• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

Dalam Penelitian yang dilakukan tentang Kualitas Pelayanan Publik di Kantor Kecamatan Mariso Kota Makassar, Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Kualitas pelayanan publik di Kantor Kecamatan Mariso Kota Makassar

Pemberian pelayanan yang baik merupakan salah satu upaya penyedia pelayanan untuk menciptakan kepuasan bagi pata penerima pelayanan, jika layanan yang diterima atau yang dirasakan sesuai harapan penerima layanan maka dapat dikatakan pemberi layanan tersebut mempunyai kualitas yang baik. Tetapi sebaliknya jika layanan yang diterima atau yang dirasakan lebih rendah dari pada yang diharapkan maka dapat dikatakan kualitas layanan itu buruk adapun kualitas pelayanan di Kantor Kecamatan Mariso itu sendiri ialah yang terjadi dilapangan adanya ketepatan waktu yang diberikan kepada masyarakat dengan catatan harus melengkapi segala administrasinya yang sudah ditetapkan oleh pihak Kantor Kecamatan Mariso itu sendiri, Kenyamanan tempat melakukan pelayanan, kemudahan dalam proses pelayanan, Kedisiplinan pegawai dalam melayani pengguna layanan, dan juga adanya pengguna alat bantu dalam pelayanan serta adanya keadilan mendapatkan pelayanan.

Kualitas pelayanan merupakan hal pokok yang harus terealisasi di instansi pemerintahan misalnya adalah kantor kecamatan, peneliti tertarik dalam pengambilan data dan informasi terkait pelayanan yang ada di Kantor Kecamatan Mariso Kota Makassar.

Kualitas pelayanan publik sangat dibutuhkan bagi warga sekitar kecamatan Mariso, dalam hal ini peneliti menggali infornasi tentang kualitas pelayanan publik di kecamatan Mariso Kota Makassar.

Peneliti menanyakan tentang bagaimana pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat, apa saja hal penting yang harus diberikan kepada masyarakat? Sekertaris Camat Mariso mengatakan bahwa pelayanan diberikan sesuai SOP atau disebut dengan Standart Operasional Pelayanan. Berikut adalah hasil kutipannya:

Pelayanan kepada masyarakat, terkait apa yang mau diberikan saya kira SOP yang perlu, jadi ada standar operasional prosedur pelayanan yang diberikan kepada masyarakata supaya masyarakat paham. Karna banyak juga masyarakat yang mau mengurus sesuatu administrasi tapi terkadang kelengkapan dari berkas atau administrasi yang dia miliki juga tidak cukup, mungkin ketidaklengkapan administrasi yang dia punya itu karna dia tidak paham prosedurnya walaupun sebenarnya maka itu perku ada SOP yang di pajang cuma memang tidak terpasang dan tidak disimpan di area-area publik sehingga juga masyarakat tidak melihat (PA-19/03/21).

Berdasarkan hasil wawancara di atas pelayanan kepada masyarakat diberikan sesuai dengan standart operasional pelayanan, namun terjadi halangan dikarenakan masyarakat tidak dapat memenuhi persyaratan yang telah di tetapkan oleh pihak kecamatan, sehingga pelayanan publik tidak sesuai yang di inginkan masyarakat.

Senada dengan Kasubag Umum dan Kepegawaian yang mengatakan bahwa kualitas pelayanan publik harus didasari dengan SOP (Standart Operasional Prosedur). Berikut hasil kutipannya:

Kalau faktor pendukungnya pemberian pelayanan saya rasa lengkap yah masalah pengadministrasian, penyimpanan arsip berkas, computer, ruang pelayanan walaupun mungkin ruang pelayanan juga belum maksimal kita masih mau di benahi ruang pelayanan karna dibanding kecamatan yang lain kita masih ketinggalan sih kalau ruang pelayanan belum terlalu lengkap.

Belum terlalu nyaman buat masyarakat tapi kalau yang lain-lain pengarsipan, lemari, feeling cabinet, komputer saya kira lengkap dan buku tamu juga sebenarnya ada mungkin tidak di pasang atau tidak disimpan disetiap tamu yang ada karna biasanya ada petugasnya yang memang melayani tamu, tapi biasanya melayani tamu yang khusus saja biasanya tapi kalau masyarakat yang minta palayanan tidak dikasih buku tamu dan semua pengurusan tidak dipungut biaya samas sekali (HH-26/03/21).

Berdasarkan hasil wawancara di atas HH mengatakan bahwasannya faktor pendukung pemberian pelayanan administrasi dapat dikatakan sesuai prosedur dam standart SOP yang dapat membantu segala pelayan-pelayan yang ada di kecamatan, semisalnya sarana yang ada di kantor Kecamatan Mariso dapat terpenuhi untuk melayani masyarakat yang datang, dan sedangkan juga faktor lain yang mendorong terwujudnya pelaksanaan yang berkualitas di Kantor Kecamatan Mariso Kota Makassar adalah penanaman kesadaran melayani masyarakat dengan ikhlas dan sesuai dengan hati nurani sesuai dengan pernyataan QQ sebagai bagian dari Pelayanan Kantor Kecamatan Mariso Kota Makassar.

Berdasarkan observasi peneliti yang temui di Kantor Kecamatan Mariso bahwasannya, dengan adanya fasilitas komputer dan perangkatnya serta sambungan internet dari Catatan Sipil yang memudahkan dalam melakukan proses pelayanan kepada pengguna layanan.

Berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat, hal penting yang harus diberikan kepada masyarakat, ibu NQ mengatakan bahwasannya masyrakat harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang ingin di urus agar proses pelayanan bisa berjalan dengan baik.

Berikut kutipan wawancaranya.

Hal Penting yang harus diketahui masyarakat yaitu berkas-berkas yang ingin di urus oleh masyarakat tersebut, harus dilengkapi dalam arti persyaratan- persyaratannya karna terkadang hanya ini yang biasa menghambat proses pelayanan di Kantor Kecamatan tersebut karna biasa masyarakat berkasnya yang kurang lengkap tidak memenuhi persyaratannya sehingga kami ambil tindakan untuk melengkapi berkas tersebut serta harus tertib dalam proses antrian pada saat pengurusan di Kantor Kecamatan sehingga pelaksaan pelayanan publik bisa efektif dilaksanakan di Kantor Kecamatan tersebut, saya rasa cuman itu hal pentingnya (NQ-02/04/2021).

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 02 April 2021 pelayanan yang dilakukan oleh pihak pegawai kantor kecamatan yang ditemui peneliti di Kantor Kecamatan Mariso Kota Makassar biasanya masyarakat kebingungan pada saat pengurusan karena persyaratan belum lengkap jadi pegawai biasa menyuruh masyarakat untuk memenuhi persyaratan yang ingin di urusnya sehingga bisa tercipta pelayanan yang prima.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi yang peneliti lakukan maka peneliti dapat menyimpulkan tentang pelaksanaan pelayanan pada masyarakat di Kantor Kecamatan Mariso Makassar yaitu pelayanan yang dilakukan telah sesuai Standart Operasional Prosedur Pelayanan (SOP) dengan didukungnya sarana prasarana yang ada di Kantor Kecamatan

Mariso Makassar salah satunya yaitu dengan tersedianya perangkat-perangkat yang mendukung bagian pelayanan di kantor kecamatan tersebut. Hanya saja masyarakat yang ingin menggunakan pelayanan di kantor kecamatan tidak memenuhi persyaratan-persyratan administrasi yang sudah di tentukan oleh pihak Kontor Kecamatan Mariso Makassar.

Pertanyaan lebih mendalam tentang pelaksanaan pelayanan publik di Kantor Kecamatan Mariso Makassar tentang bagaimana prosedur pelaporan kepada pemerintah (Camat) ketika masyarakat hendak meminta pelayanan? PA sebagai sekertaris camat mengatakan bahwa persoalan pelayanan mengacu pada UU pelayanan publik yang artinya pemerintah kecamatan maupun kelurahan merupakan sebuah kewajiban pemerintah sebagai visi pelayanan yang diberikan sebaik mungkin, sehingga masyarakat puas dengan pelayanan yang diberikan. Berikut kutipan wawancaranya:

Kalau persoalan pelayanan di kecamatan pada dasarnya mengacu pada UU pelayanan publik artinya pemerintah kecamatan maupun kelurahan itu merupakan sebuah kewajiban bagi pemerintah karna visi ini sebagai pelayanan.

Jadi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kita akan berikan pelayanan sebaik mungkin, semaksimal mungkin dan tidak ada diskriminasi jadi yang membutuhkan pelayanan kita berikan sepanjang sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada (PA-19/03/21).

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan bahwasannya pelayanan diberikan belum sesuai karena penguna layanan dalam proses pelayanan merupakan prioritas dalam pelayanan jadi apapun keperluan pengguna layanan terkait pelayanan di Kecamatan harus pendapat prioritas utama dan harus sesuai dengan apa yang diperlukan oleh pengguna layanan, namun ketia peneliti mengamati tidak semua pegawai mendahulukan kepentingan pengguna layanan terlihat ketika masih ada pengguna layanan yang mengantri namun ada pegawai yang memilih untuk mementingkan urusan pribadinya seperti menjemput anak sekolah.

Pernyataan yang sama dinyatakan oleh Kasubag Umum dan Kepegawaian bahwasannya proses pelayanan sesuai dengan prosedur SOP sehingga kepengurusan sesuai dengan apa yang di inginkan masyarakat yang mempercayakan pelayanannya terhadap kantor kecamatan. Berikut kutipan hasil wawancara:

Prosedur pelayanan dalam arti pegawai mengambil perannya masing-masing jadi fungsi semisal bagian pelayanan dimana pegawai tersebut memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin di urus oleh masyarakat dan itu tadi ada SOP yang diberlakukan di Kantor Kecamatan Mariso itu sendiri agar

pengurusan itu bisa berjalan baik dan apa yang di inginkan masyarakat sesuai dengan keinginannya (HH-26/03/21).

Selaras apa yang disampaikan oleh HH mengenai pelayanan NQ mengatakan bahwa standar pelayan publik yang jelas memang penting untuk pedoman peagawai dalam melayani pengguna layanan dalam proses pelayanan karena dengan berpatokan kepada standart pelayanan proses pelayanan yang dapat berjalan dengan baik guna mencapai tujuan pelayanan khususnya di Kecamatan Mariso. Berikut hasil wawancaranya:

Jadi masing-masing bagian pelayanan tugasnya yaitu melayani masyarakat dengan sepenuh hati, ada dua orang bagian pelayanan jadi kami itu masing- masing mengarahkan para masyarakat sesuai dengan apa yang ingin di urus oleh masyarakat tersebut jadi harus sinergi melaksanakan proses pelayanan agar bisa melaksanakan tugas dengan baik serta harus memberikan pelyanan prima kepada masyarakat (NQ-02/04/2021).

Berdasarkan hasil impretasi wawancara yang peneliti laksanakan tentang bagaimana prosedur pelaporan kepada pemerintah (Camat), disimpulkan bahwasanya proses pelayanan publik di kantor kecamatan Mariso sendiri telah memberikan pelayanan yang cukup efektif hanya saja biasa terjadi di kecamatan tersebut karena adanya pula miss kounikasi yang sering terjadi antara bagian pelayanan dengan pengguna pelayanan dalam hal ini masyarakat, sehingga proses pelayanan biasa deadline sehingga pegawai pelayanan harus mengecek ulang kelengkapannya masyarakat agar tidak terjadi lagi kesalahan komunikasi yang terjadi pada saat proses pengurusan di Kantor Kecamatan tersebut.

Pegawai kecamatan atau ketelitian pegawai dalam melayani pengguna layanan sangat penting, bagi proses pelayanan jika pegawai tidak cermat dalam melayani masyarakat maka akan terjadi kesalahan dan menimbulkan pekerjaan yang baru itu hasil peneliti yang didapatkan pada saat melakukan observasi di Kantor Kecamatan tersebut.

Garis besar yang peneliti dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan di Kantor Kecamatan Mariso pengawai kecamatan sudah menjalankan tugasnya dengan baik dikarenakan telah memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat sehingga masyarakat sudah puas dengan hasil kinerja pegawai karna kami juga memasang kotak saran kepada masyarakat di tempat pelayanan tetapi masyarakat tidak memberikan saran sehingga kita bisa menyimpulkan bahwa pelayanan sudah efektif kalau mengenai prosedur sangat sudah jelas karna sebelum masyarakat melakukan pengurusan kami sudah menyampaikan

administrasi yang harus dipenuhi untuk pengurusan masyarakat di Kecamatan Mariso tersebut.

2. Faktor Pendukung Dan Penghambat Pelaksanaan Pelayanan Publik a. Faktor Pendukung Pelaksanaan Publik

Dengan demikian pada penelitian ini peneliti menggambarkan secara natural mengenai permasalahan yang ada pada objek penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan secara kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara, dokumentasi dan penggabungan dari ketiga teknik pengumpulan data.

Informan penelitian yang dijadikan sebagai sumber informasi pada penelitian ini terdiri dari aparatur Kecamatan dan masyarakat yang datang untuk menerima pelayanan di Kantor kecamatan Marsio. Hasil Teknik Observasi, Wawancara dan dokumentasi serta penggabungan dari ketiga teknik tersebut dapat diperoleh suatu informasi bahwa faktor kesadaran aparatur, faktor aturan, faktor organisasi dan faktor sarana dan prasarana kerja menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pelayanan yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Kualitas pelayanan publik memiliki dukungan dan potensi untuk mendapatkan pelayanan yang baik dan bertujuan untuk memuaskan kolega yaitu masyarakat, serta mendorong terwujudnya pelaksanaan yang berkualitas di Kantor Kecamatan Mariso Makassar adalah penanaman kesadaran melayani masyarakat dengan ikhlas dan sesuia hati nurani. Berkaitan dengan hal itu peneliti menggali informasi mengenai faktor pendukung pelaksanaan pelayanan publik di Kantor Kecamatan Mariso Makassar.

Berdasarkan hal tersebut peneliti menggali informasi dengan melakukan wawancara terhadap sekertaris kecamatan, Kasubag Umum dan Kepegawaian serta bagian pelayanan.

Dengan pertanyaan bagaimana pasrtisipasi masyarakat dalam proses pelayanan di kantor kecamatan Mariso? Berikut hasil kutipan wawancara terhadap PA selaku sekertaris kecamatan:

Kalau faktor pendukungnya pemberian pelayanan saya rasa lengkap yah masalah pengadministrasian, penyimpanan arsip berkas, computer, ruang pelayanan walaupun mungkin ruang pelayanan juga belum maksimal kita masih mau di benahi ruang pelayanan karna dibanding kecamatan yang lain kita masih ketinggalan sih kalau ruang pelayanan belum terlalu lengkap. Belum terlalu nyaman buat masyarakat tapi kalau yang lain-lain pengarsipan, lemari, feeling cabinet, komputer saya kira lengkap dan buku tamu juga sebenarnya ada

mungkin tidak di pasang atau tidak disimpan disetiap tamu yang ada karna biasanya ada petugasnya yang memang melayani tamu, tapi biasanya melayani tamu yang khusus saja biasanya tapi kalau masyarakat yang minta palayanan tidak dikasih buku tamu dan semua pengurusan tidak dipungut biaya samas sekali (PA-19/03/21).

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti menyimpulkan hasil penggalian informasi terhadap PA yaitu faktor pendukung kelengkapan pelayanan administrasi seperti penyimpanan arsip berkas, computer, ruang pelayanan dan didukung oleh kelengkapan administrasi lainnya yaitu pengarsipan, lemari, feeling cabinet.

Faktor pendukung lainnya yang di ungkapkan oleh HH sebagai Kasubag Umum dan Kepegawaian, berikut kutipan wawancaranya:

Kalau faktor pendukung bisa dilihat mulai dari depan masuk kantor kecamatan sampai di bagian ruangan pelayanan saya rasa kantor kecamatan sudah hampir lengkap. Faktor pendukung lainnya bagi maksimalnya pemberian layanan kepada masyarakat khususnya dalam pengurusan KTP dan pelayanan perizinan oleh pegawai di Kantor Kecamatan Mariso adalah karena adanya kerjasama yang terjalin baik selama ini. Hal itu terjadi karena mereka merasa sama-sama sebagai pegawai di kantor yang sama, sama-sama mengabdi untuk melayani masyarakat (HH-26/03/21).

Beradasarkan hasil wawancara di atas maka peneliti menyimpulkan bahwasannya HH mengatakan detail pelayanan yang lengkap diawali dari sarana dan prasarana kemudian pemberian layanan dan juga dari segi prasarana ada beberapa gedung yang bisa dimanfaatkan oleh pegawai dan juga masyarakat seperti gedung ruang sipakainga di Kecamatan Marisoyang biasa digunakan rapat oleh pegawai yang ada dikecamatan Mariso dan juga ruang pelayanan yang sudah bisa dikatan baik karena adanya bangku pelayanan dan juga ada alat pendingin yaitu AC.

Senada dengan NQ yang mengatakan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi standart dengan baik dengan lengkapnya peralatan yang mendukung dan nyaman bagi pegawai melakukan kegiatan pelayanan pengadministrasian. Berikut kutipan wawancaranya:

Ruang pelayanan juga bisa dikatakan sudah baik karena ada semacam bangku untuk masyarakat serta ada AC juga sehingga masyarakat tidak kepanasan sehingga masyarakat juga terasa nyaman pada saat proses pengurusan di Kantor Camat tersebut mungkin hanya itu saja (NQ-02/04/2021).

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan terhadap informan kesimpulan yang dapat peneliti sampaikan yaitu Kantor Kecamatan Mariso Makassar memiliki kalau dari

segi fisik bangunan kantor kecamatan tersebut sudah cukup mendukung dalam proses pelayanan sehingga pelayanan bisa diwujudkan dengan baik.

Bedasarkan hasil observasi yang telah peneliti laksanakan kegiatan di Kecamatan Mariso Makassar ialah adanya sinergitas antara bebrerapa pegawai dalam proses pelayanan sehingga proses pelayanan terstruktur dengan baik pula di Kantor Kecamatan tersebut.

Garis besar yang dapat peneliti simpulkan tentang faktor pendukung pelayanan publik di Kecamatan Mariso Makassar yaitu dukungan sarana dan prasarana serta dukungan peraturan-peraturan yang dapat jadi acuan sehingga faktor pendukung di Kecamatan Mariso sudah bisa dikatakan bahwa pelayanan yang ada itu sudah efektif dan juga bisa dilihat dari kecepatan pegawai pelayanan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kecamatan Mariso Makassar dan juga peneliti menemukan keramahan pegawai kecamatan pada saat proses pengurusan di kacamatan tersebut, sehingga masyarakat juga merasa puas dalam apa yang ingin di urrus di Kantor Keacamatan tersebut.

b. Faktor Penghambat Dalam Pelaksanaan Publik

Ada beberapa faktor penghambat di antaranya adalah sumber daya aparatur yang kurang kompeten lemahnya sistem pengawasan anggaran lemahya sikap apatis terhadap masyarakat sehingga masyarakat biasanya kurang puas dalam pelaksanaan pelayanan publik di kecamatan, kita tidak bisa pungkiri bahwa aparatur negara yang punya kekuasan biasanya mengunakan hak jabatan dan dapat kita simpulkan adalah adanya oknum yang tidak bertanggung jawab yang mengunakan hak jabatan dengan person.

Berkaitan tentang faktor penghambat dalam pelaksanaan publik kecamatan Mariso Kota Makassar PA sebagai sekertaris kecamatan mengatakan bahwasanya faktor penghambat biasa terjadi pada masyarakatnya itu sendiri, yaitu tidak memiliki kelengkapan administrasi sehingga dapat menimbulkan proses pelayan yang tidak tepat waktu. Berikut hasil kutipannya:

Kalau hambatan paling itu tadi salah satunya persoalan kelengkapan administrasi jadi terkadang masyarakat membutuhkan pelayanan secepatnya namun persyaratan dari kelengkapan administrasi yang di sampaikan itu tidak cukup artinya ada, tarolah misalnya dia mengurus misalnya kewarisan, hak warisan itu banyak lampirannya harus ada kartu keluarga, fotocopy KTP, dan ada surat keterangan kematian itu kadang-kadang tidak dipenuhi masyarakat sehingga biasa tidak lengkap dan harus dilengkapi, hambatan lainnya di kecamatan ini ada pelayanan KTP, KK walaupun osisi pelayanan KTP di

kecamatan ini induknya itu ada di catatan sipil karna dia ditepatkan di kecamatan kendalanya faktor jaringa tidak stabil. Kalau jaringan sedang bermasalah biasah pelayanan kita pending tapi kalau jaringan bagus pelayanan tetap walaupun mungkin keinginan masyarakat bahwa secepatnya prodaknya keluar (secepatnya KTPnya selesai). Tapi kalau di kecamatankita hanya bertugas untuk melakukan penginputan kalau meghasilkan prodaknya nanti di catatan sipil pengambilan, itulah kedua contoh hambatannya (PA-19/03/21).

Adapun hambatan lainnya diungkapkan oleh HH sebagai Kasubag Umum dan Kepegawaian yang mengatakan hampir selaras yang disampaikan oleh PA sebagai sekertaris kecamatan yang megatakan faktor penghambat pelaksanaan pelayanan administrasi yang dibutuhkan masyarakat terhambat oleh masyarakatnya itu sendiri dengan tidak lengkapnya berkas administrasi yang dibawa ke kantor Kecmatan Mariso itu sendiri. Berikut kutipan hasil wawancaranya:

Kalau kendalanya itu tadi apa yang ingin di urus oleh masyarakat terkadang berkas dari masyarakatnya itu sendiri kurang lengkap sehingga kami pihak dari Kantor Kecamatan menyuruh kembali untuk melengkapi berkas setelah itu kita lanjut urusannya apa yang ingin di urus oleh masyarakat saya rasa hanya itu kendalanya atau hambatannya itu sendiri di kantor kecamatan mariso itu sendiri.

Berbeda dengan informan selanjutnya menganai hambatan pelayanan publik yang disampaikan oleh informan NQ yang menjabat sebagai Kasubag Umum dan Kepegawaian yang mengatakan bahwa hambatan terjadi dikarenakan kekurangan SDM sehingga kuwalahan dalam melakukan terhadap masyarakat. Berikut kutipan wawancaranya:

Hambatannya biasa ialah SDM di Kantor Kecamatan Mariso masih kurang, sehingga biasa kami kewalahan melayani masyarakat karna banyak masyarakat juga ada yang tidak sabar pada saat proses pengurusan di Kantor Kecamatan tersebut sehingga terkadang tidak tertib proses antriannya dan kendalanya juga biasa seperti pengurusan KTP terkadang KTP masyarakat lambat ada karena terkadang blangkonya yang terlambat datang serta juga jaringan yang kurang baik pada saat proses pelayanan.

Mengenai hambatan yang disampaikan oleh NQ yang mengatakan bahwasannya Kecamatan Mariso kuwalahan dalam melakukan pelayanan di kantor kecamatan. Berdasarkan hasil wawancara yang telah diungkapkan oleh informan PA yang mengatakan salah satu kendala pelaksanaan pelayanan terdapat pada ruang yang tidak memadai dikarenakan dalam proses perbaikan. Berikut kutipan wawancaranya “ruang pelayanan juga belum maksimal masih dalam proses perbaikan di ruang pelayanan karna dibanding kecamatan yang lain kita masih ketinggalan kalau ruang pelayanan belum terlalu lengkap”.

Selaras dengan yang dikatakan oleh masyarakat setempat mengenai kekurangannya SDM di Kantor Kecamatan Mariso, ET mengatakan hanya terdapat 2 pegawai kecamatan untuk melayani pelayanan publik di kantor kecamatan. Berikut kutipan wawancaranya:

Pegawai di kecamatan cukup bagus memberikan pelayanan kepada masyarakat dan juga cukup ramah-ramah pegawai di kantor kecamatan mariso itu sendiri hanya saja di bagian pelayanan itu saya rasa kurang pegawainya sehingga masyarakat biasa antri dalam pelaksanaan pengurusan di kantor camat karna bisa dilihat pegawai pelayanannya hanya 2 orang di loket sehingga terjadi kewalahan mengatasi masyarakat itu sendiri (ET- 02/04/21).

Faktor penghambat selanjutnya yang dirasakan oleh masyarakat setempat yaitu kurangnya informasi untuk kelengkapan berkas apabila ingin melakukan pelayanan pengurusan. Berikut kutipan wawancaranya:

Kesulitannya itu karna antrian di kantor camat tersebut terkadang pegawai kewalahan melayani masyarakat dan juga biasa kurangnya informasi pada saat pengurusan ingin mengurus di kantor kecamatan tersebut. Jadi Biasanya administrasi kurang lengkap sehingga pengurusan tertunda biasanya karna harus melengkapi berkas tersebut (ET-02/04/21).

Keluhan yang sama disampaikan oleh SW tentang hambatan pelayanan di Kantor Kecamatan Mariso, SW mengatakan kekurangan SDM dalam di kantor kecamatan sehingga pelayanan tidak tepat waktu. Berikut kutipan wawancaranya:

Semua Pegawai pelayanan di Kantor Kecamatan Mariso itu memberikan pelayanan prima apalagi di bagian pelayanan sangat-sangat ramah dalam melayani masyarakat sehingga kami sebagai masyarakat juga senang ketika ada yang ingin di urus di kantor kecamatan tersebut, mungkin itu saja kalau terkait SDM yang ada di kantor kecamatan Mariso itu sendiri (SW-02/04/21).

NDK sebagai masyarakat sekitar juga mengatakan ruangan pelayanan yang tidak memadai dan ruangan pelayanan tidak menggunakan kipas angin atau AC sehingga ruangan tersebut tidak nyaman untuk ditempati sebagai ruang menunggu. Berikut kutipan wawancaranya:

Saya rasa kalau hal-hal kesulitannya itu khusunya di Kantor Kecamatan Mariso hanya ruang pelayanan harus dibenahi, harus adanya Pendingin ruangan seperti Ac ataukah kipas angin lah sehingga masyarakat tidak kepanasan dalam hal mengurus di Kantor Kecamatan Mariso. (NDK- 02/04/21).

Dokumen terkait