• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka peneliti dapat menyarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Guru SD Negeri Mattoangin III sebaiknya memanfaatkan media gambar, satu di antaranya media gambar bertema lingkungan dalam pembelajaran menulis puisi karena dengan media tersebut siswa terbukti dapat lebih mudah untuk memunculkan ide-ide untuk dituangkan dalam bait-bait puisi.

2. Dalam mengajarkan pembelajaran puisi, guru harus memperhatikan teori-teori tentang puisi itu sendiri dengan benar terutama pada unsur-unsur puisi sehingga siswa tidak hanya tahu tentang pemajasan saja.

3. Menggunakan media gambar dalam pembelajaran menulis puisi, guru sebaiknya lebih memperhatikan gambar yang sesuai dengan konteks lingkungan sekolah sehingga siswa lebih mudah untuk memunculkan ide karena bukan lagi merupakan hal yang asing.

77

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti dkk. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Alfiah. 2009. Pengajaran Puisi Sebuah Penelitian Tindakan Kelas.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Perss.

Asma, Nur. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Badrun, Ahmad. 1989. Teori Puisi . Jakarta: Pustaka Pelajar.

Bugin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif . Jakarta: Kencana.

Hartono. 2004. Statistik untuk Penelitian . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hasriani, M.S. 2010. Penggunaan Media Musik Instrumen Kitaro dalam Pembelajaran Menulis Puisi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Tanete Rilau Kabupaten Barru. Tesis. Makassar: Jurusan PBSI PPS, UNISMUH.

Hastuti, Sri. 1982. Tulis - Menulis . Yogyakarta: Percetakan Lukman.

Hidayah, Amri. 2009. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi melalui Media Gambar Fotografi untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII A SMPN 5 Depok. Skripsi.

Yogyakarta: Program Studi PBSI, FBS UNY

http://bektipatria.guru-indonesia.net/artikel_detail-31789.html (diakses, 5 Januari 2014)

http://bektipatria.guru-indonesia.net/artikel_detail-31789.html (diakses, 29 Desember 2014)

http://sastrahobiku.wordpress.com/2013/05/09/puisi-dan-teori-part-3/

(diakses, 4 Januari 2014)

http://wwwblogmyinspiration.blogspot.com/2009/06/bahasa-figurative- dalam-puisi.html (diakses, 4 Januari 2014)

78

Jabrohim. 1994. Pengajaran Sastra . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jamaluddin. 2011. Pemanfaatan Media Gambar dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas V SD Inpres Rappokalling I Kecamatan Tallo Kota Makassar. Tesis.

Makassar: Jurusan PBSI PPS, UNISMUH.

Jusni, Baini. 2005. Media Pengajaran PPKn SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Kustandi, Cecep dkk. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital . Bogor: Ghalia Indonesia.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra . Yogyakarta: BPFE.

Pradopo, Rachmat Djoko. 2002. Pengkajian Puisi . Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rahman, Abdul. 2010. Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran Menulis Kosakata Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Inpres Timbuseng Kabupaten Gowa. Tesis. Makassar: Jurusan PBSI PPS, UNISMUH.

Rahmanto, B. 1988. Metode Pengajaran Sastra . Yogyakarta: Kanisius.

Rosita, Anita. 2009. Efektivitas Penggunaan Media Gambar dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Deskripsi Siswa Kelas IV SDN II Serang, Banten. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi PBSI, FBS UNY

Russeffendi. 1982. Media Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar.

Bandung : Tarsito.

Salam, Rosdiah.2009.Teori dan Apresiasi Sastra. Makassar. UNM Sanaky, Hujair AH. 2011. Media Pembelajaran . Yogyakarta: Kaukaba.

Sayuti, Suminto A. 2002. Berkenalan dengan Puisi . Yogyakarta: Gama Media.

Situmorang, B.P. 1983. Puisi dan Metodologi Pengajarannya. Nusa Tenggara Timur: Nusa Indah.

Soeparno. 1988. Media Pengajaran Bahasa . Yogyakarta: Intan Pariwara

79

Suartini, Eni. 2007. Penggunaan Media Gambar Foto Seri dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMAN 10 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta : : Program Studi PBSI, FBS UNY Sudjana, Nana. 2010. Media Pengajaran . Bandung: Sinar Baru.

Sugiyono, DR. 1999. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. Alvabet Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tim Penyusun. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga.

Jakarta: Balai Pustaka.

Tiro, Muhammad Arif. 2009. Dasar-dasar Statistika. Makassar: Andira Publisher

Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi . Jakarta: Erlangga.

Wahyuni, Citra.2007. “Keefektifan Penggunaan Metode Sumbang Saran Kosakata terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Kotabumi Lampung”. Skripsi S1. Yogyakarta: Program Studi PBSI, FBS UNY

80 Lampiran 1.

SKOR PEROLEHAN NILAI PRE-TEST SISWA

No. Nama Siswa

Aspek Penilaian

Total

Skor Nilai Struktur Fisik

Struktur Bathin

Diksi

Gaya

Bahasa Isi

Pesa n

1 PRT 1 2 2 3 2 9 45

2 PRT 2 2 2 2 2 8 40

3 PRT 3 2 2 3 3 10 50

4 PRT 4 3 3 4 4 14 70

5 PRT 5 3 2 4 3 12 60

6 PRT 6 3 2 3 3 11 55

7 PRT 7 4 3 5 5 17 85

8 PRT 8 4 3 3 3 13 65

9 PRT 9 3 2 3 3 11 55

10 PRT 10 2 2 2 2 8 40

11 PRT 11 4 3 4 3 14 70

12 PRT 12 3 2 3 3 11 55

13 PRT 13 4 4 5 4 17 85

14 PRT 14 4 4 5 5 18 90

15 PRT 15 2 2 3 2 9 45

16 PRT 16 3 2 3 3 11 55

17 PRT 17 3 3 4 3 13 65

81

18 PRT 18 3 3 4 3 13 65

19 PRT 19 3 2 3 3 11 55

20 PRT 20 4 3 5 5 17 85

21 PRT 21 3 3 4 3 13 65

22 PRT 22 3 3 4 4 14 70

23 PRT 23 2 2 3 3 10 50

24 PRT 24 2 2 3 3 10 50

25 PRT 25 2 2 3 3 10 50

26 PRT 26 4 4 4 4 16 80

27 PRT 27 2 2 2 2 8 40

28 PRT 28 3 2 3 3 11 55

29 PRT 29 3 2 3 3 11 55

30 PRT 30 5 4 5 5 19 95

31 PRT 31 4 4 4 3 15 75

32 PRT 32 2 2 2 2 8 40

33 PRT 33 4 3 4 5 16 80

Jumlah 408

2.04 0

Rata-rata 12.36

61.8 2

82 Lampiran 2.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI TANPA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERTEMA LINGKUNGAN

Sekolah : SD NEGERI MATTOANGIN III Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Smester : V / II

Waktu : 6 X 35 menit (3 X pertemuan) A. Standar Kompetansi : Menulis

8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dan fakta secara tertulis dalam bentuk ringkasan, laporan, dan puisi bebas

A. Kompetensi Dasar

8.3. Menulis puisi bebas dengan kata yang tepat B. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat memahami tentang puisi dan unsur-unsur puisi 2. Siswa dapat memilih dan mendata objek sendiri yang akan dijadikan bahan menulis puisi

3. Siswa dapat menulis puisi dengan menggunakan pilihan kata yang tepat

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya (Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian(respect), Tekun ( diligence ), Tanggung jawab (responsibility) Berani (courage) dan Ketulusan ( Honesty ) C. Materi Pokok

 Puisi

D. Pengalaman Belajar Pertemuan I:

a. Kegiatan Awal :

Apersepsi dan Motivasi :

Tanya jawab tentang materi pelajaran yang akan dipelajari b. Kegiatan Inti :

Eksplorasi

Memahami berbagai jenis puisi

83

Elaborasi

1. Penyajian materi tentang pengertian puisi dan menunjukkan contoh puisi

2. Menentukan gagasan pokok berdasarkan pengalaman melalui kegiatan ceramah.

3. Menulis puisi berdasarkan gagasan pokok dengan menggunakan pilihan kata yang tepat melalui kegiatan latihan dan penugasan.

Konfirmasi

1. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

b. Kegiatan Penutup

1. Tanya jawab, diskusi, penugasan

2. Siswa dan guru mengadakan refleksi tentang proses dan hasil belajar.

3. Siswa diberi tugas untuk menulis puisi bebas.

Pertemuan II:

a. Kegiatan Awal : Apersepsi dan Motivasi :

 Tanya jawab tentang materi pelajaran yang akan dipelajari b. Kegiatan Inti :

Eksplorasi

 Memahami berbagai jenis puisi

Elaborasi

1. Penyajian materi tentang unsur-unsur puisi.

2. Menentukan gagasan pokok berdasarkan pengalaman melalui kegiatan ceramah.

3. Menulis puisi berdasarkan gagasan pokok dengan menggunakan pilihan kata yang tepat melalui kegiatan latihan dan penugasan.

Konfirmasi

1. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup

1. Tanya jawab, diskusi, penugasan

2. Siswa dan guru mengadakan refleksi tentang proses dan hasil belajar.

3. Siswa diberi tugas untuk menulis puisi bebas.

84 Pertemuan III:

a. Kegiatan Awal : Apersepsi dan Motivasi :

 Tanya jawab tentang materi pelajaran yang akan dipelajari b. Kegiatan Inti :

Eksplorasi

 Memahami berbagai jenis puisi

Elaborasi

1. Penyajian materi tentang cirri-ciri puisi dan langkah-langkah menulis puisi

2. Menentukan gagasan pokok berdasarkan pengalaman melalui kegiatan ceramah.

3. Menulis puisi berdasarkan gagasan pokok dengan menggunakan pilihan kata yang tepat melalui kegiatan latihan dan penugasan.

Konfirmasi

1. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup

1. Tanya jawab, diskusi, penugasan

2. Siswa dan guru mengadakan refleksi tentang proses dan hasil belajar.

3. Siswa diberi tugas untuk menulis puisi bebas.

F. Metode/Sumber Belajar :

1. Metode : Tanya jawab,diskusi,penugasan, /Multi metode 2. Sumber Belajar : Buku Bina Bahasa Indonesia Kelas 5 B, Naskah Puisi, Kurikulum 2006 KTSP

G. Penilaian Indikator Pencapaian

Teknik Penilaian

Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen

 Membaca contoh puisi

 Menulis puisi

 Lisan

 Tertulis

Lembar penilaian Produk

 Tentukan gagasan pokok berdasarkan pengalamanmu!

 Tulislah puisi berdasarkan

gagasan pokok dengan

menggunakan pilihan kata yang tepat!

85

Makassar, 17 Maret 2014 Mengetahui

Kepala Sekolah Peneliti

Dra. Hasminari Sitti Nurbaety Ahmad, S.Pd.

NIP : 19621209 198303 2 012 Nip : 19711015 200604 2 020

86 Lampiran 3.

MATERI PEMBELAJARAN PUISI

Pengertian

Puisi adalah ragam sastra yg bahasanya terikat oleh rima, irama, metrum serta penyusunan larik dan bait. Puisi merupakan ide, pikiran, dan perasaan seseorang mengenai suatu hal yang diungkapkan melalui rangkaian kata-kata yang indah.

Unsur-unsur Puisi

Unsur-unsur puisi dikelompokkan menjadi dua, yaitu fisik dan batin.

1. Struktur Fisik Puisi

Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur fisik puisi terdiri dari beberapa macam, yaitu:

(1) Diksi, yaitu: pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.

(2) Bahasa Figuratif, yaitu: bahasa berkias yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu.

87

Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna. Bahasa figuratif disebut juga majas. Adapaun macam-amcam majas antara lain metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi, anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, hingga paradoks.

2. Struktur Batin Puisi

Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya. Struktur batin puisi dapat dikelompokkan sebagai berikut:

(1) Tema/makna

Tema adalah pokok pikiran; dasar cerita (yg dipercakapkan, dipakai sbg dasar mengarang, menggubah/mengarang sajak, dsb). Media puisi adalah bahasa. Maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.

(2) Amanat/tujuan/maksud

Amanat adalah gagasan yang mendasari karya sastra; pesan yg ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar. Sadar ataupun tidak, ada tujuan yang mendorong penyair menciptakan puisi.

Tujuan tersebut bisa dicari sebelum penyair menciptakan puisi, maupun dapat ditemui dalam puisinya.

88 CIRI-CIRI PUISI

Puisi Lama:

1. Anonim (pengarangnya tidak diketahui) 2. Terikat jumlah baris, rima, dan irama 3. Merupakan kesusastraan lisan

4. Gaya bahasanya statis (tetap) dan klise 5. Isinya fantastis dan istanasentris Puisi Baru:

1. Pengarangnya diketahui

2. Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama 3. Berkembang secara lisan dan tertulis 4. Gaya bahasanya dinamis (berubah-ubah) 5. Isinya tentang kehidupan pada umumnya LANGKAH-LANGKAH MENULIS PUISI

1. Tuangkan tema atau inspirasi apa yang akan dituangkan dalam tiap baris dan bait.

2. Mempersempit tema dengan memfokuskan pada objek tertentu.

3. Tentukan kata kunci yang akan dikembangkan dalam tiap baris.

89

4. Kembangkan kata kunci dengan memanfaatkan diksi dan majas.

5. Perhatikan koherensi (hubungan) antar bait dan sisipkan amanat yang akan disampaikan.

6. Susunlah menjadi suatu puisi yang utuh.

90 Lampiran 4.

LEMBAR PENILAIAN MENULIS PUISI

Aspek Puisi Indikator Skor

Fisik

Diksi

Sangat baik : pemilihan kata tepat, penggunaan kata efektif, bahasa yang dipakai padat, persajakan yang dipakai teratur.

5

Baik : pemilihan kata cukup tepat, penggunaan kata cukup efektif, bahasa yang dipakai cukup padat, persajakan yang dipakai cukup teratur.

4

Cukup/sedang : pemilihan kata kurang tepat, penggunaan kata kurang efektif, bahasa yang dipakai kurang padat, persajakan yang dipakai

kurang teratur.

3

Kurang : pemilihan kata tidak tepat, penggunaan kata tidak efektif, bahasa yang dipakai tidak padat, persajakan yang dipakai tidak teratur.

2

Gaya Bahasa

Sangat baik: penggunaan gaya bahasa indah, penggunaan gaya bahasa mampu menciptakan kekuatan ekspresi.

5 Baik : penggunaan gaya bahasa cukup indah, penggunaan gaya bahasa cukup mampu menciptakan kekuatan ekspresi.

4 Cukup/sedang : penggunaan gaya bahasa kurang indah, penggunaan gaya bahasa kurang mampu menciptakan kekuatan ekspresi.

3

Kurang : tidak terdapat penggunaan gaya bahasa.

2

Batin Isi/ Makna

Sangat baik : isi puisi sesuai dengan judul dan tema, terdapat 90nsure perasaan yang kuat pada puisi.

5 Baik : isi puisi cukup sesuai dengan judul dan tema, terdapat 90nsure perasaan yang cukup kuat pada puisi.

4 Cukup/sedang : isi puisi kurang sesuai dengan judul dan tema, terdapat 90nsure perasaan tetapi kurang kuat.

3

91

Kurang : isi puisi tidak sesuai dengan judul dan tema, tidak terdapat 91nsure perasaan yang kuat pada puisi.

2

Amanat

Sangat baik : terdapat penyampaian pesan baik tersirat maupun tersurat yang sesuai dengan tema.

5 Baik : terdapat penyampaian pesan baik tersirat maupun tersurat yang cukup jelas dan cukup sesuai dengan tema.

4 Cukup/sedang : terdapat penyampaian pesan baik tersirat maupun tersurat

tetapi kurang sesuai dengan tema.

3 Kurang : tidak terdapat penyampaian pesan baik tersirat maupun tersurat.

2 Nilai =

( ) ×

92 Lampiran 5.

SKOR POST - TEST SISWA SEBELUM PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA GAMBAR BERTEMA

LINGKUNGAN

No. Nama Siswa

Aspek Penilaian

Total Skor

Nilai Struktur Fisik

Struktur Bathin

Diksi

Gaya

Bahasa Isi Pesan

1 PTTM 1 2 2 4 2 10 50

2 PTTM 2 2 3 3 4 12 60

3 PTTM 3 2 2 4 5 13 65

4 PTTM 4 3 3 4 5 15 75

5 PTTM 5 3 2 4 4 13 65

6 PTTM 6 3 3 3 3 12 60

7 PTTM 7 4 4 5 5 18 90

8 PTTM 8 4 3 4 4 15 75

9 PTTM 9 3 2 3 4 12 60

10 PTTM 10 2 2 3 3 10 50

11 PTTM 11 4 3 4 4 15 75

12 PTTM 12 3 2 3 3 11 55

13 PTTM 13 4 4 5 5 18 90

14 PTTM 14 4 5 5 5 19 95

15 PTTM 15 2 2 3 3 10 50

93

16 PTTM 16 3 2 3 4 12 60

17 PTTM 17 3 3 4 4 14 70

18 PTTM 18 3 3 4 4 14 70

19 PTTM 19 3 2 3 4 12 60

20 PTTM 20 5 4 5 5 19 95

21 PTTM 21 3 4 4 4 15 75

22 PTTM 22 3 4 4 5 16 80

23 PTTM 23 2 2 3 4 11 55

24 PTTM 24 2 2 4 4 12 60

25 PTTM 25 2 3 3 4 12 60

26 PTTM 26 5 4 4 5 18 90

27 PTTM 27 3 2 3 3 11 55

28 PTTM 28 3 2 3 4 12 60

29 PTTM 29 4 3 4 4 15 75

30 PTTM 30 5 5 5 5 20 100

31 PTTM 31 4 4 5 4 17 85

32 PTTM 32 2 2 3 4 11 55

33 PTTM 33 4 4 5 5 18 90

Jumlah 462 2.310

Rata-rata 14.00 70

94 Lampiran 12.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERTEMA LINGKUNGAN

Sekolah : SD NEGERI MATTOANGIN III Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Smester : V / II

Waktu : 6 X 35 menit (3 X pertemuan) A. Standar Kompetansi : Menulis

8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dan fakta secara tertulis dalam bentuk ringkasan, laporan, dan puisi bebas

B. Kompetensi Dasar

8.3. Menulis puisi bebas dengan kata yang tepat C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat memahami tentang puisi dan unsur-unsur puisi 2. Siswa dapat menulis puisi dengan menggunakan pilihan kata yang tepat

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya (Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian (respect), (diligence), Tanggungjawab (responsibility)

Berani (courage) dan Ketulusan (Honesty) D. Materi Pokok

 Puisi

E. Pengalaman Belajar Pertemuan I

a. Kegiatan Awal : Apersepsi dan Motivasi :

 Tanya jawab tentang materi pelajaran yang akan dipelajari b. Kegiatan Inti :

Eksplorasi

 Memahami berbagai jenis puisi

95

Elaborasi

1. Penyajian materi tentang pengerrtian puisi, unsure-unsur puisi, ciri-ciri puisi, dan teknik menulis puisi.

2. Menampilkan gambar tentang kemacetan lalulintas, siswa mengamati gambar yang ditampilkan.

3. Menulis puisi berdasarkan gambar yang diamati dengan menggunakan pilihan kata yang tepat melalui kegiatan latihan dan penugasan.

Konfirmasi

1. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa 2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan c. Kegiatan Penutup

1. Tanya jawab,diskusi,penugasan

2. Siswa dan guru mengadakan refleksi tentang proses dan hasil belajar.

3. Siswa diberi tugas untuk menulis puisi bebas.

Pertemua II

a. Kegiatan Awal : Apersepsi dan Motivasi :

 Tanya jawab tentang materi pelajaran yang akan dipelajari b. Kegiatan Inti :

Eksplorasi

 Memahami berbagai jenis puisi

Elaborasi

1. Penyajian materi tentang pengerrtian puisi, unsur-unsur puisi, ciri-ciri puisi, dan teknik menulis puisi.

2. Menampilkan gambar tentang pengemis di lampu merah, siswa mengamati gambar yang ditampilkan.

3. Menulis puisi berdasarkan gambar yang diamati dengan menggunakan pilihan kata yang tepat melalui kegiatan latihan dan penugasan..

Konfirmasi

1. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa 2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan c. Kegiatan Penutup

1. Tanya jawab,diskusi,penugasan

2. Siswa dan guru mengadakan refleksi tentang proses dan hasil belajar.

3. Siswa diberi tugas untuk menulis puisi bebas.

96 Pertemuan III

a. Kegiatan Awal : Apersepsi dan Motivasi :

 Tanya jawab tentang materi pelajaran yang akan dipelajari b. Kegiatan Inti :

Eksplorasi

 Memahami berbagai jenis puisi

Elaborasi

1. Penyajian materi tentang pengerrtian puisi, unsur-unsur puisi, ciri-ciri puisi, dan teknik menulis puisi.

2. Menampilkan gambar tentang pengemis di lampu merah, siswa mengamati gambar yang ditampilkan.

3. Menulis puisi berdasarkan gambar yang diamati dengan menggunakan pilihan kata yang tepat melalui kegiatan latihan dan penugasan..

Konfirmasi

1. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa 2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan c. Kegiatan Penutup

1. Tanya jawab,diskusi,penugasan

2. Siswa dan guru mengadakan refleksi tentang proses dan hasil belajar.

3. Siswa diberi tugas untuk menulis puisi bebas.

F. Metode/Sumber Belajar :

1. Metode : Tanya jawab,diskusi,penugasan, /Multi metode 2. Sumber Belajar : Buku Bina Bahasa Indonesia Kelas 5 B,

Naskah

Puisi, Kurikulum 2006 KTSP G. Penilaian

Indikator Pencapaian

Teknik Penilaian

Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen

 Membaca contoh puisi

 Menulis puisi

 Lisan

 Tertulis

Lembar Penilaian Produk

 Tentukan gagasan pokok berdasarkan

pengalamanmu!

 Tulislah puisi berdasrkan gagasan pokok dengan menggunakan pilihan kata yang tepat!

97

Makassar, 31 Maret 2014

Mengetahui

Kepala Sekolah Peneliti

Dra. Hasminari Sitti Nurbaety Ahmad, S.Pd.

NIP : 19621209 198303 2 012 NIP : 19711015 200604 2 020

98 Lampiran 7.

MATERI PEMBELAJARAN

PUISI Pengertian

Puisi adalah ragam sastra yg bahasanya terikat oleh rima, irama, metrum serta penyusunan larik dan bait. Puisi merupakan ide, pikiran, dan perasaan seseorang mengenai suatu hal yang diungkapkan melalui rangkaian kata-kata yang indah.

Unsur-unsur Puisi

Unsur-unsur puisi dikelompokkan menjadi dua, yaitu fisik dan batin.

1. Struktur Fisik Puisi

Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur fisik puisi terdiri dari beberapa macam, yaitu:

(1) Diksi, yaitu: pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.

(2) Bahasa Figuratif, yaitu: bahasa berkias yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu.

99

Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna. Bahasa figuratif disebut juga majas. Adapaun macam-amcam majas antara lain metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi, anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, hingga paradoks.

2. Struktur Batin Puisi

Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya. Struktur batin puisi dapat dikelompokkan sebagai berikut:

(1) Tema/makna (sense)

Tema adalah pokok pikiran; dasar cerita (yg dipercakapkan, dipakai sbg dasar mengarang, menggubah/mengarang sajak, dsb). Media puisi adalah bahasa. Maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.

(2) Amanat/tujuan/maksud (itention)

Amanat adalah gagasan yang mendasari karya sastra; pesan yg ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar. Sadar ataupun tidak, ada tujuan yang mendorong penyair menciptakan puisi. Tujuan tersebut bisa dicari sebelum penyair menciptakan puisi, maupun dapat ditemui dalam puisinya.

100 CIRI-CIRI PUISI

Puisi Lama:

1. Anonim (pengarangnya tidak diketahui) 2. Terikat jumlah baris, rima, dan irama 3. Merupakan kesusastraan lisan

4. Gaya bahasanya statis (tetap) dan klise 5. Isinya fantastis dan istanasentris Puisi Baru:

1. Pengarangnya diketahui

2. Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama 3. Berkembang secara lisan dan tertulis 4. Gaya bahasanya dinamis (berubah-ubah) 5. Isinya tentang kehidupan pada umumnya

LANGKAH-LANGKAH MENULIS PUISI

1. Tuangkan tema atau inspirasi apa yang akan dituangkan dalam tiap baris dan bait.

101

2. Mempersempit tema dengan memfokuskan pada objek tertentu.

3. Tentukan kata kunci yang akan dikembangkan dalam tiap baris.

4. Kembangkan kata kunci dengan memanfaatkan diksi dan majas.

5. Perhatikan koherensi (hubungan) antar bait dan sisipkan amanat yang akan disampaikan.

6. Susunlah menjadi suatu puisi yang utuh.

102 Lampiran 8.

MEDIA PEMBELAJARAN

MEDIA 1. GAMBAR PENGEMIS JALANAN

103

MEDIA 2. GAMBAR KEMACETAN LALULINTAS

104

MEDIA 3. GAMBAR TAWURAN PELAJAR

105 Lampiran 9.

LEMBAR PENILAIAN MENULIS PUISI

Aspek Puisi Indikator Skor

Fisik

Diksi

Sangat baik : pemilihan kata tepat, penggunaan kata efektif, bahasa yang dipakai padat, persajakan yang dipakai teratur.

5

Baik : pemilihan kata cukup tepat, penggunaan kata cukup efektif, bahasa yang dipakai cukup padat, persajakan yang dipakai cukup teratur.

4

Cukup/sedang : pemilihan kata kurang tepat, penggunaan kata kurang efektif, bahasa yang dipakai kurang padat, persajakan yang dipakai

kurang teratur.

3

Kurang : pemilihan kata tidak tepat, penggunaan kata tidak efektif, bahasa yang dipakai tidak padat, persajakan yang dipakai tidak teratur.

2

Gaya Bahasa

Sangat baik: penggunaan gaya bahasa indah, penggunaan gaya bahasa mampu menciptakan kekuatan ekspresi.

5 Baik : penggunaan gaya bahasa cukup indah, penggunaan gaya bahasa cukup mampu menciptakan kekuatan ekspresi.

4 Cukup/sedang : penggunaan gaya bahasa kurang indah, penggunaan gaya bahasa kurang mampu menciptakan kekuatan ekspresi.

3

Kurang : tidak terdapat penggunaan gaya bahasa.

2

Batin Isi/ Makna

Sangat baik : isi puisi sesuai dengan judul dan tema, terdapat 105nsure perasaan yang kuat pada puisi.

5 Baik : isi puisi cukup sesuai dengan judul dan tema, terdapat 105nsure perasaan yang cukup kuat pada puisi.

4 Cukup/sedang : isi puisi kurang sesuai dengan judul dan tema, terdapat 105nsure perasaan tetapi kurang kuat.

3

106

Kurang : isi puisi tidak sesuai dengan judul dan tema, tidak terdapat 106nsure perasaan yang kuat pada puisi.

2

Amanat

Sangat baik : terdapat penyampaian pesan baik tersirat maupun tersurat yang sesuai dengan tema.

5 Baik : terdapat penyampaian pesan baik tersirat maupun tersurat yang cukup jelas dan cukup sesuai dengan tema.

4 Cukup/sedang : terdapat penyampaian pesan baik tersirat maupun tersurat

tetapi kurang sesuai dengan tema.

3 Kurang : tidak terdapat penyampaian pesan baik tersirat maupun tersurat.

2 Nilai = ×

Dalam dokumen keefektifan penggunaan media gambar bertema (Halaman 101-158)

Dokumen terkait