• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Observasi / Pengamatan a) Observasi Kegiatan Guru Siklus II

Dalam dokumen SISWA KELAS IV DI MI NU TRIBHAKTI AT-TAQWA (Halaman 70-77)

BAB I PENDAHULUAN

H. Indikator Keberhasilan

3) Hasil Observasi / Pengamatan a) Observasi Kegiatan Guru Siklus II

Kelompok. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen yang beranggotakan 5 siswa dan setiap siswa dalam kelompok diberikan nomor 1-5 serta setiap anggota kelompok dibagikan lembar kerja kelompok. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa berupa tes tulis. Guru memberikan kesempatan kepada tiap tiap kelompoknya untuk menemukan jawabannya. Guru memanggil siswa yang memiliki nomor sama dari tiap-tiap kelompok. Guru melengkapi dan menjelaskan tentang hasil dari presentasi siswa. Guru memotivasi siswa yang kurang atau belum berpartisipasi. Guru membagikan soal post test yang sudah peneliti siapkan

(3) Kegiatan akhir

Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran. Guru memberikan PR untuk menghafal salah satu surat pendek sebagai pengamalan . Guru bersama siswa menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan mengucapkan salam.

3) Hasil Observasi / Pengamatan

rancangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan

aktivitas tersebut

mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang tujuannya.

2 Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan

2 2

3 Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik.

1 1

4 Guru mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang setuju tau tidak setuju dengan jawaban tersebut, sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban yang benar

1 1

5 Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan mengaitkannya dengan konteks kehidupan sehari hari peserta didik.

1 1

6 Guru melakukan aktivitas

pembelajaran dengan

menggunakan model

pembelajaran tipe numbered head together (NHT) dengan baik.

0 2

7 Guru memgelola kelas dengan efektif

2 2

8 Guru mampu menyesuaikan aktivitas pembelajaran yang dirancang dengan kondisi kelas

2 2

9 Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya.

1 1

10 Guru mengatur pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara sistematis untuk membantu proses belajar peserta didik

1 1

11 Guru menggunakan alat bantu mengajar untuk meningkatkan motivasi belajar

0 1

Total skor 13 16

Skor maksimum 22 22

Persentase 59% 72,7%

Berdasarkan tabel diatas, Kinerja guru dalam setiap pertemuan mengalami peningkatan yang cukup baik, pada siklus II pertemuan pertama persentase sebesar 59% dan pada pertemuan kedua menjadi 72,7%. Kenaikan persentase siklus II pertemuan pertama dan kedua adalah 13,7%. Dari data tersebut Dapat diketahui bahwa guru sudah mulai terbiasa menggunakan model pembelajaran tipe numbered head together (NHT). Peningkatan ini cukup baik namun pada aspek aspek tertentu masih terdapat beberapa hal yang belum bisa terpenuhi, maka dari itu perlu diadakan siklus selanjutnya.

b) Evaluasi hasil belajar siklus II

Penilaian hasil belajar siswa didasarkan pada kemampuan siswa dalam mengerjakan soal pretest dan posttest yang sudah diberikan guru kepada siswa kelas IV dengan jumlah 30 siswa pada siklus II. Data hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.9 Dibawah ini:

Tabel 4.9

Hasil belajar pre-test dan post-test siklus II

no keterangan siklus II

pre-test post-test

1 nilai rata rata 79.23 85.55

2 nilai tertinggi 100 100

3 nilai terendah 65 65

4 siswa yang belum tuntas 8 8

5 tingkat ketuntasan 73,33% 73,33%

Untuk lebih jelasnya peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Aqidah Akhlak dengan menggunakan model

pembelajaran tipe numbered head together (NHT) kelas IV MI Nu Tribhakti At-taqwa dapat dilihat pada gambar 4.2 Berikut:

Gambar 4.3

Hasil belajar pre-test dan post-test siklus II

Berdasarkan tabel 4.9 Dan gambar 4.3 Diatas terlihat bahwa setelah pelaksanaan pembelajaran selama dua kali pertemuan pada siklus II dengan menerapkan model pembelajaran tipe numbered head together (NHT) yang memperoleh nilai >70 atau dikategorikan tuntas belajar sebanyak 73%. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai <70 dan belum tuntas sebanyak 30%. Hasil ini menunjukkan siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak telah mengalami peningkatan dari siklus I. adanya peningkatan ini karena setelah guru menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan selalu diadakan tes tertulis sehingga pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar dengan bersungguh sungguh dan reward yang diberikan guru mempengaruhi semangat belajar siswa.

4) Refleksi siklus II

Dari hasil pengamatan observer pada kegiatan siklus II didapatkan hasil pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe numbered head together (NHT) sudah cukup baik dibandingkan dengan siklus I.

Hasil pengamatan pada lembar observasi penilaian kinerja guru sudah ada kemajuan yang dicapai oleh guru walaupun belum maksimal, seperti:

nilai rata rata nilai tertinggi nilai terendah

siswa yang belum tuntas 79,23

100

65

8

85,55 100

65

8 siklus II pre-test siklus II post-test

a) Guru belum sepenuhnya menginformasikan informasi baru yang sesuai dengan tingkat kemampuan belajar peserta didik.

b) Guru masih belum memperhatikan sebagian siswa yang kurang menyetujui tentang jawaban yang benar.

c) Guru belum melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan isi kurikulum untuk dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari hari d) Guru juga masih belum mengatur pelaksanaan pembelajaran yang

bisa membantu proses belajar mengajar.

Dan pada hasil pengamatan lembar observasi penilaian kinerja guru juga terdapat beberapa keberhasilan yang sudah dicapai guru seperti:

a) Guru mampu melakukan aktivitas pembelajaran yang sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap.

b) Guru mampu melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk membantu proses belajar peserta didik.

c) Guru mampu mengelola kelas dengan efektif

d) Guru mampu menyesuaikan aktivitas pembelajaran yang dirancang dengan kondisi kelas.

Berdasarkan refleksi siklus II ini masih terdapat beberapa kekurangan, sehingga perlu diadakan sedikit lagi revisi yang dilakukan pada siklus selanjutnya.

Tindakan yang dilakukan pada siklus III yaitu:

a) Guru bisa menyesuaikan isi kurikulum dan mengaitkannya dengan konteks kehidupan sehari hari.

b) Guru lebih memperhatikan lagi sebagian siswa yang kurang menyetujui tentang jawaban yang benar.

c) Guru dapat mengatur pelaksanaan pembelajaran yang bisa membantu proses belajar mengajar.

d. Pelaksanaan siklus III

Setelah diadakan refleksi maka dilaksanakan siklus III dengan harapan pelaksanaan siklus III dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Adapun tahapan siklus III sama dengan siklus II yaitu terdiri dari:

perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

1) Perencanan

Perencanaan tindakan yang akan dilakukan pada siklus II ini didasarkan pada pelaksanaan siklus I yang telah dilaksanakan. Hanya saja pada siklus ini guru lebih menekankan pada materi serta memantau kesulitan siswa dan ada beberapa tambahan yang perlu disiapkan yaitu reward (hadiah) yang akan diberikan diakhir pertemuan siklus II bagi siswa yang mendapat nilai tuntas.

2) Pelaksanaan tindakan

Pada tahap ini rencana pembelajaran dirancang dan direncanakan serta diterapkan dalam kegiatan pembelajaran dikelas. Pemberian tes (pretest) pada pertemuan pertama diberikan pada 15 menit sebelum pembelajaran dimulai. Sedangkan untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa setelah diterapkan model pembelajaran tipe numbered head together (NHT) dilaksanakan tes post test pada akhir siklus yaitu pada pertemuan kedua di 15 menit sebelum pembelajaran berakhir.

a) Pertemuan I (pertama) (1) Kegiatan awal

Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan mengucap basmalah. Guru memeriksa kehadiran siswa dan mempersiapkan siswa untuk memulai pelajaran. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Guru memberikan Apersepsi berupa pertanyaan seputar sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma Al-Husna (al-Aliim,

adh-Dhohir, Ar-Rasyiid dan Al-Haadii). Guru memotivasi dan memberikan informasi tentang sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma Al-Husna (al-Aliim, adh-Dhohir, Ar-Rasyiid dan Al-Haadii)

(2) Kegiatan inti

Guru menjelaskan materi tentang sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma Al-Husna (al-Aliim, adh-Dhohir, Ar-Rasyiid dan Al-Haadii). Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen yang beranggotakan 5 siswa dan setiap anggota kelompok dibagikan lembar kerja kelompok. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa berupa tes tulis. Guru memberikan kesempatan kepada tiap tiap kelompoknya untuk menemukan jawabannya. Guru melengkapi dan menjelaskan tentang hasil dari presentasi siswa. Guru memotivasi siswa yang kurang atau belum berpartisipasi.

(3) Kegiatan akhir

Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran. Guru memberikan PR untuk menghafal salah satu surat pendek sebagai pengamalan. Guru bersama siswa menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan mengucapkan salam.

b) Pertemuan II (kedua) (1) Kegiatan awal

Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan mengucap basmalah. Guru memeriksa kehadiran siswa dan mempersiapkan siswa untuk memulai pelajaran. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Guru memberikan Apersepsi berupa pertanyaan seputar sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma Al-Husna (al-Aliim, adh-Dhohir, Ar-Rasyiid dan Al-Haadii). Guru memotivasi dan memberikan informasi tentang sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma Al-Husna (al-Aliim, adh-Dhohir, Ar-Rasyiid dan Al-Haadii)

(2) Kegiatan inti

Guru menjelaskan materi tentang sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma Al-Husna (al-Aliim, adh-Dhohir, Ar-Rasyiid dan Al-Haadii). Sebelum mulai berdiskusi guru menjelaskan tentang Model pembelajaran tipe Numbered Head Together (NHT), serta memberikan motivasi agar seluruh siswa ikut berpartisipasi dan aktif dalam mengemukakan pendapat, berdiskusi dan bekerja sama dalam Kelompok. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen yang beranggotakan 5 siswa dan setiap siswa dalam kelompok diberikan nomor 1-5 serta setiap anggota kelompok dibagikan lembar kerja kelompok. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa berupa tes tulis. Guru memberikan kesempatan kepada tiap tiap kelompoknya untuk menemukan jawabannya. Guru memanggil siswa yang memiliki nomor sama dari tiap-tiap kelompok. Guru melengkapi dan menjelaskan tentang hasil dari presentasi siswa Guru memotivasi siswa yang kurang atau belum berpartisipasi. Guru membagikan soal post test yang sudah peneliti siapkan

(3) Kegiatan akhir

Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran. Guru memberikan PR untuk menghafal salah satu surat pendek sebagai pengamalan. Guru bersama siswa menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan mengucapkan salam.

Dalam dokumen SISWA KELAS IV DI MI NU TRIBHAKTI AT-TAQWA (Halaman 70-77)