BAB I PENDAHULUAN
C. Pembahasan Temuan
1. Implementasi Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Mata
Pelajaran Fiqh Kelas X IPA Di Mandrasah Aliyah Unggulan Nuris Jember Tahun Pelajaran 2021/2022
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa metode pembelajaran yang digunakan oleh guru MA Unggulan Nuris Jember tidak selalu melakukan proses pembelajaran di dalam kelas. Tetapi itu semua juga tergantung pada guru bidang studi masing-masing. Tujuan dari guru memberikan model pembelajaran kontekstual yaitu dengan masksud agar mereka mudah memahami pelajaran Fiqh dengan memberikan soal pre- test atau persoalan untuk di pecahkan.
Adapun langkah-langkah model pembelajaran Kontekstual yang di lakukan oleh Ibu Khurin adalah (a) guru memberikan atau menjelaskan persoalan yang ada di sekitar lingkungan pesantren atau masyarakat luar.
(b) siswa berdiskusi bersama kawan sebangku. (c) siswa di beri kesempatan untuk menggunakan sumber buku LKS atau terjemahan kitab fathul qorib. (d) beliau menunjuk salah satu siswa yang bersedia untuk menjawab persoalan jika tidak ada yang bisa memecahkan persoalan tersebut siswa mendapat soal pre-test dari guru untuk dikerjakan individu.
(e) siswa diminta untuk menyimpulkan materi yang telah di bahas.
Daryanto mengungkapkan bahwa hasil belajar kognitif adalah perilaku yang terjadi dalam kawasan kognisi. Proses belajar yang melibatkan kognisi meliputi kegiatan sejak dari penerimaan stimulu
eksternal oleh sensori, penyimpanan dan pengolahan dalam otak menjadi informasi ketika diperlukan untuk menyelesaikan masalah94.
Sedangkan meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dapat diketahui dalam tingkatan kemampuan siswa ada 3 jenis tingkatan pada ranah kognitif yang di nilai oleh guru Fiqh Madrasah Aliyah Unggulan Nuris Jember yaitu dengan cara menilai pengetahuan, pemahaman dan penerapannya.
a. Pengetahuan
Berdasarkan penyajian data di atas, meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran Fiqh di Madrasah Aliyah Unggulan Nuris Jember tahun pelajaran 2021/2022 berdasarkan hasil wawancara tersebut mengenai pengetahuan atau ingatan adalah bentuk proses berpikir yang paling rendah, kemampuan mengetahui fakta, konsep, prinsip dan skill. Yang ada di dalam diskusi mata pelajaran Fiqh dengan menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning.
Oleh sebab itu di dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa, pengetahuan yang dimiliki siswa harus benar-benar diterapkan, dan siswa juga harus bersungguh-sungguh dalam mengikuti mata pelajaran supaya mudah mengingat kembali apa yang sudah dipelajari.
Pernyataan tersebut sesuai dengan kajian teori bahwa kemampuan untuk mengingat bahan-bahan yang telah dipelajari sebelumnya. Mulai dari fakta sampai ke teori yang menyangkut
94 Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2017), 102.
77
informasi yang bermanfaat. Seperti istilah umum, fakta-fakta khusus, metode dan prosedur, konsep dan prinsip. Apa yang diketahui hanyalah sekedar informasi yang dapat diingat kembali dan sekedar menuntut hafalan.95
b. Pemahaman
Berdasakan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa, pada tingkat pemahaman siswa, siswa dapat memahami materi pelajaran ketika siswa mampu mengartikan, menafsirkan dan menterjemahkan atau menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri.
Pernyatan tersebut sesuai dengan kajian teori bahwa kemampuan untuk memahami arti suatu bahan pengetahuan atau ide tanpa perlu melihat seluruh implikasinya96.
Jadi pernyataan Ibu Khurin mengenai tingkat pemahaman siswa. Materi pelajaran yang biasa kita temui di kehidupan sehari-hari tidaklah sulit untuk di pahami, akan tetapi siswa perlu belajar dengan bersungguh-sungguh agar tidak lupa akan materi yang telah di pelajari.
c. Penerapan
Berdasakan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa, pada tingkat penerapan materi pada siswa, siswa dapat menerapkan secara langsung dalam lingkungan masyarakat sekitar tentang materi yang telah dipelajari.
95 Moh Sahlan, Evaluasi Pembelajaran, (Jember: STAIN Jember, 2013),20-22
96 Moh Sahlan, 20-22
Pernyatan tersebut sesuai dengan kajian teori bahwa penerapan mencakup penggunaan abstrak didalam situasi yang khusus dan konkret. Dengan kata lain, kemampuan untuk menggunakan bahan yang telah dipelajari kedalam situasi yang baru dan nyata. Misalnya menerapkan dalil, metode, konsep atau teori ke situasi praktis97.
Jadi pernyataan dari Ibu Khurin mengenai tingkat penerapan siswa dengan pernyataan isi kajian teori berkaitan, Karena penerapan yang dilakukan siswa pada saat materi itu diberikan siswa benar-benar menrapkan suati materi dengan baik dan benar-benar mampu memecahkan masalah yang ada dalam diskusi.
Sebagaimana hasil paparan data diatas diketahui bahwa Implementasi Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada mata pelajaran Fiqh di MA Unggulan Nuris Jember menerapkan model CTL dalam pembelajaran yaitu membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna, berpikir kritis dan kreatif, dan penilaian autentik. Model pembelajaran dengan membuat keterkaitan- keterkaitan yang bermakna dalam pengaturan kelas sangat membantu memahamkan siswa dalam proses pembelajaran melalui soal pre-test dan diskusi terkait persoalan di lingkungan sekitar dengan materi yang dipelajari, dan dengan penerapan model pembelajaran berpikir kritis dan kreatif pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh sisiwa diterapkan melalui praktek dan kegiatan secara langsung sehingga siswa dapat penerapkan pengetahuannya, dan didukung dengan adanya
97 Moh Sahlan, 20-22
79
penilaian autentik dalam pembelajaran dapat menatang para siswa untuk menerapkan informasi dan keterampilan akademik baru dalam situasi nyata untuk tujuan tertentu. Sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa ranah kognitif segi pengetahuan, pemahaman, dan penerapanya.
Dengan demikian dari hasil pembahsan dan temuan diatas bahwasannya Implementasi Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan model pembelajaran membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna, berpikir kritis dan kreatif, dan penilaian autentik pada mata pelajaran Fiqh di kelas X IPA Madrasah Aliyah Unggulan Nuris Jember Tahun Pelajaran 2021/2022 dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa baik dari segi pengetahuan, pemahaman dan penerapannya.
2. Implementasi Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning