sebuah rancangan atau desain yang telah dibuat secara rinci dan matang. Implementasi pembelajaran adalah penerapan proses interaksi antara peserta dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Ada enam tahapan dalam mengimplementasikan blended learning dalam proseds pembelajaran agar hasilnya optimal, diantaranya:
• Menetapkan macam dan materi bahan ajar
Pendidik harus paham betul bahan ajar yang relevan diterapkan Sebagian yang dilakukan secara face to face dan secara online atau web based learning.
• Tetapkan rancangan blended learning yang digunakan
Rancangan pembelajaran harus benar-benar dirancang dengan baik dan serius. Hal ini bertujuan agar rancangan pembelajaran yang dibuat benar-benar relevan dan memudahkan system pembelajaran face to face dan online. Hal-hal yang perlu
MODEL & METODE PEMBELAJARAN INOVATIF 149 diperhatikan dalam rancangan pembelajaran adalah: bagaimana bahan ajar disajikan, bahan ajar mana yang bersifat wajib dan mana yang sifatnya memperkaya pengetahuan, bagaimana siswa bisa mengakses pembelajaran tersebut, factor pendukung yang diperlukan misalnya software, apakah diperlukan kerja kelompok atau individu saja
• Tetapkan format online learning
Apakah bahan ajar tersedia dalam format PDF, video, juga perlu adanya pemberitahuan hosting apa yang dipakai oleh guru/dosen, apakah Yahoo, Google, Facebook, Instagram, Tik Tok atau lainnya
• Melakukan uji terhadap rancangan yang dibuat
Uji ini dilakukan agar mengetahui apakah system pembelajaran ini sudah berjalan dengan baik atau belum. Mulai dari efektivitas dan efisiensi sangat diperhatikan, apakah justru mempersulit siswa dan guru atau bahkan benar-benar mempermudah pembelajaran.
• Menyelenggarakan blended learning dengan baik
Sebelumnya sudah ada sosialisasi dari guru/dosen mengenai system ini. Mulai dari pengenalan tugas masing-0masing komponen Pendidikan, cara akses terhadap bahan ajar, dan lain- lain
• Menyiapkan kriteria untuk melakukan evaluasi
Contoh evaluasi yang dilakukan adalah dengan: Ease to navigate, content/substance, layout/format/appearance, interest, applicability, cost-effectiveness/value.
MODEL & METODE PEMBELAJARAN INOVATIF 150 E. JENIS BLENDED LEARNING
Seiring dengan perkembangan zaman, model dari blended learning pun juga terus berkembang. Hingga saat ini, setidaknya sudah ada 12 jenis blended learning yang diterapkan, yaitu:
1. Station Rotation Blended Learning
Blended learning model station rotation adalah penggabungan antara tiga jenis pembelajaran. Biasanya dalam waktu 90 menit dibagi menjadi tiga tahapan pembelajaran, yaitu online instruction, teacher-led instruction, serta collaborative activities.
2. Lab Rotation Blended Learning
Lab rotation pada dasarnya mirip dengan station rotation, dimana siswa dapat menyesuaikan tiga jadwal yang sudah ditetapkan, tetapi bedanya adalah model ini menggunakan laboratorium khusus, seperti laboratorium komputer.
3. Remote Blended Learning
Remote blended learning adalah model yang memberikan keleluasaan bagi siswa untuk melakukan pembelajaran, mereka bisa menentukan bobot antara pembelajaran langsung dengan daring sesuai dengan kebutuhannya. Bahkan model ini juga memungkinkan bagi para siswa untuk tidak mengambil salah satu pembelajaran. Maksudnya bisa mengambil hanya daring atau hanya tatap muka saja.
4. Flex Blended Learning
Flex blended learning adalah model blended learning yang lebih mengutamakan pembelajaran daring, tetapi tetap ada pembelajaran tatap muka. Jadi pembelajaran pada awalnya dilakukan dengan daring, kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran di dalam kelas dengan jadwal yang telah disesuaikan dengan siswa.
5. Flipped Classroom Blended Learning
MODEL & METODE PEMBELAJARAN INOVATIF 151 Flipped classroom blended learning dilakukan dengan belajar secara daring lebih dulu untuk menjelaskan materi pembelajaran. Setelah daring, para siswa kemudian menjalani pembelajaran secara tatap muka langsung untuk memperdalam materi yang sebelumnya sudah diberikan. Tujuan dari model ini adalah untuk dapat mempertahankan pembelajaran tradisional, tetapi juga didukung dengan teknologi.
6. Individual Rotation Blended Learning
Individual rotation adalah metode pembelajaran dimana pengajar atau algoritma telah menetapkan jadwal individu, kemudian siswa akan memutar sendiri aktivitas yang telah dijadwalkan tadi.
7. Project-based Blended Learning
Project based adalah metode blended learning yang menggabungkan antara daring dan luring untuk merancang dan menyelesaikan tugas yang berbasis proyek. Pada model ini, pembelajaran cenderung fokus pada sumber daya daring.
8. Self-directed Blended Learning
Self directed adalah model pembelajaran yang mengombinasikan pembelajaran daring dan tatap muka untuk mencapai tujuan pembelajaran formal, tetapi siswa akan mengarahkan sendiri pembelajarannya. Model ini memungkinkan siswa tidak bertemu dengan pengajar. Oleh sebab itu, model ini perlu dilakukan secara jujur agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara maksimal.
9. Blended Learning Inside-Out
Model inside-out adalah model pembelajaran yang lebih mengedepankan pada tatap muka atau luring. Sementara metode daring akan dijadikan sebagai pendukung pembelajaran tatap muka.
10. Blended Learning Outside-in
Outside-in adalah metode pembelajaran yang dilakukan dengan kombinasi daring dan luring juga, tetapi yang membedakan adalah model ini awalnya akan dilakukan dengan pembelajaran
MODEL & METODE PEMBELAJARAN INOVATIF 152 yang cenderung non-akademik secara digital maupun fisik, tetapi selanjutnya akan dipecahkan di dalam ruangan kelas secara tatap muka agar pembelajaran lebih efektif. Pembelajaran non- akademik ini maksudnya seperti berkreasi, berbagi, berkolaborasi, dan memberikan umpan balik selama pembelajaran.
11. Supplemental Blended Learning
Supplemental adalah model yang dilakukan dengan cara siswa menyelesaikan pembelajaran secara daring untuk melengkapkan pembelajaran secara tatap muka, atau sebaliknya. Jadi supplemental ini sifatnya setiap metode pembelajaran digunakan sebagai pelengkap.
12. Mastery-based Blended Learning
Mastery-based dilakukan dengan cara pembelajaran daring dan tatap muka dilakukan secara bergiliran. Metode ini berbasis penguasaan, yaitu didesain untuk penguasaan kompetensi tertentu.