BAB III METODE PENELITIAN
C. Hasil Penelitian
1. Uji Analisis Deskriptif
Uji analisis deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang dikumpulkan, tidak bermaksud membuat kesimpulan umum, dimana untuk melihat data yang terdiri dari nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean), dan Std.
deviasi dalam penelitian ini.
Tabel 4.1 Uji Analisis Deskriptif
frekuensi Statistics
TotalX1 TotalX2 TotalY
N Valid
Missing
60 60 60
0 0 0
Mean 44.08 42.13 43.22
Std. Deviation 5.391 6.179 5.582
Variance 29.061 38.185 31.156
Range 22 25 26
Minimum 28 25 24
Maximum 50 50 50
Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan deskripsi dari semua variabel yang digunakan, yakni sistem akuntansi manajemen (X1) mempunyai rata-rata 44,08 dengan standar deviasi 5,391, Desentralisasi (X2) mempunyai rata-rata 42,13 dengan standar deviasi 6,179, dan Kinerja Manajerial (Y) mempunyai rata-rata 43,22 dengan standar deviasi 5,582.
a. Analisis Deskriptif Sistem Akuntansi Manajemen (X1) Tabel 4.2
Hasil Uji Deskriptif Sistem Akuntansi Manajemen NO Item
Frekuensi (F) dan Persentase (%)
Total
Skor Mean SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1)
F % F % F % F % F %
1. X1.1 34 56,7 25 41,7 1 1,7 0 0 0 0 273 4,55 2. X1.2 31 51,7 27 45 1 1,7 1 1,7 0 0 268 4,46 3. X1.3 33 55 21 35 2 3,3 2 3,3 1 1,7 266 4,43 4. X1.4 29 48,3 30 50 1 1,7 0 0 0 0 268 4,46 5. X1.5 31 51,7 25 41,7 3 5 1 1,7 0 0 266 4,43 6. X1.6 26 43,3 28 46,7 6 10 0 0 0 0 260 4,33 7. X1.7 30 50 27 45 3 5 0 0 0 0 267 4,45 8. X1.8 28 46,7 27 45 4 6,7 1 1,7 0 0 262 4,36 9. X1.9 26 43,3 28 46,7 4 6,7 1 1,7 1 1,7 257 4,28 10. X1.10 24 40 31 51,7 4 6,7 1 1,7 0 0 258 4,3
Sumber: Hasil Olah Data Primer
Berdasarkan tabel diatas tentang jawaban dari responden mengenai indikator sistem akuntansi manajemen yang mempunyai mean terbesar ada pada pernyataan kesatu, perusahaan menyediakan informasi yang akurat bagi kegiatan seluruh karyawan dengan nilai mean yaitu 4,55 didominan jawaban sangat setuju yakni sebanyak 34 responden dengan presentasi 56,7%. Pernyataan ke2 organisasi mempunyai informasi yang dibutuhkan mengenai kemungkinan kejadian dimasa yang akan datang dengan nilai mean yaitu 4,46 didominan jawaban sangat setuju sebanyak 31 responden, presentasi 51.7%.
pernyataan ke4 Laporan atau informasi disediakan secara berkala dengan nilai mean 4,46 didominasi jawaban setuju sebanyak 30 responden atau 50%. Pernyataan ketujuh informasi yang tersedia
mendukung model pembuatan keputusan dengan mean 4,45 didominasi jawaban sangat setuju sebanyak 30 responden atau 50%. Pernyataan ketiga penerimaan informasi tidak membutuhkan waktu begitu lama dengan nilai mean 4,43 didominasi sangat setuju 33 responden atau 55%. Pernyataan kelima Informasi yang tersedia sesuai dengan kegiatan didepartemen dengan nilai mean 4,43 didominasi sangat setuju 31 responden atau 51,7%. Pernyataan kedelapan ketika terjadi peristiwa kejadian, Bapak atau Ibu langsung diberitahu tentang peristiwa tersebut dengan nilai mean 4,36 didominasi sangat setuju 28 responden atau 46,7%. Pernyataan keenam keputusan yang dibuat sangat bermanfaat untuk seluruh departemen yang ada dengan mean 4,33 didominasi setuju 28 responden atau 46,7%. Pernyataan kesepuluh informasi mengenai pengaruh dari kepatuhan individu terhadap bagian yang menjadi tanggung jawab anda selalu tersedia bagi Bapak atau Ibu dengan nilai mean 4,3 didominasi setuju 31 responden atau 51,7%.
Pernyataan kesembilan informasi mengenai dampak dari peristiwa pada waktu tertentu dengan nilai mean 4,28 didominasi setuju 28 responden atau 46,7%.
b. Analisis Deskriptif Desentralisasi (X2) Tabel 4.3
Hasil Analisis Uji Deskriptif Desentralisasi NO Item
Frekuensi (F) dan Persentase (%)
Total Skor
Mean SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1)
F % F % F % F % F %
1. X2.1 23 38,3 28 46,7 8 13,3 1 1,7 0 0 253 4,21 2. X2.2 29 48,3 23 38,3 8 13,3 0 0 0 0 261 4,35 3. X2.3 23 38,3 22 36,7 8 13,3 7 11,7 0 0 241 4,01 4. X2.4 22 36,7 25 41,7 8 13,3 5 8,3 0 0 244 4,06 5. X2.5 26 43,3 30 50 3 5 1 1,7 0 0 261 4,35 6. X2.6 22 36,7 23 38,3 9 15 5 8,3 1 1,7 240 4 7. X2.7 22 36,7 29 48,3 6 10 3 5 0 0 250 4,16 8. X2.8 23 38,3 32 53,3 4 6,7 1 1,7 0 0 257 4,28 9. X2.9 25 41,7 32 53,3 3 5 0 0 0 0 262 4,36 10. X2.10 22 36,7 35 58,3 3 5 0 0 0 0 259 4,31
Sumber: Hasil Olah Data Primer
Berdasarkan tabel diatas tentang jawaban responden mengenai desentralisasi, indikator yang memiliki mean terbesar berada pada pernyataan kesembilan,pekerjaan dilakukan berdasarkan sifat, tingkat pendidikan, pelatihan ataupun berdasarkan ketentuan lainnya dengan nilai mean sebesar 4,36 didominan jawaban setuju sebanyak 32 responden atau 53,3%. Pernyataan kedua, Memiliki wewenang dalam memenuhi kebutuhan perusahaan, nilai mean 4,35 didominaan jawaban sangat setuju sebanyak 29 responden, presentasi 48,3%. Pernyataan ke5, Memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan dengan mean senilai 4,35, dominan jawaban setuju sebanyak 30 responden, presentasi 50%. Pernyataan kesepuluh, Adanya standarisasi bekerja
dalam suatu organisasi, nilai mean yaitu 4,31 dominan jawaban setuju sebanyak 35 responden dan presentasi 58,3%.
Pernyataan kedelapan, pendelegasian wewenang tersebut disertakan dengan tugas maupun tanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan, dengan mean senilai 4,28 didominan oleh jawaban setuju 32 narasumber, presentasi 53,3%. Pernyataan kesatu, Memiliki wewenang dalam pengembangan produk atau jasa baru, dengan mean 4,21 dominan jawaban setuju sebanyak 28 narasumber, atau 46,7%. Pernyataan ketujuh, Memiliki wewenang untuk menentukan penempatan pegawai, mean 4,16 didominasi setuju sebanyak 29 informan atau 48,3%. Pernyataan keempat, Memiliki wewenang dalam menerima proyek, mean berjumlah 4,06 mendominasi jawaban setuju sebanyak 25 informan atau 41,7%. Pernyataan ketiga, Memiliki wewenang dalam pengangkatan dan pemecatan karyawan, mean berjumlah 4,01 dominasi jawaban sangat setuju sebanyak 23 narasumber atau 38,3%. Pernyataan keenam, Memiliki wewenang dalam penetapan harga,mean berjumlah 4 dominasi jawaban setuju sebanyak 23 informan atau 38,3%.
c. Analisis Deskriptif Kinerja Manajerial (Y) Tabel 4.4
Hasil Uji Deskriptif Kinerja Manajerial NO Item
Frekuensi (F) dan Persentase (%)
Total Skor
Mean SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1)
F % F % F % F % F %
1. Y.1 24 40 32 53,3 3 5 1 1,7 0 0 259 4,31 2. Y.2 22 36,7 34 56,7 2 3,3 2 3,3 0 0 256 4,26 3. Y.3 26 43,3 32 53,3 2 3,3 0 0 0 0 264 4,4 4. Y.4 24 40 33 55 2 3,3 1 1,7 0 0 260 4,3 5. Y.5 28 46,7 29 48,3 2 3,3 0 0 1 1,7 263 4,38 6. Y.6 25 41,7 30 50 5 8,3 0 0 0 0 260 4,3 7. Y.7 21 35 33 55 5 8,3 1 1,7 0 0 254 4,23 8. Y.8 20 33,3 35 58,3 4 6,7 0 0 1 1,7 253 4,21 9. Y.9 27 45 28 46,7 5 8,3 0 0 0 0 262 4,36 10. Y.10 26 43,3 31 51,7 2 3,3 1 1,7 0 0 262 4,36
Sumber: Hasil Olah Data Primer
Berdasarkan tabel tersebut tentang jawaban para informan mengenai variabel kinerja manajerial, pernyataan ketiga, membuka ruang informasi bagi setiap pekerja, mean sebesar 4,4 jawaban setuju sebanyak 32 narasumber atau 53,3%. Pernyataan kelima, Mengevaluasi dan menilai rencana kerja, laporan kinerja, maupun kerja yang diamati dengan mean sebesar 4,38 didominasi jawaban setuju sebanyak 29 responden atau 48,3%. Pernyataan kesembilan, Melaksanakan koordinir antar unit bagian serta dalam departemen, mean senilai 4,36 mendominasi jawaban setuju sebanyak 28 informan atau 46,7%.
Pernyataan kesepuluh, menangani keluhan atau memberikan solusi bagi bawahan untuk melaksanakan tugasnya, sebesar 4,36 dominasi jawaban setuju sebanyak 31 narasumber atau 51,7%. Pernyataan
kesatu, berperan dalam menyusun perencanaan, mean berjumlah 4,31 dominasi jawaban setuju sebanyak 33 responden atau 53,3%.
Pernyataan keempat, melakukan pengarahan kepada karyawan sebelum kegiatan organisasi, sebesar 4,3 nilai mean, mendominasi setuju sebanyak 33 hasil jawaban atau 55%. Pernyataan keenam, Memiliki peran dalam mewakilkan organisasi untuk berhubungan dengan pihak lainnya,mean yaitu 4,3 dominan jawaban setuju sebanyak 30 responden atau 50%. Pernyataan kedua, melaksanakan observasi langsung terhadap kinerja bawahan atau para staff, nilai mean berjumlah 4,26 didominan oleh jawaban setuju sebanyak 34 responden atau 56,7%. Pernyataan ketujuh, berpartisipasi didalam kontrak perjanjian atau negoisasi mengenai kegiatan operasi tertentu, mean bernilai 4,23 jawaban setuju sangat mendominasi sebanyak 33 penjawab atau 55%. Pernyataan kedelapan, melakukan pertukaran infomasi untuk menyusun program tertentu, dengan mean berjumlah 4,21 dominan setuju sebanyak 35 responden atau 58,3%.
2. Uji Instrumen Penelitian a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur keabsahan (legitimasi) kuesioner. Apabila pernyataan pada kuisioner dapat mengungkapkan sesuatu yang bisa diukur oleh kuisioner, maka kuisioner tersebut dinyatakan valid. Pengolahan data pada uji validitas ini menggunakan program aplikasi SPSS 26.
Tabel 4.5
Hasil Analisis Uji Validitas Variabel Sistem Akuntansi Manajemen Variabel (X1)
Sistem Akuntansi Manajemen
Nilai koefisien r tabel Kriteria
X1.1 0.819 0,254 Valid
X1.2 0.830 0,254 Valid
X1.3 0.790 0,254 Valid
X1.4 0.849 0,254 Valid
X1.5 0.807 0,254 Valid
X1.6 0.827 0,254 Valid
X1.7 0.924 0,254 Valid
X1.8 0.837 0,254 Valid
X1.9 0.710 0,254 Valid
X1.10 0.761 0,254 Valid
Sumber: Hasil Olah Data Primer
Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa 10 item pernyataan pada variabel sistem akuntansi manajemen yang dinyatakan valid adalah 10 item. Hal ini dikarenakan nilai Corrected Item-Total Correlation dari pernyataan tersebut lebih besar dari 0,254, sehingga dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut.
Tabel 4.6
Hasil Analisis Uji Validitas Variabel Desesntralisasi Variabel (X2)
Desentralisasi Nilai Koefisien r tabel Kriteria
X2.1 0.840 0.254 Valid
X2.2 0.720 0.254 Valid
X2.3 0.839 0.254 Valid
X2.4 0.859 0.254 Valid
X2.5 0.833 0.254 Valid
X2.6 0.830 0.254 Valid
X2.7 0.836 0.254 Valid
X2.8 0.781 0.254 Valid
X2.9 0.760 0.254 Valid
X2.10 0.703 0.254 Valid
Sumber: Hasil Olah Data Primer
Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa 10 item pernyataan pada variabel desentralisasi yang dinyatakan valid adalah 10 item. Hal ini dikarenakan nilai Corrected Item-Total Correlation dari pernyataan tersebut lebih besar dari 0,254, sehingga dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut.
Tabel 4.7
Hasil Analisis Uji Validitas Variabel Kinerja Manajerial Variabel (Y)
Kinerja Manajerial Nilai Koefisien r tabel Kriteria
Y.1 0.895 0.254 Valid
Y.2 0.804 0.254 Valid
Y.3 0.902 0.254 Valid
Y.4 0.882 0.254 Valid
Y.5 0.866 0.254 Valid
Y.6 0.829 0.254 Valid
Y.7 0.861 0.254 Valid
Y.8 0.799 0.254 Valid
Y.9 0.859 0.254 Valid
Y.10 0.864 0.254 Valid
Sumber: Hasil Olah Data Primer
Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa 10 item pernyataan pada variabel kinerja manajerial yang dinyatakan valid adalah 10 item. Hal ini dikarenakan nilai Corrected Item-Total Correlation dari pernyataan tersebut lebih besar dari 0,254, sehingga dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut.
b. Uji Reabilitas
Pengujian reliabilitas bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh alat ukur dapat dipercaya. Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu alat bisa digunakan sebagai instrument pengumpulan data sebab alat tersebut sudah baik. Alat yang digunakan dalam variabel ini dikenal dapat diandalkan, jika memiliki Alpha Cronbach > 0,60. Berikut ini adalah hasil uji reliabel dalam penelitian ini.
Tabel 4.8
Hasil Analisis Uji Reliabilitas
NO Variabel Cronbach’s
Alpha
Nilai
Standar Keterangan 1. Sistem Akuntansi
Manajemen (X1) 0.938 0.60 Reliabel
2. Desentralisasi (X2) 0.934 0.60 Reliabel 3. Kinerja Manajerial
(Y) 0.958 0.60 Reliabel
Berdasarkan tabel di atas, Sistem Akuntansi Manajemen (X1), Desentralisasi (X2) dan Kinerja Manajerial (Y) pada BUMN menunjukkan semua variabel yang diteliti memiliki Cronbach Alpha >
0,60, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa semua variabel bebas dan alat variabel terikat dalam penelitian ini reliabel.
3. Uji Hipotesis
a) Uji Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda merupakan model prediksi yang melibatkan besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen yang sudah diketahui besarnya. Pengujian analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah berpengaruh antara variabel bebas (X1 & X2) dan variabel terikat (Y). analisis dilaksanakan dalam bentuk SPSS versi 26, dan data yang diperoleh dengan analisis perhitungan regresi berganda adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9 Model Summary
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .792a .627 .613 3.470
a. Predictors: (Constant), Desentralisasi, Sistem Akuntansi Manajemen
Berdasarkan tabel diatas model summary digunakan untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel atau lebih didalam suatu persamaan regresi. Dapat dilihat pada R Square yang menunjukkan bahwa memiliki nilai sebesar 0.627 atau 62.7%. Nilai ini mengandung arti bahwa pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen (X1), Desentralisasi (X2) terhadap Kinerja Manajerial (Y) sebesar 62.7% sisanya sebesar 37.3%
dipengaruhi oeh variabel lain diluar dari model. Syarat hubungan antar variabel dikatakan baik atau tidak apabila jumlah R Square lebih dari 50% yang berarti baik, dan jika dbernilai dibawah 50% maka dapat dikatakan tidak baik.
Tabel 4.10
Hasil Analisis Uji Regresi Linear Berganda Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 8.923 3.738 2.387 .020
Sistem Akuntansi
Manajemen .332 .133 .320 2.499 .015
Desentralisasi .467 .116 .517 4.036 .000
a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Pada tabel diatas dapat dijelaskan bahwa nilai kontanta= 8,923, β1= 0,332, β2= 0,467, sehingga dari hasil yang didapatkan tersebut diketahui bahwa persamaan regresi berganda adalah:
Y=8,923+0.332X1+0,467X2+e
Berdasarkan hasil persamaan tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
1) Nilai konstan adalah 8,923, artinya jika perubahan variabel sistem akuntansi manajemen dan desentralisasi (nilai X1 dan X2 adalah 0) sehingga Kinerja manajerial adalah sebesar 8,923.
2) Nilai koefisien Sistem Akuntansi Manajemen β1= 0,332, yang dapat dijelaskan apabila SAM meningkat sebesar 0,332, maka dapat meningkatkan kinerja manajemen sebesar 0,332.
3) Nilai koefisien desentralisasi β2= 0,467 yang diinterpretasikan apabila desentralisasi meningkat sebesar 0,467 maka akan meningkatkan kinerja manajerial sebesar 0,467.
b) Uji T
Uji T adalah analisis untuk menentukan signifikansi koefisien regresi dan untuk menguji praduga yang diajukan. Uji t ini digunakan agar menguji signifikansi hubungan antar variabel independen dan dependen. untuk memperoleh hasil regresi dalam menjelaskan hubungan tersebut, maka hasil regresi tersebut akan diuji menggunakan uji t dengan tingkat kepercayaan 0.05 (5%). Bila nilai signifikansi yang diperoleh kurang dari 5% (<0.05), maka variabel tersebut dianggap berpengaruh. Hasil uji t pada persamaan regresi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11 Hasil Uji t Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 8.923 3.738 2.387 .020
Sistem Akuntansi
Manajemen .332 .133 .320 2.499 .015
Desentralisasi .467 .116 .517 4.036 .000
a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Pengujian pengaruh sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial diperoleh variabel sistem akuntansi manajemen (X1) dengan nilai t hitung= 2,499, dengan α= 0,05, t tabel= t (α/2; n-k-1) = t (0,05/2;60-2-1) = (0,025;57), sehingga t tabel = 2,00247 yang menunjukkan t hitung>t tabel dengan Ha diterima dan H0 ditolak yang berarti sistem akuntansi manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial.
Pengujian desentralisasi yang mempengaruhi kinerja manajerial diperoleh dari variabel desentralisasi (X2) dengan jumlah thitung= 4,036, dan α= 0,05, t tabel= t (α/2; n-k-1) = t (0,05/2;60-2-1) = (0,025;57), sehingga tTabel=2,00247 yang menunjukkan bahwa thitung>tTabel dimana Ha diterima dan H0 ditolak yang berarti desentralisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial.
c) Uji F
Uji statistik F ini melibatkan dua variabel independent kepada variabel dependen untuk menganalisis apakah keduanya memiliki pengaruh yang substansial secara bersamaan. Pengujian menggunakan
distribusi F yang membandingkan Fhitung dan Ftabel. Jika Fhitung >
Ftabel maka Ha diterima, jika Fhitung < Ftabel sehingga H0 disetujui.
Hasil uji F ditunjukan pada tabel ini:
Tabel 4.12 Hasil Uji F ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean Square
t
Sig.
1 Regression 1.151.656 2 575.828 47.809 .000b
Residual 686.527 57 12.044
Total 1.838.183 59
a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
b. Predictors: (Constant), Desentralisasi (X2), Sistem Akuntansi Manajemen (X1)
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas dapat dilihat pada nilai Fhitung sebesar 47,809 dengan α= 0,05, Ftabel= f (k; n-k) = f (2;
60-2) = 2; 58 sehingga Ftabel= 3,16 yang menunjukkan Fhitung> Ftabel atau 47,809> 3,16, dan tingkat signifikan 0,000< 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya sistem akuntansi manajemen dan desentralisasi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial.