BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini, dilakukan pengujian instrumen terlebih dahulu pada angket dan soal tes berdasarkan teknik analisis data yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Pengujian intrumen penelitian dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya beda soal dan tingkat kesuksran soal. Pengujian tersebut dilakukan di kelas IV SDN 290 Inpres Kasisi` sebagai kelas uji instrumen sebbanyak 28 orang. Berikut hasil pengujian instrumen :
a. Angket
1. Validitas Angket
Dalam penelitian ini, item pertanyaan pada angket terdiri dari 20 pertanyaan pretest dan 20 pertanyaan posttest dapat dilihat pada lampiran.
adapun rumus yang digunakan untuk menguji validitas item pertanyaan angket menggunakan rumus korelasi Bivariate Pearson (Product Moment Pearson) untuk memperoleh nilai rhitung dengan bantuan program SPSS 16. Kemudian nilai rhitung yang diperoleh akan dibandingkan dengan nilai rtabel untuk pengambilan keputusan dengan taraf signifikansi 0,05. Item pertanyaan dinyatakan valid apabila rhitung> rtabel. Berdasarkan jumlah responden sebanyak 28, maka diperoleh nilai rtabel dengan n-2 = 28-2 = 26 dan diperoleh nilai rtabel sebesar 0,374. Adapun data hasil uji validitas instrumen penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 4.1Validitas Angket Motivasi Belajar (Posttest)
No rhitung rtabbel Perbandingan Keterangan
1 0,896 0,374 rhitung> rtabel Valid 2 0,929 0,374 rhitung> rtabel Valid 3 0,901 0,374 rhitung> rtabel Valid 4 0,865 0,374 rhitung> rtabel Valid 5 0,637 0,374 rhitung> rtabel Valid 6 0,652 0,374 rhitung> rtabel Valid 7 0,929 0,374 rhitung> rtabel Valid 8 0,936 0,374 rhitung> rtabel Valid 9 0,896 0,374 rhitung> rtabel Valid
10 0,838 0,374 rhitung> rtabel Valid 11 0,896 0,374 rhitung> rtabel Valid 12 0,929 0,374 rhitung> rtabel Valid 13 0,901 0,374 rhitung> rtabel Valid 14 0,865 0,374 rhitung> rtabel Valid 15 0,637 0,374 rhitung> rtabel Valid 16 0,652 0,374 rhitung> rtabel Valid 17 0,929 0,374 rhitung> rtabel Valid 18 0,936 0,374 rhitung> rtabel Valid 19 0,896 0,374 rhitung> rtabel Valid 20 0,869 0,374 rhitung> rtabel Valid
Berdasarkan tabel uji validitas di atas, menunjukkan bahwa dari pengujian 20 item semua item memiliki nilai rhitung >rtabel sehingga dapat dikatakan bahwa semua item tersebut valid. Adapun data hasil perhitungan rhitung SPSS dapat dilihat pada lampiran output uji validitas angket item motivasi belajar.
2. Reabilitas Angket
Dalam penelitian ini menggunakan rumus, Cronbach’s Alpha dengan bantuan progran SPSS 16. Adapun angket dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60.
Tabel 4.2 Output Hasil Uji Reliabilitas Angket Motivasi Belajar
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
0,993 20
Berdasarkan tabel output uji reliabilitas diatas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,969 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan yang valid pada angket dinyatakan reliabel atau konsisten karena nilai Cronbach’s Alpha >0,60.
b. Soal Tes 1) Validitas Soal
Dalam penelitian ini instrumen soal tes struktur dan fungsi bagian tumbuhan yang digunakan terdiri dari lima soal dengan bentuk soal essay yang dapat dilihat pada lampiran soal tes. Adapun rumus yang digunakan untuk menguji validitas soal menggunakan rumus korelasi Bivariate Pearson (Product Moment Pearson) untuk memperoleh nilai rhitung dengan bantuan program SPSS 16. Kemudian nilai rhitung yang diperoleh akan dibandingkan dengan nilai rtabbel
untuk pengambilan keputusan dengan taraf signifikansi 0,05 dengan dasar pengambilan keputusan soal tes dikatakan valid jika rhitung>rtabbel.
Tabel 4.3 Hasil Analisis Validitas Soal Tes (Posttes)
No rhitung rtabbel Perbandingan Keterangan
1 0,624 0,374 rhitung> rtabel Valid 2 0,605 0,374 rhitung> rtabel Valid 3 0,530 0,374 rhitung> rtabel Valid 4 0,753 0,374 rhitung> rtabel Valid 5 0,707 0,374 rhitung> rtabel Valid
Berdasarkan tabel uji validitas di atas, diketahui bahwa dari soal yang berjumlah 5 memenuhi kriteria validitas, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan semua soal yang valid.
2) Reliabilitas Soal
Dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach’s Alpha dengan bbantuan program SPSS 16. Adapun soal dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha >0,60
Tabel 4.4 Output Uji Reliabilitas Tes Soal Essay
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.647 5
Berdasarkan tabel output hasil uji reliabilitas soal tes di atas, menunjukkan rhitung> rtabbel atau Cronbach’s Alphasebesar 0,647> 0,60 dengan nilai tersebut maka dinyatakan instrumen yang digunakan reliabel.
3) Tingkat Kesukaran Soal
Analisis tingkat kesukaran soal digunakan untuk mengetahui kualitas butir soal yang tergolong sukar, sedang, atau mudah. Uji tingkat kesukara soal diuji dengan menggunakan program SPSS 16.
Tabel 4.5 Analisis Uji Kesukaran Soal Nomor
Soal
Nilai P Tingkat Kesulitan
1 0.80 Mudah
2 0.64 Sedang
3 0.52 Sedang
4 0.40 Sedang
5 0.32 Sedang
Tabel di atas, penggolongan tingkat kesukaran soal tersebut dilakukan dengan melihat nilai tingkat kesukaran P setiap butir soal dengan klasifikasi interpretasi tingkat kesukaran. Sehingga, berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa dari kelima soal valid di atas terdapat empat soal yang memiliki interpretasi tingkat kesukaran sedang dan terdapat satu soal yang memiliki interpretasi tingkat kesukaran sangat sukar. Adapun hasil perhitungan tingkat kesukaran soal tes struktur dan fungsi bagian tumbuhan dengan menggunakan SPSS 16 dapat dilihat pada lampiran output hasil uji tingkat kesukaran soal.
4) Daya Beda Soal
Analisis daya beda soal dalam penelitian ini dilakukan untuk membedakan kemampuan siswa yang memiliki kemampuan tinggu atau rendah.
Uji daya beda ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16. Adapun diperoleh hasil daya beda setiap butir soal, sebagai berikut:
Tabel 4.6 Hasil Analisis Daya Beda Soal
Kriteria Item Soal
Nomor Soal Jumlah Soal
Baik 1, 4, 5 3
Cukup 2, 3 2
Jumlah 5
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa dari kelima soal yang valid terdapat tiga soal yang memiliki daya beda soal yang baik dan dua soal memiliki daya yang cukup.
2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar terhadap motivasi dan hasil belajar siswa SDN 290 Inpres Kasisi` Tana Toraja. Penelitian ini dilakukan di kelas IV pada juni 2022 dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang.
Berdasarkan hasil uji pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar motivasi belajar yang diperoleh melalui angket/kuesioner yang terdiri dari 20 butir pertanyaan dan 28 responden dengan menggunakan skala likert yang terdiri dari lima alternatif jawaban yaitu SS (sangat setuju), S (setuju), RR (ragu- ragu), TS (tidak Setuju), STS (sangat tidak setuju). Skor maksimal dari alternatif jawaban yaitu 5 dan skor minimal yaitu 1. Kemudian, untuk mengukur hasil belajar siswa mengunakan one group pretest-posttest diukur dengan soal tes IPA tentang struktur dan fungsi bagian tumbbuhan yang terdiri dari 5 soal.
Adapun data hasil penelitian yang diperoleh akan dideskripsikan sebagai berikut:
a. Data Hasil Motivasi Belajar Siswa
Dalam penelitian ini, dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk mengukur motivasi siswa kelas IV SDN 290 Inpres Kasisi`
di Tana Toraja dengan menggunakan pretest-posttest maka diperoleh hasil analisis pada tabel di bawah.
Sebelum melakukan perlakuan maka peneliti memberikan angket pretest sebagai tes awal. Tes ini mengukur kemampuan siswa sebelum melakukan perlakuan dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
Adapun hasil nilai pretest dapat dilihat pada lampiran. Berikut ini tabel interval data hasil nilai pretest
Tabel 4.7 Data Interval Motivasi Belajar Siswa (Pretest)
No Interval Kategori Frekuensi Presentase
1. 21 – 36 Sangat Rendah 5 17,9%
2. 37 – 52 Rendah 2 7,1%
3. 53 – 68 Sedang 12 42,9%
4. 69 – 84 Tinggi 7 25%
5. 85 – 100 Sangat Tinggi 2 7,1%
Jumlah 28 100%
Dari tabel interval 4.7 di atas, maka dapat dikatakan deskripsi nilai Pretest motivasi belajar siswa dengan rata-rata skor tinggi diatas 70, dilihat dari jumlah frekuensi yang paling banyak yaitu 9 (32,1%) dari 28 siswa sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa (Pretest) terbilang rendah.
Setelah peneliti memberikan pretest maka pada pertemuan selajutnya peneliti memberikan perlakuan (treatment) dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dan pertemuan selanjutnya memberikan posttest.
Adapun data hasil nilai posttest dapat dilihat pada lampiran. Berikut tabel data interval data motivasi belajar posttest:
Tabel 4.8 Data Interval Motivasi Belajar Siswa (Posttest)
No Interval Kategori Frekuensi Presentase
1. 21 – 36 Sangat Rendah 1 3,6%
2. 37 – 52 Rendah 0 0%
3. 53 – 68 Sedang 12 42,9%
4. 69 – 84 Tinggi 9 32,1%
5. 85 – 100 Sangat Tinggi 6 21,4%
Jumlah 28 100%
Dari tabel interval 4.8 di atas, maka dapat dikatakan deskripsi nilai Posttest motivasi belajar siswa dengan rata-rata skor tinggi diatas 70, dilihat dari jumlah frekuensi yang paling banyak yaitu 15 (53,5%) dari 28 siswa sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa (Posttes) terbilang tinggi.
b. Data Penelitian Hasil Belajar Siswa
Dalam penelitian ini, dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar siswa kelas IV SDN 290 Inpres Kasisi` di Tana Toraja dengan menggunakan pretest-posttest maka diperoleh hasil analisis pada tabel di bawah.
Sebelum melakukan perlakuan maka peneliti memberikan pretest sebagai tes awal berupa tes essay. Tes ini mengukur kemampuan siswa sebelum melakukan perlakuan dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar. Adapun hasil nilai pretest dapat dilihat pada lampiran. Berikut ini tabel interval data hasil nilai pretest :
Tabel 4.9 Data Interval Hasil Belajar Siswa Pretest
No Interval Kategori Frekuensi Presentase
1. 21 – 36 Sangat Rendah 5 17,86%
2. 37 – 52 Rendah 11 39,3%
3. 53 – 68 Sedang 10 35,7%
4. 69 – 84 Tinggi 2 7,1%
5. 85 – 100 Sangat Tinggi 0 0
Jumlah 28 100%
Dari tabel 4.9 di atas maka dapat dikatakan nilai pretest sangat rendah, dimana siswa memperoleh nilai tertinggi di atas 70 dilihat dari nilai frekuensi yang paling banyak yaitu 2 (7,1%) siswa maka nilai ini dapat dikatakan rendah.
Setelah peneliti memberikan pretest maka pada pertemuan selajutnya peneliti memberikan perlakuan (treatment) dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dan pertemuan selanjutnya memberikan posttest.
Adapun data hasil nilai posttest dapat dilihat pada lampiran. Berikut tabel data interval data hasil belajar posttest:
Tabel 4.10 Data Interval Hasil Belajar Siswa Posttest
No Interval Kategori Frekuensi Presentase
1. 21 – 36 Sangat Rendah 0 0
2. 37 – 52 Rendah 0 0
3. 53 – 68 Sedang 5 17,9%
4. 69 – 84 Tinggi 13 46,4%
5. 85 – 100 Sangat Tinggi 10 35,7%
Jumlah 28 100%
Dari tabel interval 4.10 di atas, maka dapat dikatakan deskripsi nilai hasil belajar siswa posttest dengan rata-rata skor diatas 70, dilihat dari jumlah frekuensi
yang paling banyak yaitu 23 (82,1%) dari 28 siswa sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar posttest siswa terbilang tinggi.
3. Analisis Data
Berdasarkan deskripsi data di atas, data-data tersebut akan dianalisis lebih lanjut dengan tahapan sesuai dengan penjelasan pada bab sebelumnya. Adapun analisis yang akan dilakukan adalah analisis statistik inferensial yang terdiri dari uji prasyarat melalui uji normalitas dan uji homogenitas dan uji hipotesis melalui uji t. Adapun analisisnya sebagai berikut:
a. Uji Prasyarat
Sebelum melakukan uji hipotesis, peneliti terlebih dahulu melakukan uji prasyarat dengan dua uji, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Adapun data hasil uji prasyarat sebagai berikut:
1) Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Adapun uji normalitas yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 16 menggunakan Kolmogrov-Smirnov dengan signifikansi 0,05. Adapun hasill uji normalitas data penelitian sebagai berikut:
a) Motivasi Belajar
Tabel 4.11 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Motivasi Belajar
Tests of Normality
Kelas
Kolmogorov-Smirnova Statistic df Sig.
Motivasi Belajar siswa Pretest .174 28 .060
Posttest .118 28 .200*
a. Lilliefors Significance Correction
Dari tabel 4.10 hasil uji normalitas motivasi belajar siswa dengan bantuan SPSS 16 dijelaskan bahwa data berdistribusi normal yang dapat dilihat dari nilai signifikasi atau probabilitasnya, maka nilai yang didapat > 0,05 sehingga data- data tersebut berdistribusi normal.
b) Hasil Belajar
Tabel 4.12 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar
Tests of Normality
Kelas
Kolmogorov-Smirnova Statistic df Sig.
Hasil Belajar Siswa PreTest .111 28 .200*
PostTest .143 28 .150
a. Lilliefors Significance Correction
Dari tabel 4.11 hasil uji normalitas hasil belajar siswa dijelaskan bahwa data berdistribusi normal yang dapat dilihat dari nilai signifikasi atau probabilitasnya, maka nilai yang didapat > 0,05 sehingga data-data tersebut berdistribusi normal.
2) Uji Homogenitas
a) Motivasi Belajar Siswa
Tabel 4. 13 Hasil Uji Homogenitas Motivasi Belajar
Test of Homogeneity of Variance Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Motivasi Belajar siswa Based on Mean 1.197 1 54 .279
Based on Median 1.049 1 54 .310
Based on Median and
with adjusted df 1.049 1 49.476 .311
Based on trimmed
mean 1.162 1 54 .286
Pada tabel 4.12 di atas dengan bantuan SPSS 16 dapat diketahui bahwa hasil uji homogenitas motivasi belajar siswa dengan nilai signifikansi 0,279 >
0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen variabel bersifat homogen.
b) Hasil Belajar Siswa
Tabel 4. 14 Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Hasil Belajar siswa Based on Mean .108 1 54 .744
Based on Median .081 1 54 .777
Based on Median and with
adjusted df .081 1 53.533 .777
Based on trimmed mean .111 1 54 .741
Pada tabel 4.13 di atas dapat dengan bantuan SPSS 16 diketahui bahwa hasil uji homogenitas hasil belajar siswa dengan nilai signifikansi 0,744 > 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen variabel bersifat homogen.
b. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji prasyarat dan diperoleh data berdistribusi normal dan homogen, maka langka selanjutnya yang dilakukan adalah dengan melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t unuk mengetahui apakah ada
pengaruh pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar terhadap motivasi dan hasil belajar siswa.
a) Motivasi Belajar Siswa
b) Tabel 4. 15 Hasil Uji Hipotesis Motivasi Belajar Siswa
Independent Samples Test Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2- tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Motivasi
Belajar
Equal variances
assumed .105 .644 8.504 54 .000 28.784 3.632 30.074 22.499
Equal variances
not assumed 8.504 49.000 .000 28.784 3.632 30.074 22.499
Pada tabel 4.14 di atas, dapat dilihat hasil uji hipotesis yang menunjukkan uji t dengan nilai thitung = 8,504 > ttabel dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05, sehingga perbedaan yang signifikan terdapat hasil Pretes-Posttest maka dapat disimpulkan bahwa h1 diterima dan h0 ditolak. Dengan demikian demikian pemanfaatan lingkungan sekolah berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas IV SDN 290 Inpres Kasisi` Tana Toraja.
b) Hasil Belajar Siswa
Tabel 4. 16 Tabel Hasil Uji Hipotesis Hasil Belajar Siswa
Independent Samples Test Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2- tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Hasil
Belajar
Equal variances assumed
.108 .744 9.407 54 .000 29.464 3.132 35.744 23.185 Equal
variances not assumed
9.407 54.000 .000 29.464 3.132 35.744 23.185
Pada tabel 4.15 di atas, dapat dilihat hasil uji hipotesis yang menunjukkan uji t dengan nilai thitung = 9,407 > ttabel dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05, sehingga perbedaan yang signifikan terdapat hasil Pretes-Posttest maka dapat disimpulkan bahwa h1 diterima dan h0 ditolak. Dengan demikian demikian pemanfaatan lingkungan sekolah berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN 290 Inpres Kasisi` Tana Toraja.