BAB VI KENDALA YANG DI HADAPI
K. Jadwal Penelitian
Tabel 3.2 Pelaksanaan kegiatan ini disesuaikan sebagai berikut:
No Jenis Kegiatan
Bulan ke- Ket
I II III IV V VI .
1. Menyusun proposal penelitian 2. Konsultasi penelitian
3. Seminar proposal penelitian 4. Melaksanakan penelitian 5. Interpertasi & analisis data 6. Penulisan skripsi
7. Konsultasi skripsi 8. Penyajian ujian skripsi
BAB IV
GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
A. Profil UPT Pemasyarakatan
1. Sejarah Singkat UPT Tempat Penelitian
Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dimana termasuk dalam wilayah kerja Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Sulawesi selatan yang bertugas memberikan perawatan dan pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), baik yang bersifat teknis subtantif maupun administrative.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar pada mulanya berlokasi di jalan Ahmad Yani Makassar dan pada tahun 1975 kibat perluasan kota akhirnya pindah ke lokasi yang baru yakni di jalan Sultan Alauddin no. 191 Makassar.
Kondisi bangunan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar secara umum masih memenuhi persyaratan. Dilihat dari segi keamanan, tembok bangunan kokoh, tembok keliling berikut pagar besi dan kawat berduri dalam kondisi baik, pos- pos pengamanan seperti pos atas masih dalam kondisi baik.
Laporan Keuangan Lapas Klas I Makassar menurut DIPA per 2014 berjumlah Rp 14.703.614.000 yang dipergunakan untuk belanja pegawai,belanja barang dan belanja modal peralatan dan mesin.
Lapas kelas I Makassar memiliki Visi : Terwujudnya warga binaan pemasyarakatan yang mandiri dengan didukung oleh petugas yang memiliki
45
kompetensi tinggi yang mampu mewujudkan tertib Pemasyarakatan. Dengan diiringi Misi :
a. Perlindungan Hak Asasi Manusia terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan.
b. Melaksanakan Pembinaan narapidana / anak didik.
c. Memberikan pelayanan prima yang berbasis teknologi.
d. Melaksanakan pengamanan yang tangguh dan menciptakan suasana aman dan tertib.
e. Mewujudkan kepastian hukum WBP.
Adapun sasaran pembinaan dan pembimbingan WBP di Lapas Kelas I Makassar itu sendiri yaitu meningkatkan kualitas WBP yang awalnya sebagian atau seluruhnya dalam kondisi kurang, seperti :
a. Kualitas ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Kualitas Intelektual.
c. Kualitas sikap dan prilaku.
d. Kualitas professional/keterampilan.
e. Kualitas kesehatan jasmani dan rohani.
Itu semua pada dasarnya demi terwujudnya pelaksanaan sistem Pemasyarakatan dengan menyisipkan target menurunnya angka pelarian dan gangguan keamanan dan ketertiban, Meningkatnya secara bertahap jumlah narapidana yang bebas sebelum waktunya melalui proses assimilasi dan integrasi, Semakin menurunnya angka residivis, Semakin terwujudnya lingkungan pembinaan yang menggambarkan proyeksi nilai-nilai masyarakat ke dalam
Lembaga Pemasyarakatan dan semakin berkurangnya sub kultur penjara, sehingga akan menghindari yang namanya over kapasitas.
Adapun pembagian ruangan yang terdapat didalam Lapas Kelas I Makassar antara lain :
a. Ruang Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar b. Ruang Kantor bersantai
c. Ruang Aula serbaguna
d. Ruang kunjungan, pembinaan, dan keamanan
e. Blok penghuni terdiri dari 9 blok (daya tampung 740 orang) :
1) Tempat hunian bagi narapidana umum dan tahanan meliputi blok : a) Akasia
b) Beringin c) Cendawa d) Damar e) Ebony
f) Flamboyan (Blok Pengasingan) g) Gaharu
2) Tempat hunian tahanan anak meliputi blok : a) Hawaii
b) tempat hunian untuk tahanan korupsi meliputi blok : a) Intan
f. Tempat ibadah (Masjid, Gereja) g. Ruang Poliklinik
h. Rumah sakit
i. Ruang keterampilan kerja j. Pos jaga atas 6 unit k. Ruang dapur dan gudang l. Ruangan sarana olah raga m. Rumah dinas pegawai
2. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Berdasarkan surat keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No:
M. 01- PR. 07. 03 tahun 1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan, struktur organisasi dan tata kerja dari masing-masing bidang di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar adalah sebagai berikut:
a. Bagian Tata Usaha
Tugas pokoknya adalah melaksanakan tugas penatausahaan keuangan, kepegawaian, surat-menyurat, perlengkapan/inventaris kantor, dan rumah tangga di Lembaga Pemasyarakatan. Bagian tata usahaa, dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 3 sub bagian yaitu:
1) Sub Bagian Umum
Bertugas melaksanakan urusan tata persuratan, perlengkapan/inventaris kantor dan kerumah tanggaan Lembaga Pemasyarakatan untuk memberikan pelayanan administrative dan fasilitatif.
2) Sub Bagian Keuangan
Bertugas melakukan administrasi pelaksanaan anggaran, perbendaharaan, pembayaran gaji pegawai, penataan keuangan dan laporan
keuangan dalam rangka pelayanan administrative dan fasilitatif Lembaga Pemasyarakatan kelas I Makassar.
3) Sub Bagian Kepegawaian
Bertugas melakukan pengajuan usulan formasi pegawai, KARPEG, KARIS, KARSU, ASKES, TASPEN, menyiapkan urutan kepangkatan, bezzeting,lahan pengajuan usulan mutasi, promosi jabatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, usulan penghargaan, hukuman disiplin, pension dan pelantikan/pengambilan sumpah pegawai/jabatan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar tercapai tertib administrasi kepegawaian.
b. Bidang Pembinaan Narapidana
Bidang Pembinaan Narapidana bertugas melakukan registrasi, membuat statistik dan dokumentasi, sidik jari narapidana, memberikan bimbingan pemasyarakatan, melayani kesehatan dan memberikan perawatan bagi narapidana.
Bidang pembinaan dibantu oleh 3 seksi yaitu : 1) Seksi Registrasi
Bertugas melakukan pendaftaran, pengambilan sidik jari, pengambilan foto Napi / Tahanan yang baru masuk, pemberian nomer registrasi bagi narapidana baru, mencatat dan menyimpan barang-barang milik narapdanaanak didik, mencatat pentahapan pelaksanaan hukuman narapidana dan pengusulan pemberian pemotongan hukuman (remisi) serta melakukan proses administrasi pemindahan narapidana dan pemulangan narapidana yang bebas, Serta
penginputan data Napi / Tahanan ke sistem SDP ( Sistem Database Pemasyarakatan)
2) Seksi Bimbingan Kemasyarakatan
Bertugas memberikan bimbingan dan penyuluhan mental spiritual (rohani keagamaan), bimbingan dan pengembangan intelektual dan pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara, memberikan pembinaan jasmani/olah raga dan kesenian, memberikan pelayanana hak bersyarat assimilasi, cuti bersyaarat/CB, cuti mengunjungi keluarga/CMK , CMB (Cuti Menjelang Bebas) dan pembebasan bersyarat/PB bagi narapidana serta melaksanakan Assesment WBP.
3) Seksi Perawatan
Bertugas melakukan pemeriksaan kesehatan bagi narapidana baru dan pelayanan kesehatan bagi narapidana, melakukan pemeriksaan badan, lingkungan, pengobatan secara berkala kepada narapidana, melakukan rujukan pada narapidana yang sakit dan harus dirawat di RS luar LAPAS, melakukan penyiapan dan pemberian makan, minum, dan pakain serta perlengkapan bagi narapidana/anak didik, mengatur jadwal petugas penyiapan dan pemberian makan dan minum, dan pengawasan narapidana yang bertugas dalam proses penyiapan makan dan minum, melakukan pemakaman bagi narapidan yang meninggal dunia.
4) Bidang Kegiatan Kerja
Bertugas melaksanakan penyiapan dan pemeliharaan prasarana dan sarana kerja, Memberikan bimbingan latihan kerja bagi narapidana dan memilih narapidana/anak didik yang terampil, Melakukan usaha kerjasama dengan pihak
ketigan dalam rangka peraktek kerja, Melakukan pengolahan hasil kerja. Bidang ini dibantu seksi yaitu :
a) Seksi Sarana Kerja
Melakukan penyiapan prasarana dan sarana kerja, melakukan pemeliharaan dan perbaikan saran kerja, melakukan inventarisasi sarana kerja.
b) Seksi Bimbingan Kerja
Melakukan seleksi terhadap narapidana yang akan mengikuti bimbingan kerja berdasarkan minat dan bakat, Melakukan persiapan dan pelaksanaan pelatihan bimbingan kerja bagi narapidana, Melakukan bimbingan dan motivasi kerja, serta penilaian hasil kerja bagi narapidana pekerja, Melakukan pembagian Tugas/kerja berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh oleh narapidan pekerja sebagai bentuk pelatihan peraktek.
c) Seksi Pengelolaan Hasil Kerja
Bertugas melakukan pengelolaan hasil kerja naraapidan, melakukan inventarisasi hasil kerja narapidana, membuat konsep usulan kerja sama dengan pihak ketiga dalam rangka peraktek kerja.
d) Bidang Administrasi Keamanan dan Tata Tertib
Bertugas menyusun jadwal tugas, penggunaan perlengkapan dan pembagian tugas pengamanan, serta membuat usulan insentif petugas jaga malam, memberikan petunjuk kepada petugas pengamanan tentang tata cara menggunakan peralatan jam kontrol secara tepat, mengecek hasil jam kantor, serta mengkordinir pemeliharaan perlengkapan/peralatan dan sarana pengamanan, menyusun konsep pembentukan tim penggeledahan terpadu dan menginventarisir
barang hasil penggeledahan, serta pengurusan dan pengawasan izin pemakaian senjata api, melakukan administrasi pemeriksaan terhadap narapidana yang melakukan pelanggaran hukum dan tata tertib LAPAS, mengkordinir pengaduan dari masyarakat lewat layanan SMS dan kotak saran. Bidang ini dibantu 2 seksi yaitu :
a. Seksi Keamanan
Menyusun konsep jadwal pengamanan narapidana, membuat surat permohonan penggunaan perlengkapan pengamanan, membuat surat permohonan izin dan perpanjangan izin pemakain senjata api, memelihara perlengkapan/peralatan dan sarana pengamanan, mencatat administrasi pelanggaran narapidana//anak didik, mencatat administrasi pelaksanaan pengawalan bagi narapidana yang keluar LAPAS dengan alasan tertentu.
b. Seksi Pelaporan Dan Tata Tertib
Bertugas menerima laporan harian dan berita acara dari satuan pengamanan yang bertugas, dan membuat laporan berkala pengamanan, mencatat kehadiran petugas pengamanan, menerima dan melaporkan pengaduan dari narapidana, membuat laporan bulanan persediaan senjata api dan alat keamanan lainnya, membuat konsep usulan insentif petugas jaga malam.
e) Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP)
Bertugas mengkordinir dan mengawasi penjagaan dan pengawasan terhadap narapidana serta pemeliharaan kebersihan, Keamanan dan ketertiban LAPAS, mengkordinir pengawalan penerimaan, Penempatan dan pengeluaran
narapidana, melaksanakan tindakan pengamanan dan pemeriksaan terhadap pelanggaran keamanan dan ketertiban dilingkungan LAPAS, Mengkordinir membuat laporan harian dan berita acara pelaksanaaan pengamanan, Bidang ini dipimpin oleh seorang yang mengkordinasikan 4 regu petugas pengamanan dan 4 regu petugas P2U didalam melaksanakan penjagaan/pengamanan LAPAS.
f) Data Subtantif dan Data Fasilitatif 1. Urusan Kepegawaian
a. Keadaan Pegawai Menurut Klasifikasi Kepangkatan No Jenis
kelamin
Pangkat/golongan dengan ruang jumlah ket Golongan II Golongan
III
Golonga n IV a b C d a b c d a b c d 1 Laki-laki 12 1
2
4 4 1 6
2 5
9 7 7 1 - - 97
2 Perempuan 13 1 2 1 3 7 2 - 1 1 - - 21
Jumlah 15 1
3
6 5 1 9
3 2
1 1
7 8 2 - - 118
Sumber : Sub.Bag kepegawaian
b. Keadaan Pegawai Menurut Klasifikasi Pendidikan No Jenis
kelamin
Tingkat pendidikan Jumlah Ket SMP SMA DIII S1 S2 S3
1 Laki-laki - 48 3 36 10 - 97
2 Perempuan - 8 2 9 2 - 21
Jumlah - 56 5 45 12 - 118
Sumber : Sub.Bag Kepegawaian
c. Keadaan Pegawai Menurut Klasifikasi Jenis kelamin
No Jumlah Pegawai
JENIS KELAMIN
Laki-laki Perempuan
1. 118 97 21
Sumber : Sub.Bag kepegawaian
d. Keadaan Pegawai Menurut Klasifikasi Pendidikan Penjenjang
Sumber : Sub.Bag kepegawaian No
PENDIDIKAN PENJENJANGAN
Jumlah SEPADA
LATPIM IV/
LATPIM III/
LATPIM II/
SEPALA SPAMA SPAMEN
L P L P L P L P
1 8 4 1 - 1 3 - - 17
e. Keadaan Pegawai Menurut Klasifikasi Eselon No Jenis
kelamin
Tingkat eselon Jumlah Ket
Staf admin
Staf
Pengamanan
II III IV
1 Laki-laki 46 34 1 5 11 97
2 Perempuan 21 - - - - 21
Jumlah 67 34 1 5 11 118
Sumber : Sub.Bag kepegawaian
2. Bagian Pembinaan a. Seksi Registrasi
Data Penghuni Lapas Kelas I Makassar 1 Narapidana Umum 618
2 Tahanan Umum 67
3 Narapidana Tipikor 95 4 Tahanan Tipikor 28 5 Narapidana Anak 45
6 Tahanan Anak 63
Jumlah Narapidana 663 Jumlah Tahanan 130
Sumber : Seksi Registrasi tanggal
Data WBP yang menerima Remisi
NO Nama Remisi Jumlah Penerima
1 PP 28/2012 8
2 PP 99 9
3 Remisi Umum 503
4 Remisi Khusus (Lebaran) 480
5 Remisi Khusus (Natal) 15
6 Remisi Khusus (waisak) 2
7 Remisi Anak 10
8 Remisi Dasawarsa 793
Sumber : Seksi Registrasi
b. Seksi Bimpas
1.Data WBP yang menerima proses pembinaan selama Januari s/d Juni 2015
Sumber : Data Bimpas
No Proses Pembinaan Jumlah Penerima
1 Pembebasan Bersyarat 99 Orang
2 Cuti Bersyarat 8 Orang
3 Asimilasi 40 Orang
4 Cuti Menjelang Bebas 2 Orang
5 Cuti Mengunjungi Keluarga 1 Orang
3. Kegiatan Pembinaan
Sumber : Data Bimpas
a. Seksi Perawatan
Berikut adalah gambaran mengenai data-data di bagian perawatan : Personil
Dokter
2 orang
Dokter umum
2 orang
Dokter gigi 1 orang
Perawat 2 orang
Apoteker 1 orang
Sumber: seksi Perawatan
No. Kegiatan Peserta Instruktur Keterangan
1 Senam 400 3 Instruktur
2 Pelatihan Baris berbaris
100 3 Instruktur dari Napi
3 Pengajian 35 3 Instruktur dari Napi
4 Voly 20 1 Napi
5 Badminton 10 1 Napi
Perawatan narapidana
Rawat jalan 12 orang
Rawat diluar 22 orang
Sumber: seksi Perawatan
Adapun beberapa narapidana yang berhuni di ruang isolasi :
Penyakit TBMDR TBC HIV
Jumlah 2 5 3
Sumber: seksi Perawatan 4. Bidang Kegiatan Kerja
Sumber : Bidang Kegiatan Kerja
NO Nama Kegiatan Jumlah Napi Instruktur
1 Pertanian 20 orang 1 orang
2 Show Room 9 orang -
3 Bengkel 2 orang
1 orang
4 Pengelasan 2 orang
5 Café Pa’dde 11 orang 2 orang
6 Souvenir 4 orang 1 orang
7 Perkebunan 6 orang 1 orang
8 Perikanan 11 orang 1 orang
9 Meubelair 13 orang 1 orang
5. Inventaris Kantor / Sarana dan Prasarana
a) Mesin pembat Paving Blok : 1 Unit
b) GENSET 20 KW4 2 : 2 Unit
c) Transportable Water Pump : 4 Unit
d) Gerobak sampah : 3 Unit
e) Gerobak Dorong : 2 Unit
f) Mesin Bubut pembuat profil : 1 Unit
g) Mesin Bubut pembuat pen Kayu : 2 Unit
h) Pompa penyemprot : 3 Unit
i) Mesin Las Listrik : 2 Unit
j) Mesin Gerinda Tangan : 3 Unit
k) Mesin Bor Tangan : 2 Unit
l) Perkakas Bengkel Listrik Lainnya : 3 Unit m) Perkakas Bengkel Service Lainnya : 1 Unit
n) Mesin Gergaji : 9 Unit
o) Mesin Ketam (Perkakas Bengkel Kayu) : 4 Unit
p) Mesin Bor Kayu : 6 Unit
q) Mesin Penghalus : 5 Unit
r) Perkakas Bengkel Kayu Lainnya : 4 Unit s) Perkakas Bengkel Khusus Lainnya : 3 Unit
t) Peralatan Las Listrik : 1 Unit
u) Peralatan Las Karbit : 3 Unit
v) Peralatan Las Lainnya : 5 Unit
w) Perkakas Bengkel Service (Bengkel Tak Bermesin) : 2 Unit
x) Dongkrak Mekanik : 1 Unit
y) Kunci Khusus Pembuka Mur/Baut : 2 Unit
z) Gergaji : 1 Unit
a. Sarana Keamanan
1. Jumlah total Senjata api milik Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 makassar 88 pucuk.
2. Jumlah Senjata Api yang dipinjamkan ke Lapas Klas IIA Narkotika Bolangi yaitu :
a. Senjata bahu merek Pindad Sebanyak 7 pucuk.
b. Senjata Genggam merek bernadelly sebanyak 4 pucuk.
c. Jumlah Senjata Api yang berada di Lapas Klas 1 Makassar sebanyak 77 pucuk.
No Jenis Peralatan Jumlah Baik Rusak SENJATA API GENGGAM
1 Bernadelly Cal.32 16 12 4
2 Walter PKK Cal.38 3 1 2
3 Revovler S & W Cal. 38 16 - 16
4 Revovler S & W Cal.32 1 1 -
5 Wembley Cal.38 8 - 8
6 Taurus Cal.32 3 3 -
7 Pindad Cal.32 12 12 -
SENJATA BAHU TIDAK OTOMATIS
1 Hamburg Cal.95 8 - 8
2 Winchester CA Cal.12 10 9 1
3 Pindad CA Cal.12 10 10 -
SENJATA BAHU SEMI OTOMATIS
1 LA 1 - 1
AMUNISI
1 Amunisi Penabur 2977 2977 -
2 Amunisi Kaliber 32 3787 3599 188
3 Amunisi Kaliber 38 - - -
4 Amunisi Hamburg Kaliber 95 210 182 28
ALAT KEAMANAN LAINNYA
1 Handy Talky 19 4 15
2 Hand Metal Detector 4 3 1
3 Borgol Standar 31 31 -
4 Borgol Renteng 115 115 -
5 Pakaian Huru Hara 31 31 -
6 Senter 5 - 5
7 Rompi Sajam 16 16 -
8 Sarung Tangan Sajam 16 16 -
9 Gembok Cadangan 2 2 -
sumber : Bidang Administrasi Kamtib
b. Kendaraan Dinas
1) Mini Bus TOYOTA : 2 Unit
2) Sepeda Motor HONDA : 2 Unit
3) Mobil Ambulance ISUZU : 1Unit
4) Mobil Unit Tahanan : 1Unit
c. Rumah Dinas
1) Rumah Negara Golongan I tipe B Permanen 1 Unit 2) Rumah Negara Golongan I tipe C Permanen 2 Unit 3) Rumah Negara Golongan I tipe D Permanen 18 Unit 4) Rumah Negara Golongan I tipe E Permanen 4 unit d. Tanah ( Kantor,Rumah Dinas, dsb )
1) Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Makasssar berdiri diatas tanah seluas 94.069 m2. Bangunannya sudah mengalami beberapa renovasi yang terakhir 2007 yakni penambahan gedung kantor bagian depan.
2) Tanah Perumahan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar seluas 275 m2.
BAB V
KARAKTERISTIK PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATANM DI KOTA MAKASSAR
Pada bagian ini peneliti akan menjabarkan dan mendeskripsikan data yang di peroleh dari hasil wawancara dengan informan yang merupakan berprofesi sebagai petugas lapas di kota Makassar. Peneliti melakukan penelitian kurang lebih selama 2 bulan yang dilakukan di kota Makassar.
Hasil penlitian ini diperoleh dengan beberapa teknik pengambilan data seperti teknik wawancara informan dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang dalam pembahasan penelitian pola pembinaan social terhadap narapidana di lembaga pemasyarakatan dikota Makassar dan apabila data sudah terkumpul maka data tersebut kemudian di analisis. Data wawancara di dapatkan dengan menggunakan beberapa teknik trianggulasi, seperti pada data hasil wawancara yang dilakukan, peneliti 3 kali wawancara dengan informan yang berbeda kemudian pertanyaan yang di ajukan pada 3 informan yang berbeda untuk mendapatkan keakuratan data yang di inginkan peneliti. Selain itu, ada beberapa data hasil wawancara, kemudian disimpulkan dengan hasil observasi dan partisipasi dengan teori yang di gunakan.
Berdasarkan data hasil wawancara, peneliti mencoba menginterprestasikan data hasil wawancara.
63
Seperti yang dikatakan informan yang bernama Surya :
“Pembinaan berbeda antara narapidana dewasa dan anak-anak, narapidana dewasa itu diatas 18 tahun, dan anak-anak di bawa 18 tahun, kalau dewasa di tanamkan kepribadian, sebnarnya dua-duanya ada pmbinaan kepribadian, cuman khusus anak, kita tanamkan pendidikan dan pengasuhan, karena anak- anak harus akan kasih sayang”(21 oktobr 2016)
Hal serupa yang di ungkapkan oleh Raman :
“Pembinaan antara dewasa dan anak-anak berbeda, dimana pola pembinaan untuk narapidana dewasa lebih kepola pembinaan kemandirian, life skill, bagaimana caranya supaya lepas dari sini dia punya life skill untuk bertahan hidup. Sedangkan untuk anak-anak yaitu ditanamkan pendidikan dan pengasuhan”(21 Oktober 2016)
Hal serupa yang di ungkapkan oleh Andi :
“Pola pembinaan dilapas ini dibagai menjadi dua yaitu 1) pola pembinaan kepribadian, pola pembinaan ini lebih kemental, jasmani,dan rohani,kegiatan agama, pembentukan ahlak dengan cara ibadah,dan baca tulis al-quran.2) pola pembinaan kemandirian dimana mereka diberi life skill membuat kursi, meja, lemari. Kalau disini namanya mebeler, las, batako,sama pembuatan tempe”(21 Oktober 2016)
Berdasrkan hasil wawancara secara langsung dari peneliti bahwa pembinaan berbeda antara narapidana dewasa dan anak-anak, dimana pola pembinaan untuk narapidana dewasa lebih kepola pembinaan kemandirian, life skill sedangkan untuk anak-anak yaitu ditanamkan pendidikan dan pengasuhan.
ada pun pola pembinaanya itu seperti pola pembinaan kepribadian dan pola pembinaan kemandirian.
Pembinaan narapidana dewasa dilaksanakan melalui empat tahap yang merupakan satu kesatuan proses yang bersifat terpadu, sebagaimana yang akan diurakan berikut ini :