• Tidak ada hasil yang ditemukan

CPL 1 Menjelaskan rantai makanan dan jaring – jaring makanan

2. Instrumen Pengumpulan Data

dan dokumentasi foto saat melakukan penelitian di kelas X 3 dan X 4 SMA Negeri 1 Wongsorejo.

Angket yang digunakan adalah jenis angket Likert. Menurut Sugiyono dalam buku Tegor skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena. Biasanya sikap dalam skala likert diekspresikan mulai dari yang paling positif sampai ke yang paling negatif.64 Maka pemberian skor terhadap skala Likert dapat dilihat tabel berikut ini

Tabel tabel 3.3

Pemberian Skor Pada Skala Likert65

Pernyataan Bobot Penilaian

Favorable (positif) Unfavorable (negatif) Sangat Tidak

Setuju (STS)

1 5

Tidak Setuju (TS) 2 4

Netral (N) 3 3

Setuju (S) 4 2

Sangat Setuju (SS) 5 1

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini salah satunya adalah motivasi belajar. Adapun kisi-kisi instrumen motivasi belajar dapat dilihat dibawah ini.

Tabel 3.4

Kisi-kisi instrumen motivasi belajar siswa

Sub Variabel Indikator Item + Item - Jumlah

a. Ketekunan dalam belajar

1) Kehadiran di sekolah 1 2 2

2) Mengikuti PBM di kelas 3,17 4,18 4

3) Belajar di rumah 5 6 2

b. Ulet dalam menghadapi

kesulitan

1) Sikap terhadap kesulitan 9 10 2 2) Usaha mengatasi

kesulitan

7,11 8,12 4

64 Tegor, Metodologi Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Klaten, Jawatengah: Lakeisha, 2020). 58- 59

65 Johar, SPSS 24 Untuk Penelitian Dan Skripsi (Jakarta: PR. Alex Media Komputindo, 2017). 14

Sub Variabel Indikator Item + Item - Jumlah c. Minat dan ketajaman

perhatian dalam belajar

1) Kebiasaan dalam mengikuti pelajaran

13 14 2

2) Semangat dalam mengikuti PBM

15 16 2

d. Berprestasi dalam belajar

1) Keinginan untuk berprestasi

19 20 2

2) Kualifikasi hasil 21 22 2

e. Mandiri dalam belajar

1) Penyelesaian tugas/PR 23 24 2 2) Menggunakan

kesempatan di luar jam pelajaran

25 26 2

Jumlah 26

b. Tes

Menurut Arikunto dalam buku Pahleviannur, Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan – aturan yang sudah ditentukan, sedangkan menurut Sudijono Tes adalah dapat dipergunakan .66 Tes dalam penelitian ini menggunakan soal posttest yang berbentuk pilihan ganda. Lembar instrumen tes berupa soal postes yang diberikan sesudah diberi perlakuan. Dan jumlah soal butir posttes adalah 25 butir , berikut indikator yang akan diukur melalui tes disajikan dalam bentuk tabel berikut :

66 Pahleviannur, Penelitian Tindakan Kelas (Sukoharjo: Pradina Pustaka, 2022). 84-85

Tabel 3.5

Instrumen Kisi –Kisi Posttes Materi Ekosistem Kompetensi

dasar

Indikator soal Materi Level kognitif

Bentuk soal

Nomer item

Jumlah 10.3.3

Menyusun rantai makanan atau jaring- jaring makanan dari hasil pengamatan sekitar dan mengkaitkan dengan aliran energi serta daur biogeokimia

Mengidentifikasi rantai makanan

Rantai makanan

C1 Pilihan ganda

1 dan 8 2 Mengidentifikasi

serangkaian daur biogeokimia

Daur

biogeokimia

C1 Pilihan ganda

6 , 15 , 18 , 22 dan 25

5

Menjelaskan rantai makanan

Rantai makanan

C2 Pilihan ganda

2,3, dan 17

13 Menjelaskan

serangkaian daur biogeokimia

Daur

biogeokimia

C2 Pilihan ganda

4,10 dan 23

3 Menyusun rantai

makanan

Rantai makanan

C3 Pilihan ganda

20 1

Menyusun serangkaian daur biogeokimia

Daur

biogeokimia

C3 Pilihan ganda

5 dan 11

2 Menganalisis

rantai makanan

Rantai makanan

C4 Plihan

ganda

7, 9,13 ,21 da 24

5 Menganalisis

serangkaian daur biogeokimia

Daur

biogeokimia

C4 Pilihan ganda

12, 14, 16,dan 19

4

Jumlah 25

Sebelum instrumen diberikan kepada objek penelitian, maka instrumen tes diuji coba kepada siswa selain kelas yang dibuat penelitian atau selain sampel yang masih termasuk populasi. Instrumen penelitian di uji cobakan kepada 30 siswa. Tes uji dilakukan untuk mengetahui apakah tes tersebut telah memenui syarat tes yang baik yaitu dengan menguji validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran.

c. Dokumentasi

Instrumen dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa check list sebagaimana tercantum pada kisi-kisi lembar daftar dokumentasi pada tabel 3.6 dibawah ini :

Tabel 3.6 Aspek Dokumentasi

No. Aspek yang didokumentasi Hasil dokumentasi

YA TIDAK

1. Identitas sekolah SMA Negeri 1 Wongsorejo

2. Profil sekolah SMA Negeri 1 Wongsorejo

3. Nilai posttest

4. Foto kegiatan proses pembelajaran 3. Uji Instrumen Penelitian

a. Validitas isi

Uji validitas isi bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara soal dengan materi pelajaran dengan tujuan yang ingin diukur atau kisi- kisi yang telah dibuat oleh peneliti.67 Uji validitas didapatkan dari para ahli yakni dosen biologi UIN KHAS Jember dan guru mata pelajaran biologi di SMA Negeri 1 Wongsorejo Banyuwangi serta melalui pemberian soal kepada siswa selain kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat di lampiran

Uji validitas oleh para ahli meliputi materi pembelajaran, media pembelajaran, dan soal tes. Validasi isi dilakukan dengan menggunakan

67 Jakni, Metodologi Penelitian Eksperimen Bidang Pendidikan.164.

checklist. Kriteria kevaliditan nilai yang diberikan oleh para ahli di ukur melalui rumus sebagai berikut:

Validitas =

Tolak ukur kelayakan dapat dilihat dari kategori kelayakan berdasarkan dapat dilihat dari kategori kelayakan berdasarkan kriteria berikut :

Tabel 3.7

Kriteria Validasi Para Ahli68

No. Skor dalam presentase Kategori kelayakan

1. < 21 % Sangat tidak layak

2. 21-40 % Tidak layak

3. 41-60 % Cukup layak

4. 61-80 % Layak

5. 81-100% Sangat layak

Setelah dilakukan uji validitas oleh para ahli soal dan media.

Berikut hasil yang telah diperoleh peneliti sebagaimana tabel 3.8 yang dapat dilihat lampiran 19 sampai 22 pada halaman 182 sampai 194 berikut :

Tabel 3.8

Hasil Uji Validitas Para Ahli

No. Nama Ahli Keterangan Skor Kesimpulan 1. Ira Nurmawati,

M.Pd

Ahli validasi evaluasi pada posttest

96,8 % Sangat layak 2. Nanda Eska

Anugra

Nasution, M.Pd

Ahli validasi angket

motivasi

92,5% Sangat layak 3. Dr. Husni

Mubarok, S.Pd.,M.Si

Ahli validasi perangkat pembelajaran

95,5 % Sangat layak

68 Ernawati, “Uji Kelayakan Media Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran Administrasi Server,” Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education) 2, no. 2 (2017): 204–210.

No. Nama Ahli Keterangan Skor Kesimpulan 4. Risma Nurlim

S.Kep.,Ns.,M.Sc

Ahli validasi perangkat pembelajaran

95,5 % Sangat layak

Sumber : Dokumentasi, 2023 b. Validasi Konstruk

Uji ketepatan suatu alat ukur dalam mengukur apa yang ingin diukur adalah uji validitas. Sebuah item soal haruslah valid terlebih dahulu, baru kemudian diuji reliabilitasnya (keandalannya). Soal yang valid belum tentu andal, namun soal yang andal pasti sudah valid.

Rumus uji validitas yang populer yang digunakan adalah korelasi product moment:69

∑ ∑ ∑

√{ ∑ }{ ∑ }

Keterangan :

rxy : Koefisien relasi x dan y n : Jumlah responden

xy : Jumlah skor pertanyaan item y : Jumlah skor total

Kriteria validitas 70:

1) Bila rhitung > dari rtabel (N) Ho ditolak, maka variabel valid 2) Bila rhitung < dari rtabel (N) Ho diterima, maka variabel tidak valid 3) Bila rhitung sama dengan rtabel (N) Ho ditolak, maka variabel valid

69 Rapiadi, Monograf Pengaruh Kemandirian Belajarsiswa Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Budha (Sumatra barat: Insan Cendika Mandiri, 2022). 146

70 Sitoayu, Aplikasi SPSS Untuk Analisis Data Kesehatan Bonus Analisis Data Dengan SEM (Pekalongan: PT.Nasya Expanding Management, 2020). 69

Adapun pengujian ini, peneliti menggunakan program IBM SPSS statistik versi 25 untuk menguji validitas dari soal tes. Pengambilan keputusan untuk menyatakan instrumen valid atau tidaknya berdasarkan pada rtabel dengan taraf signifikansi 5%. Apabila rhitung lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi 5%, maka butir soal tes tersebut dinyatakan tidak valid. Penentuan rtabel dilihat dari jumlah responden(n).

Interpretasi terhadap nilai koefisiensi korelasi rxy menggunakan kriteria Nugraha-Russefendi dalam buku jakni, sebagaimana tabel 3.9 berikut ini :

Tabel 3.9

Interpretasi terhadap nilai koefisiensi korelasi rxy71

Rentang Nilai Keterangan

0.80 < rxy ≤ 1.00 Sangat tinggi 0.60 < rxy ≤ 0.80 Tinggi 0.40 < rxy ≤ 0.60 Cukup 0.20 < rxy ≤ 0.40 Rendah

rxy ≤ 0.20 Sangat rendah

r soal dapat pula dihitung menggunakan aplikasi SPSS versi 25 mengunakan Pearson Corelation dengan kriteria pengujian soal butir dinyatakan valid apabila r hitung > r tabel. Soal yang digunakan dalam penelitian hanya soal yang dinyatakan valid dalam uji validitas ini, untuk soal yang tidak valid dinyatakan gugur dan tidak digunakan lebih lanjut. Berikut ini hasil pengujian vaiditas butir soal. Berikut hasil uji validitas dan dilihat di lampiran 15 di halaman 180 dan juga tabel 3.10 berikut ini :

71 Sitoayu, Aplikasi SPSS Untuk Analisis Data Kesehatan Bonus Analisis Data Dengan SEM (Pekalongan: PT.Nasya Expanding Management, 2020). 69

Tabel 3.10

Hasil perhitungan uji validitas instrumen angket motivasi No.

Item soal

r-

Hitung r-Tabel 5% Valid atau Tidak

Valid Keterangan

1. 0,507 0,361 Valid Di Pakai

2. 0,385 0,361 Valid Di Pakai

3. 0,433 0,361 Valid Di Pakai

4. 0,428 0,361 Valid Di Pakai

5. 0,469 0,361 Valid Di Pakai

6. 0,385 0,361 Valid Di Pakai

7. 0,251 0,361 Tidak Valid Tidak di Pakai 8. 0,030 0,361 Tidak Valid Tidak di Pakai

9. 0,432 0,361 Valid Di Pakai

10. 0,385 0,361 Valid Di Pakai

11. 0,571 0,361 Valid Di Pakai

12. 0,417 0,361 Valid Di Pakai

13. 0,387 0,361 Valid Di Pakai

14. 0,571 0,361 Valid Di Pakai

15. 0,437 0,361 Valid Di Pakai

16. 0,426 0,361 Valid Di Pakai

17. 0,247 0,361 Tidak Valid Tidak di Pakai 18. 0,238 0,361 Tidak Valid Tidak di Pakai

19. 0,519 0,361 Valid Di Pakai

20. 0,501 0,361 Valid Di Pakai

21. 0,387 0,361 Valid Di Pakai

22. 0,421 0,361 Valid Di Pakai

23. 0,518 0,361 Valid Di Pakai

24. 0,419 0,361 Valid Di Pakai

25. 0,420 0,361 Valid Di Pakai

26. 0,695 0,361 Valid Di Pakai

Sumber : Hasil uji validitas menggunakan SPSS Versi 25

Hasil uji validitas angket motivasi belajar sebagaimana terlihat pada tabel 3.10 menunjukkan bahwa dari 26 item pernyataan ada 4 butir angket yang memiliki rhitung > r tabel yaitu angket nomor 7 dengan nilai r hitung 0,251; nomor 8 dengan nilai r hitung 0,030; nomor 18 dengan nilai r hitung 0,238 dan untuk selain nomor 7,8,17,18 dan 22 memiliki nilai rhitung > rtabel yang menunjukkan bahwa item pernyataan

pada angket tersebut valid dan dapat digunakan sebagai instrumen peenelitian motivasi belajar siswa. Total pernyataan yang dapat digunakan sebagai instrumen penelitian adalah 22 item pertanyaan karena terdapat 4 item pernyataan yang tidak valid, dari 22 item pernyataan tersebut sudah memenuhi kriteria indikator motivasi belajar siswa yang meliputi : ketekunan dalam belajar, ulet dalam menghadapi kesulitan, minat dan ketajaman perhatian dalam belajar, prestasi dalam belajar, mandiri dalam belajar.

Pada indikator motivasi yaitu ketekunan dalam belajar terdapat 6 pernyataan, ulet dalam menghadapi kesulitan terdapat 4 pernyataan, minat dan ketajaman perhatian dalam belajar terdapat 4 pernyataan, prestasi dalam belajar terdapat 4 pernyataan, mandiri dalam belajar terdapat 4 pernyataan. Adapun kisi-kisi hasil validitas sebagai berikut ini pada tabel 3.11 :

Tabel 3.11

Hasil Validitas Instrumen Angket Motivasi Belajar Variabel Indikator Item valid Item gugur Motivasi belajar

siswa

Ketekunan dalam belajar

1, 2, 3, 4, 5,6 17, 18

Ulet dalam

menghadapi kesulitan

9,10,11,12 7,8

Minat dan

ketajaman

perhatian dalam belajar

13,14,15,16 -

Prestasi dalam belajar

19,20,21,22 - Mandiri dalam

belajar

23,24,25,26 -

Jumlah 22 4

Uji hasil validitas tes dapat dilihat pada tabel 3.12 dibawah ini dan bisa dilihat di lampiran 10 pada halaman 175 :

Tabel 3.12

Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Tes Posttest No. Item

soal r-Hitung r-Tabel 5 % Valid atau Tidak

1. 0,525 0,361 Valid

2. 0,512 0,361 Valid

3. 0,626 0,361 Valid

4. 0,579 0,361 Valid

5. 0,587 0,361 Valid

6. 0,163 0,361 Tidak Valid

7. 0,630 0,361 Valid

8. 0,192 0,361 Tidak Valid

9. 0,564 0,361 Valid

10. 0,493 0,361 Valid

11. 0,381 0,361 Valid

12. 0,390 0,361 Valid

13. 0,437 0,361 Valid

14. 0,524 0,361 Valid

15. 0,107 0,361 Tidak Valid

16. -0,062 0,361 Tidak Valid

17. 0,474 0,361 Valid

18. 0,419 0,361 Valid

19. 0,401 0,361 Valid

20. 0,509 0,361 Valid

21. 0,507 0,361 Valid

22. 0,061 0,361 Tidak Valid

23. 0,493 0,361 Valid

24. 0,407 0,361 Valid

25. 0,397 0,361 Valid

Sumber : Hasil Uji validitas soal menggunakan SPSS Versi 25 Hasil uji validitas instrumen tes dengan menggunakan Cronbach Alpha sebagaimana terlihat pada tabel 3.12 untuk posttest menunjukkan dari 25 item soal ada 5 butir soal yang memiliki rhitung< r

tabel yaitu nomor 6 dengan nilai rhitung 0,163, nomor 8 dengan nilai rhitung

0,192, nomor 15 dengan nilai rhitung 0,107, nomor 16 dengan nilai rhitung

-0,062, nomor 22 dengan nilai rhitung 0,061.Dari masing-masing total soal posttest yang dapat digunakan sebagai instrumen penelitian adalah sebanyak 20 item soal karena terdapat 5 item soal tidak valid atau gugur. Adapun rincian setiap indikator posttest sebagaimana tabel 3.13 dibawah ini :

Tabel 3.13

Kisi- Kisi Hasil Validitas Instrumen Posttest Kompetensi

dasar Indikator soal Materi Level kognitif

Bentuk soal

Item valid

Item gugur 10.3.3

Menyusun rantai makanan atau jaring- jaring makanan dari hasil pengamatan sekitar dan mengkaitkan dengan aliran energi serta daur biogeokimia

Mengidentifikasi rantai makanan

Rantai makanan

C1 Pilihan ganda

1 8

Mengidentifikasi serangkaian daur biogeokimia

Daur

biogeokimia

C1 Pilihan ganda

18 dan 25

6,15, dan 22 Menjelaskan

rantai makanan

Rantai makanan

C2 Pilihan ganda

2,3, dan 17

- Menjelaskan

serangkaian daur biogeokimia

Daur

biogeokimia

C2 Pilihan ganda

4,10 dan 23

- Menyusun rantai

makanan

Rantai makanan

C3 Pilihan ganda

20 -

Menyusun serangkaian daur biogeokimia

Daur

biogeokimia

C3 Pilihan ganda

5 dan 11

- Menganalisis

rantai makanan

Rantai makanan

C4 Plihan

ganda

7, 9,13 ,21 da 24

- Menganalisis

serangkaian daur biogeokimia

Daur

biogeokimia

C4 Pilihan ganda

12, 14, dan19

16

Jumlah 20 5

c. Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono dalam buku Setiana, menyatakan bahwa uji reliabilitas merupakan instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data pada dasarnya menunjukan tingkat ketepatan, ukuran, kestabilan, atau konsisten alat tersebut dalam mengungkapkan gejala-gejala tertentu dari sekelompok individu walaupun dilakukan terhadap item pernyataan dalam kuesioner yang telah valid. Adapun uji reliabilitas ini akan dibantu dengan menggunakan SPSS 25.0 dan rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas yaitu dengan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut :72

(

) [ ∑ ]

Keterangan :

rii = Reliabilitas instrumen n = banyak butir pertanyaan

= jumlah varians butir

Kriteria hasil uji hipotesis yang diambil dalam uji reliabilitas yaitu 73 :

1) Ho : Ho diterima jika nilai reliabilitas > nilai 0,60, maka variabel dikatakan reliabel.

2) Ha : Ha diterima jika nilai reliabilitas < nilai 0,60 ,maka variabel dikatakan tidak reliabel.

72 Setiana, Monograf Gaya Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Surabaya:

CV.Global Aksara Pers, 2022). 30-31

73 Nugraha, Pengembangan Uji Statistik : Implementasi Mmetode Regresi Linier Berganda Dengan Pertimbengan Uji Asumsi (Sukoharjo: Pradina Pustaka, 2022). 27

Untuk mengetahui tingkat reliabilitas atau kendala dari nilai.

Cronbach’s Alpha, maka dapat ditunjukkan pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.14

Tingkat Reliabilitas Cronbach’s Alpha74 Nilai Cronbach’s Alpha Keterangan

Kurang reliabel Agak reliabel Cukup reliabel Reliabel Sangat reliabel

Tabel 3.15

Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Angket Motivasi Reliability

Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

0,873 22

Sumber : Uji Reliabilitas Angket Motivasi dengan SPSS versi 25 Tabel 3.16

Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Hasil belajar Reliability

Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items 0,886 20

Sumber : Hasil Uji Reliabilitas Hasil belajar ( Posttest ) dengan SPSS versi 25

Dari hasil perhitungan, nilai reliabilitas Cronbach Alpha sebagaimana terlihat pada tabel 3.15 bisa dilihat di lampiran 11 dihalaman 176 bahwa nilai Cronbach Alpha sebesar 0,873 > 0,80, dapat di simpulkan bahwa instrumen angket reliabel. Hasil pengujian soal tes dari tabel 3.16 dan juga bisa dilihat di lampiran 16 dihalaman

74 Sitoayu, Aplikasi SPSS Untuk Analisis Data Kesehatan Bonus Analisis Data Dengan SEM. Hal : 76

180 dengan nilai posttest Cronbach Alpha sebesar 0,886 > 0,80, dapat disimpulkan bahwa instrumen tes soal posttest reliabel. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen angket dan soal posttest reliabel dan layak digunakan penelitian.

d. Daya pembeda

Daya pembeda soal merupakan kemampuan soal atau tes untuk membedakan peserta tes berkemampuan tinggi dan rendah. Nilai daya pembeda dinyatakan dalam indeks daya pembeda. Semakin tinggi indeks daya pembeda maka semakin tinggi pula soal tersebut dapat membedakan peserta tes berkemampuan tinggi dan rendah.75

Adapun rumus untuk menghitung daya pembeda dapat dilihat dibawah ini :

Keterangan :

DP : Daya Pembeda

JA : Banyaknya siswa kelompok atas JB : Banyaknya siswa kelompok bawah

BA : Banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

BB : Banyaknya siswa kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

75 Hanifah, “Perbandingan Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda Butir Soal Dan Reliabilitas Tes Bentuk Pilihan Ganda Biasa Dan Pilihan Ganda Asosiasi Mata Pelajaran Ekonomi,” SOSIO e- KONS 6, no. 1 (2014): 41–55,

https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/sosio_ekons/article/view/1715.

Adapun interpretasi nilai r11 mengacu pada pendapat Guilford dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.17

Interprestasi Nilai Daya Pembeda76

Nilai Daya Pembeda Keterangan 0,40 atau lebih Sangat baik

0,30 – 0,39 Cukup Baik

0,20 – 0,29 Minimum

0,00 – 0,19 Jelek dan perlu dirombak Tabel 3.18

Hasil Uji Daya Pembeda Postest

No. DP Interpretasi

1. 0,40 Sangat Baik

2. 0,40 Sangat Baik

3. 0,40 Sangat Baik

4. 0,47 Sangat Baik

5. 0,40 Sangat Baik

6. 0,13 Jelek

7. 0,53 Sangat Baik

8. 0,13 Jelek

9. 0,33 Cukup Baik

10. 0,40 Sangat Baik

11. 0,40 Sangat Baik

12. 0,40 Sangat Baik

13. 0,40 Sangat Baik

14. 0,33 Cukup Baik

15. 0,13 Jelek

16. 0,13 Jelek

17. 0,40 Sangat Baik

18. 0,33 Cukup Baik

19. 0,47 Sangat Baik

20. 0,40 Sangat Baik

21. 0,47 Sangat Baik

22. 0,13 Jelek

23. 0,40 Sangat Baik

24. 0,40 Sangat Baik

25. 0,40 Sangat Baik

Sumber : data diolah menggunakan Excel 2010

76 Jakni, Metodologi Penelitian Eksperimen Bidang Pendidikan. 167

Hasil uji daya pembeda soal sebagaimana pada tabel 3.18 dan bisa dilihat pada lampiran 12 halaman 177 yang menunjukkan bahwa untuk Hasil uji daya pembeda soal posttest menunjukkan bahwa ada 21 soal yang nilai daya pembedanya diatas 40 yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 7, 10, 11, 13, 17, 19, 20, 21, 23, 24 dan 25 apabila daya pembeda diatas 0,40 maka soal tersebut tergolong kategori sangat baik, kemudian ada 4 soal yang tergolong cukup baik yaitu 9, 12, 14, dan 18. Soal yang memiliki nilai daya pembeda tergolong jelek yaitu ada 5 soal diantaranya 6, 8, 15, 16 dan 22.

e. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran merupakan metode uji untuk mengidentifikasi kemudahan ataupun kesulitan setiap butir soal yang ada. Tingkat kesukaran merupakan langkah untuk mengetahui bermutu butir-butir item soal. Butir soal dinyatakan baik jika butir-butir itemnya tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah. Adapun untuk menguji tingkat kesukaran dapat menggunakan rumus dibawah ini77 :

Keterangan :

P : Indeks Kesukaran

B : Jumlah siswa yang menjawab benar Jx : Jumlah seluruh siswa

77 Astuti, Evaluasi Pendidikan (Yogyakarta: Deepublish, 2022). 87-88

Adapun interpretasi tingkat kesukaran butir soal dapat digunakan tolak ukur sebagai berikut :

Tabel 3.19

Tingkat Kesukaran Butir Soal78 Nilai Tingkat Kesukaran Keterangan

0,00-0,30 Sukar

0,31-0,70 Sedang

0,71-1,00 Mudah

Tabel 3.20

Hasil Tingkat Kesukaraan Butir Soal Posttest

No. TK Interpretasi

1. 0,67 sedang

2. 0,80 Mudah

3. 0,80 Mudah

4. 0,77 Mudah

5. 0,80 Mudah

6. 0,93 Mudah

7. 0,73 Mudah

8. 0,93 Mudah

9. 0,83 Mudah

10. 0,80 Mudah

11. 0,80 Mudah

12. 0,73 Mudah

13. 0,80 Mudah

14. 0,83 Mudah

15. 0,93 Mudah

16. 0,80 Mudah

17. 0,80 Mudah

18. 0,77 Mudah

19. 0,77 Mudah

20. 0,73 Mudah

21. 0,77 Mudah

22. 0,87 Mudah

23. 0,80 Mudah

24. 0,73 Mudah

25. 0,67 Sedang

Sumber : data diolah dengan menggunakan Excel 2010

78 Jakni, Metodologi penelitian Eksperimen Bidang Pendidikan. 168

Hasil uji tingkat kesukaran soal postest sebagaimana tabel 3.20 dan bisa dilihat pada lampiran 13 pada halaman 178 yang menunjukkan ada 23 soal dengan kriteria mudah yaitu nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 23 dan 24 soal dan kreteria sedang yaitu nomor 1 dan 25.

Berikut ini rekapulasi validitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.21

Tabel Rekapulasi Uji Instrumen Tes posttest No. validitas Daya pembeda Tingkat

kesukaran

Keterangan 1 Valid Sangat Baik sedang Dapat digunakan

2 Valid Sangat Baik Mudah Dapat digunakan

3 Valid Sangat Baik Mudah Dapat digunakan

4 Valid Sangat Baik Mudah Dapat digunakan

5 Valid Sangat Baik Mudah Dapat digunakan

6 Tidak Valid Jelek Mudah Dibuang

7 Valid Sangat Baik Mudah Dapat digunakan

8 Tidak Valid Jelek Mudah Dibuang

9 Valid Cukup Baik Mudah Dapat digunakan

10 Valid Sangat Baik Mudah Dapat digunakan 11 Valid Sangat Baik Mudah Dapat digunakan 12 Valid Sangat Baik Mudah Dapat digunakan 13 Valid Sangat Baik Mudah Dapat digunakan

14 Valid Cukup Baik Mudah Dapat digunakan

15 Tidak Valid Jelek Mudah Dibuang

16 Tidak Valid Jelek Mudah Dibuang

17 Valid Sangat Baik Mudah Dapat digunakan

18 Valid Cukup Baik Mudah Dapat digunakan

19 Valid Sangat Baik Mudah Dapat digunakan 20 Valid Sangat Baik Mudah Dapat digunakan 21 Valid Sangat Baik Mudah Dapat digunakan

22 Tidak Valid Jelek Mudah Dibuang

23 Valid Sangat Baik Mudah Dapat digunakan 24 Valid Sangat Baik Mudah Dapat digunakan 25 Valid Sangat Baik Sedang Dapat digunakan

Dokumen terkait