• Tidak ada hasil yang ditemukan

Internalisasi Panca Jiwa Pondok Pesantren Dalam Membentuk Karakter Semangat Kebangsaan Santri Di Pondok Pesantren Al-

BAB I PENDAHULUAN

B. Penyajian data dan Analisis

3. Internalisasi Panca Jiwa Pondok Pesantren Dalam Membentuk Karakter Semangat Kebangsaan Santri Di Pondok Pesantren Al-

memondokkannya dan menuntut ilmu dengan besungguh-sungguh demi masa depan yang cerah.92

3. Internalisasi Panca Jiwa Pondok Pesantren Dalam Membentuk

Berdasarkan hal itu adapun upaya internalisasi panca jiwa pondok pesantren dalam membentuk karakter semangat kebangsaan santri di pondok pesantren Al-barokah An-nur Khumairoh Ajung jember yaitu dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Saling mengormati

Rasa hormat adalah sikap dan perilkau saling memahami dan memberikan toleransi terhadap orang lain, sehingga seseorang dapat berinteraksi dengan baik tanpa adanya konflik. Sikap saling mengormati dapat menciptakan keharmonisan dalam bersosial. Di pondok pesantren Al-barokah An-nur Khumairoh sikap saling menghormati satu sama lain memang sudah diterapkan dan hal ini sesuai dengan panca jiwa pondok yaitu jiwa ukhuwah Islamiyah.

Untuk jiwa ukhuwah di pondok pesantren ini santri di didik untuk saling menjaga hubungan satu sama lain yaitu antar kakak kelas dan adek kelas, antar siswa dan guru, mereka saling menjaga hubungan, membantu dan berkerja sama dengan yang lainnya, dengan ini jiwa ukhuwahnya sangat terjaga dikarenakan mereka tidak akan saling mencaci satu sama lain dan tidak mendriskiminasi antara satu dan yang lainnya.

Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh pengasuh pondok pesantren Al-barokah An-nur Khumairoh yaitu :

“untuk jiwa ukhuwah Islamiyah santri-santri disini mempunyai suatu hubungan antar kelas, antar kakak kelas dan adek kelas, antar siswa dan guru, mereka di didik untuk saling menghormati, saling menjaga hubungan, saling berkenalan, saling membantu dan berkerja sama dalam setiap hal sehingga hal-hal tersebut pun dalam segala kehidupan sehari semalam mulai mereka tidur sampai bangun skembali, dengan begini nilai kemasyarakatnya tinggi sehingga jiwa

ukhuwahnya tinggi, dan mereka tidak akan saling bertengakar dan mencerca satu sama lain.”93

Hal senda juga disampaikan oleh salah satu ustad pondok pesantren Al-barokah An-nur Khumairoh yaitu :

“dari jiwa ukhuwah Islamiyah santri disini harus saling menghargai antara santri dan ustad, dan juga antara sesama santrinya mereka tidak membeda-bedakan meskipun mereka bukan dari desa yang sama, dengan mempererat tali persaudaraan kepada orang lain ini merupakan suatu perbuatan yang dapat mencegah terpecahnya persatuan negara kita.”94

Dan hal ini di perkuat melalui wawancara dengan salah satu santri yaitu :

“kami disini saling menyemangati dan membantu satu sama lain dalam kegiatan apapun termasuk dalam mengurus pondok.

Contohnya meskipun kami bukan bagian ibadah tapi kami juga membantu bagian ibadah untuk menyuruh anak-anak kemasjid ketika sudah datang waktunya sholat.”95

Dengan begitu sikap atau perilaku seperti ini tidak hanya akan dilakukan di lingkungan pondok saja akan tetapi ketika mereka sudah terjun ke tengah-tengah masyarakat mereka akan bersikap seperti itu juga, misalkan menghormati orang lain, menghargai perbedaan yang ada di kampungnya, dan juga akan saling bergotong royong bersama masyarakat sekitarnya, dan dengan sikap seperti ini maka akan tetap menjaga dan mempererat keutuhan dan kesatuan bangsa.

Berdasarkan hasil obeservasi yang dilakukan oleh peneliti semua santri di pondok pesantren Al-barokah An-nur Khumairoh mereka sangat saling menghormati satu sam lain, mereka tidak memilah dan memilih

93 H. Abdul Wasik, Wawancara, Jember, 22 November 2018.

94 Ust Rohim, Wawancara, Jember, 30 November 2018.

95 Muhammad Ahoillah, Wawancara, Jember, 28 November 2018.

temen, hal ini didukung karena di pondok pesantren ini dalam satu kamar bercampur dari berbagai daerah.96

b. Menginspirasi santri

Inspirasi merupakan suatu proses yang mendorong atau merangsang pikiran untuk melakukan tindakan yang berhubungan dengan sesuatu yang kreatif, di pondok pesantren Al-barokah An-nur khumairoh dalam menginspirasi santri untuk memiliki semangat kebangsaan yaitu melalui menonton film-film yang bermakna dan dapat memotivasi maupun menginspirasi santri-santrinya.

Meskipun dengan keterbatasan fasilitas yang ada di pondok yaitu dengan menggunakan proyektor dan laptop akan tetapi ini tidak menjadi penghalang dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang ada di pondok dalam kegiatan ini santri dan santriwati menonton film bersama tapi ada pembatas diantara santri dan santriwati agar tidak bercampur, kegiatan ini dilakukan hanya ketika ada waktu kosong biasanya setelah ujian semester dan kegiatan bertujuan untuk menrefresh pikiran santri dan santriwati agar tidak terbebani dengan kegitan pondok.

Sebagaimna hasil wawancara bersama pengasuh pondok pesantren Al-barokah An-nur Khumairoh yaitu :

“kegiatan ini dilakukan hanya ketika ada momen-momen tertentu, ketika ada waktu kosong kita nonton bareng, dan film-film yang dipertontonkan ada kaitannya tentang pendidikan, kemerdakaan dll.”97

96 Observasi pada tanggal 19 November 2018.

97 H. Abdul Wasik, Wawancara, Jember 22 November 2018.

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu ustad pondok pesantren Al-barokah An-nur Khumairoh yaitu :

“di pondok ini ada kegiatan semacam nonton film bersama (nobar) kegiatan ini dilakukan untuk memberikan waktu kosong dan menrefresh otak mereka agar tidak bosan dan jenuh berada di pondok.”98

Untuk kegiatan nonton bersama ini film yang ditayangkan tidak hanya sekedar film biasa akan tetapi film yang bisa menjadi motivasi dan insprirasi bagi santri dan santriwatinya, film yang ditangkan yaitu film

“merah putih memanggil” dan film “sang kiayi”. Dan setelah di analisis oleh peneliti film ini banyak motivasi dan inspirasi yang bisa diambil.

Contohnya film merah putih memanggil dan film sang kiyai adegan dalam film ini yaitu tidak pernah menyerah dalam mempertahankan keutuhuan dan kesatuan NKRI.

Hal ini diperkuat berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu santri yaitu :

“film yang sangat saya senangi yaitu film merah putih memanggil karena dari film ini motivasi yang dapat diambil yaitu tidak pernah menyerah dalam mempertahankan NKRI dan semangat dalam memajukan bangsa”99

Hal senada disampaikan oleh salah satu santri pondok pesantren Al-barokah An-Nur Khumairoh yaitu :

“dari film ini yang paling saya suka yaitu tentang kemerdekaan karena dengan ini dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air kita, dan juga mencintai negara merupakan sebagian dari iman ‘hubbul wahton minal iman’.”

98 Ust Muis, Wawancara, Jember, 22 November 2018.

99 Aqil Hidayatullah, Wawancara, 28 November 2018.

Berdasarkan data di atas diperkuat dengan wawancara dan observasi kegiatan ini memang dilakukan ketika hanya ada momen- momen tertentu dan dilaksanakan pada malam hari, misalkan setelah ujian semester. Dan dengan adanya kegiatan nonton film ini dengan harapan dapat menumbuhkan rasa semangat kebangsaan didalam diri santri dan santriwatinya.100

c. Mempetingati HUT Kemerdekaan Indonesia

Setiap tanggal 17 Agutstus, bangsa Indonesia selalu memperingati hari kemerdekaan Indonesia, kegiatan ini dimaknai sebagai wujud pengahargaan kita kepada para pahlawan yang telah berjuang dan mempertahankan kesatuan negara Indonesia dari tangan penjajah.

Di pondok pesantren Al-barokah An-nur Khumairoh juga melaksanakan upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia. Semua santri dan santriwati diwajibkan untuk mengikut upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh ustad pondok pesantren Al-barokah An-nur Khumairoh yaitu :

“di pondok pesantren ini juga melaksanakan upacara proklamasi kemerdekaan Indonesai, semua santri dan santriwati diwajibkan untuk ikut acara ini, upacara ini dilakukan bertujuan untuk memperingati jasa-jasa pahlawan.”101

Hal serupa juga disampaikan oleh ustad pondok pesantren Al- barokah An-nur Khumairoh yaitu :

100 Observasi pada tanggal 22 November 2018.

101 Ust. Rohim, Wawancara, Jember, 30 November 2018.

“dalam menumbuhkan semangat kebangsaan santri dan satriwati di pondok ini setiap tanggal 17 agustus melaksanakan upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia untuk mengenang jasa-jas para pahlawan.”102

Hal ini juga diperkuat oleh pengasuh pondok pondok pesantren Al-barokah An-Nur Khumairoh :

“dipondok pesantren ini setiap tanggal 17 agustus melaksanakan upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam rangka memperingati jasa-jasa pahlawan Negara, dan semua santri dan santriwati ikut berpatisipasi dalam agenda upacara ini.”

Gambar 4.6

(Kegiatan Upacara Proklamasi Kemerdekaan Repubik Indonesia kegiatan untuk menumbuhkan sikap santri agar memiliki rasa semangat kebangsaan)

Berdasarkan data diatas setelah dianalisis oleh peneliti melalui metode wawancara dengan beberapa santri bahwasanya dengan adanya kegiatan tersebut dapat memotivasi santri-santrinya betapa pentingnya mengingat jasa-jasa pahlawan yang sudah rela mempertaruhkan nyawa demi memperjuangkan kemerdekaan, kesatuan dan keutuhan Negara kita Indonesia.

102 Ust. Bahir, Wawancara, Jember, 15 Desember 2018.

Sebagaimana data diatas sesuai dengan data hasil wawancara dengan salah satu santri yaitu :

“di pondok pesantren ini setiap tanggal 17 agustus melaksanakan upacara kemerdekaan Indonesia untuk mengingat jasa-jasa pahlawan, dan ini merupakan “Hubbul Wathon Minal Iman”

(mencintai negara itu sebagian dari iman).103

Berdasarkan data diatas diperkuat dengan wawancara dan dokumentasi yang dilakukan peneliti dengan kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa semangat kebangsaan dan kesadaran dalam diri santri untuk mencintai Negara tercinta.104