Bagan 1 Karangka Berfikir
F. Instrument/Alat dan Bahan Penelitian
Instrument dalam penelitian ini menggunakan data kuesioner, sedangkan alat yang digunakan untuk menguji data yang diteliti menggunakan alat statistic SPSS versi 21 for widowes. Ini digunakan untuk menguji variable yang ada dalam penelitian yang dilakukan penulis. Adapun instrument pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan pengumpulan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan mempermudah dirinya.24
Validitas instrument dilakukan bertujuan untuk melihat sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam penelitian. Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah pertanyaan atau pernyataan pada kuesioner yang dibuat peneliti sahih atau tidak. Instrument dalam penelitian ini diukur menggunakan SPSS dengan teknik korelasi Product Moment, yaitu untuk mencari hubungan antara skor keseluruhan dengan skor setiap item. Uji validitas sangat penting untuk mengukur seberapa cermat suatu alat tes melakukan fungsi ukur atau telah benar-benar dapat mencerminkan variable yang dapat diukur.25
Tabel 3.3. Sekala likert
JAWABAN POSITIF NEGATIF
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
24Sugiyono, MetodePenelitian Kusangat antitatif, Kualitatif dan R&D,(Bandung:
Alfabeta, 2008), Hal. 36
25 Teni dan Agus Yudianto, “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Kedokan Bundar Kabupaten Indramayu”, Jurnal Pendidikan Indonesia, (Vol. 2 No. 1 Thn. 2021), hlm. 108.
20 Sangat Tidak
Setuju
1 4
Pada skor skala likert ini terdapat dua pernyataan, pertama, Favourable yakni merupakan pernyataan yang berisi hal-hal yang positif atau mendukungterhadap objek sikap. Kedua, Unfavourable yakni merupakan pernyataan yangberisi hal-hal yang negatif atau kontra terhadap objek sikap yang hendakdiungkap. Untuk pernyataan favourable penilain bergerak mulai dari angka 4sampai 1, Dan sebaliknya untuk pernyataan unfavourable penilaian bergerakmulai dari angka 1 sampai 4.
Tabel 3.4. Kisi-Kisi Instrumen Skala Kemandirian Siswa MA AL- Hamidy
Sebelum Uji Validitas
Variabel Aspek Indikator Nomor item Pernyatan
Jumlah
(+) (-)
Kemandirian
Kemandirian Emosi
Mampu mengendali
kan emosi
29,38,40
19,21, 22,23, 26,27, 33
10
Mampu membuat keputusan sendiridan
1,3,4,5 2,6,8,11 8
Ulet atau Progresif
Melakukan bebagai cara
untuk mencapai
tujuan
14,15,16, 17,18
25,28,30 8
Inisiatif atau kreatif
Mempunyai ide-ide yang cemerlang
31,36,37,39 32,35,34
7
Kemandirian Nilai
Mampu menyelesaik an tugas dari
sekolah dan tugas rumah
tanpa bantuan orang lain
7,9,10,12 13,20,24 7
Total keseluruhan 40
21
Tabel 3.5. Kisi-Kisi Instrumen Skala Pola Asuh Orang TuaSebelum Uji Validitas
a. Uji Validitas Instrumen
Sugiyono mengatakan bahwa validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Validitas adalah suatu keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur yang hendak diukur. Arikunto mengemukakan bahwa sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur.
Instrument dalam penelitian ini diukur menggunakan SPSS dengan teknik korelasi Product Moment, yaitu untuk mencari Variabel Aspek Indikator
Nomor item Pernyatan
Jumla h
(+) (-)
Pola asuh permisif
Pola Asuh Indifferent
Orangtua tidak terlalu ikut campur dalam kehidupan anak
4,7,11,14,16 18,19,22,34,35
1,2,3,5,6,8,9,10 ,12,13,33,
36 22
Pola asuh indulgen
Orang tuaselalu memberikan kebebasan pada
anak tanpa memberi kontrorl
sama sekali
24,28,29,30, 37,38,39,40
15,17,20,21,23 25,26,27,31,32
18
Total keseluruhan 40
22
hubungan antara skor keseluruhan dengan skor setiap item. Uji validitas sangat penting untuk mengukur seberapa cermat suatu alat tes melakukan fungsi ukur atau telah benar-benar dapat mencerminkan variable yang dapat diukur.
Suatu tes dikatakan valid apabila mampu mengukur tujuan khusus tertentu yang sesuai dengan judul penelitian. Sugiyono mengatakan bahwa validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Validitas adalah suatu keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur yang hendak diukur. Arikunto mengemukakan bahwa sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Suatu tes dikatakan valid apabila mampu mengukur tujuan khusus dan tentu yang sesuai dengan judul penelitian.
Uji validasi instrument dalam penelitian ini juga bertujuan untuk mencari arah kekuatan hubungan antara variable bebas X, dengan variable terikat Y, sekala yang di ujicoba termasuk populasi tetapi di luar sempel penelitian, kemudian seelah angket diketahui mana yang valid dan yang tidak valid.
Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah pertanyaan atau pernyataan pada kuesioner tersebut sahih atau tidak.Ujivaliditas penting untuk mengukur seberapa cermat suatu tes melakukan fungsi ukur atau telah benar-benar dapat mencerminkan variable yangdapat diukur. Teknik kolerasi yang digunakan adalah kolerasi Product Moment, yaitu membandingkan hasil probabilitas koefisien korelasi r (xy) dengan tarafsignifikan 5
% atau (0,05). Instrumen diuji coba pada sampel dari populasi yang sebanyak 20 orang.Untuk melakukan uji coba validitas peneliti melakukan penyebaran angket kepada 20 responden, untuk memastikan apakah terdapat item pertanyaan atau pernyataan yang valid, atau tidak valid dari masing-masing sub variabel, dengan menggunakan program SPSS21 for Windows.Jumlah responden dalam uji coba angket yaitu 20 siswa-siswi di luar sempel penelitian.
23
Berikut tabel kategori dari validasi instrument yang mengacu pada pengelompokkan validasi yang dikemukakan oleh Guilford, sebagai berikut.
Table 3.6.Kategori Validasi Instrument
Nila Keterangan
0, 80 < Rxy ≤ 1,00 Sangat Tinggi 0, 40 < Rxy ≤ 0, 80 Tinggi
0,20 < Rxy ≤ 0,40 Sedang 0,00 < Rxy ≤ 0,20 Rendah
Rxy ≤ 0,00 Tidak Valid
Instrument dalam penelitian ini diuji cobakan kepada populasi diluar sampel penelitian yang memiliki karakteristik yang sama.
Setelah adanya uji coba yang dilakukan dan mendapatkan hasil kuesioner yang valid dan tidak valid lalu direvisi, selanjutnya kuesioner yang valid siap disebarkan pada responden asli atau sampel penelitian.
Jumlah responden dalam uji coba penelitian ini berjumlah 20 siswa-siswi di MA AL-Hamidy di luar sampel penelitian. Sehingga nilai r tabel dapat didapatkan melalui r product moment dengan df (degree of freedom) = n-2.26
Selanjutnya hasil uji validasi disajikan pada tabel berikut.
b. Uji Reliabilitas Instrumen
Pengujian terhadap tingkat reliabilitas atau keandalan sebuah instrumen, dimaksud untuk mengetahui apa kah kuesioner dapat memberikan ukuran yang konsitanat atau tidak. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya ataudapat diandalkan.
26V Wiratana sujarweni,”SPSS Untuk Paramedis”,(Yogyakarta: Gava Media,2012),hlm 178
24
Bilasuatu alat ukur dipakai lebih dari satu kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relative konsisten, maka alat ukur tersebut reliabel. Pengukuran reliabilitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan Cronbach’s Alpha, yang dalam pengolah datanya menggunakan SPSS.
Berikut ini akan disajikan tabel kereteria koefisen realibilitas dan hasil uji realibilitas instrument adalah sebagai berikut:
Table 3.7. Hasil Uji Relibilitas Skala Pola Asuh Permisifdan Kemandirian
Variabel Cronbach’s Alpha No item
Pola asuh permisif 0,790 40
Kemandirian 0,820 40
Skala angketpola asuh permisifdi atas merupakan hasil pengujian menggunakan SPSSmendapatkan hasil 0,790 Artinya 0,790> 0,60, sehingga skala angket pola asuh permisif reliable.
Begitupun dengan skala angket kemandirian mendapatkan hasil 0,820. Artinya 0,820> 0,60, sehingga skala angket kemandirian reliable.Angka tersebut menunjukan tingkat realibilitas yang
“Tinggi” kesimpulanya angket tersebut dinyatakan reliable.27 G. Tehnik penggumpulan data/prosedur penelitian
1. Angket ( Kuesioner)
Sugiyono menyatakan bahwa kuesioner merupakan teknik pemgumpulan data yang di lakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk menjawabnya. Dalam penelitian ini kuisioner digunakan untuk mengumpulakan data dari para responden yang telah di tentukan.
Kuisioner berisi pertanyaan yang menyangkut tentang pola asuh yang diterapkan oleh orang tua siswa di MA AL-Hamidy kebontalo lembar. Merurut Sugiyono dengana adanya kontak langsung antara peneliti dengan respon akan menciptakan suatu kondisi yang cukup baik, sehingga responden dengan sukarela akan memberikan data
27Imam Machali, “Metode Penelitian Kuantitatif”, (Yogyakarta: Prodi MPI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Pendidikan UIN Sunan Kalijaga, 2017),
25
obyektif dan cepat. Oleh karenaitu, peneliti melakukan kontak langsung dengan responden yang berada di MA AL-Hamidy kebontalo lembar. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket tertutup yang disajikan dengan serangkaian alternatif dan responden cukup memberi jawaban yang dianggapnya sesuai dengan keadaan dirinya.28
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan mencatat dan dokumentasi lainnya mengenai data skunder yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang.