• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 290 Inpres Kaisi’ Tana Toraja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 290 Inpres Kaisi’ Tana Toraja"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Identifikasi Masalah

Proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah selama ini hanya bergantung pada buku teks sebagai sumber belajar.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi para pembaca dan digunakan sebagai pedoman bagi peneliti lain dalam kegiatan ilmiahnya mengenai pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar tentang motivasi dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hubungan permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini, maka dapat diajukan hipotesis bahwa terdapat pengaruh pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 290 Inpres Kasisi`. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang nantinya dengan data yang diperoleh dapat diketahui apa dampak pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar terhadap motivasi dan hasil belajar siswa.

Penelitian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana variabel lingkungan sekolah sebagai sumber belajar mempengaruhi motivasi dan hasil belajar siswa. Tindakan ini untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN 290 Inpres Kasisi Tana Toraja. Lebih dari 5% H0 diterima yang berarti pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar secara keseluruhan berpengaruh terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 s/d 16 Juli 2022 dengan merinci hasil penelitian kuantitatif tentang pengaruh pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai alat pembelajaran terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 290 Inpres Kasisi`. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sarana pembelajaran terhadap motivasi dan hasil belajar siswa di SDN 290 Inpres Kasisi` Tana Toraja. Dengan demikian pemanfaatan lingkungan sekolah berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN 290 Inpres Kasisi` Tana Toraja.

Penelitian ini dilakukan di SDN 290 Inpres Kasisi, untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar terhadap motivasi dan hasil belajar siswa.

Gambar 2.1  Gambar Kerangka Pikir  D.  Hipotesis
Gambar 2.1 Gambar Kerangka Pikir D. Hipotesis

TINJAUAN PUSTAKA

Kajian Teori

  • Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar
  • Motivasi Belajar
  • Hasil Belajar
  • Pengertian Anak Sekolah Dasar

Penelitian Yang Relevan

Kerangka Pikir

Di antara sekian banyak komponen yang menunjang keberhasilan siswa dalam belajar, salah satunya adalah motivasi belajar. Pendidikan di lingkungan sekolah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan akademik siswa. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat diuraikan kerangka penelitian mengenai pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi dan hasil belajar siswa menurut kurikulum yang berlaku saat ini, sebagai berikut:

Hipotesis Penelitian

Angket ini digunakan untuk mengumpulkan data motivasi belajar siswa kelas IV SDN 290 Inpres Kasisi` berdasarkan skala likert. Hipotesis dalam penelitian ini dianalisis secara kuantitatif untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar terhadap motivasi dan hasil belajar Kelas IV UPT SPS Galangan Kapal II Kota Makassar. Uji hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis. Pada penelitian ini menggunakan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar siswa kelas IV SDN 290 Inpres Kasisi` di Tana Toraja dengan menggunakan metode pretest-posttest, hasil analisisnya diperoleh pada tabel dibawah ini.

Pada tabel 4.13 diatas dengan bantuan SPSS 16 terlihat hasil uji homogenitas hasil belajar siswa dengan nilai signifikansi 0,744 > 0,05 sehingga dapat dikatakan variabel instrumen homogen. Setelah melakukan uji prasyarat dan memperoleh data yang berdistribusi normal dan homogen, langkah selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis dengan uji t untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar terhadap motivasi dan motivasi belajar siswa. hasil belajar. a) Motivasi belajar siswa. Dengan demikian pemanfaatan lingkungan sekolah berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas IV SDN 290 Inpres Kasisi` Tana Toraja.

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan peneliti dan juga beberapa pernyataan peneliti terdahulu, diketahui bahwa lingkungan sekolah sebagai sumber belajar terhadap motivasi dan hasil belajar siswa mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan sekolah. dan motivasi serta hasil belajar siswa. Terdapat pengaruh pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar terhadap hasil belajar siswa secara signifikan. Hal ini terlihat pada hasil uji hipotesis yang menunjukkan uji-t dengan thitung = 9,407 > ttabel dan a nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil Pretest-Posttest. Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA Menggunakan Model Jigsaw di Kelas IV.

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi melalui penerapan metode multirepresentational discourse (DMR).

Tabel 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest-Postest
Tabel 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest-Postest

METODE PENELITIAN

Jenis dan Desain Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SDN 290 Inpres Kasisi` Kelas IV di Toraja yang terletak di Kasisi` - Lembang Gasing Kecamatan Mengkendek. Dalam penelitian ini siswa kelas IVSDN 290 Inpres Kasisi` di Toraja menjadi sasarannya. Menurut Sugiyon (2018), sampel adalah sebagian dari jumlah dan ciri-ciri yang dimiliki suatu populasi, dengan kata lain sampel diambil sebagian dan dapat mewakili subjek yang akan diteliti dalam suatu penelitian apabila peneliti melakukan penelitian terhadap seluruh populasi. . akan sulit karena jumlahnya terlalu banyak dan biaya pengambilan sampelnya mahal.

Tabel 3.2 Populasi Siswa SDN 290 Inpres Kasisi`.
Tabel 3.2 Populasi Siswa SDN 290 Inpres Kasisi`.

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Lingkungan sekolah sebagai sumber belajar adalah segala sesuatu yang dimanfaatkan untuk kepentingan proses belajar mengajar untuk memberikan informasi kepada siswa agar lebih mudah dipahami. Sumber belajar yang kita peroleh tidak hanya di dalam kelas saja, namun kita dapat memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Motivasi belajar merupakan suatu dorongan yang timbul baik dari dalam maupun dari luar diri siswa, yang dapat membangkitkan atau membangkitkan semangat dan semangat belajar serta mengarahkan kegiatan belajar siswa guna mencapai tujuan yang diharapkan.

Hasil belajar adalah tingkat kemampuan siswa dalam menolak, menerima dan menilai informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar.

Teknik Pengumpulan Data

Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Beberapa soal atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh kelompok. Tes awal dilakukan sebelum perlakuan, tes awal diberikan kepada siswa sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, tujuannya untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar siswa sebelum lingkungan dijadikan sumber belajar.

Dalam hal ini peneliti menggunakan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar pada kelas IV SDN 290 Inpres Kasisi Tana Toraja. Setelah treatment, tindakan selanjutnya adalah post-test atau tes yang diberikan setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, tujuannya untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang diajarkan. Post-test juga dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan yang terjadi antar tes yang dilaksanakan setelah suatu program pembelajaran dilaksanakan.

Teknik Analisis Data

Dari tabel interval 4.7 diatas dapat dikatakan bahwa gambaran nilai pretest motivasi belajar siswa dengan rata-rata nilai tinggi diatas 70 dilihat dari jumlah frekuensi terbanyak yaitu 9 (32,1%) dari 28 siswa sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar (Pretest) siswa tergolong rendah. Dari tabel diatas interval 4,10 dapat dikatakan bahwa gambaran hasil belajar siswa setelah dilakukan tes dengan nilai rata-rata diatas 70 dilihat dari jumlah frekuensinya. Dari tabel 4.10 hasil uji normalitas motivasi siswa dengan bantuan SPSS 16 dijelaskan bahwa data berdistribusi normal dilihat dari nilai signifikansi atau probabilitas diperoleh nilai > 0,05 sehingga data berdistribusi normal .

Dari Tabel 4.11 hasil uji normalitas hasil belajar siswa dijelaskan bahwa data berdistribusi normal dilihat dari nilai signifikansi atau probabilitas nilai yang diperoleh > 0,05 maka data berdistribusi normal. Pada tabel 4.12 diatas dengan bantuan SPSS 16 terlihat hasil uji homogenitas motivasi siswa dengan nilai signifikansi 0,279 > ..0,05 maka dapat dikatakan instrumen variabelnya homogen. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa dan Pola Asuhan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Dabin III Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo.

Tabel 3.4 Skala Likert  Alternatif
Tabel 3.4 Skala Likert Alternatif

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Hasil perhitungan tingkat kesukaran tes struktur dan fungsi bagian tumbuhan dengan menggunakan SPSS 16 dapat dilihat pada print out hasil tes tingkat kesukaran soal terlampir. Kemudian untuk mengukur hasil belajar siswa dengan one group pretest-posttest diukur dengan soal tes IPA struktur dan fungsi bagian tumbuhan yang terdiri dari 5 soal. Dari tabel interval 4.8 diatas dapat dikatakan bahwa gambaran nilai Posttest motivasi belajar siswa dengan rata-rata nilai tinggi diatas 70 dilihat dari jumlah frekuensi maksimalnya adalah 28 siswa, sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa (Posttes) cukup tinggi.

Dari tabel 4.9 diatas dapat dikatakan bahwa hasil pretest sangat rendah, dimana siswa memperoleh hasil tertinggi diatas 70 yang terlihat dari nilai frekuensi tertinggi yaitu 2 (7,1%) siswa, nilai tersebut dapat dikatakan ke bawah. Pada tabel 4.14 diatas terlihat hasil uji hipotesis menunjukkan uji-t mempunyai nilai thitung = 8,504 > ttabel dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan pada Pretest- Hasil posttest sehingga dapat disimpulkan h1 diterima dan h0 ditolak. Pada tabel 4.15 diatas terlihat hasil uji hipotesis menunjukkan uji-t mempunyai nilai thitung = 9,407 > ttabel dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan pada Pretest- Hasil posttest sehingga dapat disimpulkan h1 diterima dan h0 ditolak.

Tabel 4.1Validitas Angket Motivasi Belajar (Posttest)
Tabel 4.1Validitas Angket Motivasi Belajar (Posttest)

Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara budaya organisasi dan lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian ini juga diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Bayu Winarto (2012) dengan judul “Pengaruh Lingkungan Belajar dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kompetensi Keahlian Teknik Otomotif Industri di SMKN 2 Depok Yogyakarta”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan belajar terhadap hasil belajar siswa (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi berprestasi terhadap hasil belajar peserta didik.

Hal ini juga didukung dengan hasil yang diperoleh peneliti, dimana berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa motivasi belajar siswa sebelum dilakukan ujian (Pretest) yang diukur dengan angket, terdapat 9 siswa yang tuntas. atau Siswa yang tidak lulus sebanyak 19 orang, setelah perlakuan (Posttest) terdapat 15 siswa yang lulus dan 13 siswa yang tidak lulus. Sedangkan hasil belajar siswa sebelum diberikan perlakuan (pretest) menunjukkan 2 siswa tuntas dan 26 siswa tidak tuntas. Setelah diolah (Posttest) dengan menggunakan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar, gambaran nilai posttest motivasi belajar siswa dengan nilai rata-rata tertinggi diatas 70 dapat dilihat dari jumlah frekuensi terbanyak yaitu dari 28 siswa, sehingga dapat disimpulkan.

Guru diharapkan dapat memanfaatkan atau memanfaatkan berbagai sumber belajar yang tersedia di lingkungan sekolah sehingga siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Meningkatkan Prestasi Siswa MTs Al Mubarok Bandar Mataram Lampung Tengah STIT Al Mubarok Arianto.

Kesimpulan

Saran

Nilai signifikansi t t < 0,05 atau koefisien signifikansi t pada tingkat yang lebih rendah dari 5% berarti H0 ditolak yang berarti pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar secara keseluruhan berpengaruh terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. kelas empat. teman sekelas.

Gambar

Gambar 2.1 Gambar Kerangka Pikir ...............................................................
Gambar 2.1  Gambar Kerangka Pikir  D.  Hipotesis
Tabel 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest-Postest
Tabel 3.2 Populasi Siswa SDN 290 Inpres Kasisi`.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, untuk menghindari terjadinya perluasan dalam penelitian, masalah yang akan diteliti hanya dibatasi pada pemanfaatan