E. Fase 5 Melengkapi VSM dengan Informasi Production Lead Time dan Value Added Time
4.3.7 Identifikasi Penyebab Waste
Lanjutan Tabel 4. 13 Klasifikasi Kegiatan Waste
No Tahapan Stasiun
Kategori Waste Overprodu
ction Waiting Transportation Process Inventory Motion Defect 87 Pergantian
produk
Assembly Rakitan
Pipa 88 Persiapan
Assembly Rakitan Pipa 89
Proses Assembly Rakitan Pipa 90 Pergantian
produk 91
Persiapan Assembly Gabungan
Assembly Gabungan 92
Proses Assembly Gabungan Rakitan Pipa dengan Rakitan Silencer 93 Pergantian
produk 94
Knalpot di transfer ke Pengecatan di Pabrik 1 95 Persiapan
Pengecatan
Pengecatan
Delay penyelesaian
produk
Jauhnya perpindahan
material
Change over terlalu
lama
Adanya WIP penumpuka
n produk untuk diproses
Operator mencari alat batu kerja
96 Proses
Pengecatan 97 Pergantian
produk 98
Knalpot di transfer ke Pabrik 2 99
Proses Pengecekan
Knalpot Pemeriksaan
100
Knalpot di transfer ke pengepakan.
101 Menunggu knalpot untuk di kemas
Packing
Menunggu selesainnya inspeksi kualitas
Jauhnya perpindahan
material
Penumpuka n barang
jadi
digudang
102 Proses Pengepakan
Packing 103
Knalpot di transfer ke Gudang Barang Jadi
Kegiatan-kegiatan yang dianggap waste berdasarkan Tabel 4. 13 selanjutnya akan dicari akar penyebab permasalahannya dengan menggunakan diagram Fishbone.
80
seperti manusia, metode, alat, material dan lingkungan. Penggunaan Fishbone diagram adalah digunakan untuk mencari penyebab waste yang teridentifikasi. Waste yang teridentifikasi dapat dikategorikan sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 4. 14.
Tabel 4. 14 Kategori Waste
Kategori Wate Waste yang Teridentifikasi Transportation Jauhnya Perpindahan Material
Defect Hasil Pengelasan Tidak Rapih Bahan Baku tidak sesuai standar Waiting
Menunggu inspeksi kualitas di satsiun packing Menunggu kedatangan bahan baku dari supplier Delay penyelesaian produk pada proses pengecatan Motion Operator Masih Mencari Alat Bantu
Tergesa-gesa dalam bekerja Process
Pekerja mengalami idle Performa mesin menurun
Change Over Pengelasan Terlalu Lama
Inventory
Adanya WIP menunggu part / komponen di assembly Adanya WIP penumpukan produk untuk diproses di pengecatan
Penumpukan barang jadi di gudang Over Processing -
Untuk mengetahui penyebab waste dari kategori waste akan dibuatkan Fishbone diagram untuk setiap waste yang teridentifikasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram Fishbone pada Gambar 4.18 sampai Gambar 4.32.
1) Jauhnya perpindahan material
Jauhnya perpindahan
material Manusia
Alat Metode
Perpindahan material tidak menggunakan alat
Lingkungan
Tata Letak stasiun kerja
berjauhan
Perusahaan tidak menambah mesin
& alat operasional pendukung kerja Tidak adanya
perencanaan tata letak fasilitas Tata Letak mesin tidak berdasarkan metode tata letak
fasilitas
Tidak mengetahui perancangan tata letak fasilitas
Tidak melakukan perencaan tata letak fasilitas kerja
Gambar 4. 18 Diagram Fishbone Jauhnya jarak perpindahan material
Penyebab waste akan ditampilkan tabel Sebab Akibat dari waste Jauhnya Perpindahan Material pada Tabel 4. 15.
Tabel 4. 15 Sebab Akibat Jauhnya Perpindahan Material
Sebab
Akibat
Faktor
Manusia Metode Alat Lingkungan
Jauhnya Perpindahan
Material Antar Stasiun
Kerja
Tidak melakukan perencanaan tata letak fasilitas
Tata letak mesin tidak berdasarkan metode tata letak fasilitas
Tidak mengetahui perancangan tata letak fasilitas
Perpindahan material tidak menggunakan alat
Perusahaan tidak menambah mesin &
alat operasional pendukung kerja
Tata letak stasiun kerja berjauhan
Tidak adanya perancangan tata letak fasilitas kerja
Berdasarkan Diagram Fishbone Gambar 4.18 Jauhnya jarak pernindahan material disebabkan oleh empat faktor yaitu manusia, metode, alat dan lingkungan.
1. Manusia
Pada faktor manusia ini menjadi salah satu sebab terjadinya waste karena terdapatnya bahwa perusahaan tidak melakukan perencaan tata letak fasilitas kerja.
Hal ini disebabkan karena ketidak tahuan perusahaan dalam melakukan perencanaan tata letak fasilitas.
2. Metode
Faktor metode pun menjadi salah satu penyebab terjadinya waste yaitu tata letak mesik tidak berdasarkan metode tata letak fasilitas. Hal ini disebabkan ketidak tahuan perusahaan dalam melakukan perancangan tata letak fasilitas.
3. Alat
Penyebab waste pada faktor alat adalah perpindahan material tidak menggunakan alat, hal ini disebabkan oleh perusahaan belum bisa menambah mesin dan alat pendukung kerja.
4. Lingkungan
Salah satu penyebab waste dari faktor lingkungan adalah tata letak stasiun kerja yang berjauhan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya perencanaan tata letak fasilitas kerja yang mengakibatkan jarak antar stasiun berjauhan. Ini juga sebabkan oleh keterbatasan perusahaan dalam melakukan perencaan karena waktu yang menjadi faktor utama dalam melakukan perbaikan.
2) Menunggu kedatangan bahan baku dari supplier
Berikut akan ditampilkan tabel dan diagram Sebab Akibat dari waste Menunggu kedatangan Bahan Baku dari Supplier pada Tabel 4. 16 dan Gambar 4. 19.
82
Menuggu kedatangan bahan baku dari supplier Manusia
Alat Metode
Kuranggnya penggunaan media internet untuk mencari alternatif sumber
pasokan bahan baku
Material
Material yang dicari terkadang tidak
tersedia
Keterbatasan pengetahuan kepala PPIC Perusahaan
menginginkan material yang murah
Kurangnya usaha mencari supplier
lain Pemesanan
Bahan Baku Mendadak Tidak ada sosialiasi dengan supplier
Kurangnya usaha mencari
supplier Perusahaan
hanya menginginkan Material harga murah
Kurangnya kordinasi
Keterlambatan pembayaran bahan
baku ke supplier Menunggu pembayaran dari
pihak buyer (konsumen)
Harga tidak cocok Kurangnya usaha
mencari supplier lain
Perusahaan menginginkan material yang murah
Gambar 4. 19 Diagram Fishbone Menungu kedatangan bahan baku dari Supplier
Tabel 4. 16 Sebab Akibat Menunggu Kedatangan Bahan Baku dari Supplier Sebab
Akibat
Faktor
Manusia Metode Alat Lingkungan
Menunggu kedatangan bahan baku
dari Supplier
Kurangnya usaha mencari supplier lain
Perusahaan menginginkan material yang murah
Pemesanan Bahan Baku Mendadak
Kurangnya kordinasi
Keterlambatan Pembayaran Bahan Baku ke Supplier
Kurangnya penggunaan media internet untuk mencari alternative sumber bahan baku
Material yang dicari terkadang tidak tersedia
Kurangnya usaha mencari supplier lain
Harga tidak cocok
Berdasarkan Diagram Fishbone Gambar 4.19 terdapat akar penyebab terjadinya permasalahan, berikut uraiannya.
1. Manusia
Pada faktor manusia terjadinya waste adalah kurangnya usaha mencari supplier lain. Perusahaan memang tidak mau mencari bahan baku ke supplier lain dengan alasan supplier pada saat ini telah menjadi mitra, namun harusnya perusahaan mengambil kebijakan pada saat kondisi bahan baku tidak tersedia di satu supplier.
2. Metode
Faktor metode menjadi penyebab terjadinya waste adalah terjadi keterlambatan pembayaran bahan baku ke supplier. Hal ini disebabkan oleh perusahaan menunggu pembayaran dari pihak buyer (konsumen). Adapun penyebab lainnya yaitu pemesanan bahan baku mendadak, hal ini disebabkan oleh kurangnya kordinasi antar pekerja, dan dari masalah tersebut disebabkan oleh tidak adanya
sosialisasi dengan supplier, kurangnya mencari usaha supplier dan perusahaan hanya meninginkan material dengan harga murah.
3. Alat
Salah satu penyebab bahwa alat menjadi waste karena kurangnya penggunaan media internet untuk mencari alternatif sumber pasokan bahan baku. Berbagai macam informasi tentang supplier bahan baku tersedia di media internet seperti website alibaba.com, aliexpress.com dan forum jual beli yang sering menawarkan material dengan harga yang murah, namun hal ini menjadi salah satu keterbatasan pengetahuan kepala PPIC dalam mencari supplier.
4. Material
Penyebab waste dari faktor material adalah material yang dicari terkadang tidak tersedia, hal ini disebabkan oleh perusahaan hanya menginginkan material dengan harga yang murah. Dan adapunya penyebab lainnya yaitu harga tidak cocok, pada saat ini banyak perusahaan yang menjual berbagai macam bahan baku akan tetapi terkadang harga tidak cocok inilah yang menjadi penyebab utama dari keterlambatan bahan baku.
3) Pekerja mengalami idle
Pekerja mengalami idle Manusia
Alat Metode
Mesin tidak tersedia
Material
Material tidak tersesdia
Sedang dipakai untuk memproses
produk lain Menunggu
kedatangan bahan baku
Menunggu pengiriman bahan baku dari supplier
Kurangnya memberikan notifikasi
ke konsumen Terlambat
dalam pembayaran Pemesanan
Bahan Baku Mendadak Tidak ada sosialiasi dengan supplier
Kurangnya usaha mencari
supplier Perusahaan
hanya menginginkan Material harga murah
Kurangnya kordinasi
Tidak ada penjadwalan untuk memberdayakan
pekerja
Kurangnya pengetahuan pada
PPIC
Lingkungan Jarak pengambilan bahan baku jauh
Perbedaan lokasi gudang dengan produksi Tidak adanya perencanaan tata
letak pabrik Keterbatasan
perusahaan
Terlalu fokus pada pekerjaan utama tanpa
melihat pekerjaan penunjang lainnya
Gambar 4. 20 Diagram Fishbone Pekerja Mengalami Idle
Berikut akan ditampilkan tabel Sebab Akibat dari waste Pekerja Mengalami Idle pada Tabel 4. 17.
84
Tabel 4. 17 Sebab Akibat Pekerja Mengalami Idle
Sebab
Akibat
Faktor
Manusia Metode Alat Material Lingkungan
Pekerja Mengalami
Idle
Terlalu fokus pada pekerjaan utama tanpa melihat pekerjaan penunjang lainnya
Menunggu Pengiriman Bahan Baku dari Supplier
Kurangnya memberikan notifikasi ke Konsumen
Pemesanan Banhan Baku mendadak
Kurangnya kordinasi
Kurangnya saha mencari supplier
Perusahaan hanya menginginkan material yang murah
Tidak ada penjadwalan untuk
memberdayakan pekerja
Mesin tidak tersedia
Sedang dipakai untuk memproses produka lain.
Material tidak tersedia
Menunggu kedatangan bahan baku
Jarak pengambilan bahan baku jauh
Perbedaan lokasi gudang denan lantai produksi
Berdasarkan Diagram Fishbone Gambar 4.20 terdapat akar penyebab terjadinya permasalahan pekerja mengalai idle, berikut uraiannya.
1. Manusia
Dalam faktor manusia terdapat penyebab terjadinya waste seperti menunggu pengiriman dari supplier, hal ini disebabkan oleh kurangnya memberikan memberi notifikasi ke supplier dan hal ini sebabkan oleh terlambat dalam melakukan pembayaran ke supplier yang menjadikan pengiriman bahan bakunya pun lama. Adapun penyebab lainnya yaitu terlalu fokus pada pekerjaan utama tanpa memperhatikan pekerjaan penunjang lainnya.
2. Metode
Penyebab terjadinya waste pada faktor metode adalah tidak ada penjadwalan untuk memberdayakan pekerja dengan kata lain ketika pekerja mengalami idle perusahaan harus memberikan pekerjaan lain agar tidak menyia-nyiakan tenaga kerja. Adapun permasalahan lainnya adalah pemesanan bahan baku dilakukan secara mendadak, hal ini disebabkan oleh kurangnya usaha mencari supplier dan kurangnya kordinasi antara perusahaan dengan supplier. Hal tersebut juga disebabkan oleh perusahaan hanya menginginkan material dengan harga murah dan tidak ada sosialisari dengan supplier.
3. Alat
Faktor alat pun menjadi salah satu waste karena mesin tidak tersedia artinya mesin untuk memproses material sedang digunakan untuk memproses produk lainnya sehingga pekerja harus menunggu mesin selesai.
4. Material
Material menjadi faktor penyebab waste karena material tidak tersedia sehingga pekerja mengalami idle dan hal ini juga di sebabkan oleh pekerja sedang menunggu kedatangan bahan baku.
5. Lingkungan
Salah satu penyebab waste dari faktor lingkungan adalah jarak pengambilan bahan baku terlalu jauh, hal ini disebabkan oleh perbedaan lokasi gudang bahan baku denga lantai produksi. Hal ini juga diakibatkan karena pada awalnya perusahaan tidak melakukan perencaan tata letak fasilitas pabrik dikarenakan keterbatasan perusahaan dalam melakukannya.
4) Menunggu inspeksi kualitas di stasiun packing
Fishbone diagram akan ditunjukan pada Gambar 4.21.
Menunggu selesainya inspeksi
kualitas distasiun Packing Manusia
Alat Metode
Alat pengangkut sedang digunakan
Material
Kualitas material bervariasai
Tidak ada standarisasi bahan
baku
Kurangnya tenaga kerja pada inspeksi
kualitas Tidak menggunakan
teknik quality control yang tepat
Kurangnya pengetahuan QC
Lingkungan Jarak pengambilan
produk jauh
Jauhya perbedaan lokasi antara stasiun pengecatan
dengan inspeksi kualitas Kurangnya fasilitas
operasional
Gambar 4. 21 Pekerja Menunggu selesainya Inspeksi Kualitas
Berikut akan ditampilkan tabel Sebab Akibat dari waste Pekerja Menunggu Inspeksi Kualitas pada Tabel 4. 18.
Tabel 4. 18 Sebab Akibat Stasiun Packing Menunggu Selesainya Inspeksi Kualitas Sebab/
Akibat
Faktor
Manusia Metode Alat Material Lingkungan
Stasiun packing menunggu selesainya inspeksi
Kurangnya tenaga kerja pada inspeksi kualitas
Tidak menggunakan teknik quality control yang tepat
Kurangnya pengetahuan tentang QC
Alat pengangkut sedang digunakan
Kurangnya fasilitas operasional
Kualitas material bervariasi
Tidak ada standarisasi bahan baku
Jarak pengambilan produk jauh
Perbedaan lokasi antara stasiun pengecatan dengan inspeksi kualitas
86
Berdasarkan Diagram Fishbone Gambar 4.21 terdapat akar penyebab terjadinya permasalahan pekerja meununggu inspeksi kualitas, berikut uraiannya.
1. Manusia
Pada faktor manusia penyebab masalahnya adalah kurangnya tenaga kerja pada inspeksi kualitas, hal ini disebabkan oleh perusahaan tidak menambah tenaga kerja.
2. Metode
Pada metode pun terdapat permasalahan seperti tidak menggunakan teknik quality control yang tepat, hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan QC dalam melakukan pemeriksaan kualitas.
3. Alat
Adapun permasalahan pada faktor alat seperti alat pengangkut sedang digunakan, sehingga pekerja inspeksi menunggu untuk penggunaan alat tersebut. Hal ini disebabkan kurangnya fasilitas operasional.
4. Material
Salah satu penyebab waste pada faktor material adalah kualitas material bervariasi, sehingga menyebabkan lamanya pada proses pemeriksaan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya standarisasi bahan baku.
5. Lingkungan
Faktor lingkungan pun menjadi sebuah permasalahan, seperti jarak pengambilan produk jauh. Hal ini juga disebabkan oleh jauhnya perbedaan lokasi antara stasiun pengecatan dengan inspeksi kualitas.
5) Operator Masih Mencari Alat Bantu Kerja
Operator masih mencari alat bantu
kerja Manusia
Alat Metode
Tidak ada rak khusus untuk peralatan kerja
Material Material banyak
diproses
Tidak adanya perencanaan Material
teksturnya keras
Operator tidak disiplin SOP tidak
diterapkan Tidak ada sosialiasi dengan pekerja Kurangnya
kordinasi
Tidak menerapkan SOP
Operator lupa
Banyaknya kerjaan
Lingkungan Kondisi stasiun kerja
tidak beraturan
Tidak adanya perubahan kesadaran pekerja
Gambar 4. 22 Operator Mencari Alat Bantu
Berikut akan ditampilkan tabel Sebab Akibat dari waste Operator Masih Mencari Alat Bantu pada Tabel 4. 19.
Tabel 4. 19 Sebab Akibat Operator Masih Mencari Alat Bantu Sebab
Akibat
Faktor
Manusia Metode Alat Material Lingkungan
Operator Masih Mencari Alat Bantu
Operator tidak disiplin
Operator Lupa
SOP tidak diterapkan
Kurangnya kordinasi dengan para pekerja
Tidak ad arak khusus untuk peralatan kerja
Material banyak proses
Tekstur material keras
Kondisi stasiun kerja tidak beraturan
Tidak adanya perubahan kesadaran pekerja
Berdasarkan Diagram Fishbone Gambar 4.22 terdapat akar penyebab terjadinya permasalahan Operator masih mencari alat bantu kerja, berikut uraiannya.
1. Manusia
Faktor manusia menjadi penyebab terjadinya waste adalah operator tidak disiplin, hal ini disebabkan karena operator tidak menerapkan SOP pada saat bekerja. Adapun penyebab lainnya adalah operator lupa menyimpan tools pada tempatnya, hal ini disebabkan karena banyaknya kerjaan yang harus dilakukan operator.
2. Metode
Pada faktor metode pun menjadi sebab terjadinya waste adalah SOP tidak diterapkan, hal ini disebabkan karena kurangnya kordinasi antara kepala produksi dengan pekerja dan ini disebabkan oleh tidak adanya sosialisasi dengan pekerja secara berkelanjutan.
3. Alat
Adapun penyebab waste pada faktor alat adalah tidak ada arak khusus untuk menyimpan peralatan kerja, hal ini disebabkan oleh tidak adanya perencanaan khusus dari departemen produksinya.
4. Material
Pada faktor material pun menjadi salah satu penyebab terjadinya waste seperti jumlah material banyak dilakukan proses seperti sebelum ditekun material harus dipanaskan terlebih dahulu, hal ini disebabkan karena tekstur material yang keras.
88 5. Lingkungan
Faktor lingkungan menjadi suatu penyebab terjadinya waste adalah kondisi stasiun kerja tidak beraturan, hal ini disebabkan karena tidak adanya kesadaran pekerja dalam menata peralatan kerjanya.
6) Bahan Baku Tidak Sesuai Standar
Fishbone diagaram akan ditunjukan pada Gambar 4.23.
Bahan baku tidak sesuai standar Manusia
Metode
Material
Material yang belum memiliki standar
kualitas Tidak adanya
standarisasi bahan baku
Keterbatasan pengetahuan perusahaan
Tidak spesifik dalam memesan bahan baku
Pemilihan bahan baku sesuai
konsumen Metode untuk
mendapatkan bahan baku kurang tepat
Spesifikasi bahan baku bervariasi
Gambar 4. 23 Bahan Baku tidak sesuai Standar
Berikut akan ditampilkan tabel Sebab Akibat dari waste Operator Melakukan Kegiatan Lain Selain Bekerja pada Tabel 4. 20.
Tabel 4. 20 Sebab Akibat Bahan Baku Tidak Sesuai Standar
Sebab
Akibat
Faktor
Manusia Metode Material
Bahan baku tidak sesuai
standar
Tidak spesifik dalam memesan bahan baku
Pemilihan bahan sesuai konsumen
Tidak adanya standarisasi bahan baku
Keterbatasan pengetahuan perusahaan
Metode untuk mendapatkan bahan baku kurang tepat
Material yang belum memiliki standar kualitas
Spesifikasi bahan baku bervariasi
Berdasarkan Diagram Fishbone Gambar 4.23 terdapat akar penyebab terjadinya permasalahan Bahan baku tidak sesuai standar, berikut uraiannya.
1. Manusia
Faktor manusia menjadi penyebab terjadinya waste adalah tidak spesifik dalam memesan bahan baku dimana pemilihan bahan baku ini disesuaikan dengan permintaan konsumen.
2. Metode
Pada faktor metode pun menjadi sebab terjadinya waste adalah tidak adanya standarisasi bahan baku hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan perusahaan dalam melakukannya. Adapun penyebab lainnya yaitu metode untuk mendapatkan bahan baku kurang tepat sehingga menimbulkan kesalahan pada kedatangan bahan baku.
3. Material
Pada faktor material pun menjadi salah satu penyebab terjadinya waste yaitu material yang belum memiliki standar kualitas, sehingga akan mengakibatkan proses yang berbeda untuk material yang tidak sesuai. Adapun penyebab lainnya yaitu spesifikasi bahan baku bervariasai ini pun menjadi permasalahan ketika bahan yang dipesan berbeda dengan pada saat kedatangannya.
7) Hasil Pengelasan Tidak Rapih
Hasil pengelasan tidak rapih Manusia
Alat Metode
Mesin las sudah usang
Material Material susah diproses Teknik pengelsan
ada yang salah
Kurangnya skill pekerja las
Lingkungan Kondisi stasiun kerja
tidak optimal Proses
mengelas dilantai
Kurangnya skill tenaga kerja
Kurangnya pelatihan
Arus (ampere) listrik sudah tidak stabil Material tebal
Tidak ada meja kerja
Gambar 4. 24 Diagram Fishbone Hasil Pengelasan Tidak Rapi
Berikut akan ditampilkan tabel Sebab Akibat dari waste Hasil Pengelasan Tidak Rapih pada Tabel 4. 21.
90
Tabel 4. 21 Sebab Akibat Hasil Pengelasa Tidak Rapi
Sebab
Akibat
Faktor
Manusia Metode Alat Material Lingkungan
Hasil Pengelasa
Tidak Rapih
Kurangnya skill tenaga kerja
Kurangnya pelatihan pada pekerja
Teknik pengelasan ada yang salah
Kurangnya skill pekerja las
Mesin las sudah usang
Arus (ampere) listrik sudah tidak stabil
Material susah diproses
Material tebal
Kondisi stasiun kerja tidak optimal
Tidak ada meja kerja
Proses pengelasan dilantai
Berdasarkan Diagram Fishbone Gambar 4.24 terdapat akar penyebab terjadinya permasalahan Hasil Pengelasan Tidak Rapih, berikut uraiannya.
1. Manusia
Faktor manusia menjadi penyebab terjadinya waste adalah kurangnya skill pada tenaga kerja atau pekerja, hal ini disebabkan oleh kurangnya pelatihan sehingga tidak adanya peningkatan skill pada pekerja.
2. Metode
Pada faktor metode pun menjadi sebab terjadinya waste adalah teknik pengelasan ada yang salah, hal ini disebabkan oleh kurangnya skill pada pekerja las.
3. Alat
Adapun penyebab waste pada faktor alat adalah mesin las sudah usang, hal ini disebabkan oleh arus (ampere) listrik sudah tidak stabil, hal ini pun berpengaruh pada hasil pengelasan pada produksi knalpot.
4. Material
Pada faktor material pun menjadi salah satu penyebab terjadinya waste seperti material susah diproses, hal ini disebabkan karena oleh tekstur material tebal sehingga material mengalami tahapan proses pengelasan yang lama.
5. Lingkungan
Faktor lingkungan menjadi suatu penyebab terjadinya waste adalah kondisi stasiun kerja tidak optimal, hal ini disebabkan oleh stasiun kerja las dalam melakukan pekerjaannya tidak menggunakan meja, sehingga operator dalam melakukan pengelasan dilakukan dilantai dan ini dirasa sangat tidak optimal karena selain berpengaruh kepada produk hal ini jg dapat berpengaruh kepada kondisi si operatornya apabila bekerja dalam jangka waktu yang panjang.
8) Tergesa-gesa dalam Bekerja
Tergesa-gesa dalam bekerja Manusia
Metode
Material
Material susah diproses Pemberian kerja
tidak sesuai dengan kapasitas
pekerjanya
Lingkungan
Lingkungan fisik kerja tidak nyaman Lantai produksi yang kecil dan pengap
Pekerja merasa jenuh Kondisi operator
tidak sehat
Pekerja ingin cepat pulang
Material tebal Keinginan konsumen
Pekerja kelelahan
Banyaknya kerjaan Kurang tenaga
kerja Deadline pekerjaan
Banyaknya kerjaan Kurang tenaga
kerja
Gambar 4. 25 Diagram Fishbone Tergesa-gesa Dalam Bekerja
Berikut akan ditampilkan tabel Sebab Akibat dari waste Tergesa-gesa Dalam Bekerja pada Tabel 4. 22.
Tabel 4. 22 Sebab Akibat Tergesa-gesa Dalam Bekerja
Sebab
Akibat
Faktor
Manusia Metode Material Lingkungan
Tergesa- gesa dalam
bekerja
Pekerja ingin cepat pulang
Pekerja merasa jenuh
Pekerja kelelahan
Banyaknya kerjaan
Pemberian kerja tidak sesuai dengan kapasitas pekerjanya
Deadline pekerjaan
Banyaknya kerjaan
Material susah diproses
Material tebal
Keinginan konsumen
Lingkungan fisik kerja tidak nyaman
Lantai produksi yang kecil dan pengap
Berdasarkan Diagram Fishbone Gambar 4.25 terdapat akar penyebab terjadinya permasalahan Tergesa-gesa dalam Bekerja, berikut uraiannya.
1. Manusia
Faktor manusia menjadi penyebab terjadinya waste adalah pekerja kelelahan, hal ini disebabkan karena banyaknya kerja apabila terjadi deadline dan hal ini sebabkan juga oleh kurangnya tenaga pada produksi knalpot. Adapun sebab lainnya adalah pekerja ingin cepat pulang, hal ini disebabkan oleh pekerja yang merasa jenuh dengan kegiatan sehari-hari dan hal ini juga disebabkan oleh
92
kondisi operator yang tidak sehat sehingga hal tersebut berpengaruh kepada produksi.
2. Metode
Pada faktor metode pun menjadi sebab terjadinya waste adalah pemberian kerja tidak sesuai dengan kapasitas pekerjanya sehingga pekerja melakukan pekerjaan yang banyak dengan tergesa-gesa. Adapun sebab lainnya seperti deadline pekerja, hal ini disebabkan oleh banyaknya kerjaan tidak hanya knlapot namun produk lainnya. Dan sebab dari banyaknya kerjaan adalah kurangnya tenaga pada produksi knalpot.
3. Material
Pada faktor material pun menjadi salah satu penyebab terjadinya waste seperti material susah diproses, hal ini disebabkan karena oleh tekstur material keras sehingga material mengalami tahapan proses yang lama dan hal ini juga disebabkan karena keinginan konsumen membuat knalpot dengan bahan yang tebal.
4. Lingkungan
Faktor lingkungan menjadi suatu penyebab terjadinya waste adalah lingkungan fisik kerja tidak nyaman dan hal ini disebabkan oleh lantai produksi yang kecil dan pengap. Sehingga menyebabkan operator tidak betah dalam melakukan pekerjaannya.
9) Performa Mesin Menurun
Performa mesin menurun Manusia
Alat Metode
Mesin sudah usang
Material Material keras susah
diproses Teknik bekerja
ada yang salah
Kurangnya skill pekerja
Lingkungan Kondisi stasiun kerja
tidak optimal
Lingkungan mesin kotor
Kurang memperhatikan perawatan mesin
Kurangnya pelatihan
Penggunaan sudah mesin melebihi kapasitas (umur) Material tebal
terlalu membebani mesin Kurangnya maitenance
Tidak adanya penjadwalan maitenance
Fokus produksi tepenuhi
Material keras hanya bisa diproses pada mesin tertentu
Gambar 4. 26 Diagram Fishbone Performa Mesin Menurun