• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PEBELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

Setelah mengadakan observasi dan wawancara dengan beberapa informan maka pada bagian ini akan dipaparkan hasil penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat disimak sebagai berikut :

1. Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Jalan Tani Terhadap Perubahan Sosial Ekonomi

Pembangunan infrastruktur jalan tani telah memberikan manfaat yang baik bagi pembangunan prasarana jalan di Kecamatan Alu, khusunya di Desa Mombi.

tidak lepas dari adanya keinginan masyarakat untuk membuka wilayahnya dari keterisolasian yang mengakibatkan mereka banyak tertinggal dari segala perkembangan yang terjadi di luar wilayahnya selama ini. Hal ini terbukti dari perkembangan wilayah Desa Mombi yang sangat cepat dan sangat berbanding terbalik dengan keadaan sebelum jalan dibangun. Masyarakat banyak mengalami perkembangan yang sangat jauh dari kondisi sebelumnya.

Pendapat masyarakat tentang adanya pembangunan jalan tani ini sangat beragam mulai dari menerima adanya pembangunan ini karena alasan kebutuhan akan fasilitas masyarakat karena berada di daerah pelosok dan sesuai dengan profesi masyarakat, juga ada yang berpendapat telah mengubah perekonomian masyarakat mulai dari yang berprofesi sebagai petani/pekebun maupun yang nonpetani.

Adapun hasil wawancara positif dari beberapa responden yang telah terpilih yang dapat kita lihat dalam tanggapan masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur jalan tani. Ini diperkuat dengan hasil wawancara oleh salah satu informan yang bernama ibu Maryam (46 tahun) mengatakan bahwa:

“Saya sudah lama tinggal disini dan bisa dikatakan saya sangat setuju dengan pembangunan Jalan Tani di desa ini karna dengan adanya jalan tani ini saya dan masyarakat lainnya cukup terbantu,saya juga bisa bantu bapak(suami) di kebun dengan naik motor. dan anak-anakku juga sudah tidak terlambat pergi sekolah apalagi kalo hari senin. Kalo masalah ekonomi ya sudah ada sedikit perubahan karena sekarang kita sudah bisa jual hasil kebun di kecamatan.karna kalo dijual disini tidak seberapa.

Harapan saya mudah-mudahan pembangunan jalan tani ini dimeratakan lagi karna kasihan masyarakat kampung sebelah yang mau ke pasar karna lewat jalan ini. ”. (wawancara 7 Agustus 2015)

Senada dengan pernyataan ibu Maryam, seorang informan bernama Madang (35 tahun) mengungkapkan bahwa:

“Saya lahir dan besar disini tapi saya sempat bolak balik ke kecamatan setelah menikah karena saya kasihan sama istri saya melihat kondisi jalan, sedangkan saya juga harus kerja di kebun peninggalan orang tuaku di sini, itulah kenapa saya sangat setuju sekali dengan pembangunan jalan Tani di lokasi kami ini karna semenjak ada pembangunan ini saya dan keluarga saya sudah bisa tinggal juga disini. Yah kalo dibilang pendapatan Alhamdulillah karna semenjak bagus jalan biar 3 sampai 4 kali ke kebun perhari untuk bekerja bisa juga.

Harapan saya sebagai petani, ya mudah-mudahan perbaikan jalannya bisa selesai secepatnya karna baru setengah jalan. (Wawancara 11 Agustus 2015).

Adapun responden yang menapaki jalan ini sebagai pejalan kaki selama bertahun-tahun dan sebagai salah satu guru SD di desa tetangga yang bernama Ibu Rasatia ( 50 tahun ) menuturkan bahwa :

“Saya tinggal di kecamatan sebelah tapi sudah sangat lama mengabdi di daerah terpencil, saya salah satu pengguna jalan ini tiap hari dan saya sangat tau bagaimana perubahan jalan ini sebelum dan sesudah pembangunan serta bagaimana perbaikannya. Dan saya sebagai Tenaga Pendidik bukan Cuma sekedar setuju tapi sangat berterima kasih kepada pemerintah atas pembangunan jalan tani ini karna setelah jalan ini bisa dilalui kendaraan motor,saya sudah bisa di antar dan di jemput oleh anak saya meskipun hanya setengah jalan tapi sangat sangat membantu.harapan saya mudah-mudahan pemerintah juga membangun jembatan yang menghubungkan ke kampung sebelah karna kasihan anak-anak sekolah yang tiap hari menyebrang pake rakit dan kalau air pasang,terpaksa di liburkan “ (wawancara 13 agustus 2015).

2. Peran Pemerintah Dalam Pembangunan Jalan Tani

Berdasarkan indikator yang ada, untuk menilai bagaimana pengaruh pembangunan jalan tani terhadap sosial ekonomi masyarakat Desa Mombi, Kecamatan Alu Kabupaten Polewali Mandar. Hasil penelitian terlihat bahwa pembangunan jalan tani membawa perubahan terhadap masyarakat khusunya pada segi sosial dan ekonomi dan hal ini diperkuat dengan pendapat salah satu pemerintah setempat selaku responden dari pemerintah sebagai Sekdes yaitu Ibu St.Hajrah (36 tahun) mengatakan bahwa :

“ Menurut saya pribadi pembangunan jalan tani di desa sudah sangat tepat mengingat keadaan jalan yang sangat terjal dan sulit dilalui apalagi jika

sudah terjadi pergantian musim, yaitu jika musim hujan datang. Dan saya dan Pak desa juga sudah pernah mengusulkan 2 tahun yang lalu dan sekdes sebelum saya pun sudah pernah mengusulkan ke pemerintah di kabupaten tapi baru terisolir tahun ini, iya setelah Pembangunan jalan ini hampir merata, perkembangan ekonomi petani sudah mulai membaik menurut teman-teman yang bekerja di kantor yang sama dan sudah sempat terjun langsung kelapangan. Dan harapan saya pribadi,mudah-mudahan pembangunan jalan ini dapat memberikan manfaat yang lebih baik lagi bagi masyarakat terutama prasarana pembangunan- pembangunan yang masih berjalan sampai saat ini “. ( wawancara, 18 agustus 2015 )

Dari hasil wawancara peneliti dengan informan maka dapat disimpulkan bahwa pembangunan jalan yang dilaksanakan di Desa Mombi, Kecamatan Alu, Kabupaten Polewali Mandar begitu diupayakan oleh pemerintah setempat terbukti dengan telah diusulkannya pembangunan jalan ini 2 tahun silam. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktifitas masyarakat desa sehingga mampu memberikan hasil yang jauh lebih baik terhadap segi sosial maupun segi ekonomi. Namun, di sisi lain tidak dapat dipungkiri bahwa pembangunan jalan yang telah dilaksanakaan di dusun tersebut juga akan membawa berbagai perubahan baik dan perubahan buruk terhadap masyarakat. Apabila ditinjau dari segi sosial masyarakat akan sangat terbantu dalam melaksanakan berbagai kegiatan dan interaksi sosialnya baik antar sesama penduduk dalam satu desa maupun penduduk yang berada di wilayah lain, sehingga setiap kegiatan yang menyangkut aktifitas sosial lainnya seperti kegiatan pesta, acara adat dan sebagainya dapat dilaksanakan masyarakat secara lebih efisien dan tepat waktu sedangkan jika dilihat dari segi ekonomi, setiap aktifitas seperti penjualan hasil panen dan hasil pertanian tentu akan dapat dilakukan dengan lebih cepat, efisien dan efektif. Tentu hal ini sangat bermanfaat terhadap masyarakat mengingat aktifitas perekonomian sangat penting untuk menunjang kehidupan masyarakat.

Dokumen terkait