A. Instagram
4.3 HASIL PENELITIAN
4.3.2 Interpretasi Makna berdasarkan Identifikasi Jenis Tanda dalam Iklan Berdasarkan identifikasi tanda dalam iklan Rabbani yang dilakukan
4.3.2 Interpretasi Makna berdasarkan Identifikasi Jenis Tanda dalam Iklan
dengan objek pada tipe ikon maka hubungannya sama yaitu islami Disini intepretannya mengacu pada sosok hewan kambing dimana hewan tersebut memang identik dignakan sebagai hewan yang di kurbankan dalam pada perayaan lebaran haji ( idul adha ) yang dirayakan oleh umat muslim dunia
.
Juga penggunaan hijab yang melambangkan suatu muslim yang taat untuk menutup auratnya.
Jenis ikon kedua adalah penggunaan background yang berwarna putih dan bergradasi dengan warna merah muda, dimana warna putih yang melambangkan kesucian dan warna merah muda menurut Ullia Kumalasari (2020 : 1), Pink (Merah Muda), merupakan warna yang sering dinilai memiliki makna romantis atau penuh cinta
.
Itulahsebabnya, mengapa Pink sangat identik dengan wanita dan kesan yang feminim
.
Jenis ikon ketiga berupa logo dari Rabbani dengan warna pink dan bertuliskan rabbani menggunakan warna putih yang masih berhubungan dengan konsep dari bannernya yang dominan berwarna merah muda
.
b. Interpretasi Makna berdasarkan Identifikasi Jenis Tanda Indeks
Pada tanda tipe indeks maka hubungan tanda dengan objek bersifat diperkirakan
.
Untuk tanda tipe indeks pertama yaitu hijab yang dikenakan hewan kambing, menurut Yulian purnama (2015 : 1) Secara bahasa, hijab artinya penutup.
باج ِحلا: رْتِ سلا
“hijab artinya penutup” (Lisaanul Arab)
.
Secara istilah, makna hijab adalah sebagaimana dijelaskan Al Munawi berikut ini:
باجحلا: لك ام رتس بولطملا وأ عنم نم لوصولا هيلإ، هنمو ليق رتسلل باجح هعنمل ةدهاشملا، ليقو باوبلل بجاح هعنمل نم لوخدلا
.
هلصأو مسج لئاح نيب نيدسج“Hijab adalah segala hal yang menutupi sesuatu yang dituntut untuk ditutupi atau terlarang untuk menggapainya
.
Diantara penerapan maknanya, hijab dimaknai dengan as sitr (penutup), yaitu yang mengalangi sesuatu agar tidak bisa terlihat.
Demikian juga al bawwab (pintu), disebut sebagai hijab karena menghalangi orang untuk masuk.
Asal maknanya, hijab adalah entitas yang menjadipenghalang antara dua entitas lain” (At Tauqif ‘ala Muhimmat At Ta’arif, 1/136)
.
Abul Baqa’ Al Hanafi juga menjelaskan:
لك اَم رتسي بو لْطَمْلا عَنْمي َو نم لو ص وْلا ْيَلِإ ِه َو هَف باجح
“setiap yang menutupi hal-hal yang dituntut untuk ditutupi atau menghalangi hal-hal yang terlarang untuk digapai maka itu adalah hijab” (Al Kulliyat, 1/360)
.
Maka istilah hijab maknanya sangat luas
.
Dengan demikian hijab muslimah, adalah segala hal yang menutupi hal-hal yang dituntut untuk ditutupi bagi seorang Muslimah.
Jadi hijab muslimah bukan sebatas yang menutupi kepala, atau menutupi rambut, atau menutupi tubuh bagian atas saja.
Namun hijab muslimah mencakup semua yang menutupi aurat, lekuk tubuh dan perhiasan wanita dariujung rambut sampai kaki
.
Sedangkan menurut Yulian Purnama (2015) makna jilbab adalah : Allah Ta’ala menyebut istilah jilbab dalam firman-Nya:
اَي اَهُّيَأ ُّيِبَّنلا ْل ق َك ِجا َو ْزَ ِلِ َكِتاَنَب َو ِءاَسِن َو ِنِم ْؤ مْلا َني َنيِنْد ي َّنِهْيَلَع ْنِم َّنِهِبيِب َلََج
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin agar hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka…” (QS
.
Al Ahzab: 59).
Secara bahasa, jilbab berasal dari kata al jalb, بْلَجلا: ق ْوَس ءيشلا نم عضوم ىلِإ رَخآ
“Al Jalb artinya menjulurkan / memaparkan sesuatu dari suatu tempat ke tempat yang lain” (Lisaanul Arab)
.
Sedangkan makna jilbab secara spesifik,
بابْل ِجلاو صيِمَقلا
.
بابْل ِجلاو بوث وَأ عَس نم رام ِخلا، نود ِءاد ِ رلا، يِ طَغ ت هب ةَأرملا اهَسْأر؛اه َرْدَصو
.
“Jilbab (diantara maknanya) adalah gamis
.
Dan jilbab itu adalah pakaian yang lebih lebar dari khimar, yang selain rida’.
Yang dipakai oleh wanita untuk menutupi kepala dan dadanya” (Lisaanul Arab).
Demikian secara bahasa
.
Namun para ulama berbeda pendapat dalam menafsirkan makna ‘jilbab’ dalam surat Al Ahzab di atas.
Dalamkitab Fathul Qadir, Asy Syaukani membawakan beberapa penjelasan ulama mengenai jilbab,
َلاَق ُّي ِرَه ْوَجْلا: باَبْل : ةَفَحْلِمْلا، َليِق َو: عاَنِقْلا، َليِق َو: َو ه ب ْوَث ر تْسَي َعيِمَج ِنَدَب ِةَأ ْرَمْلا، اَمَك ِجْلا َتَبَث يِف ِحي ِحَّصلا ْنِم ِثيِدَح ِ م أ َةَّيِطَع اَهَّنَأ ْتَلاَق: اَي َلو س َر َِّاللّ اَناَدْحِإ َل نو كَي اَهَل باَبْل ِج،
َلاَقَف: « ِبْل تِلاَهْس اَه تْخ أ ْنِم اَهِباَبْل ِج» َلاَق ُّيِد ِحا َوْلا: َلاَق َنو رِ سَف مْلا: َنيِ طَغ ي نههوجو نهسوؤرو َّلِإ اًنْيَع ًةَد ِحا َو، مَلْع يَف َّن هَّنَأ رِئا َرَح َلََف ضرعي نهل ىًذَأِب
.
َلاَق َو نَسَحْلا: يِ طَغ ت َفْصِن اَهِهْج َو.
َلاَق َو ةَداَتَق: ِهيِوْل َق ْوَف ِنيِبَجْلا هُّد شَت َو َّم ث ه فِطْعَت ىَلَع ِفْنَ ْلِا ْنِإ َو ْت َرَهَظ اَهاَنْيَع هَّنِكَل ر تْسَي َت َرْدَّصلا َمَظْع م َو ِهْج َوْلا
“Al Jauhari mengatakan, jilbab adalah milhafah (kain yang sangat lebar)
.
Sebagian ulama mengatakan, jilbab adalah al qina’ (sejenis kerudung untuk menutupi kepala dan wajah).
Sebagian ulama mengatakan, jilbab adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh wanita.
Sebagaimana dalam hadits shahih, dari hadits Ummu Athiyyah, bahwa ia mengatakan: ‘Wahai Rasulullah, diantara kami ada yang tidak memiliki jilbab’.
Lalu Rasulullah menjawab: ‘hendaknya ada dari kalian yang menutupi saudarinya dengan jilbabnya‘.
AlWahidi mengatakan: ‘menurut para ulama tafsir jilbab digunakan untuk menutupi wajah dan kepala mereka kecuali satu matanya saja,
sehingga diketahui mereka adalah wanita merdeka sehingga tidak diganggu orang’
.
Al Hasan mengatakan: ‘jilbab digunakan untuk menutupi setengah wajah wanita’.
Qatadah mengatakan: ‘jilbab itu menutupi dengan kencang bagian kening, dan menutupi dengan ringan bagian hidung.
Walaupun matanya tetap terlihat, namun jilbab itu menutupi dada dan mayoritas wajah’” (Fathul Qadir, 4/350).
Ibnu Katsir mengatakan:
باَبْل ِجْلا َو َو ه: ءاَد ِ رلا َق ْوَف ِراَم ِخْلا
.
هَلاَق نْبا دو عْسَم، ةَدْيَب ع َو، ةَداَتَق َو، نَسَحْلا َو ُّي ِرْصَبْلا،ديِعَس َو نْب رْيَب ج، ميِها َرْبِإ َو ُّيِعَخَّنلا، ءاَطَع َو ُّيِناَسا َر خْلا، رْيَغ َو د ِحا َو
.
َو ه َو ِةَل ِزْنَمِب ِرا َز ِ ْلْا َم ْوَيْلا“Jilbab adalah rida‘ (selendang untuk menutupi bagian atas) yang dipakai di atas khimar
.
Ini adalah pendapat Ibnu Mas’ud, Ubaidah, Qatadah, Al Hasan Al Bashri, Sa’id bin Jubair, Ibrahim An Nakha’i, Atha’ Al Khurasani, dan selain mereka.
Dan menurut definisi ini maka jilbab itu sebagaimana izaar di zaman sekarang” (Tafsir Ibni Katsir, 6/481).
As Sa’di menjelaskan:
نهو يتلَلا نكي قوف بايثلا نم ةفحلم رامخو ءادرو هوحنو، يأ: نيطغي اهب، نههوجو نهرودصو
“Jilbab adalah yang dipakai di atas pakaian, baik berupa milhafah, khimar, rida’ atau semacamnya, yang dipakai untuk menutupi wajah dan dada mereka” (Taisir Karimirrahman, 671)
.
Dari sini, kita dapati para ulama berbeda pendapat dalam memaknai jilbab
.
Berikut ini beberapa makna jilbab yang bisa kita simpulkan dari penjelasan para ulama:1. Jilbab adalah milhafah (kain yang sangat lebar)
2. Jilbab adalah khimar atau al qina’, yaitu kerudung untuk menutupi kepala hingga dada
3. Jilbab adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh wanita
4. Jilbab adalah penutup wajah dan kepala mereka kecuali satu matanya saja
5. Jilbab adalah penutup setengah wajah wanita
6. Jilbab adalah penutup kepala dan wajah kecuali matanya, hingga ke dadanya
7. Jilbab adalah rida‘ (selendang untuk menutupi bagian atas) yang dipakai di atas khimar
Dengan mengesampingkan masalah apakah wajah termasuk aurat yang wajib ditutup atau tidak, secara umum kita bisa bagi makna jilbab menjadi tiga:
1. Jilbab sama dengan khimar, yaitu kain yang menutupi kepala, leher, hingga ke dada wanita
.
2. Jilbab adalah kain yang lebih lebar dari khimar dan dipakai di atas khimar
.
Artinya, jilbab berbeda dengan khimar, sehingga ulama yang memaknai demikian mewajibkan muslimah ketika keluar rumah memakai tiga hal: tsaub (pakaian), khimar, dan jilbab.
3. Jilbab sama dengan hijab muslimah, yaitu seluruh pakaian yang menutupi aurat, lekuk tubuh dan perhiasan wanita
Ringkasnya, para ulama khilaf mengenai makna jilbab
.
Kitahendaknya bijak dalam memaknai dan menggunakan makna jilbab sesuai dengan konteks yang ada dan dengan menghormati khilaf ulama dalam hal ini
.
Jika dikaitkan dengan konteks warna, penggunaan hijab di banner tersebut menggunakan warna merah muda mengacu pada teori simbol diskursif dari Langer , Penggunaan warna merah muda menurut Ullia Kumalasari (2020 : 1), Pink (Merah
Muda), merupakan Color yang sering dinilai memiliki makna
romantis atau penuh cinta
.
Itulah sebabnya, mengapa Pink sangat identik dengan wanita dan kesan yang feminim sementara menurut Lia Anggraeni S, dan Kirana Nathalia ( 2014 : 16 ) , warna pink yang disukai banyak wanita ini melambangkan sesuatu yang lembut, dan menenangkan, cinta, kasih sayang, feminism.
Jenis kedua berupa tipografi di banner tersebut, yang menggunakan font Adobe Fangsong Std
.
menurut surianto rustan (2010 : 3) secara tradisional, istilah tipografi berkaitan dengan Setting huruf dan percetakannya.
Pengaruh perkembangan teknologi yang pesat hingga saat ini, membuat maknanya semakin luas.
Kini tipografi dimaknai dengan : segala disiplin yang berkenaan dengan huruf.
Dalam prakteknya kini tipografi telah jauh berkolaborasi dengan bidang bidang lain, seperti multimedia, animasi, web dan online media lainnya, sinematografi, interior, arsitektur, desain produk dll
.
Menurut Lia anggraeni S, dan Kirana Natalia (2014 : 25) Ketika kita melihat tulisan terpampang di jalanan, Koran, televisi dan
media lainnya
.
Umumnya kita berfikir sederhanya dengan hanya menganggap itu sebagai “jenis huruf” saja, atau yang biasa kita sebut“font”
.
Padahal dibalik itu, huruf huruf tersebut bukan sekedar huruf biasa, karna didalamnya sering memuat unsure unsure estetika yang dibentuk berdasarkan media komunikasi visual yang prosesnya melibatkan “seni desain huruf”.
Dalam hal ini tipografi bekerja sebagai ilmu atau strategi yang melibatkan metode kerja penggunaan layout, bentuk, ukuran, dan sifat yang semuanya memiliki tujuan tertentu.
Terutama estetika di sini kemudian ruang kerja tipografi hanya menjadi bagian dari proses kerja besar desain komunikasi visual.
c. Interpretasi Makna berdasarkan Identifikasi Jenis Tanda Simbol Untuk klasifikasi tanda tipe simbol dalam iklan banner Rabbani edisi kambing berhijab ( idul adha ) maka terdapat tiga tanda tipe simbol
.
Pada tanda simbol pertama, yaitu merk Rabbani.
Dikutip dari website Rabbani.
co.
idAsal kata Rabbani terilhami dari salah satu surat di kitab suci Al- Qur'an yaitu surat Ali Imron ayat 79 yang artinya adalah para pengabdi Allah yang bersedia mengajarkan dan diajarkan kitab Allah
.
Gambar 4
.
11"Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia:
"Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah
.
" Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamumenjadi orang-orang rabbani[208], karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya
.
"Sewaktu awal didirikan, Rabbani ingin merubah paradigma sebagian besar masyarakat yang memandang bahwa wanita yang memakai busana muslim itu kurang modis
.
Untuk itu Rabbani inginmenunjukkan bahwa wanita yang memakai busana muslim itu modern dan terhormat serta tampil gaya dan trendy yang syar'i
.
Namun di sisi lain, Rabbani juga menghadapi tantangan yang besar.
Hal tersebut dikarenakan pada waktu itu wanita yang memakai busana muslimah masih jarang dan belum menjadi trend seperti sekarang.
Sumber : rabbani.
co.
idJenis simbol kedua berupa logo ucapan hari ulang tahun republic Indonesia karna hari raya idul adha pada tahun 2019 jatuh pada tanggal 10 agustus 2019 dimana bertepatan dengan bulan ulang tahunnya republic Indonesia yaitu pada 17 agustusnya, diletakan di sebelah kanan menggunakan warna merah dan tulisan berwarna putih yang melambangkan bendera dari republic Indonesia yaitu merah putih
Pada tanda tipe simbol ketiga, terdapat “selamat idul adha 1440H” pada kalimat yang terdapat pada banner rabbani ini, Rabbani ingin mengucapkan selamat atas datangnya hari idul adha pada 1440 H lalu lebih tepatnya pada 10 agustus 2019
.
Menurut Tartila Aryani (2019 : 1) Pada Hari Raya Idul Adha, umat muslim melaksanakan Salat Id serta menyembelih hewan qurban diantaranya kambing,domba, sapi, kerbau, dan atau unta
.
Penyembelihan hewan qurban dilaksanakan setelah ibadah Salat Id selesai.
Daging hewan qurban yang telah disembelih kemudian dibagikan kepada mereka yang berqurban, saudara, tetangga serta fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan.
Idul Adha dimaknai sebagai hari besar untuk memperingati peristiwa penyembelihan Nabi Ismail oleh ayahnya sendiri yaitu Nabi Ibrahim.
Selain itu, umat Islam juga memaknai hari ini sebagai tanda puncaknya ritual ibadah haji di Mekkah.
Namunsebenarnya, ibadah Idul Adha tidak hanya penyembelihan hewan qurban dan ibadah haji
.
Ada banyak makna serta hikmah lainnya yang dapat diambil dari hari Idul Adha.
Pada tipe simbol keempat, terdapat kalimat “KORBAN tu ga wajib, yg wajib tu BERHIJAB”
.
Pada kalimat ini terpampang jelas rabbani ingin menunjukan kalau korban itu ga wajib sedangkan yang wajib itu berhijab, dengan menggunakan huruf capital pada kata“korban” dan “berhijab” yang menjadi point utama dari banner
rabbani tersebut
.
Menurut Rina carina (2019 : 27) sesuai dengan teori tipografi di mana huruf kapital cocok digunakan untuk kata atau kalimat pendek.
Satu kata dengan bentuk huruf kapital mampu menjadi emphasize atau cepat menarik perhatian, dan juga mudah dibaca.
Tetapi jika huruf kapital digunakan untuk kalimat yang panjang akan mengurangi legibility dan melelahkan mata pembaca.
Pada iklan ini rabbani ingin menekankan bahwa berhijab itu wajib bagi seluruh wanita muslim didunia disbanding harus berkurban sehingga penulisan kalimat “BERHIJAB” dan “KURBAN”
menggunakan huruf besar atau capital
.
Pada tipe simbol ke lima, terdapat teks mandatories berupa alamat website dan nomor telpone dari Rabbani,dikutip dari website lektur