegiatan diluar tugas, misalnya tidak memperhatikan penjelasan guru,

mengerjakan tugas mata pelajaran lain. Aktivitas lain yang tidak berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar misalnya mengantuk, melamun, dan sebagainya.

0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah P-1 P-1 P-1 P-1 P-1 P-1 P-1 P-1

A = Agreement 8 8 8 8

D= Disagreement 0 0 0 0

A + D 8 8 8 8

B. Kategori dalam Aktivitas Klompok.

1. Memperhatikan

informasi dan mencatat seperlunya.

1 1 1 1 1 1 1 1

2. Membaca materi pelajaran atau buku siswa.

1 1 1 1 1 1 1 1

3. Aktif terlibat dalam tugas.

1 1 1 1 1 1 1 1

4. Aktif berdiskusi dengan teman dalam kelompok.

1 1 1 1 1 1 1 1

5. Mencatat apa yang disampaikan teman/guru.

1 1 1 1 1 1 1 1

6. Mengajukan pertanyaan kepada guru/teman.

1 1 1 1 1 1 1 1

7. Menjawab/menanggapi

pertanyaan teman/guru. 1 1 1 1 1 1 1 1

8. Memberikan batuan penjelasan kepada teman yang membutuhkan.

1 1 1 1 1 1 1 1

9. Kegiatan diluar tugas, misalnya tidak memperhatikan penjelasan guru,

mengerjakan tugas mata pelajaran lain. Aktivitas

0 0 0 0 0 0 0 0

lain yang tidak berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar misalnya mengantuk, melamun, dan sebagainya.

Jumlah P-1 P-1 P-1 P-1 P-1 P-1 P-1 P-1

A = Agreement 9 9 9 9

D= Disagreement 0 0 0 0

A + D 9 9 9 9

P-1 = pertemuan pertama.

Berdasarkan hasil pengamatan dari dua pengamat, terhadap aktivitas siswa, menerapakan alat peraga manik-manik dalam model pembelajaran dengan cara perseorangan dan kelompok kecil (PPKK) pada aktivitas perseorangan maupun aktivitas kelompok dilakukan dengan baik, sesuai dengan sintaks pada model PPKK. Hal ini menunjukan bahwa aktivitas siswa berhasil dengan baik.

Tabel 4.8 Hasil pengamatan kegiatan psikomotorik pada penerapan alat peraga manik-manik dalam model pembelajaran dengan cara perseorangan dan kelompok kecil (PPKK) saat aktivitas perseorangan.

Aspek pengamatan S1 S2 S3 S4

P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2

A. Tepat dalam menggunakan

alat peraga 1 1 1 1 1 1 1 1

B. Cermat dalam membedakan alat peraga yang bertanda positif dan negatif

1 1 1 1 1 1 1 1

C. Cepat dalam menggunakan alat peraga, sesuai waktu yang ditentukan.

1 1 1 1 1 1 1 1

Jumlah P-1 P-1 P-1 P-1 P-1 P-1 P-1 P-1

A = agreement 3 3 3 3

D = Disagreement 0 0 0 0

A + D 3 3 3 3

P-1 = pertemuan pertama.

Berdasarkan hasil pengamatan dari dua pengamat, terhadap kegiatan psikomotorik subyek penelitian dalam menggunakan alat peraga dilakukan

dengan baik sesuai dengan apa yang telah dijelaskan peneliti di papan tulis. Hal ini menunjukan bahwa kegiatan psikomotorik pada aktivitas perseorangan berhasil dengan baik.

Tabel 4.9 Hasil pengamatan kegiatan psikomotorik pada penerapan alat peraga manik-manik dalam model pembelajaran dengan cara perseorangan dan kelompok kecil (PPKK) saat aktivitas kelompok.

Aspek pengamatan S1 S2 S3 S4

P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2

A. Bekerja sama dalam dalam kelompok

1 1 1 1 1 1 1 1

B. Tepat dalam menggunakan alat peraga

1 1 1 1 1 1 1 1

C. Cermat dalam membedakan alat peraga yang bertanda positif dan negatif

1 1 1 1 1 1 1 1

D. Cepat dalam menggunakan alat peraga, sesuai waktu yang ditentukan.

1 1 1 1 1 1 1 1

Jumlah P-1 P-1 P-1 P-1 P-1 P-1 P-1 P-1

A = agreement 4 4 4 4

D = Disagreement 0 0 0 0

A + D 4 4 4 4

P-1 = pertemuan pertama.

Berdasarkan hasil pengamatan dari pengamat I dan pengamat II terhadap kegiatan psikomotorik subyek penelitian, pada aktivitas kelompok dalam menggunakan alat peraga dilakukan dengan baik, sesuai dengan apa yang telah dijelaskan peneliti di papan tulis. Hal ini menunjukan bahwa kegiatan

psikomotorik pada aktivitas kelompok berhasil dengan baik

Dokumen terkait