• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

81

5. Mengesahkan dan menandatangni bukti kas atas transaksi tunai yang ada dalam batas kewenangannya.

6. Meminta pengesahan fiat bayar kepada pejabat yang berwenang atas transaksi tunai yang melebihi batas wewenang

7. Mengelola dan menyetor uang fisik kepada surpervisor baik selama jam pelayanan kas maupun akhir hari.

8. Memelihara dan mengerjakan Register Perincian Sisa Kas.

9. Mengelola kwitansi pembayaran rekening listrik/telepon/PAM/pbb/SIM dan menerima pembayaran dari nasabah

f. Teller Kliring

1. Menerima dan meneliti keabsahan tanda setoran warkat kliring penyerahan dari nasabah/UPN/BRI Unit

2. Membuku tanda setoran kliring dan nota kredit atau nota debet.

3. Menyerahkan warkat kliring ke petugas kliring.

4. Menerima, meneliti, mengesahkan sesuai batas wewenangnya dan mebuku warkat kliring penerimaan.

5. Meminta pengesahan kepada pejabat yang berwenang atas transaksi yang melebihi batas kewenangannya.

6. Menerima dan membuku warkat kliring penyerahan yang ditolak oleh bank lain.

7. Melakukan tugas-tugas lain sesuai dengan instrukktur dari atasan,

82

menjadi nasabah bank konvensional. Kuesioner yang disebarkan yakni sebanyak 67 orang responden. Adapun profil responden apabila dilihat berdasarkan jenis kelamin, usia dan tingkat pendidikan sebagai berikut.

a. Jenis kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, maka responden dalam penelitian ini diklasifikasikan sebaga berikut:

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Responden Presentase

Laki=Laki 33 49,3%

Perempuan 34 50.9%

Total 67 100,0%

Sumber: Data diolah, 2022

Gambar 4.2

Presentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini sebagaian besar adalah perempuan sebanyak 34 responden atau 50.9% dan laki=laki sebanyak 33 responden atau 49,3%. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat muslim di kota makassar yang memilih menabung di bank BRI konvesnional lebih banyak kelamin perempuan yang berhasil ditemui pada saat penelitian.

83 b. Usia

Berdasarkan usia, maka responden dalam penelitian ini diklarifikasikan pada table 4.2 sebagai berikut:

Table 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia (Tahun) Responden Persentase

18-30 44 65,7%

31-40 17 25.4%

41=50 6 9%

Total 67 100,0%

Sumber: Data diolah, 2022

Gambar 4.3

Persentase Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diseimpulkan responden dalam penelitian ini adalah kebanyak berusia 18-30 tahun sebanyak 44 responden atau 65,7%

dan sebagian kecil berusia dari 41 sebanyak 9 responden atau 9%. Hal ini menunjukkan bahwa dari segi umur sebagan besar masyarakat muslim di kota Makassar memeilih menabung di bank konvensional berusia remaja sampai dewasa.

84 c. Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan, maka responden dalam penelitian ini diklarifiksikan sebaga berikut:

Table 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Tinggak Pendidikan Tingkat Pendidikan Responden Persentase

Sekolah Dasar (SD) 1 1,5%

Sekolah Menengah pertama (SMP) 3 4,5%

Sekolah Menengah Atas (SMA) 26 38,8%

Diploma 3 (D3) 7 10,4%

Strata 1 (S1) 29 43,3%

Pascasarjana (S2) 1 1,5%

Total 67 100,0%

Sumber: Data diolah. 2022

Gambar 4.4

Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan Tabel 4.3 tersebut dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini adalah sebagan besar berpsndidikan Strata 1 (S1) atau kurang

85

sebanyak 29 responden atau 43,3% dan sebagian berpendidikan kecil Sekolah Dasar (SD) dan Pascasarjana (S2) masing-masing sebanyak 1 responden atau 1,5%. Hal ini menunjukkan bahwa dari segi pendidikan masyarakat muslim kota makassar yang memilih menabung di bank konvensional mayoritas mempunyai pendidikan tinggat menengah.

D. Status pernikahan

Berdasarkan status pernikahan, maka responden dalam penelitian ini diklarifikasikan sebagia berikut:

Table 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan Status Pernikahan Responden Persentase

Kawin 30 44,8%

Belum Kawin 37 55.2%

Total 67 100,0%

Sumber: Data diolah. 2022

Gambar 4.5

Persentase Responden Berdasarkan Status Pernikahan

86

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah sudah banyak yang berkeluarga atau kawin sebanyak 37 responden atau 55,2% responden dan yang belum kawin sebanyak 30 responden atau 44,8%. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat muslim di kota Makassar yang memilih menabung di bank konvensional lebih banyak yang sudah kawin yang berhasil ditemui pada saat penelitian.

2. Deskripif Variabel Penelitian

Adapun bentuk pernyataan-pernyataan dalam kuesioner penelitian adalah sebagai berikut

1) Pernyataan pada variabel produk (X4) a) Produk pada bank mudah dipahami

b) Produk perbankan sangat bervariasi dan unggul c) Pilihan jenis produk perbankan sangat lengkap

d) Produk pada perbankan ini sudah sesuai dengan yang di inginkan 2) Pernyataan pada variabel promosi (X2)

a) Banyak media yang digunakan untuk melakukan promosi memudahkan anda untuk memahami bank

b) Pemberian insentif dari pembelian produk yang diberikan oleh bank c) Bank ditujukan untuk berbagai macam kebutuhan masyarakat d) Pemberian potongan ansuran bagi nasabah yang loyal

3) Pernyataan pada variabel pelayanan (X3)

a) Pelayanan yang diberikan pada nasabah sangat memuaskan b) kepercayan yang diberikan pegawai bank dilakukan dengan baik

c) Dalam proses transaksi nasabah dan pegawai selalu berkomunikasi dengan baik

87

d) petugas bank memberikan pelayanan yang sama dan adil pada setiap nasabah

4) Pernyataan pada variabel lokasi (X1) a) Lokasi bank mudah dijangkau b) Tempat parkir yang luas c) Lokasi ATM yang strategis

d) Tersedia tempat yang luas untuk usaha dikemudian hari 6) Pernyataan pada variabel menabung di bank konvensional (Y)

a) Tidak yakin terhadap produk/jasa yang disediakan oleh bank Syariah b) Tidak menjadi nasabah bank syariah karena sudah nyaman menjadi

nasabah bank konvensional

c) Menjadi nasabah bank konvensional dan tidak akan berpindah ke bank Syariah

d) Pernah menjadi nasabah bank syariah namun sistem yang dijalankan bank syariah sama saja dengan bank konvensional

Table 4.5

Responden Terhadap Masyarakat Muslim Memilih Menabung di Bank Konvensional

Produk X1

Butir STS TS N S SS Total Total

F % F % F % F % F % F %

X1 8 12 13 19 18 27 14 21 13 19 67 100%

X2 5 7 10 15 21 31 21 31 9 13 67 100%

X3 5 7 13 15 27 40 12 18 9 13 67 100%

X4 6 9 9 13 31 46 13 19 8 12 67 100%

Sumber: Data diolah

88

1) Untuk item pernyataan X1 menunjukkan frekuensi terendah sebesar 12% (sangat tidak setuju), frekuensi 19% (tidak setuju), kemudian frekuensi 19% (sangat setuju), lalu frekuansi 21% (setuju), dan frekuensi tertinggi adalah 27% (netral).

2) Untuk item pernyataan X2 menunjukkan frekuensi terendah 7%

(sangat tidak setuju), frekuensi 13% (sangat setuju), kemudian frekuensi 15% (tidak setuju), lalu frekuensi 31% (netral), dan frekuensi tertinggi adalah 31% (setuju).

3) Untuk item pernyataan X3 menunjukkan frekuensi terendah 7%

(sangat tidak setuju), frekuensi 13% (sangat setuju), kemudian frekuensi 15% (tidak setuju), lalu frekuensi 18% (setuju), dan frekuensi tertinggi 40% (netral).

4) Untuk item pernyataan X4 menunjukkan frekuensi terendah 9%

(sangat tidak setuju), frekuensi 12% (sangat setuju), kemudian frekuensi 13% (tidak setuju), lalu frekuensi 19% (setuju), dan frekuensi tertinggi adalah 46% (netral).

Tabel 4.6

Responden Terhadap Masyarakat Muslim Memilih Menabung di Bank Konvesnional

Promosi (X2)

Butir STS TS N S SS Total Total

F % F % F % F % F % F %

X1 2 3 10 15 6 9 28 42 18 27 67 100%

X2 2 3 8 12 10 15 27 40 14 21 67 100%

X3 4 6 4 6 14 21 27 40 15 22 67 100%

89

X4 4 6 10 15 12 18 27 40 12 18 67 100%

Sumber: Data diolah

1) Untuk item pernyataan X1 menunjukkan frekuensi terendah sebesar 3% (sangat tidak setuju), frekuensi 8% (netral), kemudian frekuensi 15% (tidak setuju), lalu frekuensi 27% (sangat setuju), dan frekuensi tertinggi adalah 42% (setuju).

2) Untuk item pernyataan X2 menunjukkan frekuensi terendah sebesar 3% (sangat tidak setuju), frekuensi 12% (tidak setuju), kemudian frekuensi 15% (netral), lalu frekuensi 21% (sangat setuju), dan frekuensi teringgi adalah 40% (setuju)

3) Untuk item pernyataan X3 menunjukkan frekuensi terendah sebesar 6% (sangat tidak setuju), frekuensi 6% (tidak setuju), kemudian frekuensi 21% (netral), lalu frekuensi 22% (sangat setuju), dan frekuensi tertinggi adalah 40% (setuju).

4) Untuk item pernyataan X4menunjukkan frekuensi terendah sebesar 6% (sangat tidak setuju), frekuensi 15% (tidak setuju), kemudian frekuensi 18% (netral), lalu frekuensi 18% (sangat setuju), dan frekuensi tertinggi adalah 40% adalah (setuju).

Tabel 4.7

Responden Terhadap Masyarakat Muslim Memilih Menabung di Bank Konvesnional

Pelayanan X3

Butir STS TS N S SS Total Total

F % F % F % F % F % F %

X1 3 4 11 16 5 7 31 46 12 17 67 100%

X2 2 4 9 13 15 22 27 40 11 16 67 100%

90

X3 4 6 5 7 15 22 28 42 11 16 67 100%

X4 5 7 10 15 12 18 29 43 12 18 67 100%

Sumber: Data diolah

1) Untuk item pernyataan X1 menunjukkan frekuensi terendah sebesar 4% (sangat tidak setuju), frekuensi 7% (netral), kemudian frekuensi 11% (tidak setuju), lalu frekuensi 17% (sangat setuju), dan frekuensi tertinggi adalah 46% (setujut).

2) Untuk item pernyataan X2 menunjukkan frekuensi terendah sebesar 4% (sangat tidak setuju), frekuensi 13% (tidak setuju), kemudian frekuensi 16% (sangat setuju), lalu frekuensi 22% (netral), dan frekuensi tertinggi adalah 40% (setuju).

3) Untuk item pernyataan X3 menunjukkan frekuensi terendah sebesar 6% (sangat tidak setuju), frekuensi 7% (tidak setuju), kemudian frekuensi 16% (setuju), lalu frekuensi 22% (netral), dan frekuensi tertinggi adalah 42% (setuju).

4) Untuk item pernyataan X4 menunjukkan frekuensi terendah sebesar 7% (sangat tidak setuju), frekuensi 15% (tidak setuju), kemudian frekuensi 18% (netral), lalu frekuensi 18% (sangat setuju), dan frekuensi 43% (setuju).

Table 4.8

Responden Terhadap Masyarakat Muslim Memilih Menabung di Bank Konvesnional

Lokasi (X4)

Butir STS TS N S SS Total Total

F % F % F % F % F % F %

X1 4 6 9 13 9 13 24 39 19 28 67 100%

91

X2 2 3 14 21 12 18 25 37 10 15 67 100%

X3 5 7 7 10 17 25 23 34 15 22 67 100%

X4 4 6 10 15 13 19 25 37 11 16 67 100%

Sumber: Data diolah

1) Untuk item pernyataan X1 menunjukkan frekuensi terendah sebesar 6% (sangat tidak setuju), frekuensi 13% (tidak setuju), kemudian frekuensi 13% (netral), lalu frekuensi 28% (sangat setuju) dan frekuensi tertinggi adalah 39% (setuju).

2) Untuk item pernyataan X2 menunjukkan frekuensi terendah sebesar 3% (sangat tidak setuju), frekuensi 15% (sangat setuju), kemudian frejuensi 18% (netral), lalu frekuensi 21% (tidak setuju), dan frekuensi tertinggi adalah 37% (setuju).

3) Untuk item penyataan X3 menunjukkan frekuensi terendah sebesar 7% (sangat tidak setuju), frekuensi 10% (tidak setuju), kemudian frekuensi 22% (sangat setuju), lalu frekuensi 25% (netral), dan frekuensi tertinggi adalah 34% (setuju).

4) Untuk item pernyataan X4 menunjukkan frekuensi terendah sebesar 6% (sangat tidak setuju), frekuensi 10% (tidak setuju), kemudian frekuensi 16% (sangat setuju), lalu frekuensi 19% (netral), dan frekuensi tertinggi adalah 37% (setuju).

Tebel 4.9

Responden Terhadap Masyarakat Muslim Memilih Menabung di Bank Konvensional

Menabung di Bank konvensional (Y)

92

Butir STS TS N S SS Total Total

F % F % F % F % F % F %

Y1 2 3 6 9 2 3 28 42 27 40 67 100%

Y2 3 4 7 10 21 31 25 37 9 13 67 100%

Y3 3 4 7 10 10 15 31 46 14 21 67 100%

Y4 2 3 10 15 20 30 21 31 14 21 67 100%

Sumber: Data diolah

1) Untuk item pernyataan Y1 menunjukkan frekuensi terendah sebesar 3% (sangat tidak setuju), freku ensi 3% (netral), kemudian frekuensi 9% (tidak setuju), lalu frekuensi 40% (sangat setuju), dan frekuensi tertinggi adalah 42% (setuju).

2) Untuk item pernyataan Y2 menunjukkan frekuesnsi terendah sebesar 4% (sangat tidak setuju), frekuensi 10% (tidak setuju), kemudian frekuensi 13% (sangat setuju), lalu frekuensi 31% (netral), dan frekuensi tertinggi adalah 37% (setuju).

3) Untuk item pernyataan Y3 menunjukkan frekuensi terendah sebesar 4% (sangat tidak setuju), frekuensi 10% (tidak setuju), kemudian frekuensi 15% (netral), lalu frekuensi 21% (sangat setuju), dan frekeuensi tertinggi adalah 46% (setuju).

4) Untuk item pernyataan Y4 menunjukkan frekuensi terendah sebesar 3% (sangat tidak setuju), frekuensi 15% (tidak setuju), kemudian frekuensi 21% (sangar setuju), lalu frekuensi 30% (netral), dan frekuansi tertinggi adalah 31% (setuju).

3. Hasil Uji Instrument Penelitian a. Uji Validasi

93

Menurut Sugiyonouji davaliditas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrument kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data.

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti.

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS dan dilakukan pada masyarakat muslim kota makassar yang memilih menabung di bank konvendional sebanyak 67 responden. Kuesioner terdiri atas lima bagian yakni variable Y sebanyak 4 butir pernyataan, variable X1 sebanyak 4 butir pernyataan, variable X2 sebanyak 4 pernyataan, variable X3 sebanyak 4 butir pernyataan, dan variable X4 sebanyak 4 butir pernyataan. Berikut adalah table hasil uji validitas:

Table 4.10

Hasil Pengujian Uji Validitas variable X1 (X1)

Pernyataan

R Hitung

R Tabel

Keterangan

X1.1 733 0.2242 Valid

X1.2 773 0.2242 Valid

X1.3 775 0.2242 Valid

X1.4 778 0.2242 Valid

Sumber: Data diolah

Variable X1 memiliki r hitung > r table (0.2242) sehingga data pada keseluruhan butir pertanyaan pada variable Y adalah valid.

Table 4.11

94

Hasil Pengujian Uji Validitas variable X2 (X2)

Pernyataan

r Hitung

R Tabel

Keterangan

X2.1 778 0.2242 Valid

X2.2 773 0.2242 Valid

X2.3 873 0.2242 Valid

X2.4 744 0.2242 Valid

Sumber: Data diolah

Variable X2 memiliki r hitung > r table (0.2242) sehingga data pada keseluruhan butir pernyataan pada variable Y adalah valid.

Table 4.12

Hasil Pengujian Uji Validitas variable X3 (X3)

Pernyataan

R Hitung

R Tabel

Keterangan

X3.1 809 0.2242 Valid

X3.2 763 0.2242 Valid

X3.3 801 0.2242 Valid

X3.4 751 0.2242 Valid

Sumber: Data diolah

Variabel X3 memiliki r hitung > r table (0.2242) sehingga data pada keseluruhan butir pernyataan pada variable Y adalah valid.

Table 4.13

95

Hasil Pengujian Uji Validitas variable X4 (X4)

Pernyataan

R Hitung

R Tabel

Keterangan

X4.1 534 0.2242 Valid

X4.2 759 0.2242 Valid

X4.3 688 0.2242 Valid

X4.4 662 0.2242 Valid

Sumber: Data diolah

Variable X4 memiliki r hitung > r table (0.2242) sehingga data pada keseluruhan butir pertanyaan pada variable Y adalah valid.

Table 4.14

Hasil Pengujian Uji Validitas variable Y (Y)

Pernyataan

R Hitung

R Tabel

Keterangan

Y1 706 0.2242 Valid

Y2 838 0.2242 Valid

Y3 811 0.2242 Valid

Y4 760 0.2242 Valid77

Sumber: Data diolah

Variabel Y memiliki r hitung > r table (0.2242) sehingga data pada keseluruhan butir pertanyaan pada variable Y adalah valid.

b. Uji Reabilitas

96

Pengujian reabilitas dapat dilakukan secara ekternal maupun internal.

Secara eksternal dapat dilakukan dengan text resest (Stability). Equivalent dan gabungan keduanya. Secara internal reabilitas instrument dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrument dengan Teknik tertentu. (Sugiyono, 2019).

Uji reabiltas dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 24, uji signifikan dilakukan pada taraf signifikan 0.1 artinya instrument dapat dikatakan reliabel bila nilai alphaI lebih besar dari r kritis product moment atau menggunakan Batasan tertentu seperti 0.6 apabila koefisien Croanbach’s Alpha > 7 maka dapat dikatakan instrument reliabel (Sugiyono, 2019).

Table 4.15 Uji Reabilitas

Variabel Nilai Cronbach’s Nilai Batas Status Menabung di

Bank

konvensional

960 0.67 Reabilitas

Sumber: Data diolah SPSS

Berdasarkan hasil uji reabilitas pada table diatas, variable masyarakat muslim yang memilih menabung di bank konvenional menghasilkan nilai Cronbach‟s Alpha > 0.67 sebagai standar nilai reliabel dalam suatu penelitian.

C. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pengujian grafik Normal P-Plot untuk pengujian residual model regresi yang tampak pada gambar berikut:

97 Gambar 4.6 Uji Normalitas

Sumber: Data diolah SPSS 24

Pada grafik normal probability plot menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi syarat asumsi normalitas.

Table 4.16

sumber: Data di olah SPSS 24

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 67

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.71720049 Most Extreme Differences Absolute .111

Positive .111

Negative -.062

Test Statistic .111

Asymp. Sig. (2-tailed) .041c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

98

Dari output di atas dapat diketahui bahwa uji normlitas dengan kolmogrof- Smirnov sebesar 0.041. karena signifikansi lebih dari 0.1 (0.041>0.1), maka nilai residual tersebut telah normal.

2. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas betujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan yang lain. Cara mendeteksikanya adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara ZRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah distrandarisasi. Berikut merupakan grafik pola penyebaran titik (scatterplot) dari hasil uji heteroskedastisitas yang tampak sebagai berikut:

Gambar 4.7 Uji Heterokedastisitas Sumber: Data diolah SPSS 24

Hasil pengujian heterokedastisitas menunjukkan bahwa titik-titik tidak membentuk pola tertentu atau tidak ada pola yang jelas serta titik-titik penyebar diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbe Y. maka tidak terjadi heterokedastisitas.

3. Uji Multikolinieritas

99

Uji multikolinieritas dilakukan dengan mengacu pada pandangan Ghozali yang menyatakan bahwa gejala multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflantion factor (VIF). Suatu variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10 dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas. Hasil perhitungan ujji multikolinieritas terlihat pada table do bawah ini:

Table 4.17 Uji Multikolinieritas

Coefficients

Model

Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant)

Produk .597 1.676

Promosi .183 5.470

Pelayanan .213 4.687

Produk .234 4.282

a. Dependent Variabel: Menabung di Bank konvensional Sumber: Data diolah SPSS 24

Dari hasil di atas dapat diketahui nilai variance inflation factor (VIF) keempar variabel yaitu variabel produk (X1), mempunyai nilai VIF sebesar 1.676, variabel promosi (X2), mempunyai nilai VIF sebesar nilai 5.470, variabel pelayanan (X3) mempunyai nilai VIF sebesar 4.687, variabel lokasi (X4) mempunyai nilai VIF sebesar 4.282. dengan. Dengan demikian pada ketentuan VIF<10 maka dapat diduga bahwa antara variabel independen tidak terjadi persoalan multikolinieritas

Dengan demikian dalam model regresi ini semua memenuhi asumsi- asumsi yakni normalitas, heterokedastisitas dan multikolinieritas.

4. Hasil Uji Regrisi Linier Berganda

Table 4.18 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

100

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.994 .922 2.164 .034

Produk .088 .071 097 1.232 ..223

Promosi .485 .137 .504 3.537 .001

Pelayanan .124 .124 .132 1.000 .321

Lokasi .200 .119 .213 1.690 .

a. Dependent Variable: Menabung di bank konvensional

Sumber: Data di olah SPSS 24 Persamaan regresif sebagai berikut:

Y = α + ß1X1 + ß2X2 + ß3X3 + ß4X4 + e

Y = 1.994 + (-0.088) X4+ 0.485 X2 + 0.124 X3 + 0.200 X1 + e Keterangan:

Y = Menabung di bank konvensional X1 = Varibel Produk

X2 = Variabel Promosi X3 = Variabel Pelayanan X4 = Variabel Lokasi

Berdasarkan hasil persamaan regresi linier berganda masing-masing variabel menjelaskan sebagai berikut:

a. Konstanta sebesar 1.994; artinya jika variabel produk (X1), promosi (X2), pelayanan (X3) dan lokasi (X4) sama dengan nol, , maka masyarakat muslim yang menang di bank konvensional (Y) sama dengan 1.994.

b. Koefisien regresi produk (b1); 0.088 koefisien regresi negatif (berlawanan) artinya, jika produk menurun (lebih baik), maka keputusan masyarakat muslim memilih menabung di bank konvensional (Y) akan mengalami penurunan sebesar 0.088. koefisien bernilai negarif artinya terjadi hubungan yang berlawanan arah antara produk dengan masyarakat yang memilih menabung di bank kovensional.

101

Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa variabel produk (X4), tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan masyarakat memilih menabung di bank konvensional. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi produk maka semakin menurun masyarakat yang memilih menabung dibank konvensional.

c. Koefisien regresi promosi (b2); 0.485, koefisien regresi positif (searah) artinya, jika promosi (X2) meningkat (lebih buruk), maka keputusan masyarakat memilih menabung di bank konvensional (Y) akan meningkat dansebaliknya, dengan asumsi variabel independen dan kostan.

Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel promosi (X2) mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan masyarakat muslim memilih menabung di bank konvensional. Hal ini dapat diartikan, jika promosi (lebih buruk) dalam arti bahwa informasi mengenai bank tersebut sulit didaptkan, jarang mengadakan undian, pengenalan produk kurang menarik dan jarang melakukan sosialisasi.

d. Koefisien regresif pelayanan (b3); 0.124, koefisien regresif positif (searah) artinya (X3) meningkat (lebih buruk), maka keputusan masyarakat muslim memilih menabung di bank konvensional (Y) akan meningkat dan sebaliknya, dengan asusmsi variabel independen lain konstan

Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel pelayanan (X3) mempunyai pengaruh signifikan terhadapap keputusan masyarakat muslim memilih menabung di bank konvensional, hal ini dapat diartikan, jika pelayanan meningkat (lebih buruk) dalam arti bahwa petugas bank kurang berkompeten dalam menguasai produk-produknya, tidak efisien dan hanya didapatkan didapatkan di tempat-tempat tertentu.

102

e. Koefisien regresi lokasi (b4); 0.200 koefisien regresif positif (searah) artinya jika lokasi (X1) meningkat (lebih buruk), maka masyarakat muslim yang menabung di bank konvensional (Y) akan meningkat dan sebaliknya, dengan asusmsi variabel independen dan konstan.

Hasil analisis regresif linier berganda menunjukkan bahwa variabel lokasi (X1) mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan masyarakat memeilih menabung di bank konvensional. Hal ini dapat diartikan, jika lokasi meningkat (lebih buruk) dalam artian lokasi pada bank tersebut kurang strategis dan bank tidak mudah di temukan dipusat perbelanjaan dan lokasi bank tidak di jangkau oleh transportasi.

5. Hasil Uji Hipotesis

a. Uji Signifikan Persial (Uji T)

UjI T merupakan uji yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana masing-masing pengaruh variabel terikat. Uji dapat dilakukan denngan membandingkan thitung dan t table atau kolom signifikan pada masing-masing T table. Hasil uji T dapat dilihat pada table coefficient pada kolom sig (signifikasi). Jika probabilitas nilai t atau signifikans < 0.1 maka dapat di katakana bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara persial.

Table 4.10 Uji Signifikan Persial

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.994 .922 2.164 .034

Produk(X1) .088 .071 .097 1.232 .223

Promosi (X2)

.485 .137 .504 3.537 .001

103

Pelayanan (X3)

.124 .124 .132 1.000 .321

Lokasi(X4) .200 .119 .213 1.690 .096

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Data diolah SPSS 24

Berdasarkan table di atas maka dapat di lihat hasil uji signifikan uji simultan yakni uji signifikan masyarakat muslim yang memilih menabung di bank konvensional diperoleh hasil value 0.2 lebih besar dari nilai standar probabilitas yakni > 0.1 sedangkan nilai t hitung = 1.232 lebih kecil dari nilai t table 1.669 hasil dari data tersebut maka diperoleh hasil variabel masyarakat muslim yang memilih menabung di bank konvensional tidak berpengaruh signifikan terhadap produk.

Berdasarkan tabel di atas maka dapat dilihat hasil uji signifikan, uji simultan yakni signifikan masyarakat muslim yang memilih menabung di bank konvensional diperoleh hasil value 0.0 dan lebih besar dari nilai standar probilitas yakni < 0.1 sedangkan nilai t hitung = 3.537 lebih besar dari t table yakni sebesar 1.669 hasil dari data tersebut maka diperoleh hasil variabel masyarakat muslim yang memilih menabung di bank konvensional berpengaruh signifikan terhadap promosi.

Berdasarkan tabel di atas maka dapat dilihat hasil uji signifikan uji simultan yakni uji signifikan masyarakat muslim yang memilih menabung di bank konvensional diperoleh hasil value 0.3 lebih besar dari nilai standar probabilitas yakni > 0.1 sedangkan nilai t hitung = 1.000 lebih kecil dari nilai t table yakni 1.669 hasil dari data tersebut maka diperoleh hasil variabel masyarakat muslim yang memilih menabung di bank konvensional tidak berpengaruh signifikan terhadap pelayanan.

Berdasarkan tabel di atas maka dapat dilihat hasil uji signifikan, uji simultan yakni uji signifikan masyarakat muslim yang memilih menabung di bank

104

konvensional diperoleh hasil value 0.0 dan lebih kecil dari nilai standar probilitas yakni < 0.1, sedangkan nilai t hitung =1.690 lebih besar nila t table yakni 1.669 dan hasil dari data tersebut maka diperoleh hasil variabel masyarakat muslim yang memilih menabung di bank konvensional berpengaruh signifikan terhadap lokasi.

b. Uji Simultan (Uji F)

Uji F bertujuan untuk mencari apakah variabel independent secara bersama-sama (stimultan) mempengaruhi variabel dependen. Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh dari seluruh variabel bebas secara Bersama-sama terhadap variabel terikat. (Ghozali, 2016).

Table 4.19 Uji SImultan ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 650.067 4 162.517 51.773 .000b

Residual 194.619 62 3.139

Total 844.687 66

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X1, X2, X3, X4

Sumber: Data diolah SPSS 24

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai f hitung yaitu = 51.773 lebih besar dari nilai f = 2.746 dengan nilai signifikan 0.0 lebih kecil dari nilai eror yaitu 0.1 maka variabel lokasi, promosi, pelayanan dan produk berpengaruh signifikan terhadap variabel masyarakat yang memilih menabung di bank konvensional.

c. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi (R2) dilakukan untuk menentukan dan memprediksi seberapa besar atau penting kontribusi pengaruh yang diberikan oleh variabel independent secara Bersama-sama terhadap variabel dependen.

105

rumus untuk menghitung koefisien determinasi adalah KD = r2 100%. Variabel mempunyai makna penyebaran atau distribusi seperangkat nilai-nilai tertentu.

Table 4.20

Uji Koefisien Determinan Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .877a .770 .755 1.77173

a. Predictors: (Constant), X1, X2, X3, X4

Sumber: Data diolah SPSS 24

Berdasarkan hasil uji persamaan regresi, maka diperoleh nilai r sebesar 877 dan bernilai positif, sehingga dapat dikatakan variabel X1, X2, X3, X4 memiliki sumbangsi pengaruh yang searah dengan variabel terkait yakni Y.

Sedangkan nilai Adju sted R Square 0.770 berarti variabel X1, X2, X3, X4 dapat menjelaskan keputusan masyarakat muslim memilih menabung dibank konvensional sedangkan sisa dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian.

Dari tabel di atas diperoleh koefisien determinan (R2 atau R Square) sebesar 0.770 (77%). Ini berarti bahwa variasi variabel terikat mayarakat yang memilih menabung di bank konvensional dapat di jelaskan oleh variabel lokasi, promosi, pelayanan dan produk sebesar 77%, sedangkan sisanya 23 % dijelaskan oleh variabelvariabel diluar variabel penelitian.

Dokumen terkait