• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

B. Tinjauan Empiris

51

Menurut Sugiyono (2013) tinjau empiris adalah suatu cara atau metode yang dilakukan yang bisa diamati oleh indera manusia, sehingga cara atau metode yang digunakan tersebut bisa diketahui dan diamati juga oleh orang lain. Tinjauan emperis merupakan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dengan profit yang terkait dengan sub peneletian. Dalam peneltian ini, ada beberapa penelitian terdahulu yang menjadi acuan dalam penelitian ini yaitu:

Marisa Antasia Monica, Nurul Imamah, Susi Tri Wahyuni (2021) penelitian yang dilakukan berjudul Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Muslim Untuk Memilih Bank konvensional Pada Mahasiwa Fakultas Ekonomi Syariah Manajemen Univrsitas Islam Negeri Sunan Ampel. Hasil dari penelitian ini menjelaskan tentang faktor yang mempengaruhi pengetahuan masyarakat muslim mengambil keputusan untuk memilih menabung di bank konvensional.

Nawal Ika Susanti, Nurul Inayah, Nisrina Maesa Hamzah (2020).

Penelitian yang dilakukan berjudul Pengaruh faktor Keluarga Relegiusitas dan kualitas Produk Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Bank konvensional. Studi kasus Mahasiswa Ekonomi Syariah IAI Darussalam).

Hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi menabung di Bank konvensional pada mahasiswa Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Darussalam

Cindy Ayu Prasasti (2020). Penelitian yang dilakukan berjudul Analisis Perbandingan Perilakukan dalam Pengambilan Keputusan Pada Pengambilan Pelayanan Bank konvensional dan Bank syariah (Studi Kasus Pada Mahaisiswa Muslim di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

52

Brawijaya). Hasil dari penelitian ini adalah bahwa seluruh responden baik dari pengguna bank konvensional maupun bank syariah mengerti dan memahami bahwa islam merupakan agama yang menuntun manusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Responden mengatakan bahwa mereka berusaha untuk bertindak dalam bermuamalah ekonomi sesuai dengan tuntunan agama islam.

Ela Patriana, Nurismalatri (2018). Penelitian yang dilakukan berjudul Analisis Faktor Penentu Keputusan Konsumen Muslim dalam Memilih Jasa Perbankan: Bank syariah dan Bank konvensional. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah muslim dalam memilih produk bank syariah terdiri dari 4 faktor yang terbentuk yaitu, factor 1, produk, orang, proses, dan bukti fisik, factor 2, issurance, responsiveness daniangible. Factor 3, adalah kognitif, feeling dan intense use. Sedangkan factor 4, adalah promotion. Adapun faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah muslim dalam memilih produk perbankan konvensional yaitu, faktor 1, reliability. Factor 2 adalah, people. Factor 3 adalah, feeling, dan factor 4 adalah promotion.

Kuat Ismanto (2018). Penelitian ini berjudul Literasi Masyarakat dan Dampak Terhadap Minat Menjadi Nasabah Bank syariah. Hasil dari penelitian ini adalah pemahaman tentang bank syariah, bisa dipahami dari aspek akad muamalat yang digunakan. Sebab, sebagai pembeda bank syariah dengan bank konvensional adalah terletak pada digantinya sistem bunga dengan akad-akad muamalat. Akad-akad muamalat ini digunakan oleh bank syariah sebagai landasan syariah dalam Menyusun produk layanan maupun (servis).

53

Early Ridho Kismawadi, Uun Dwi Al Muddatstsir (2018). Penelitian ini berjudul Persepsi Masyarakat Tentang Akan Dikonversikannya Bank konvensional Ke Bank syariah Di Aceh (Studi Kasus di Kota Langsa). Hasil dari penelitian ini adalah. Fakor yang mempengaruhi seseorang untuk memilih menggunkan jasa bank syariah adalah karena Religiusitas, ini membuktikan bahwa syariah religiusitas masyarakat terhadap produk perbankan yang harus menganut system syariah semakin baik. Hasil dari penelitian tersebut di dukung oleh penelitiannya (yulianti, 2015). Yang membenarkan bahwa religiusitas memang salah satu motif terbesar dalam menentukan pilihan bank syariah untuk menabung sesuai dengan kepercayaann agama islam yang di anut oleh masyarakat di Indonesia.

Walaupun demikian kualitas masyarakat juga membuthkan pelayanan di berbagai sector untuk menyeimbangi kualitas antara bank konvensional dan bank syariah yang ada.

Imran, Bambang Hendrawan, (2017). Penelitian ini berjudul Pengaruh Persepsi Masyarakat Batam Tentang Bank syariah Terhadap Minat Menggunakan Produk Bank syariah. Hasil dari penelitian ini adalah bunga bank memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunkan produk bank syariah, artinya bahwa semakin tinggi persepsi tentang bunga bank bahwa hukum bunga bank adalah haram, maka akan meningkatkan kepatuhan dan ketaatan nasabah terhadapa prinsip-prinsip syariah sehingga dapat mempengaruhi minat menggunakan produk bank syariah. Bagi hasil memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakanproduk bank syariah, artinya bahwa semakin tinggi persepsi tentang sistem bagi hasil itu sudah sesuai dengan syariah Islam akan

54

meningkatkan masyarakat singga dapat mempengaruhi minat menggunakan produk bank syariah.

Muhammad Dayyan, Fahriansah, Juprianto (2017). Penelitian ini berjudul Analisis Minat Masyarakat Muslim Menjadi Nasabah Bank syariah (Studi Kasus DI Gampong Pondok Komuning). Hasil dari penelitia ini adalah minat masyarakat Gampung Pondok Kemuning menjadi nasabah bank syariah dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat serta pendekatan dan penawaran produk yang dilakukan oleh bank syariah terhadap masyarakat Gampung Pondok Kemuning. Selain itu terdapat faktor lain yang memepengruhi minat masyarakat yaitu penghasilam masyarakat.

Sosialisasi belum pernah dilakukan secara langsung oleh pihak bank.

Masyarakat yang sudah mengetahui tentang bank syariah mendapatkan informasi dari orang terdekat bukan dari pihak bank. Sebagian masyarakat masih melakukan transaksi di bank konvensional dengan berbagai macam alasan. Alas an tersebut sisebabkan oleh pekerjaan yang menuntut harus memakai rekening bank konvensional, belum paham dengan sistem dan operasional yang ditetapkan pada bank syariah, serta rasa myaman terhadap bank konvesional karena mereka lebih duluu mengenal bank konvensional.

Abdul Hadi Sirat, (2010). Penelitian ini berjudul Persepsi Masyarakat Terhadap Bank syariah Di Kota Makassar. Hasil dari penelitisn ini fakta membuktikan pengetahuan nasabah bank syariah di Kota Makassar menunjukkan bahwa Sebagian besr melalui media elektronik, media massa serta informasi dari teman kerja. Hal ini mengindikasikan pada umumnya bahwa masyarakat Kota Makassar atau Khususnya umat islam telah

55

berusaha mengetahui dan bahkan ingin menjadi nasabah bank syariah.

Masyarakat Kota Makassar adalah masyarakat yang religius sehingga kehadiran bank syariah merupakan kebanggaannya sebagai umat Islam.

Keberadaan bank syariah di kota Makassar menurut responden adalah suatu kebangggaan sehingga umat islam, karena mereka juga memandang adanya perbedaan produk-produk yang ditawarkan bank syariah jika dibandingkan dengan produkbank konvensional.

Ahmad Romdlan, Mashuri Toha (2021). Penelitian ini berjudul Persepsi Masyarakat Desa Kapedi Sumenep Tentang Bank syariah. Hasil dari penelitian ini adalah pemahaman masyarakat Kapedi tentang bank syariah masih sangat rendah, karena keterbatasan pengetahuan dan tidak adanya promosi serta sosialisasi yang dilakukan pihak-pihak bank syariah menyebabkan Sebagian masyarakat tidak mengetahui apa itu bank syariah dan Produk apa saja yang ada di bank syariah sama saja dengan bank konvensional. Faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman masyarakat Desa Kapedi tentang bank syariah anatar lain pengetahuan. Berdasarkan informasi dari semua responden yang diwawancarai, semuanya menjawab tidak ada yang mengetahui produk dan jasa yang ada di bank syariah.

Sebagian masyarakat sudah ada yang mengetahui dengan adanya bank syariah akan tetapi meraka hanya sebatas tahu saja tanpa mengetahui apa produk -produk yang ditawarkan sehingga masyarakat yang tidak tahu produk bank syariah.

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan saya lakukan yaitu analisis faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat muslim memilih menabung di bank konvesional. Dimana pada penelitian terdahulu

56

ini terdapat banyak pembahasan mengenai faktot minat masyarakat menabung di bank syariah serta bank konvensional, adanya perbedaan faktor masyarakat non muslim yang menabung di bank syariah. Adapun persepsi masyarakat terhadap bank syariah dan literasi masyarakat dan dampaknya terhadap minat menjadi nasabah bank syariah. Di samping itu Sebagian juga menjelaskan pengaruh faktor keluarga, religiusitas dan kualitas produk terhadap keputusan nasabah memilih bank konvensional dan perbandingan perilaku dalam pengambilan layanan bank konvensional dan bank syariah. Dapat di jelaskan Sebagian dari penelitian terdahulu ini banyak yang mengarah kurangnya pemahaman masyarakat muslim terhadap minat menabung di bank syariah. Sebagian masyarakat muslim kurang mengetahui apa itu bank syariah serta produk dan jasa apa saja yang terdapat pada bank syariah. Sebagian masyarakat juga sudah ada yang mengetahui bank syariah akan tetapi mereka hanya sebatas tahu saja tanpa mengetahui apa produk-produk yang ditawarkan sehingga masyarakat yang tidak tahu produk bank syariah.

C. Kerangka Pikir

Menurut Sugiyono (2010), kerangka berpikir merupakan model koneptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi ssebagai masalaah yang penting. Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antara variabel yag akan diteliti. Jadi, secara teoritas perlu dijelaskanhubungan antara variabel independent dan dependen pertautan anatara variabel tersebut selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk paradigma penelitian. Oleh karena itu pada

57

setiap penyusunan paradigma penelitian harus didasarkan pada kerangka berpikir (Sugiyono, 2010),

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Menabung di Bank konvensional

Produk Promosi Pelayanan Lokasi

58 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Disebut penilitian kuantitatif karena data yang digunakan berupa angka-angka dan ini bisa berupa angka 1, 2, 3, 4. dan seterusnya dapat juga berasal dari kualitatif yang ditransformasikan menjadi angka-angka atau dengan kata lain memberikan kode (skor) data kualitatif tersebut sesuai dengan jenjangnya kemudian diproses dan dimanipulasi menjadi informasi yang berharga bagi pengambilan keputusan (Tika, 2006).

Adapun jenis penelitian yang di gunakan pada penelitian kali ini yaitu pendekatan penelitian kuantitatif descriptive research. Menurut (Sugiyono. 2018:

86) descriptive adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Artinya penelitian ini hanya ingin mengetahui bagaimana keadaan variabel itu sendiri tanpa variabel lain seperti penelitian eksperimen atau korelasi.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Sebagaimana judul penelitian ini yaitu “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Muslim Memilih Menabung di Bank konvensional (Studi Kasus Kota Makassar)”. Maka penelitian ini di lakukan di Kota Makssar sebab kurangnya minat masyarakat muslim memilih menjadi nasabah di bank syariah. Waktu penelitian yang akan dilakukan selama 2 bulan setelah melaksakan ujian seminar proposal tahun 2022.

59 C. Jenis dan Sumber Data

Secara umum pengertian data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dengan berbagai cara data bisa jadi bukti dari sebuah kejadian yang bisa diukur dari metode ilmiah. Data penelitian dapat dibagi enjadi dua, yaitu:

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden objek yang diteliti atau ada hubungannya dengan objek yang diteliti. Data tersebut bisa diperoleh langsung dari personal yang diteliti dan dapat pula berasal dari lapangan. (Tika, 2006:57). Pada penelitian ini untuk memperoleh data primer, penulis menyebarkan kuesioner dan wawancara terhadap masyarakat muslim yang menjadi nasabah bank konvensional.

2. Data Sekunder

Menurut (Tika, 2006:53) data sekunder adalah data yang telah lebih dahulu dikumppulkan dan dilaporkan oleh orang atau instansi di luar peneliti sendiri, walalupun yang dikumpulkan itu sesungguhnya adalah data yang aslii.

Data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen yang berisi tentang perusahaan, visi misi perusahaan, Struktur organisasi dan lain sebagainya.

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan data yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti dalam ruanglingkup dan waktu yang telah ditentukan. Populasi berkaitan dengan data-data, jika seorang meusia meberikan suatu data, maka ukuran atau banyaknya populasi akan sama banyaknya manusia (Margono 2004). Populasi merupakan suatu kelompok atau kumpulan atau objek yang akan digenerelisasikan dari hasil penelitian (WIdiyanto 2010:5). Dalam penelitian ini

60

populasinya adalah seluruh masyarakat muslim di Kota Makassar yang telah menjadi nasabah di Bank BRI konvensional sebanyak 4184 orang

Sampel adalah suatu bagian dari keseluruhan serta karakteristil yang dimiliki oleh sebuah populasi. Apabila populasi tersebut besar, sehingga para penelitinya tidak memungkinkan untuuk mempelajari keseluruhan yang ada pada populasi tersebut beberapa kendala yang akan di hadapi di antaranya seperti dana yang terbatas, tenaga dan waktu maka dalam hal iji perlunya menggunakan sampel yang di ambil dari populasi itu, selanjtnya, apa yang dipelajari daei sampel terebut maka akan mendapatkan kesimpulan yang nantinya diberlakukan untuk populasi (Sugiyono 2008:118).

Tabel 3.1

Populasi Nasabah Muslim Memilih Menabung Di Bank BRI Cabang Panakukang Makassar

No. Jenis Bank Jumlah Nasabah

1 Bank Rakyat Indonesia 199 Sumber: Data Diolah

Adapun rumus yang di gunakan pada penelitian kali ini yaitu rumus Slovin rujukan dari Sevilla, Consuelo G, et. al (2007).. Rumus Slovin merupakan sebuah rumus atau formula untuk menghitung jumlah sampel minimal apabila perilaku dari sebuah populasi tidak diketahui secara pasti. Rumus ini pertama kasi ditemukan oleh Slovin pada tahun 1960. Rumus slovin ini bisa digunakan dalam penelitian survey dimana biasanya jumlah sampel besar sekali sehingga formula untuk mendapatkan sampel yang sedikit tetapi dapat mewakili keseluruhan populasi.

Rumus:

n =

61 Keterangan:

n:

Ukuran Sampel

N: Ukuran Populasi

e: perkiraan tingkat kesalahan²

n =

n = 67 responden

Teknik pengambilan sampel merupakan Teknik pengambilan sampel yang secara umum terbagi dua yaitu probability samping dan non probability sampling. Menurut Sugiono (2017:82) “probability sampling adalah Teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”.

Probability samplingterdiri dari simple random sampling, proponate stratified random sampling, diaspropotionate strafied random, sampling area (cluster0 sampling. Pada penelitian ini peneliti mengguunkan simple random sampling, kemudian menurut Sugiyono (2017:82) Simple Random Sampling adalah pengambilan anggotasampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Lokasi darri pengaambilan data penelitian ini adalah masyarakat muslim kota Makassar. Waktu penelitian ini selama 2 bulan setelah melaksanakan seminar proposal yaitu pada bulan februari-maret tahun 2022.

62 E. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses yang penting dalam mendapatkan data pada penelitian. Menurut Sugiyono (2017:308) jika peneliti tidak mengetahui teknik dari pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang telah ditentukan. Dengan Teknik yang sudah diatur, maka peneliti dapat dengan mudah melakukan penelitian. Adapun teknikk pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara meberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untyuk dijawabnya (Sigiyono, 1999:135). Begitupun dengan angket. Angket adalah sejumlah pertanyaan secara tertulis yang akan dijawab oleh responden penelitian agar peneliti memperoleh data lapangan‟empiris untuk memecahkan masalah penelitian dan menguji hipotesis yang ditetapkan (Supardi, 2006:127).

2. Wawancara

Wawancara adalah Teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan pada masalah, tujuan dan hipotesis penelitian (Tika, 2006).

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sebuah cara untuk memperoleh informasi dan data dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang bisa mendukung sebuah penelitian (Sugiyoni, 2018).

4. Studi Lapangan

63

Skala pengukuran adalah penentuan atau penetapan skala atas suatu variable berdasarkan jenis data yang melekat dalam variable penelitian (Muhamad, 2008:120). Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala interval, banyak juga yang menyebutkan dengan skala likert. (Sugiyono, 2000:73).. Skala Likert digunkan untuk menegukur sikap pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orangg tentang fenomena social. Dalam penelitian fenomena social ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variable penelitian.

Dengan skala likert maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi subvariabel. Kemudian subvariabel dijabrkan menjadi komponen-komponen yang dapat diukur. Komponen-komponen yang terukur ini kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk Menyusun item instrument yang dapat berupa pertanyaa atau pernyataan yang kemudian dijawab oleh responden.

Jawaban setiap instumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negative, yang dapat berupa kata-kata antara lain:

Sangat tidak setuju :1 Tidak setuju :2

Netral :3

Setuju :4

Sangat setuju :5 F. Definisi Operasional Variabel

1. Definisi Variabel Penelitian

Variabel-variabel ini didefinisikan secara jelas sehingga tidak menimbulkan pengertian ganda. Secara teoritis variabel dapat didefinisikan

64

sebagai atribut seseorang atau obbjek, yang mempunyai variasi antara satu orangg dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain (Hatct dan Farhady, 1981) dalam (Sugiyono. 2013: 58).

(Sugiyono. 2013: 59) mendefinisikan pengertian variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk mempelajari dan ditarik kesimpulannya.

Dalam penelitian ini penulisan melakukan pengukuran terhadap keberadaan suatu variabel dengan menggunakan instrument penelitian. Setelah itu penulis akan melanjutkan analisis untuk mencari pengaruh variabel dengan variabel lain. Menurut (Sugiyono, 2013:30) berdasarkan hubungan antara satu variabel dengan variabel lain, maka variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Variabel Bebas

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

b. Variabel Terikat

Variabel Y ini sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen, dalam Bahasa Indonesia disebut variabel terikat. Variabel dipenden merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel independent (bebas).

1) Independensi

Indepensi dalam audit berarti sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikedalikan oleh pihak lain, tidak tergantung pada orang lain. Independensi juga berarti adanya kejujuran dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta

65

dan adanya pertimbangan yang objektif tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan dan menyatakan pendapatnya (Mulyadi, 2013:25-27)

2) Kompetensi

Kompetensi adalah suatu kemampuan, keahlian (Pendidikan dan pelatihan), dan berpengalaman dalam memahami kriteria dan dalan menentukan jumlah bahan bukti yang dibutuhkan untuk dapat mendukung kesimpulan yang akan diambilnya (Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayai. 2013:2) 2. Operasional Variabel Penelitian

Operasional Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetaokan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Definisi variabel-variabel penelitian harus dirumuskan untuk menghindari kesesatan dalam pengumpulkan data (Sugiyono. 2015:38). Pertanyaan dalam variabel penelitian ini mengunakan skala likert yang digunakan setiap variabel yang berisi 1-5 jawaban.

Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi

Operasional

Indikator yang diukur

Skala

1 Faktor-faktor yang

memengaruhi masyarakat muslim

Pengaruh adalah kekuatan yang muncul dari sesuatu benda atau orang dan juga gejala dalam yang dapat memberikan

Pemaham terhadap bank syariah dan produk-produk bank syariah.

Likert 1-5

66 kepercayaan atau perubahan.

(surakhmad,

surakhmad 2012:1) Sumber: Data diolah 2021

Peneliti hanya mengukur tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat musmil menabung di bank konvensional.

G. Metode Analisis Data

Menurut (Sugiyono), analisi data dalam proses penelitian adalah suatu penelitian yang sukar atau sulit untuk dilakukan dan dibutuhkan kerja keras, caraberpikir kreatif, dan wawasan tinggi. Sehingga proses menganlisis data penelitian diartikan sebagai proses yang sulit di dalam suatu penelitian sebab peneliti yang bersangkutan perlu bekerja keras untuk melakukannnya. Serta perlu diimbangi dengan cara berpikir yang kreatif sekaligus wawasan yang luas.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka yang dimana perhitungannya menggunakan program data statistic dalam penelitian ini analisi data menggunakan program komputer SPSS (Statistic product and service solution) versi 20. Penyajian data analisis ini yairu analisis deskriptif yang dimana penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel frekuensi sehingga di dapatkan suatu gambaran yang menunjukkan dimana faktor yang mempengaruhi masyarakat muslim menabung di bank konvensional.

Analisis data deskriptif merupakan teknik analisis yang dipakai untuk menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data-data yang sudah dikumpulkan seadanya tanpa ada maksud membuat generasi dari

67

hasli penelitian, yang termasuk dalam Teknik analisis data kedalam bentuk grafik, tabel presentasi, frekwensi diagram, grafik mean, modus dan lain-lain.

Adapun manfaat yang diperoleh dari metode analisis data deskriptif yaitu mendapatkan gambaran lengkap dari data dalam bentuk verbal atau menarik yang berhubungan dengan data yang diteliti.

Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain pengujian asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis dengan uji simultan (uji-F) dan uji parsial (uji-t) dengan menggunakan softwareSPSS (Statistica Product and Service Solutions).

1. Uji Kualitas Instrumen a. Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dari alat ukur yang digunakan (kuesioner). Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan nilai korelasi atau rhitung dari variabel penelitian dengan nilai rtabel. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:

1. Jika rhitung> rtabel maka pertanyaan dinyatakan valid.

2. Jika rhitung< rtabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.

b. Uji Reabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama.

Pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan melihat nilai dari Cronbach‟s Alpha. Apabila koefisien cronbach‟s alpha lebih dari 0,60, maka instrumen yang digunakan dikatakan reliabel (Ghozali, 2001)

Dokumen terkait