• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Uji Coba Instrumen

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

2. Hasil Uji Coba Instrumen

perhitungan tersebut dinyatakan 9 butir soal valid dan 1 butir soal tidak valid.

Selanjutnya untuk uji reliabilitas tes kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika soal pilihan ganda diperoleh hasil reliabilitas sebesar 0,79 dengan interpretasi reliabilitas tinggi. Sedangkan untuk soal uraian diperoleh hasil reliabilitas sebesar 0,50 dengan interpretasi reliabilitas rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada (lampiran 10).

b. Hasil Uji Coba Lapangan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 55 responden didapatkan rata-rata kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika sebagai berikut.

Perolehan Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V MIN 1 Mataram Tahun Pelajaran 2019/2020

NO RESPONDEN

JENIS PENSKORAN

NILAI AKHIR PG

URAIAN

1 2 3 4

1 Abid Zanjiron 12 3 4 3 4 79

2 Arvan Youlies Aditama 14 3 4 1 4 79

3 Aulia Rizkia Abdi 14 3 4 1 4 79

4 Badrani Attaulah 15 3 4 1 4 82

5

Baiq Nina S.

Ramadhani 16 3 4 1 4 85

6 Diana Putri Auliya 11 3 4 1 4 70

Fahrial Akbar 11 3 4 1 4 70

8 Faroz Ijlal Hafiz 12 4 4 3 4 82

9 Hernisa Putri 10 3 5 1 4 70

10 Iftinan Khatami 15 3 4 1 4 82

11 Isyana Davina Wanka 10 4 4 1 5 73

12

Kaizar Muhammad

Vidor 14 3 1 3 5 79

13 Mayyasa Ayuningrat 16 3 4 3 4 91

14 Moza Alya Ain 10 3 5 1 4 70

15

Muhammad Dzaki Al

Fitrah 13 3 4 3 4 82

16

Muhammad Fathir

Sasaki 10 3 4 3 4 73

17

Muhammad Fawwas

Yusrian 16 3 4 3 4 91

18

Muhammad Permata

Hadir 10 4 1 3 5 70

19

Muhammad Shayan

Afdhalul 14 3 4 1 4 79

20 Mohammad Yusuf 11 1 4 3 4 70

21 Naela Puspita Aulia 16 3 4 3 4 91

22 Nurani Nanda Rahayu 14 1 4 3 4 79

23 Rahmat Supardi Azizi 13 1 4 1 4 70

24 Salvatira Widiantari 13 3 4 1 4 76

25 Senja Shalsabila 11 3 4 1 4 70

26 Syafira Azizah 11 1 5 3 5 76

27 Trian Ahbil Al Thazar 13 3 4 1 4 76

28 Waziman Yahya 15 3 1 3 5 82

29 Falisha Herna Syafa 16 3 4 3 4 91

30 Ahmad Maulana Akila 14 3 4 3 1 76

31 Al Hadit Al Farizi 12 3 5 1 4 76

32

Al Hanifatu Nazifaun

Nufus 14 4 5 1 5 88

33 Aldi Fairuz 14 4 1 3 5 82

34 Aliya Hananza Putri 16 3 4 3 4 91

35 Annisa Tanko Fakti 14 3 4 3 5 88

36 Arya Febrian Pahlepi 12 3 4 3 4 79

37 Asyila Hananza Putri 16 3 4 3 4 91

38 Atika Zahra 15 3 4 1 5 85

39 Azkya Farahiyah 13 3 4 3 5 85

40 Daffa Rahmana Putra 11 4 4 3 5 82

41 Danish Ahmad 15 1 4 3 4 82

42

Juwita Nazwa

Machaerani 10 4 1 3 5 70

43 Khalikan Nafiz 13 3 4 1 4 76

44 Lila Anjani 13 1 4 3 5 79

45

M. Royyan Surya

Ardika 14 3 4 3 4 85

46 Malika Zahra Putri 13 3 5 3 4 85

47 Muhammad Rifaldi 12 3 4 1 4 73

48 Naya Hidayaturrahma 16 3 4 1 4 85

49 Rizky Maulidi Ihsan 14 3 4 1 5 82

50 Salsabila Rizki Putri 12 3 4 3 4 79

51 Serly Regina 10 3 4 3 5 76

52 Sirril Nur Ramadhani 15 3 4 3 5 91

53 Syaula Mustika Nayla 16 3 1 1 4 76

54 Zahra Adnin Nisa 15 4 4 1 4 85

55

Zayyan Asyam Al-

Arkan 16 3 4 3 4 91

4394

Persentase 80%

Keterangan jenis penskoran :

PG (Pilihan ganda) : terdiri dari 16 butir soal Uraian : terdiri dari 4 butir soal

Perolehan Hasil Tes Kemampuan Soal Cerita Matematika Siswa Kelas V MIN 1 Mataram Tahun Pelajaran 2019/2020

NO RESPONDEN

JENIS PENSKORAN

TOTAL SKOR

NILAI AKHIR

PG URAIAN

1 2 3 4

1 Abid Zanjiron 3 2 2 2 4 13 68

2

Arvan Youlies

Aditama 5 2 3 2 2 14 74

3 Aulia Rizkia Abdi 4 3 2 4 4 17 89

4 Badrani Attaulah 4 3 3 2 2 14 74

5

Baiq Nina S.

Ramadhani 4 2 3 1 2 12 63

6 Diana Putri Auliya 3 3 3 2 2 13 68

7 Fahrial Akbar 4 2 2 2 2 12 63

8 Faroz Ijlal Hafiz 3 2 3 1 4 13 68

9 Hernisa Putri 3 1 2 2 4 12 63

10 Iftinan Khatami 5 3 2 1 4 15 79

11

Isyana Davina

Wanka 5 2 2 2 4 15 79

12

Kaizar Muhammad

Vidor 3 3 3 1 4 14 74

13

Mayyasa

Ayuningrat 5 3 3 2 4 17 89

14 Moza Alya Ain 5 1 2 2 2 12 63

15

Muhammad Dzaki

Al Fitrah 4 2 2 1 2 11 58

16

Muhammad Fathir

Sasaki 4 3 2 1 1 11 58

17

Muhammad

Fawwas Yusrian 5 3 3 2 2 15 79

18

Muhammad

Permata Hadir 5 1 3 2 4 15 79

19

Muhammad Shayan

Afdhalul 3 3 3 1 4 14 74

20 Mohammad Yusuf 3 3 3 1 1 11 58

21 Naela Puspita Aulia 5 2 2 2 4 15 79

22

Nurani Nanda

Rahayu 5 2 1 1 2 11 58

23

Rahmat Supardi

Azizi 4 2 3 1 4 14 74

24 Salvatira Widiantari 5 3 3 1 2 14 74

25 Senja Shalsabila 4 2 2 2 2 12 63

26 Syafira Azizah 5 3 3 2 4 17 89

27

Trian Ahbil Al

Thazar 5 2 3 2 2 14 74

28 Waziman Yahya 5 2 3 4 2 16 84

29 Falisha Herna Syafa 5 3 3 2 4 17 89

30

Ahmad Maulana

Akila 4 2 2 2 1 11 58

31 Al Hadit Al Farizi 4 3 2 2 2 13 68

32

Al Hanifatu

Nazifaun Nufus 5 2 2 2 2 13 68

33 Aldi Fairuz 5 2 3 4 2 16 84

34 Aliya Hananza Putri 4 2 2 1 2 11 58

35 Annisa Tanko Fakti 5 1 3 4 2 15 79

36

Arya Febrian

Pahlepi 5 2 3 1 4 15 79

37

Asyila Hananza

Putri 4 2 2 1 2 11 58

38 Atika Zahra 5 2 3 2 4 16 84

39 Azkya Farahiyah 3 3 3 4 4 17 89

40

Daffa Rahmana

Putra 5 1 2 4 2 14 74

41 Danish Ahmad 5 2 1 1 2 11 58

42

Juwita Nazwa

Machaerani 4 3 2 2 2 13 68

43 Khalikan Nafiz 3 3 3 1 1 11 58

44 Lila Anjani 4 2 2 1 2 11 58

45

M. Royyan Surya

Ardika 4 2 2 2 2 12 63

46 Malika Zahra Putri 5 2 3 1 4 15 79

47 Muhammad Rifaldi 5 3 2 1 4 15 79

48

Naya

Hidayaturrahma 5 3 3 4 2 17 89

49 Rizky Maulidi Ihsan 5 1 3 4 4 17 89

50 Salsabila Rizki Putri 5 3 2 2 2 14 74

51 Serly Regina 5 3 2 2 2 14 74

52

Sirril Nur

Ramadhani 5 1 1 2 4 13 68

53

Syaula Mustika

Nayla 4 3 2 2 2 13 68

54 Zahra Adnin Nisa 5 3 3 2 4 17 89

55

Zayyan Asyam Al-

Arkan 4 3 3 2 4 16 84

4005 Persentase 73%

Kemudian perolehan nilai uji instrumen tes dilakukan analisis untuk mengetahui rata-rata nilai kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika. Adapun hasil analisis deskripsi perolehan tes sebagai berikut

Tabel 4.4

Hasil analisis deskripsi perolehan tes kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan soal cerita matematika

Variabel Rata-rata N

Kemampuan Membaca Pemahaman 80 % 55

Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika.

73 % 55

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa rata-rata penguasaan kemampuan membaca pemahaman di MIN 1 Mataram tergolong baik, sedangkan rata-rata kemampuan soal cerita matematika lebih masih rendah dibandingkan dengan kemampuan membaca pemahaman.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V MIN 1 Mataram tahun pelajaran 2019/2020 sebanyak 55 siswa. Untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik setiap variabel, maka digunakan data berdistribusi normal. Berikut ini akan disajikan data hasil penelitian yang terdiri dari dua variabel, yaitu kemampuan membaca

pemahaman sebagai variabel bebas dan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika sebagai variabel terikat.

3. Data Kemampuan Membaca Pemahaman

Data kemampuan membaca pemahaman diperoleh melalui tes kemampuan membaca pemahaman yang terdiri dari 16 item soal pilihan ganda dengan skor benar 1 dan skor salah 0. Kemudian untuk soal uraian terdiri dari 4 item soal dengan jawaban terstruktur. Sehingga perolehan nilai dalam tes ini yaitu perolehan skor siswa dibagi dengan jumlah skor total (33) dikalikan 100. Perolehan skor tertinggi 91 dan skor terendah yang diperoleh adalah 70.

a) Distribusi frekuensi kumulatif membaca pemahaman siswa Diketahui : Rentang (R) = Dmax – Dmin

= 91 – 70

= 21 Banyaknya kelas = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 55

= 1 + 3,3 + 1,7

= 6 Panjang kelas =

= = 4

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Kumulatif Membaca Pemahaman No Interval Frekuensi Kumulatif

bawah

Kumulatif atas

1 70 – 73 12 69,5 73,5

2 74 – 77 8 73,5 77,5

3 78 – 81 9 77,5 81,5

4 82 – 85 16 81,5 85,5

5 86 – 89 2 85,5 89,5

6 90 – 93 8 89,5 93,5

Jumlah 55

b) Distribusi frekuensi relatif membaca pemahaman siswa

Adapun rumus untuk menghitung distribusi frekuensi relatif, sebagai berikut:

Distribusi frekuensi relatif =

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Relatif Membaca Pemahaman No Interval Frekuensi perhitungan relatif

1 70 – 73 12 12/55 x 100% 21,81

2 74 – 77 8 8/55 x 100% 14,55

3 78 – 81 9 9/55 x 100% 16,36

4 82 – 85 16 16/55 x 100% 29,09

5 86 – 89 2 2/55 x 100% 3,64

6 90 – 93 8 8/55 x 100% 14,55

Dari hasil tabel distribusi frekuensi kumulatif dan distribusi frekuensi relatif di atas, mayoritas frekuensi variabel terletak pada interval 82-85, yaitu sebanyak 16 siswa (29,09%) dan paling sedikit terletak pada interval 86-89, yaitu sebanyak 2 siswa (3,64). Untuk lebih jelasnya data kemampuan membaca pemahaman siswa dapat dilihat pada diagram batang berikut:

Gamba 4.1 Diagram Batang

Distribusi Frekuensi Variabel Membaca Pemahaman

0 20

70 - 73 74 - 77 78 - 81 82 - 85 86 - 89 90 - 93

frekuensi

interval

Kemampuan Membaca Pemahaman

Frekuensi

4. Data Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika

Data kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika diperoleh melalui tes kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika yang terdiri dari 5 item soal pilihan ganda dengan skor benar 1 dan skor salah 0.

Kemudian untuk soal uraian terdiri dari 4 item soal dengan jawaban terstruktur. Sehingga untuk menghitung perolehan nilai dalam tes ini yaitu perolehan skor siswa dibagi dengan jumlah skor total (19) dikalikan 100.

Perolehan skor tertinggi 89 dan skor terendah yang diperoleh adalah 58.

a) Distribusi frekuensi komulatif kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa.

Diketahui : Rentang (R) = Dmax – Dmin

= 89 – 58

= 31

Banyaknya kelas = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 55

= 1 + 3,3 + 1,7

= 6

Panjang kelas =

=

= 6

Tabel 4.7

Distribusi frekuensi kumulatif soal cerita matematika No Interval Frekuensi Kumulatif

bawah

Kumulatif atas

1 58 - 63 16 57,5 63,5

2 64 - 69 8 63,5 69,5

3 70 - 75 10 69,5 75,5

4 76 - 81 9 75,5 81,5

5 82 - 87 4 81,5 87,5

6 88 - 93 8 87,5 93,5

b) Distribusi frekuensi relatif kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa. Adapun rumus untuk menghitung distribusi frekuensi relatif, sebagai berikut:

Distribusi frekuensi relatif =

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi Relatif Membaca Pemahaman

No Interval Frekuensi perhitungan relatif

1 58 - 63 16 16/55 x 100% 29,09

2 64 - 69 8 8/55 x 100% 14,55

3 70 - 75 10 10/55 x 100% 18,18

4 76 - 81 9 9/55 x 100% 16,36

5 82 - 87 4 4/55 x 100% 7,27

6 88 - 93 8 8/55 x 100% 14,55

Dari hasil tabel distribusi frekuensi kumulatif dan distribusi frekuensi relatif di atas, mayoritas frekuensi variabel terletak pada interval 58-63, yaitu sebanyak 16 siswa (29,09%) dan paling sedikit

terletak pada interval 82-87, yaitu sebanyak 4 siswa (7,27). Untuk lebih jelasnya data kemampuan membaca pemahaman siswa dapat dilihat pada diagram batang berikut:

Gambar 4.2 Diagram Batang

Distribusi Frekuensi Variabel Membaca Pemahaman 5. Data Hasil Uji Hipotesis

a. Uji Prasyarat Analisis Hipotesis 1) Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan uji prasyarat sebelum dilakukan analisis yang sesungguhnya. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang dilakukan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan bantuan program SPSS versi 22 dengan metode kolmogorov-smirnov test. Hasil dari uji normalitas dapat dilihat pada

tabel berikut:

0 20

58 - 63 64 - 69 70 - 75 76 - 81 82 - 87 88 - 93

Ftekurnsi

Interval

Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika

Frekuensi

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalita Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Statistic Df Sig.

Kemampuan Membaca Pemahaman .095 55 .200* Kemampuan menyelesaikan Soal Cerita

Matematika .115 55 .067

Berdasarkan tabel di atas untuk uji normalitas kemampuan membaca pemahaman diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,200 lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan variabel kemampuan membaca pemahaman berdistribusi normal.

Sedangkan untuk uji normalitas kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,067 lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika berdistribusi normal.

2) Uji Linearitas

Uji linearitas merupakan syarat sebelum dilakukan uji regresi.

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah data variabel memiliki hubungan yang linear secara signifikan atau tidak. Uji linearitas pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS

versi 22 dengan metode test of linearity. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.10 Hasil Uji Linearitas ANOVA Table

Df F Sig.

Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika

*Kemampuan Membaca Pemahaman Deviation from linearity

7 1.036 .419 1 5.046 .029 6 .368 .895 47

54

Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai signifikansi Deviation from Linearity sebesar 0,895 lebih besar dari 0,05.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara kemampuan membaca pemahaman (X) dan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika (Y).

b. Hasil Uji Hipotesis

Uji hipotesis regresi sederhana dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment. Uji regresi sederhana bertujuan untuk menguji hipotesis yang berbunyi“ terdapat pengaruh yang positif kemampuan membaca pemahaman terhadap kemampuan

menyelesaikan soal cerita matematika siswa kelas V MIN 1 Mataram tahun pelajaran 2019/2020”. Hasil uji regresi sederhana dapat dilihat pada tabel output hasil perhitungan. Adapun uji hipotesis sebagai berikut:

1) Korelasi Product Moment

Mengetahui ada tidaknya pengaruh kemampuan membaca pemahaman (variabel X) terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika (variabel Y), maka selanjutnya memasukkan nilai X dan Y ke dalam korelasi product moment sebagai berikut:

Tabel 4.11

Tabel kerja korelasi r (Product Moment)

No X Y XY

1 79 68 6241 4624 5372

2 79 74 6241 5476 5846

3 79 89 6241 7921 7031

4 82 74 6724 5476 6068

5 85 63 7225 3969 5355

6 70 68 4900 4624 4760

7 70 63 4900 3969 4410

8 82 68 6724 4624 5576

9 70 63 4900 3969 4410

10 82 79 6724 6241 6478

11 73 79 5329 6241 5767

12 79 74 6241 5476 5846

13 91 89 8281 7921 8099

14 70 63 4900 3969 4410

15 82 58 6724 3364 4756

16 73 58 5329 3364 4234

17 91 79 8281 6241 7189

18 70 79 4900 6241 5530

19 79 74 6241 5476 5846

20 70 58 4900 3364 4060

21 91 79 8281 6241 7189

22 79 58 6241 3364 4582

23 70 74 4900 5476 5180

24 76 74 5776 5476 5624

25 70 63 4900 3969 4410

26 76 89 5776 7921 6764

27 76 74 5776 5476 5624

28 82 84 6724 7056 6888

29 91 89 8281 7921 8099

30 76 58 5776 3364 4408

31 76 68 5776 4624 5168

32 88 68 7744 4624 5984

33 82 84 6724 7056 6888

34 91 58 8281 3364 5278

35 88 79 7744 6241 6952

36 79 79 6241 6241 6241

37 91 58 8281 3364 5278

38 85 84 7225 7056 7140

39 85 89 7225 7921 7565

40 82 74 6724 5476 6068

41 82 58 6724 3364 4756

42 70 68 4900 4624 4760

43 76 58 5776 3364 4408

44 79 58 6241 3364 4582

45 85 63 7225 3969 5355

46 85 79 7225 6241 6715

47 73 79 5329 6241 5767

48 85 89 7225 7921 7565

49 82 89 6724 7921 7298

50 79 74 6241 5476 5846

51 76 74 5776 5476 5624

52 91 68 8281 4624 6188

53 76 68 5776 4624 5168

54 85 89 7225 7921 7565

55 91 84 8281 7056 7644

4405 4001 355291 296967 321614

Rata2 80.09 72.75 6459.84 5399.4 5847.53 Setelah membuat tabel kerja korelasi product moment langkah selanjutnya adalah menganalisa data dengan menghitung indeks korelasi data dengan rumus sebagai berikut:

r

xy =

rxy =

rxy =

rxy =

rxy =

rxy = 0,305

Nilai koefisien korelasi yang diperoleh dari perhitungan di atas yaitu nilai ebesar 0,305. Sedangkan nilai r tabel jika taraf signifikansi 5% dengan jumlah siswa sebanyak 55, maka nilai r tabel adalah 0,266. Berarti nilai r hitung > dari r tabel artinya terdapat korelasi antara kedua variabel tersebut.

Peneliti menyimpulkan bahwa Ha diterima, yang menyatakan bahwa “kemampuan membaca pemahaman berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa kelas V MIN 1 Mataram tahun pelajaran 2019/2020.

2) Regresi Sederhana

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X (kemampuan membaca pemahaman) terhadap variabel (Y) kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika digunakan analisis regresi untuk memprediksi seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen (kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika).

Berikut ini penerapan analisis regresi sederhana, sebelumnya dibuat tabel penolong untuk memudahkan perhitungan analisis.

a) Persamaan regresi

Jadi persamaan regresinya adalah Y = b) Uji Regresi

JK (T) = ∑Y² = 296967 JK (A) =

=

=

= 291054,57

JK (b/a) = b {∑XY -

JK (b/a) = 0,470 {321614 -

JK (b/a) = 0,470 {321614 -

JK (b/a) = 0,470 {321614 -

JK (b/a) = 0,470 {321614 - 320443,73}

JK (b/a) = 0,470 {321614 - 320443,73}

JK (b/a) = 0,470 (1170,27) JK (b/a) = 550,03

JK (S) = JK (T) – JK (A) – JK (b/a) JK (S) = 296967 - 291054,57 - 550,03 JK (S) = 5362,4

Tabel 4.12

Daftar Anava Hasil Regresi

Sumber Variasi Dk JK KT F

Total 55 296967 296967

Koefisien (a) 1 291054,57 291054,57

Regresi (b/a) 1 550,03 550,03 5,44

Sisa 53 5362,4 101,18

Dari hasil F hitung didapatkan hasil 5,44 dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut 53 dengan taraf kesalahan 5%, F tabel (1,53) = 4,02 ini berarti F hitung > F tabel. Sehingga koefisen itu berarti Ha diterima (signifikan) dan dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi “kemampuan membaca pemahaman berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika kelas V MIN 1 Mataram tahun pelajaran 2019/2020”, dinyatakan diterima.

B. Pembahasan

Penelitian ini menggunakan jenis exspostfacto dengan pendekatan kuantitatif. Terdapat dua variabel yaitu kemampuan membaca pemahaman sebagai (variabel X) dan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika sebagai (variabel Y). Untuk memperoleh data kemampuan membaca

pemahaman dan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika, peneliti menggunakan instrumen tes yang telah valid sebanyak 20 item soal kemampuan membaca pemahaman dan 9 item soal kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika, kemudian disebarkan kepada 55 responden kelas Va dan Vb di MIN 1 Mataram.

Berdasarkan uji hipotesis diperoleh, besarnya koefisien korelasi (r) yaitu sebesar 0,305 lebih besar dari 0,266 dengan taraf signifikan 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yaitu “ terdapat pengaruh yang positif antara kemampuan membaca pemahaman terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika kelas V Di MIN 1 Mataram tahun pelajaran 2019/2020. Jika dikonsultasikan dengan pendapat Suharsimi Arikunto maka besarnya korelasi ini berada pada rentang 0,400-0,600 dengan tingkat hubungan yang cukup.44 Dengan demikian data di atas memiliki tingkat hubungan yang cukup antara kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa.

Jika dihubungkan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Setyoko dengan hasil penelitian yang menunjukkan nilai korelasi keterampilan membaca pemahaman terhadap kemampuan menyelesaikan soal

44 Ibadullah Malawi & Endang Sri Maruti, Evaluasi Pendidikan, (Jawa Timur: CV AE Media Grafika,2016) hlm 29.

cerita matematika sebesar 0,904 atau 90,4%.45 Sehingga besarnya korelasi berada pada rentang 0,800-1,00 dengan tingkat hubungan yang tinggi.

Sementara itu berdasarkan uji koefisien determinasi menunjukkan kontribusi kemampuan membaca pemahaman (variabel x) dan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika (variabel y) berpengaruh sebesar 47%

sedangkan 53% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diketahui.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika kelas V Di MIN 1 Mataram tergolong cukup. Analisis juga menunjukkan bahwa kemampuan membaca pemahaman berpengaruh terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika. Sebagaimana yang dikatakan Muhsetyo bahwa soal cerita matematika adalah soal yang dinyatakan dengan serangkaian kalimat dalam bentuk cerita, sehingga kemampuan membaca pemahaman digunakan untuk menerjemahkan masalah berupa kalimat yang dikonversikan dalam bentuk angka dan sketsa pemahaman.46 Jika siswa memiliki kemampuan membaca pemahaman , maka dalam menyelesaikan soal cerita matematika akan memiliki nilai yang baik. Sebaliknya jika siswa

45Setiyoko “Pengaruh Keterampilan Membaca Pemahaman terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematka Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Gugus IV Kecamatan Pengasih” , (Skripsi, PGSD UNY, Yogyakarta, 2016), hlm. vii.

46 Endang Setyo Winarni dan Sri Harmini, Matematika untuk PGSD, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2016) hlm 124.

memiliki kemampuan membaca pemahaman yang kurang, maka siswa akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal.

.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca pemahaman berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa kelas V MIN 1 Mataram tahun pelajaran 2019/2020”. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai signifikansi dengan persamaan regresi Y= artinya apabila nilai kemampuan membaca pemahaman bertambah satu-satuan, maka nilai kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika akan bertambah 0,470 dan diperoleh nilai f hitung sebesar 5,44.

Sedangkan pada taraf kesalahan 5% Ftabel (1,53) diperoleh sebesar 2,30 sehingga Fhitung > F tabel artinya koefisien regresi itu berarti menunjukkan bahwa jika kemampuan membaca pemahaman siswa meningkat maka kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa meningkat pula.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan kemampuan membaca pemahaman terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika, maka peneliti memberikan saran kepada pihak terkait.

1. Guru kelas V MIN 1 Mataram

Melihat pentingnya kemampuan membaca pemahaman, maka diharapkan guru berusaha lebih giat lagi untuk menanamkan kebiasaan memahami bacaan pada siswa. Hal ini dikarenakan kemampuan membaca pemahaman sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Siswa

Dengan telah dilakukannya penelitian ini, siswa diharapkan memiliki kesadaran yang tinggi untuk membiasakan membaca setiap hari.

Membaca tidak hanya berguna pada pelajaran Bahasa Indonesia saja namun dengan membiasakan membaca akan memberikan banyak manfaat salah satunya siswa akan mendapat banyak informasi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Ajat Rukajat, Pendekatan Penelitian Kuantitatif, Yogyakarta: Penerbit Deepublish, 2018

Anggraeni Swastika Sari1 &Lena Lessyana Pandjaitan, “Meningkatkan kemampuan memahami bacaan melalui pelatihan aspek pemahaman bacaan pada siswa kelas IV Sekolah Dasar”, Prosiding Temu Ilmiah X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia, ISBN: 978-602-1145-49-4, 22-24 Agustus 2017 hlm 147

Anggun Eka Viventi, “Pengaruh Kemampuan Membaca Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Kemampuan Pemecahan Soal Cerita Matematika Kelas V SD Negeri Pajang 3 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015”, (skripsi PGSD UMS,2015) hal iv

Ani Mariani, “Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Kemampuan Meyelesaikan Soal Cerita Matematika SD Kelas IV Di SDN 1 Selebung Ketangga Tahun Pelajaran 2017/2018”, (Skripsi PGSD UNRAM, 2018)

BSNP “Peringkat & pencapaian PISA Indonesia mengalami peningkatan“, dalam https://www.kemdikbud.go.id, diakses pada tanggal 26/01/19 pukul 12:36 WITA

David Firna Setiawan, prosedur dalam pembelajaran,Yogyakarta: penerbit Deepublish, 2018

Endang Setyo Winarni & Sri Harmini, matematika untuk PGSD, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016

Fatrima Santri Syafri, Pembelajaran Matematika Pendidikan Guru SD/MI Yogyakarta: Matematika, 2016

Herlinyanto, Membaca Pemahaman Dengan Strategi KWL Pemahaman dan Minat Membaca,Yogyakarta: Deepublish, 2019

Ibadullah Malawi & Endang Sri Maruti, Evaluasi Pendidikan, Jawa Timur: CV AE Media Grafika,2016

Imam Gunawan, pengantar statistika inferensial,Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2016

Iwan Zahar, belajar marematikaku,Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009 I wayan pantiyasa, Metodologi Penelitian,Yogyakarta: CV Andi Offset, 2013

J Tombokan Runtukahu dan Selpius Kandou, pembelajaran matematika dasar bagi anak berkesulitan belajar, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014

Mike Ollerton, Panduan Guru Mengajar Matematika, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2010

Muhafidin, “Pembelajaran Membaca Pemahaman Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Cidempet Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu”, Profesi Pendidikan Dasar, Vol. 3, Nomor. 1, Juli 2016, hlm 67

Nor Aulia Mukrimatin dkk “Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas V Sd Negeri Rau Kedung Jepara Pada Materi Perkalian Pecahan”, Anargya: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Vol.1 No.1 April 2018, hal 68

Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif,Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset, 2010 Pitadjeng, Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan,Yogyakarta:Graha Ilmu.

2015

Purnomosidi dkk, Buku Guru Senang Belajar Matematika/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018 Rosselina Tria Andanik dan Meita Fitrianawati “Pengaruh Keterampilan Membaca

Pemahaman Terhadap Kemampuan Pemecahan Soal Cerita Matematika Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar”, Fundadikdas Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2018, hlm 42

Sandu Siyoto & Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian,Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015

Sehati Kaban &Tria Lutmila, “Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Pendekatan Saintifik Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pondok Labu 12 Pagi Jakarta Selatan”, Jurnal Ilmiah PGSD, Vol.VIII, Nomor. 2 Oktober 2015, hlm 7

Setiyoko “ Pengaruh Keteramilan Membaca Pemahaman Terhadap Kemamuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematka Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Gugus IV Kecamatan Pengasih” , (Skrisi PGSD UNY, 2016) hlm vii

Sugiyono, metode pnelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D,Bandung: Alfabeta, 2016 Sugiyono, metode penelitian pendidikan,Bandung: Alfabeta, 2017

Turmudi, Taktik dan Strategi Pembelajaran Matematika, Jakarta: PT Leuser Cita Pustaka. 2009

Wahyudin “Analisis kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika ditinjau dari kemampuan verbal” , Beta jurnal tadris matematika, vol.9, No.2, (november) 2016, hal 151

LAMPIRAN

Lampiran 1

LEMBAR KUESIONER

EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA Identitas Responden

Nama : Ryta Dwiyanti Bidang studi/ guru kelas : Guru Matematika Nama lembaga : MIN 1 Kota Mataram

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah semua siswa mencapai ketuntasan dalam pelajaran matematika

Untuk ketuntasan

matematika di kelas masih ada beberapa siswa yang belum mencapai ketuntasan.

2 Berapa nilai rata-rata ketuntasan matematika siswa

Rata-rata ketuntasan matematika diperoleh sebesar 39%

3 Ketika proses pembelajaran di kelas, apa yang menjadi hambatan dalam menyampaikan materi pembelajaran

Ada beberapa hal yang menjadi hambatan di kelas yang paling mendasar yaitu ketika siswa masih kesulitan memahami maksud dari soal yang ada. kemudian guru secara berulang-ulang menjelaskan langkah- langkah penyelesaikan yang harus dilakukan siswa.

4 Langkah seperti apa yang anda lakukan agar dapat membantu kesulitan matematika pada siswa

Beberapa siswa yang masih belum mencapai ketuntasan, maka diberikan tambahan jam belajar berbentuk remedal. Sedangkan siswa yang telah mencapai ketuntasan diberikan tugas yang dikerjakan di rumah, agar siswa terbiasa dengan beberapa soal dan dapat menyelesaikannya.

Lampiran 2

LEMBAR KUESIONER

EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Identitas Responden

Nama : Anik Sulistyowati Bidang studi/ guru kelas : Wali kelas VA Nama lembaga : MIN 1 Kota Mataram

No Soal Angket Jawaban

1 Apakah semua siswa mencapai ketuntasan dalam pelajaran Bahasa Indonesia

Untuk ketuntasan bahasa indonesia di kelas masih ada beberapa siswa yang belum mencapai ketuntasan 2 Berapa nilai rata-rata ketuntasan Bahasa

Indonesia siswa

Rata-rata ketuntasan bahasa indonesia diperoleh sebesar 72 % 3 Ketika proses pembelajaran di kelas, apa

yang menjadi hambatan dalam menyampaikan materi pembelajaran

Hambatan yang terjadi di kelas yaitu ketika siswa masih sulit untuk membaca bacaan yang terlalu panjang, ketika hal tersebut tidak terlaksana dengan baik maka siswa akan tidak memahami maksud dari bacaan yang telah dibaca.

4 Langkah seperti apa yang anda lakukan agar dapat membantu kesulitan pada siswa

Membiasakan siswa untuk membaca suatu teks, kemudian siswa diminta untuk dapat menyampaikan hasil bacaan, kegiatan ini dilakukan secara terus menurus, agar melihat sejauh mana capaian siswa

Lampiran 3

Populasi Siswa MIN 1 Mataram Tahun Pelajaran 2019/2020

No Nama Siswa Kelas

1 Populasi 1 VA

2 Populasi 2 VA

3 Populasi 3 VA

4 Populasi 4 VA

5 Populasi 5 VA

6 Populasi 6 VA

7 Populasi 7 VA

8 Populasi 8 VA

9 Populasi 9 VA

10 Populasi 10 VA

11 Populasi 11 VA

12 Populasi 12 VA

13 Populasi 13 VA

14 Populasi 14 VA

15 Populasi 15 VA

16 Populasi 16 VA

17 Populasi 17 VA

18 Populasi 18 VA

19 Populasi 19 VA

20 Populasi 20 VA

21 Populasi 21 VA

22 Populasi 22 VA

23 Populasi 23 VA

24 Populasi 24 VA

25 Populasi 25 VA

26 Populasi 26 VA

27 Populasi 27 VA

28 Populasi 28 VA

29 Populasi 29 VA

30 Populasi 30 VA

31 Populasi 31 VA

32 Populasi 32 VA

33 Populasi 33 VB

34 Populasi 34 VB

35 Populasi 35 VB

36 Populasi 36 VB

37 Populasi 37 VB

38 Populasi 38 VB

39 Populasi 39 VB

40 Populasi 40 VB

41 Populasi 41 VB

42 Populasi 42 VB

43 Populasi 43 VB

44 Populasi 44 VB

45 Populasi 45 VB

46 Populasi 46 VB

47 Populasi 47 VB

48 Populasi 48 VB

49 Populasi 49 VB

50 Populasi 50 VB

51 Populasi 51 VB

52 Populasi 52 VB

53 Populasi 53 VB

54 Populasi 54 VB

55 Populasi 55 VB

56 Populasi 56 VB

57 Populasi 57 VB

58 Populasi 58 VB

59 Populasi 59 VB

60 Populasi 60 VB

61 Populasi 61 VB

62 Populasi 62 VB

63 Populasi 63 VB

64 Populasi 64 VB

65 Populasi 65 VB

66 Populasi 66 VB

67 Populasi 67 VB

Jumlah 67 Siswa

Dokumen terkait