BAB III METODE PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
55 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
56
test adalah 33 siswa dan dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 12 Maret 2014.
Rangkuman hasil pengolahan data pre-test kemampuan menulis puisi siswa kelas V SD Negeri Mattoangin III dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4: Rangkuman Data StatistikSkor Pre-test Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas V SD Negeri Mattoangin III Kota Makassar
N Skor
Terendah
Skor
Tertinggi Mean Md Mo
33 8 19 12,37 11 11
Berdasarkan data statistik yang dihasilkan, dapat disajikan distribusi frekuensi perolehan skor pre-test kemampuan menulis puisi siswa kelas V SD Negeri Mattoangin III Kota Makassar sebagai berikut:
Tabel 5: Distribusi Frekuensi Perolehan Skor Pre-test Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas V SD Negeri Mattoangin III Kota Makassar
No Interval Frekuensi Frekuensi
%
Frekuensi Kumulatif
Frekuensi Kumulatif % 1
2 3 4 5
18 – 20 16 – 17 13 – 15 11 – 12 8 – 10
2 5 8 8 10
6,06 15,16 12,13 15,16 33,34
33 31 26 22 17
100 93,94 78,79 66,67 51,52
Total 33 100
57
Tabel 5 di atas dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut.
Grafik 1: Distribusi Frekuensi Skor Pre-test Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas V SD Negeri Mattoangin III
Berdasarkan tabel dan grafik distribusi frekuensi skor pre-test kemampuan menulis puisi siswa kelas V SD Negeri Mattoangin III, dapat diuraikan bahwa siswa yang mendapat skor 8 nilai 40 ada 4 siswa, skor 9 nilai 45 ada 2 siswa, skor 10 nilai 50 ada 4 siswa, skor 11 nilai 55 ada 7 siswa, skor 12 nilai 60 ada 1 siswa, skor 13 nilai 65 ada 4 siswa, skor 14 nilai 70 ada 3 siswa, skor 15 nilai 75 ada 1 siswa, skor 16 nilai 80 ada 2 siswa, skor 17 nilai 85 ada 3 siswa, skor 18 nilai 90 ada 1 siswa dan skor 19 nilai 95 ada 1 siswa. Dari data yang diperoleh, disajikan kategori kecenderungan perolehan skor pre-test kemampuan menulis puisi siswa kelas V SD Negeri Mattoangin III dalam tabel berikut ini:
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
18 - 19 16 - 17 13 - 15 11 - 12 8 - 10 2
55
8 8
10
8 - 10 11 - 12 13 - 15 16 - 17 18 - 19
58
Tabel 6 : Kategori Kecenderungan Perolehan Skor Pre-Test Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas V SD Negeri Mattoangin III Kota Makassar
No. Nilai Kategori Frekuensi
Persentasi (%) 1.
2.
3.
0 – 54 55 – 64
65 - 79
Rendah Sekali Rendah Sedang
10 8 8
30,31 24,24 24,24 4.
5.
80 - 89 90 - 100
Tinggi Tinggi Sekali
5 2
15,15 6,06
Total 33 100
Tabel 6 di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut:
Diagram 1: Kategori Kecenderungan Perolehan Skor Pre-Test Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas V SD Negeri Mattoangin III Kota Makassar
Dari tabel 6 dan diagram 1 kecenderungan perolehan skor pre-test kemampuan menulis puisi siswa kelas V SD Negeri Mattoangin III di atas, diperoleh informasi bahwa terdapat 10 siswa yang masuk kategori rendah sekali, 8 siswa yang skornya masuk kategori rendah, 8 siswa yang masuk
10 8 8
5 2
Frekuensi
0 - 54 55 - 64 65 - 79 80 - 89 90 - 100
59
ke dalam kategori sedang, 5 siswa yang masuk ke dalam kategori tinggi, dan 2 siswa yang masuk ke dalam kategori tinggi sekali.
b. Deskripsi Data Skor Post-Test Kemampuan Menulis Puisi
Pemberian post-test kemampuan menulis puisi pada siswa dimaksudkan untuk melihat hasil pencapaian pembelajaran menulis puisi baik pada pembelajaran menulis puisi tanpa menggunakan media gambar bertema lingkungan, maupun pada pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media gambar bertema lingkungan.
b.1. Deskripsi Data Skor Post-Test Kemampuan Menulis Puisi Siswa Sebelum Pembelajaran Menggunakan Media Gambar Bertema Lingkungan
Post-test pada siswa sebelum pembelajaran menggunakan media gambar bertema lingkungan dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Maret 2014 pada jam pelajaran ke 4 dan 5. Subjek saat post-test berjumlah 33 siswa.
Adapun rangkuman hasil pengolahan data post-test pada siswa sebelum pembelajaran menggunakan media gambar bertema lingkungan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7: Rangkuman Data Statistik Skor Post-test Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa Sebelum Pembelajaran Menggunakan Media Gambar Bertema Lingkungan
N Skor
Terendah
Skor
Tertinggi Mean Md Mo
33 10 20 14 13 12
60 0
2 4 6 8 10 12
18 - 20 16 - 17 13 - 15 11 - 12 8 - 10 7
1
10
12
3
8 - 10 11 - 12 13 - 15 16 -17 19 - 20
Berdasarkan data statistik yang dihasilkan, dapat disajikan distribusi frekuensi perolehan skor post-test kemampuan menulis puisi pada siswa sebelum pembelajaran menggunakan media gambar bertema lingkungan sebagai berikut:
Tabel 8: Distribusi Frekuensi Perolehan Skor Post-Test Kemampuan Menulis Puisi Siswa Sebelum Pembelajaran dengan Media Gambar Lingkungan
No Interval Frekuensi Frekuensi % Frekuensi Kumulatif
Frekuensi Kumulatif % 1.
2.
3.
4.
5.
18 - 20 16 - 17 13 - 15 11 - 12 8 - 10
7 1 10 12 3
21,21 3,03 30,30 36,36 9,10
33 26 25 15 3
100 78,79 75,76 45,45 9,09
Total 33 100 33
Tabel 8 di atas dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:
Grafik 2: Distribusi Frekuensi Skor Post-test Kemampuan Menulis Puisi Siswa Sebelum Pembelajaran dengan Media Gambar Lingkungan
61
Berdasarkan tabel 8 dan grafik distribusi frekuensi skor post-test kemampuan menulis puisi siswa yang diajar tanpa media gambar bertema lingkungan, dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat skor 20 nilai 100 ada 1 siswa, skor 19 nilai 95 ada 2 siswa, skor 18 nilai 90 ada 4 siswa, skor 17 nilai 85 ada 1 siswa, skor 16 nilai 80 ada 0 siswa, skor 15 nilai 75 ada 6 siswa, skor 14 nilai 70 ada 2 siswa, skor 13 nilai 65 ada 2 siswa, skor 12 nilai 60 ada 8 siswa, skor 11 nilai 55 ada 4 siswa, dan skor 10 nilai 50 ada 3 siswa.
Berdasarkan data statistik yang diperoleh dapat disajikan kategori kecenderungan perolehan skor post-test kemampuan menulis puisi siswa sebelum pembelajaran dengan media gambar bertema lingkungan di bawah ini:
Tabel 9: Kategori Kecenderungan Perolehan Skor Post-test Kemampuan Menulis Puisi Siswa Sebelum Pembelajaran dengan Media Gambar Bertema Lingkungan
No. Nilai Kategori Frekuensi
Persentasi (%) 1.
2.
3.
0 – 54 55 – 64 65 - 79
Rendah Sekali Rendah Sedang
3 12 10
9,10 36,36 30,30 4.
5.
80 - 89 90 - 100
Tinggi Tinggi Sekali
1 7
3,03 21,21
Total 33 100
62
Tabel 9 di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut:
Diagram 2: Kategori Kecenderungan Perolehan Skor Post-Test Kemampuan Menulis Puisi Siswa Sebelum Pembelajaran dengan Media Gambar Bertema Lingkungan
Dari tabel 9 dan diagram 2 kecenderungan perolehan skor post- test kemampuan menulis puisi siswa sebelum pembelajaran dengan media gambar bertema lingkungan di atas, diperoleh informasi bahwa terdapat 3 siswa yang skornya masuk kategori sangat rendah, 12 siswa yang masuk ke dalam kategori rendah, 10 siswa yang masuk ke dalam kategori sedang, 1 siswa masuk kategori tinggi, dan 7 siswa yang masuk ke dalam kategori sangat tinggi.
b.2. Deskripsi Data Skor Post-Test Kemampuan Menulis Puisi Siswa Setelah Pembelajaran Menggunakan Media Gambar Bertema Lingkungan.
Post-test pada siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan media gambar bertema lingkungan dilaksanakan pada hari Rabu, 9 April 2014 pada jam pelajaran ke 4 dan 5. Subjek saat post-test berjumlah 33
3
12 10
1 7
Frekuensi
0 - 54 55 - 64 65 - 79 80 - 89 90 - 100
63
siswa. Adapun rangkuman hasil pengolahan data post-test pada siswa yang diajar dengan menggunakan media gambar bertema lingkungan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 10: Rangkuman Data Statistik Skor Post-test Kemampuan Menulis Puisi Siswa Setelah Pembelajaran Menggunakan Media Gambar Bertema Lingkungan
N Skor
Terendah
Skor
Tertinggi Mean Md Mo
33 14 20 17,42 17 17
Berdasarkan data statistik yang dihasilkan, dapat disajikan distribusi frekuensi perolehan skor post-test kemampuan menulis puisi siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan media gambar bertema lingkungan sebagai berikut:
Tabel 11: Distribusi Frekuensi Perolehan Skor Post - Test Kemampuan Menulis Puisi Siswa Setelah Pembelajaran Menggunakan Media Gambar Lingkungan
No Interval Frekuensi Frekuensi % Frekuensi Kumulatif
Frekuensi Kumulatif % 1.
2.
3.
4.
5.
18 – 20 16 – 17 13 – 15 11 - 12 8 - 10
16 12 5 0 0
48,48 36,36 15,15
0 0
33 17 5 0 0
100 51,51 15,15
0 0
Total 33 100
64
Tabel 12 di atas dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:
Grafik 3: Distribusi Frekuensi Skor Post-test Kemampuan Menulis Puisi Siswa Setelah Pembelajaran dengan Media Gambar Lingkungan
Berdasarkan tabel 12 dan grafik 3 distribusi frekuensi skor post-test kemampuan menulis puisi siswa setelah pembelajaran dengan media gambar bertema lingkungan, dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat skor 20 nilai 100 ada 1 siswa, skor 19 nilai 95 ada 9 siswa, siswa yang mendapat skor 18 niai 90 ada 6 siswa, siswa yang mendapat skor 17 nilai 85 ada 10 siswa, skor 16 nilai 80 ada 2 siswa, skor 15 nilai 75 ada 4 siswa, dan skor 14 nilai 70 ada 1 siswa. Berdasarkan data statistik yang diperoleh dapat disajikan kategori kecenderungan perolehan skor post- test kemampuan menulis puisi siswa setelah pembelajaran dengan media gambar bertema lingkungan di bawah ini:
0 5 10 15 20
18 - 20 16 - 17 13 - 15
16
12
5
13 - 15 16 - 17 18 - 20
65
Tabel 12: Kategori Kecenderungan Perolehan Skor Post-test Kemampuan Menulis Puisi Siswa Setelah Pembelajaran dengan Media Gambar Bertema Lingkungan
No. Nilai Kategori Frekuensi
Persentasi (%) 1.
2.
3.
0 – 54 55 – 64
65 - 79
Rendah Sekali Rendah Sedang
0 0 5
0 0 15,15 4.
5.
80 - 89 90 - 100
Tinggi Tinggi Sekali
12 16
36,36 48,48
Total 33 100
Tabel 12 di atas dapat disajikan dalam bentuk pie sebagai berikut.
Diagram 3: Kategori Kecenderungan Perolehan Skor Post-test Kemampuan Menulis Puisi Siswa Setelah Pembelajaran dengan Media Gambar Bertema Lingkungan
Dari tabel 13 dan diagram 3 kecenderungan perolehan skor post- test kemampuan menulis puisi siswa setelah pembelajaran dengan
16 12
5
Frekuensi
18 - 20 16 - 17 13 - 15
66
menggunakan media gambar bertema lingkungan di atas, dapat diuraikan bahwa terdapat 16 siswa yang skornya masuk kategori sangat tinggi, 12 siswa yang masuk ke dalam kategori tinggi, dan 5 siswa yang masuk ke dalam kategori sedang. Kategori rendah dan sangat rendah tidak diperoleh siswa.
c. Perbandingan Data Skor Kemampuan Menulis Puisi Siswa pada Pembelajaan Sebelum dan Setelah Menggunakan Media Gambar Bertema Lingkungan.
Agar mempermudah dalam membandingkan skor tertinggi, skor terendah, mean, median, dan modus dari siswa pada pembelajaran sebelum dan setelah menggunakan media gambar bertema alam pada saat pre-test maupun post-test kemampuan menulis puisi, semuanya disajikan dalam bentuk tabel berikut:
Tabel 13: Perbandingan Data Statistik Pre-test dan Post-test Kemampuan Menulis Puisi Siswa Sebelum dan Setelah Menggunakan Media Gambar Bertema Lingkungan
Data Pre - Test
Post Test Sebelum
Menggunakan Media
Setelah Menggunakan
Media
N 33 33 33
Skor
Terendah 8 10 14
Skor
Tertinggi 19 20 20
Mean 12,37 14 17,43
Md 11 13 17
67 0
5 10 15 20
Nilai Tertinggi Nilai Terendah 19
8 20
10 20
14
Pre-Test PoTsTM PoTsDM
Dari table 13 di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadi kenaikan skor rata-
rata hitung pada pos test sebelum menggunakan media gambar bertema lingkungan sebesar 1,63, sedangkan pada post test setelah
menggunakan media gambar bertema lingkungan terjadi kenaikan skor rata-rata sebesar 5,05. Selisih kenaikan skor rata-rata hitung antara keduanya sebesar 3,42.
Tabel 14 di atas dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:
Grafik 4. Perbandingan Data Statistik Pre-Test dan Post-Test Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa Sebelum dan Setelah Diajar dengan Menggunakan Media Gambar Bertema Lingkungan
Dari tabel 14 dan grafik 4 data statistik pre-test dan post-test kemampuan menulis puisi di atas, dapat dibandingkan skor antara pre-test dan post-test pada pembelajaran menulis puisi siswa kelas V SD Negeri Mattoangin III Kota Makassar.
Pada saat pre-test skor terendah adalah 8 dan skor tertinggi 19.
Pada saat post-test pembelajaran menulis puisi sebelum menggunakan media gambar bertema alam skor tertinggi 20 dan skor terendah 10.
68
Sedangkan pada saat post test pembelajaran menulis puisi setelah menggunakan media gambar bertema lingkungan skor tertinggi adalah 20 dan skor terendah adalah 14.
Perbandingan nilai pre-test dan post-test setelah menggunakan media gambar bertema lingkungan di atas, dapat diketahui bahwa terdapat banyak siswa yang mengalami peningkatan dilihat dari nilai tertinggi sedangkan nilai terendah tidak lagi diperoleh siswa. Untuk perbandingan nilai pre-test dan post-test sebelum menggunakan media gambar bertema lingkungan diketahui bahwa masih terdapat banyak siswa yang memperoleh nilai rendah, sedangkan peningkatan dari segi nilai tinggi hanya terjadi pada beberapa siswa saja.